Disusun Oleh
Manajer UNIT
PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM
Pembimbing DILAPANGAN
SPV.Pemeliharaan Turbin Utama
MENGETAHUI,
KEPALA SEKOLAH
SMK NEGERI 2 MUARA ENIM
BURHANUDIN,S,P.,M.SI.
NIP :19691003 199303 1008
KATA PENGANTAR
1. bapak Burhanudin S.P,.MS.I selaku kepala sekolah di SMK NEGERI 2 MUARA ENIM
2. Bapak Drs.Asarindo selaku kepala jurusan/program TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 2
MUARA ENIM
3. Bapak Drs.Kendarto selaku guru pembimbing praktek kerja industri (prakerin) DI SMK NEGERI 2
MUARA ENIM
4. Pihak PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM yang telah berkenan memberikn kesempatan kepada
saya dan siswa lainnya untuk mengadakan suatu kegiatan praktek kerja industri
5. Bapak Dinda Alamsyah,ST.kepala manager unit DI PT,PLN (PERSERO) BUKIT ASAM yang
telah menerima saya dan siswa lainnya untuk mengadakan suatu kegiatan praktek kerja
industry(PRAKERIN)
6. Bapak abdul rakhim selaku pembibing lapangan praktek kerja industri (prakerin) di PT.PLN (PERSERO)
BUKIT ASAM ,Bimbingan,nasehat,dan motivasi serta dukugan yang tak terlupakan dan sangat berharga
bagi saya
7. kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi dan membantu selama terlaksanakan
Kegiatan praktek kerja industri (prakerin)
8. seluruh bapak/ibu guru yang ada di smk n 2 muara enim yang telah mmbantu terlaksanamya
kegiatan praktek kerja industri (prakerin )
9. rekan satu kelompok praktek kerja industri (prakerin) di PT.PLN (PERSERO) BUKIT
ASAM,semoga selalu dalam lindungan tuhan YME dan mencapai kesusesan
10. seluruh karyawan di PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM atas keramahan,bimbingan,nasihat yang
telah banyak memberikan motivasi dan memberikan dukungan serta pengetahuan pada saya.
11. semua pihak yang telah banyak membantu dalam melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di
PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Penulis hanya dapat berdoa kepada tuhan yang maha esa dapat membalas budi baik Bapak/Ibu
dan rekan rekan semua.penulis menyadari bahwa dalam penulisan/penyusun laporan hasil praktek
kerja industri (prakerin) ini banyak kekurangan.hasil kerja industri ini dapat sempurna .
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang praktek kerja industri………………………………………………..
C. Tujuan prakerin………………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………...
B. Kritik dan saran……………………………………………………………………..
C. Penutup………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini secara berturut-turut akan di bahas mengenai latar belakang,Dasar,tujuan
pengertian praktik kerja siswa dalam rangka pendidikan system ganda(PSG).
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai perwujudan bentuk dari
kebijakan Link and Match yang prosesnya dilaksanakan di dua tempat, yaitu di sekolah dan di
industri (DU / DI). Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan industri. Didasari
dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan penguasaan keterampilan serta
mencetak lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ahli dan terampil, antara lain diperlukan
adanya upaya berbagai aktivitas belajar, baik di dalam maupun di luar.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarakan program praktik kerja
siswa dalam rangka pendidikan system ganda (PSG) di dunia kerja terkait sesuai dengan program
keahlian yang telah di tetapkan oleh sekolah yang berguna sebagai kesempatan pengenalan dan
pelatihan langsung tentang dunia kerja.
Harapan utama dalam pelaksanaan prakerin di dunia industri disamping keahlian profesional
kerja sesuai dengan kebutuhan (DU /DI), siswa juga memiliki etos kerja yang meliputi :
kemampuan bekerja, motivasi kerja, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja.
Praktik kerja industri (PRAKERIN) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematika dan sinkronisasi antara program penguasaan keahlian
yang telah diperoleh melalui bekerja langsung di dunia usaha atau di dunia industri dengan dunia
pendidikan.
SMKN 2 MUARA ENIM merupakan sekolah yang terdiri dari bermacam-macam jurusan,
yang salah satunya Teknik mesin. Selama tiga tahun bersekolah di SMK NEGERI 2 MUARA
ENIM para siswa dibekali ilmu dan keterampilan dibidangnya masing-masing dan lulusannya
disiapkan menjadi tenaga kerja di dunia industri yang tentunya akan menjadi cakap, terampil,
bertanggung jawab dan berkompetensi.
