Anda di halaman 1dari 44

PROJECT ASSIGNMENT (PA)

SUPERVISORY EDUCATION (SE) I


ANGKATAN II TAHUN 2017

Pemasangan Fuel Separator Untuk Perbaikan Kualitas


Bahan Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Keandalan dan
Efisiensi Biaya Pemeliharaan di PLTD Tobelo

Disusun oleh:

Nama : Kurniawal
NIP : 8509259Z
Jabatan : PLT Manajer Pusat Listrik Tobelo
Unit : PLN Sektor Pembangkitan Maluku

(2017)

Udiklat Makassar
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Pemasangan Fuel Separator Untuk Perbaikan Kualitas


Bahan Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Keandalan
dan Efisiensi Biaya Pemeliharaan di PLTD Tobelo

NAMA : Kurniawal

NIP : 8509259Z

JABATAN : PLT. Manajer Pusat Listrik Tobelo

ii
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Project
Assigment ini dengan baik dan sesuai jadwal yang ditentukan. Project Assigment
yang kami buat ini mengangkat tema tentang “Pemasangan Fuel Separator Untuk
Perbaikan Kualitas Bahan Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Keandalan dan
Efisiensi Biaya Pemeliharaan di PLTD Tobelo”. Salah satu alasan kami memilih
tema tersebut karena tingginya frekuensi gangguan sistem bahan bakar pada
satuan pembangkit diesel, sehingga berpengaruh terhadap keandalan dan efisiensi
serta biaya pemeliharaan pembangkit. Ucapan terima kasih yang tak terhingga
kami sampaikan kepada Bapak Yuskar Radianto – Manajer PLN Sektor
Pembangkitan Maluku selaku mentor kami, kakanda Maknun Amin selaku
Asisten Manajer Pembangkitan PLN Area Tual yang senantiasa memberi ide-ide
dan masukan selama penulisan Project Assignment ini, rekan-rekan siswa OJT
Diklat SE I angkatan II tahun 2017, karyawan Pusat Listrik Tobelo,
karyawan/karyawati keluarga besar PLN Sektor Pembangkitan Maluku serta
semua pihak yang membantu sehingga terlaksananya program ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada tulisan ini. Oleh
karena itu kami dengan senang hati menerima dan sangat mengharapkan segala
saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan
penyempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga tulisan kami ini dapat
bermanfaat dalam upaya perbaikan dan peningkatan keandalan dan efisiensi PLN
pada umumnya dan khususnya untuk PLN Sektor Pembangkitan Maluku.

Tobelo, Mei 2017

Peserta,

Kurniawal

iii
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
EXECUTIVE SUMMARY ................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Permasalahan .............................................................................. 2
I.2.1. Akar Masalah/Root Cause Problem Solving (RCPS) ....... 2
I.2.2. Ide Perbaikan (Idea Generation) ....................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5
2.1. Teori Separator ........................................................................... 5
2.1.1. Prinsip Kerja Separator .................................................... 6
2.1.2. Komponen Peralatan dan Sistem Layout.......................... 7
2.2. Pemasangan Fuel Separator ......................................................... 8
2.2.1. Investigasi Unit Separator PU 150 .................................. 11
2.2.2. Perancangan Gambar Instalasi Pipa Fuel Separator ......... 14
2.2.3. Pemasangan Instalasi dan Material Fuel Separator .......... 15
2.2.4. Setting Modul EPC 50 dan Komisioning Test ................. 16
2.2.5. Training Pengoperasian dan Pemeliharaan ...................... 21
2.2.6. Manfaat Penggunaan Fuel Separator ................................ 23
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 25
3.1. Kesimpulan ................................................................................. 25
3.2. Tindakan yang Disarankan ......................................................... 25
REFERENSI
LAMPIRAN