Sebagai salah satu pengalaman yang berharga dalam dunia tenaga kerja dan sebagai syarat
kelulusan yaitu melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) di perusahaan atau instansi yang
relevan dengan ilmu yang didapat dari Sekolah Menengah Kejuruan.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di adakan dalam rangka menyambut datangnya pasar bebas
tingkat asia maupun dunia sehingga siswa sudah siap dalam menghadapi dan berada didalamnya.
SMKN 2 MUARA ENIM membuat program yaitu lamanya prakerin dan waktu pelaksanaan
prakerin. Program tersebut sangatlah penting untuk pengembangan kompetensi peran siswa dan
untuk bisa belajar dan mengenal dunia industri. Adapun lama pelaksanaan praktik kerja industri
selama dua bulan.
Penyelenggaraan praktik kerja dalam rangka pendidikan system ganda (PSG) pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di dasarkan atas ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003, tentang system Pendidikan Nasional.
2. Undang – undang No. 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990, tentang Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992, tentang Peran Serta Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
5. Keputusan Mendikbud No. 080 / U / 1993, tentang Kurikulum SMK.
1. Tujuan umum
Tujuan praktik kerja siswa pada dunia kerja adalah sebagai berikut ;
a) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan ketentuan kebutuhanan dunia
kerja.
b) Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas /
professional.
c) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari proses
pendidikan.
d) Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesungguhnya dalam dunia kerja dan masyarakat.
e) Memantapkan kedisiplinan dan tanggungjawab siswa dalam melaksanakan tugas serta mendorong
siswa untuk berjiwa wirausahawan dan mau bekerja.
f) Merupakan salah satu syarat untuk mecapai kesempurnaan sebagai siswa Sekolah Menengah
Kejuruan.
2. Tujuan khusus
a) Menyiapkan siswa untuk belajar bekerja secara mandiri maupun bekerja dalam satu tim dan
mengembangkan potensi serta kreatifitas sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing .
b) Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi, berkomunikasi dan
memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.
c) Memberikan kesempatan bagi para siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja terampil dan
produktif berdasarkan pengakuan standar profesi.
Sesuai Kurikulum yang berlaku di SMK pada umum nya , maka siswa kelas XI di wajibkan
untuk melaksanakan praktek kerja industri pada instansi /industri pemerintah maupun
swasta.Pembuatan Karya tulis ini merupakan suatu laporan dan salah satu bukti otentik yang
menyatakan bahwa siswa telah melaksanakan praktek kerja instansi (PRAKERIN) di instansi.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.Melatih diri untuk membuat karya tulis ilmiah berupa laporan kegiatan dengan baik dan benar.
2.Meningkatkan kemampuan siswa dalam mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di
dunia kerja.
3.Agar perusahaan/lembaga/instansi mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa peserta
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
4.Laporan di susun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir
Nasional.
5.Menginterventarisasi Kegiatan-Kegiatan yang telah di laksanakan di dinas tersebut.
6.Meneliti dan menganalisa hasil-hasil kegiatan yang telah di laksanakan di dinas.
7.Laporan disusun sebagai dokumen atau catatan siswa yang akan di jadikan bahan penilaian ujian
8.Laporan di susun untuk dijadikan bahan bacaan di perpustakaan.
Waktu dan tempat kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) siswa SMK NEGERI 2 MUARA ENIM
Khususnya saya,dilaksanakan pada :
Tanggal : 15 juli 2019 s/d 15 September 2019
Tempat :PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM
Alamat :JLN lingga raya,tanjung enim sumatera selatan.
G.Sistematika penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang,landasan hukum,tujuan,manfaat,waktu dan tempat
pelaksanaan,dan sistematika penulisan.
BAB II : PENGENALAN PERUSAHAAN
Menjelaskan secara singkat pengenalan profil PT.PLN (PERSERO) BUKIT ASAM dan struktur
organisasi
BAB III : PENGERTIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Menjelaskan secara singkat proses pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
BAB IV : ISI LAPORAN
Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama melakukan praktek kerja industry di PT PLN
(PERSERO) BUKIT ASAM
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAN
A.Sejarah perusahan
Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan hasil tambang,
salah satunya adalah batubara. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang makin meningkat,
pemerintah menentukan kebijakkan penghematan penggunaan bahan bakar minyak. Pemanfaatan
potensi batubara sebagai sumber energi listrik semakin penting mengingat keterbatasan sumber
energi Primer. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam dengan
menggunakan bahan bakar batubara merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi batubara di
daerah Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim .
Berdasarkan kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan sumber–sumber energi primer, maka
dibangunlah PLTU Buktit Asam dengan menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya.
Sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan oleh konsultan (Japan
International Cooperation Agency) pada bulan Mei 1984. Studi ini dilanjutkan dengan studi yang
lebih mendalam oleh konsultan dari Prancis yakni SOFRELEC (Societe Francaice d’Etudes et de
Realisation d’Equepments Electrique) tahun 1980.
PLTU Bukit Asam unit I dan II dibangun pada tahun 1982 dengan kapasitas terpasang 2 x 65
MW oleh kontraktor ALSTHOM ATLANTIQUE yang berasal dari Prancis, dan beroperasi pada
tahun 1987, dimana PLTU ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 9 Febuari 1988.
Pelaksanaan pekerjaan awal dilakukan dengan pemasangan tiang pancang dari bagian –
bagian utama dari pembangkit, yaitu :
1. Pelaksanaan tiang pancang jembatan masuk mulai 30 Januari 1984 sampai dengan 05 Agustus
1984
2. Pelaksanaan tiang pancang bangunan utama mulai April 1984 sampai dengan 18 Desember 1984
3. Pelaksanaan tiang pancang boiler mulai 01 Juni 1984 sampai dengan 31 September 1984
4. Pelaksanaan tiang pancang cerobong / stack mulai 01 Juni 1984 sampai dengan 19 Desember
1984.
5. Pelaksanaan tiang pancang cooling tower mulai 03 Desember 1984 sampai dengan 05 Agustus
1985.
PLTU Bukit Asam Unit III dan IV dengan kapasitas 2x 65 MW mulai dibangun pada tanggal
16 April 1991. Tenaga listrik yang dihasilkan PLTU Bukit Asam melalui generator dengan
tegangan 11 KV dinaikan menjadi 150 KV melalui trafo utama. Tenaga listrik ini dihubungkan ke
sistem interkoneksi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, serta Riau.
Pembangunan 4 unit PLTU Bukit Asam dengan kapasitas 4 x 65 MW ini dilakukan dalam
dua tahap. Adapun tahap–tahap pelaksanaan pembangunannya adalah sebagai berikut :
1. Survei pendahuluan pada tahun 1978 oleh konsultan dari Jepang (JICA).
2. Studi kelayakan pada tahun 1980 oleh konsultan dari Prancis (SOFRELEC).
3. Persiapan lahan pada tahun 1981.
4. Tahap pertama pembangunan Unit I dan II (2 x 65 MW) tahun 1982.
5. Tahap kedua pembangunan Unit III dan IV (2 x 65 MW) tahun 1991.
Berdasarkan SK Direksi No.038/dir/86 tanggal 3 Juni 1983 dibentuk sektor bukit asam pada
perusahaan listrik negara wilayah IV Palembang, kemudian pada tahun 1966 terdapat perubahan
status dan struktur organisasi perusahaan dimana perusahaan umum listrik negara berubah menjadi
PT.PLN (Persero) dan dibentuknya PT. PLN (Persero) Pembangkit dan Penyaluran Sumatra Bagian
Selatan, maka sejak itu pengelolahan sektor Bukit Asam berada di bawah PT. PLN (Persero)
Pembagkitan dan Penyaluran Sumatra Bagian Selatan dengan nama PT. PLN (Persero) kitlur
Sumbagsel Sektor Bukit Asam.
20
19
3
1
18
17
7
16
5
Sungai Enim
4
15
6
8
14
9
13
12
im
11
En
ai
ng
10
Su
Su
ng
ai
En
im
Komplek PLN
Bawah
Pos
Satp
am
Pump Water
INTAKE
Komplek PLN
Pom Bensin
Atas
ko
ng
. Ba
Jln
Gambar 1. Lokasi PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit
Asam
Sumber : Bagian Personalia PT. PLN (Persero)Pembangkitan sumatera bagian selatan sektor bukit asam (2014)
Lokasi pembangkitan berada persis di sebelah Sungai Enim yang penggunaannya sebagai
sumber bahan baku pembangkitan. Air digunakan sebagai sumber penggerak turbin. Air Sungai
Enim juga dibutuhkan untuk mendinginkan mesin – mesin pembangkit. Lokasi pembangkitan juga
terletak di sebelah tambang batubara Bikit Asam sehingga mengefisiensikan biaya transportasi.
Lokasi PLTU Bukit Asam sangat strategis karena mendekati dua sumber bahan baku utamanya
yaitu air sebagai penggerak turbin dan pendingin serta batubara sebagai bahan bakarnya.