iv
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

EXECUTIVE SUMMARY
Pusat Listrik Tobelo sebagai unit pembangkit yang melayani pasokan
tenaga listrik pada sistem tobelo diharapkan dapat beroperasi dengan handal,
efisien dan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan keandalan dan efisiensi yang
diharapkan, salah satu faktor pendukungnya adalah keandalan system bahan
bakar pada Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
Permasalahan yang kami hadapi dalam project assigment ini yaitu
tingginya frekuensi gangguan pada sistem bahan bakar SPD, setelah
dilaksanakan diagnostic penyebabnya antara lain rendahnya kualitas bahan
bakar, tidak optimalnya pemeliharaan tanki bahan bakar dan tidak adanya
peralatan bantu filterisasi bahan bakar selain fuel filter. Oleh karena itu kami
mengambil langkah-langkah dalam hal perbaikan kualitas bahan bakar dengan
kegiatan Pemasangan Fuel Separator.
Hasil yang diperoleh dari pemasangan fuel separator ini membantu dalam
menurunkan jumlah gangguan pada sistem bahan bakar khususnya fuel filter dan
nozzle injector serta dapat menghemat biaya pemeliharaan rutin dan korektif
pada pusat listrik tobelo dimana asumsi perhitungan jumlah penghematan biaya
pemeliharaan rutin fuel filter element sebesar Rp 37.031.255 dan penghematan
biaya pemeliharaan korektif pada nozzle injector sebesar Rp 94.015.740 dalam
kurun waktu satu tahun sesuai dengan data gangguan sistem bahan bakar tahun
2016. Total penghematan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 131.046.995,-

Kata kunci : Fuel Separator, Sistem Bahan Bakar, Fuel Filter, Nozzle Injector.

v
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. PLN (Persero) Pusat Listrik Tobelo merupakan salah satu unit
pembangkit pada PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Maluku yang berada
di Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara yang
mengelola pembangkit diesel dengan daya mampu 5,4 MW terdiri dari delapan
unit satuan pembangkit diesel (SPD). Sistem kelistrikan Tobelo merupakan
sistem isolated dengan beban puncak malam mencapai 9,9 MW. Untuk
memenuhi defisit daya, maka ditunjang dengan didatangkannya mesin sewa dari
PT. Wesa Sejahtera sejak 2015 dengan daya mampu 6 MW sehingga total daya
mampu keseluruhan pembangkit di Pusat Listrik Tobelo saat ini yaitu 11,4 MW.
Tuntutan dalam peningkatan kualitas pelayanan serta penetapan target
kinerja yang semakin tinggi dari tahun ke tahun tentunya hanya akan tercapai
dengan terus melakukan upaya perbaikan terutama dari segi keandalan dan
efisiensi pembangkit. Keandalan pembangkit sendiri terukur dari jam operasi, jam
pemeliharaan dan jam gangguan dalam satu periode waktu. Semakin tinggi jam
pemeliharaan atau jam gangguan maka akan semakin mempengaruhi tingkat
keandalan pembangkit tersebut. Akibat adanya gangguan-gangguan tersebut
menimbulkan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak sedikit pula. Selain itu
gangguan pada mesin menyebabkan pelayanan kepada pelanggan terganggu
terutama jika terjadi defisit daya yang mengharuskan dilakukannya pemadaman
bergilir.
Penurunan keandalan dan efisiensi pembangkit dipengaruhi banyak faktor,
salah satunya dari sistem bahan bakar SPD itu sendiri. Permasalahan yang sering
terjadi di PLTD Tobelo yaitu tingginya frekuensi penggantian fuel filter mesin
dan gangguan pada komponen sistem bahan bakar yaitu pada nozzle injector.
Akibatnya, mesin tidak dapat dibebani maksimal karena beban hunting, parameter
temperatur gas buang yang abnormal, exhaust manifold membara dan asap yang
tebal. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya jam gangguan maupun jam

1
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

pemeliharaan SPD serta meningkatnya biaya pemeliharaan dan biaya untuk


mengatasi gangguan tersebut.
Pada tahun 2016, gangguan sistem bahan bakar khususnya fuel filter dan
nozzle injector sangat dominan. Penggantian Fuel filter dilakukan kurang dari
1000 jam karena tekanan bahan bakar menurun dan mesin hunting sehingga beban
tidak dapat maksimal, begitupun gangguan nozzle injector dimana belum masuk
jadwal untuk pemeliharaan 8000 jam, justru harus diganti karena macet sehingga
menyebabkan temperatur gas buang tinggi dan exhaust manifold membara.
Berikut data rekap gangguan pada sistem bahan bakar SPD PLTD Tobelo Tahun
2016 yang didominasi oleh gangguan pada fuel filter dan nozzle injector :

Grafik 1. Rekap gangguan sistem bahan bakar tahun 2016


Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami menggunakan metode Root
Cause Problem Solving (RCPS) guna menemukan akar permasalahan
sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan guna mengatasi permasalahan
tersebut dan menurunkan angka gangguan komponen sistem bahan bakar
khususnya fuel filter dan nozzle injector di Tahun 2017.

1.2. Permasalahan
1.2.1 Akar Masalah / Root Cause Problem Solving (RCPS)
Dengan melakukan diagnostic dan berpedoman pada diagram Root Causes
Problem Solving (RCPS) sesuai tools OPI (Operational Performance

2
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Improvement), digali kembali akar permasalahan yang menyebabkan tingginya


fekuensi gangguan pada komponen sistem bahan bakar sehingga dapat dipetakan
permasalahan yang sebenarnya. Adapun hasil RCPS tersebut dapat dilihat dalam
diagram dibawah ini :

Gambar 1. RCPS Tingginya Frekuensi Gangguan Komponen Sistem Bahan Bakar

Dari hasil RCPS ini ditemukan akar permasalahan yang menyebabkan


tingginya frekuensi gangguan pada komponen sistem bahan bakar khususnya pada
fuel filter dan nozzle injector yaitu :
1. Tidak adanya peralatan bantu filterisasi tambahan selain fuel filter.
2. Pemeliharaan Tanki BBM tidak optimal.
3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia.

I.2.2 Ide Perbaikan (Idea Generation)


Berikut ini tabel ide perbaikan yang muncul berdasarkan akar masalah
yang telah dibahas sebelumnya melalui RCPS

3
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

IDEA GENERATION
EVALUASI
NO AKAR MASALAH SOLUSI ( INISIATIF PERBAIKAN)
IMPLEMENTASI DAMPAK PRIORITAS
Tidak adanya peralatan bantu
Pemasangan Separator Bahan
1 filterisasi tambahan selain fuel Medium High 1
Bakar
filter

Pemeliharaan Tanki BBM tidak


2 Pemeliharaan rutin Tanki BBM Easy Low 2
optimal

Keterbatasan Sumber Daya Penambahan Sumber Daya


3 High Medim 3
Manusia (SDM) Manusia (SDM)

Tabel 1. Tabel Ide Perbaikan (Idea Generation)

MATRIKS PRIORITAS
High

3
Impact
Medium
Low

Hard Medium Easy


> 3 bulan 1 - 3 bulan < 1 bulan
Easy for Implementation

Gambar 2. Matrik prioritisasi

Ide perbaikan pada poin 1 merupakan ide perbaikan yang memiliki dampak
perbaikan yang cukup besar dan dapat diterapkan oleh unit Pusat Listrik Tobelo.
Atas dasar petimbangan tersebut maka poin tersebut diangkat sebagai project
untuk dibahas, dikaji dan diimplementasikan di unit Pusat Listrik Tobelo sebagai
solusi mengatasi permasalahan tingginya gangguan pada komponen sistem bahan
bakar sehingga dapat meningkatkan kinerja keandalan dan efisiensi unit Pusat
Listrik Tobelo secara khusus dan perusahaan secara umum.