C. Produki di PT PLN (PERSERO) BUKIT ASAM
Produk utama yang dihasilkan PT. PLN (Persero) sektor Pembangkitan Bukit Asam adalah
energi listrik yang diperoleh dari pengoperasian 4 unit PLTU dengan daya terpasang 4 x 65
MW. Produksi listrik tersebut disalurkan melalui jaringan transmisi dan gardu induk Bukit
Asam yang terhubung dengan sistem interkoneksi Sumatera. Produk samping berupa fly ash
dan buttom ash yang mana fly ash dimanfaatkan sebagai reklamasi tambang PT. Bukit Asam
dan semen baturaja, sedangkan buttom ash digunakan untuk reklamasi bekas galian tambang
PT. Bukit Asam.
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Pembangkitan Sektor Bukit Asam
dalam penyaluran listriknya, disalurkan ke beberapa daerah dengan ditransmisikan menjadi tiga
jalur, yaitu yang pertama Baturaja, Lampung, yang kedua Lahat, Prabumulih, Palembang, dan yang
ketiga ditransmisikan menuju Bengkulu.
Dalam penyalurannya, 10% dari listrik tersebut dimanfaatkan sendiri oleh pihak industri.
Sehingga yang didistribusikan hanya 90% sesuai dengan bebannya. Untuk saat ini PT. PLN
(Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Pembangkitan Sektor Bukit Asam memiliki
beban produksi listrik 50-60%, yaitu dengan beban puncak 60%.
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas
antara bidang pekerjaan dan tugas satu sama lain sehingga masing-masing bidang mempunyai
peranan tertentu dalam satu kesatuan yang utuh. PLTU merupakan sektor dari PLN Kitlur
Sumbagsel sebagai pelaksana yang dipimpin oleh Manajer, Asisten Manajer Pemeliharaan, Asisten
Manajer Tata Usaha, Asisten Manajer Operasi dan Asisten Manajer Enjinering, serta di bawah
pimpinan Asisten Manajer ialah Supervisor yang juga membawahi Koordinator, Senior Operator,
dan juga Junior Operator.
Sesuai dengan Surat Keputusan No. 013.K/DIR/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang
Organisasi PT. PLTU Sektor Pembangkitan Bukit Asam pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumatera Bagian Selatan, struktur organisasinya dipimpin oleh Manajer, yang dalam pelaksanaan
tanggung jawab dan wewenangnya di dukung oleh Asisten Manajer Enjinering, Asisten Manajer
Operasi, Asisten Manajer Pemeliharaan dan Asisten Manajer SDM dan Administrasi.
Dalam rangka penerapan dan pemeliharaan Sistem Manajemen Terpadu ISO 9001 : 2008,
ISO 14001 : 2004 & SMK3 Permenaker No. 05/1996, Manajer PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Bukit Asam, menunjuk seorang anggota manajemen sebagai Wakil
Manajemen/Management Representative (MR), yang dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya dibantu oleh Sekretariat ISO. Untuk lebih jelasnya, bagan struktur organisasi PLTU
Sektor Pembangkitan Bukit Asam dapat dilihat pada gambar 2.
MANAJER SEKTOR
ENGINEER
SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR
PERENCANAAN &
REGU B HAR BOILER KEPEGAWAIAN &
EVALUASI
DIKLAT
PEMELIHARAAN
ENGINEER
SUPERVISOR
LINGKUNGAN SUPERVISOR SUPERVISOR
REGU D
&KESELAMATAN HAR LISTRIK AKUNTANSI
KETENAGALISTRIKAN
7. Sekretariat SMT
Sekretariat SMT memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk membantu Wakil
Manajemen dalam hal :
1. Pengendalian Dokumen Sistem.
2. Pembuatan Program Tahunan Audit Internal.
3. Pembuatan usulan Tim Pelaksana Audit (Tim Auditor).
4. Penyelenggaraan Tinjauan Manajemen.
5. Pemantauan perkembangan pelaksanaan hasil tinjauan manajemen.
8. Supervisor Kepegawaian
Supervisor Kepegawaian memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk membantu Asisten
Manajer SDM dan Administrasi dalam hal :
1. Pembuatan dan pemutakhiran data kepegawaian.
2. Pembuatan konsep usulan kenaikan peringkat reguler dan berkala untuk seluruh pegawai
berdasarkan penilaian tahunan.
3. Pembuatan konsep teguran/peringatan dan berita acara mengenai pelanggaraan peraturan
perusahaan.
4. Pengendalian dokumen dan arsip yang berkaitan dengan kepegawaian.
5. Penyelenggaraan administrasi kesehatan dan emolumen pegawai.
6. Pemantauan kehadiran pegawai.
7. Pembuatan usulan pelatihan dan pendidikan eksternal untuk seluruh pegawai.