4
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori Separator

Separator adalah suatu pesawat yang dipergunakan untuk membersihkan /


memisahkan minyak, baik bahan bakar atau minyak pelumas dari kotoran, baik
yang berupa cairan ataupun kotoran – kotoran padat dengan jalan memberikan
gaya sentrifugal kepada campuran yang berbeda-beda berat jenisnya. Bahan bakar
juga minyak pelumas sebelum masuk ke motor diesel terlebih dahulu dibersihkan
dari segala kotoran, agar tidak mengganggu jalanya motor. Separator yang hanya
memisahkan minyak bersih dari lumpur dan kotoran disebut dengan clarifier
sedangkan separator yang menggambarkan pemisahan minyak bersih selain dari
lumpur, kotoran juga air disebut dengan purifier.
Ada tiga cara membersihkan minyak yaitu :
1) Mengendapkan bahan bakar dalam tanki endap (settling tank) untuk waktu
tertentu.
2) Melalui saringan kasar maupun halus sampai dengan 10 micron.
3) Dengan menggunakan separator.
Yang umum dipergunakan ialah tanki pengendapan. Di dalam tanki terdapat
campuran- campuran air, minyak dan kotoran –kotoran, maka akan terjadi
penataan dari pada gaya tarikan bumi sesuai dengan berat jenisnya masing –
masing. Di bagian bawah akan terkumpul kotoran – kotoran yang padat,
selanjutnya air dan paling atas ialah minyaknya. Sedangkan cara melalui saringan
tidak menjamin kebersihan yang tidak dikehendaki. Karena kotoran sekecilpun
masih bisa lolos yang dapat merusak bagian dari motor,misalnya bantalan-
bantalan dan komponen lain pada sistem bahan bakar. Untuk mmempercepat
pemisahan ini ,maka diambil cara yang lain. Pada setiap zat terdapat sebuah gaya,
yang sesuai dengan massanya serta kecepatanya. Bila gayanya hendak diperbesar,
maka cukup bila hanya percepatanya saja yang diperbesar, dan hal ini hanya
mungkin dengan mempergunakan percepatan kearah titik pusat.
Gaya sentrifugal yang bekerja pada zat tersebut adalah :

5
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

C = m x v2/r Kg K = m.g, a = v2/r


C = tenaga sentrifugal r = jarak zat ke poros,m
m = massa zat g = percepatan berat 9,81 m/s2
v = kecepatan m/sec a = percepatan sentrifugal m/s3
k = daya zat m/s.2
V dapat diperbesar dengan menambah putarannya, menurut :
V=2. Π.r.n m/s
60
N = Putaran per menit
Jadi bila sebuah bejana yang berisikan air,kotoran dan minyak diputarkan, maka
akibat gaya sentrifugal yang bekerja pada masing – masing zat tersebut, akan
terjadi pemisahan antara air, minyak dan kotoran-kotoranya. Dengan cara
demikian, maka pemisahan minyak dari kotoran-kotoranya dapat dipercepat.
Sedangkan minyaknya sendiri dapat dialirkan dan ditampung secara terus
menerus. Pemasukan minyak dimasukan dibagian tengah-tengah bejana. Di dalam
bejana akan terbentuk suatu bidang pembatasan X-X antara air dan minyaknya.
Berat jenis air . H1 = Berat jenis minyak . H2
Ini berarti bahwa sesuatu lapis tebal minyak tertentu, akan mengadakan
keseimbangan dengan sebuah lapis air yang lebih tipis, dan tergantung dari pada
berat jenis juga. Gaya yang menyebabkan adanya pemisahan ini, akan lebih besar
nilainya dari pada gaya yang dibangkitkan oleh gaya tarik bumi.
2.1.1 Prinsip Kerja Separator
Di dalam pesawat ini, cairannya dibagi-bagi dalam lapisan – lapisan yang
sama tebalnya. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan plat-plat tipis yang
berbentuk kerucut, yang ditempatkan di dalam sebuah tromol yang berputar cepat
sekali. Di dalam plat-plat ini terdapat lubang – lubang yang tepat dudukannya satu
dengan yang lainnya. Minyak yang telah bersih dialirkan keatas akibat gaya
sentrifugal, maka zat-zat yang lebih berat akan terlempar lebih jauh dari titik
pusatnya. Minyak yang telah dibersihkan akan mengalir keatas dibagian atas plat-
platnya yang berbentuk kerucut, sedangkan air dan kotoran lainnya mengalir ke
atas di bagian bawahnya.
Dengan memisahkan zat-zat yang lebih berat dengan cara tersebut diatas,
maka tidak mungkin lagi akan terjadi pencampuran antara minyak yang telah

6
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

dibersihkan dengan kotoran-kotoranya. Jadi cara pemisahannya terjadi antara


kerucut – kerucut tersebut, sedangkan sisa-sisanya akan berkumpul diruangan di
luar kerucut-kerucutnya.
Untuk mengatur selisih dari berat jenis air yang tetap ,dengan minyak yang
bervariasi dari 0,82 sampai 0,87 tersedia cincin gravitasi yang dapat diganti ganti,
sehingga terjadi keseimbangan lagi.
2.1.2 Komponen Peralatan dan Sistem Layout

Gambar 3. Sistem layout pemasangan separator


Keterangan Komponen Pada Sistem Separator :
1) Feed Pump berfungsi mengalirkan bahan bakar yang belum diproses ke
separator
2) Temperatur Transmitter (TT1,TT2) berfungsi mengukur temperatur
bahan bakar dan memberi signal pembacaan ke control unit EPC-50.
3) Pressure Transmitter, fuel (PT1) berfungsi mengukur tekanan bahan
bakar yang masuk dan memberi signal pembacaan ke control unit EPC-
50.
4) Pneumatically controlled change-over valve (V1) berfungsi
mengarahkan bahan bakar yang belum diproses ke separator, atau
kembali ke tanki pengendapan (resirkulasi bahan bakar).

7
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

5) Pressure Transmitter, fuel (PT4) berfungsi mengukur tekanan bahan


bakar yang keluar dan memberi signal pembacaan ke control unit EPC-
50.
6) Regulating Valve (RV4) berfungsi mengatur tekanan balik
(backpressure) bahan bakar bersih yang keluar ke service tank.
7) Selenoid Valve Block (SV16) closing water berfungsi untuk mengatur
proses water sealing dan displacement pada sisi bowl. Bowl akan
terangkat dan menutup celah pada bowl body dan sliding bowl
berdasarkan tekanan yang diberikan oleh water sealing.
8) Selenoid Valve Block (SV15) Opening Water berfungsi untuk proses
discharge atau pembersihan.
9) Selenoid Valve Block (SV10) berfungsi untuk mengatur water sealing
and displacement dengan cara menyamakan tekanan bahan bakar dan
laju aliran air berdasarkan bowl yang di gunakan.
10) Separator berfungsi membersihkan bahan bakar dari kontaminasi
kotoran, baik cairan maupun partikel-partikel padat.
11) Separator Pump yang berfungsi memutar separator
12) EPC-50 Control Unit berfungsi sebagai pengontrol sistem separasi
13) Kompressor berfungsi memberi dan menjaga suplai tekanan udara pada
three way valve untuk mengontrol durasi masuknya bahan bakar ke
separator pada saat proses start, proses discharge dan proses sludge
draining.
14) Water pump berfungsi memberi dan menjaga suplai tekanan air untuk
proses sealing dan displacement serta proses discharge / pembersihan.

2.2. Pemasangan Fuel Separator

Untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan tingginya frekuensi


gangguan komponen sistem bahan bakar khususnya fuel filter dan nozzle injector
karena buruknya kualitas bahan bakar maka dibuatlah inisiatif perbaikan berupa
Pemasangan Fuel Separator. Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan /
memisahkan bahan bakar minyak dari kotoran, baik yang berupa cairan ataupun

8
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

kotoran – kotoran padat / lumpur sehingga SPD memperoleh suplai bahan bakar
yang terjamin kualitas dan kebersihannya.
Adapun Bagan Inisiatif Perbaikan (BIP) sebagai berikut :

Tabel 2. Bagan Inisiatif Perbaikan (Initiative Charter)


Sebelum melaksanakan project, terlebih dahulu dilakukan pembuatan rencana
kerja (Workplan) agar target pelaksanaan project terstruktur dan tercapai sesuai

9
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

dengan rencana. Dalam Project ini juga ditetapkan PIC (Person in Charge) yang
bertanggung jawab dalam masing-masing kegiatan.
WORKPLAN
INITIATIVE DETAILS
Pemasangan Fuel Separator Untuk
Mentor : Manajer Sektor
Perbaikan Kualitas Bahan Bakar Sebagai Overall
Initiative Upaya Meningkatkan Keandalan dan Project
Efisiensi Biaya Pemeliharaan di PLTD Status
Mentee : Manajer PLTD
Tobelo

PROJECT PROGRESS TRACKING (TEAM LEADER)


Timeline (Weekly)
Activities Deadline PIC Status Maret April Mei Status
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengecekan kondisi fisik Fuel Plan


1 Separator yang telah bertahun- 07/03/2017 Spv. HAR
tahun berada di gudang PLTD. Actual
DEVELOPMENT

Mengusulkan Investigasi untuk


Inventarisasi usulan kebutuhan Plan
Manajer
2 material tambah Fuel Separator 22/03/2017
PLTD
dengan melibatkan pihak Actual
berkompeten.

Merencanakan desain kebutuhan Plan


Manajer
instalasi pipa bahan bakar, air
3 31/03/2017 PLTD & Spv.
dan udara untuk kelengkapan
HAR Actual
pemasangan Fuel Separator.

Tim HAR & Plan


Pemasangan Instalasi pipa-pipa Teknisi PT.
4 07/04/2017
dan material Fuel Separator Sinergi Daya
DEPLOYMENT

Primasco Actual

Tahap Pengetesan dan Teknisi PT. Plan


5 Komisioning Pengoperasian Fuel 15/04/2017 Sinergi Daya
Separator Primasco Actual

Spv. OP-HAR Plan


Penyusunan SOP dan Training
& Teknisi PT.
6 Pengoperasian dan Pemeliharaan 15/04/2017
Sinergi Daya
Fuel Separator Actual
ACADEMY

Primasco

Manajer Plan
Pengoperasian Fuel Separator,
7 22/05/2017 PLTD & para
evaluasi dan penyusunan laporan
Supervisor Actual

Tabel 3. Rencana Kerja (Work Plan)

10
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

2.2.1 Investigasi Unit Separator PU 150

Sebagai tahap awal dalam pelaksanaan Project ini, terlebuh dahulu


dilakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi unit separator. Hal ini dilakukan
karena informasi yang diperoleh dari pegawai yang telah lama bertugas bahwa
separator ini telah ada sekitar 6 - 7 tahun yang lalu sehingga perlu dilakukan
pengecekan kondisi fisik dan kelengkapannya. Dari hasil pemeriksaan fisik dan
kelengkapannya diketahui bahwa unit separator masih dalam kondisi baik
meskipun terdapat beberapa material / part yang sepertinya tidak lengkap sesuai
manual booknya.
Untuk memperoleh informasi yang lebih akurat terkait layak atau tidaknya
unit separator ini untuk dioperasikan, maka dibuatlah surat permohonan
investigasi dan inventarisasi kekurangan materialnya ke PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Maluku dengan tujuan agar dilakukan investigasi oleh pihak yang
berkompeten dalam hal separator.

Gambar 4. Surat Permohonan Investigasi Separator Bahan Bakar

Setelah surat permohonan investigasi disetujui, maka investigasipun


dilakukan oleh PT. Sinergi Daya Primasco sebagai salah satu perusahaan yang

11
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

berkecimpung dalam bidang separator. Dari hasil investigasi tersebut diperoleh


informasi sebagai berikut :
1) Kondisi separator masih baik namun karena telah lama berada di gudang
maka sebelum dioperasikan, harus dilakukan penggantian part intermediate.
2) Kondisi panel kontrol starter dan panel kontrol automatic (modul EPC-50)
masih dalam kondisi baik.
3) Instalasi power supply dan pipa-pipa belum lengkap.
4) Part utama separator seperti bowl body dan bowl disc belum terpasang.
5) Kekurangan material antara lain :
 Inlet pipe with paring disc Pn. 561272 81 1 Pcs
 Intermediate Service Kit Pn. 546669 10 1 Pcs
 Spaner for lock ring Pn. 545837 02 1 Pcs
 Major service kit Pn. 546670 07 1 Set
 Feed Pump 2,2 KW - 1 Unit
 Water Pump auto press - 1 Unit
 Mini kompressor 10 Bar - 1 Unit

Gambar 5. Laporan Hasil Investigasi Separator Bahan Bakar

12
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Adapun Rincian Anggaran Biaya (RAB) pengadaan material dan jasa rehabilitasi
Separator ALVA LAVAL PU 150 S/N : 4165623 adalah sebagai berikut :
HARGA BARANG / JASA
NO URAIAN NO. PART SAT VOL HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH (Rp.)
MATERIAL JASA MATERIAL JASA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8+9
MATERIAL
1 Intermediate Service KIT 546669 10 Pc 1 Rp 7.297.000 Rp 7.297.000 Rp 7.297.000
2 Major Service KIT 546670 07 Pc 1 Rp 25.869.000 Rp 25.869.000 Rp 25.869.000
3 Inlet Pipe with Paring Disc 561272 81 Pc 1 Rp 53.516.000 Rp 53.516.000 Rp 53.516.000
4 Spanner For Lock Ring 545837 02 Pc 1 Rp 3.058.000 Rp 3.058.000 Rp 3.058.000
5 Feed Pump 2,2 KW 380V-50Hz Pc 1 Rp 5.400.000 Rp 5.400.000 Rp 5.400.000
6 Water Pump Grundfos JPC 3 Pc 1 Rp 2.649.000 Rp 2.649.000 Rp 2.649.000
7 Kompressor Udara 10 Bar Fresco 110 Pc 1 Rp 1.857.000 Rp 1.857.000 Rp 1.857.000

JASA
1 Jasa Overhoul Ls 1 Rp 22.000.000 Rp 22.000.000 Rp 22.000.000

Jumlah Material + Jasa Rp 121.646.000


Terbilang : Seratus Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah,-

Tabel 4. RAB Pengadaan Material dan Jasa Rehabilitasi Separator

13
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

2.2.2 Perancangan Gambar Instalasi Pipa Fuel Separator

To Engine
Storage Tank Daily Tank
Mesin CAT
100 KL

To Engine
Daily Tank
Mesin SWD

To Engine
Daily Tank
Mesin MWM

Transfer
Pump

Gambar 6. Instalasi Bahan Bakar sebelum pemasangan Fuel Separator

To Engine
Storage Tank Daily Tank
Mesin CAT
100 KL

To Engine
Daily Tank
Mesin SWD

To Engine
Daily Tank
Air supply (5-7 Bar) Mesin MWM
Strainer
Water Supply (2-6 Bar)
Transfer
Pump
Clean Tank
20 KL
Sludge Outlet

Fuel
Separator

Gambar 7. Rencana Instalasi Bahan Bakar dengan Fuel Separator

14
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

2.2.3 Pemasangan Instalasi dan Material Fuel Separator

Agar Separator dapat digunakan dan hasil filterisasi bahan bakar dapat
disalurkan ke tanki harian mesin maka terlebih dahulu dilakukan pemasangan
instalasi pipa dari tanki induk ke separator dan keluaran dari separator ditampung
dalam tanki bersih kapasitas 20 ton untuk kemudian disalurkan ke masing-masing
tanki harian mesin. Selain itu pipa suplai air juga dipasang untuk kebutuhan
separator.
Berikut adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan :
1. Pemasangan feed pump dan mini kompressor
2. Penggantian service kit dan pemasangan komponen fuel separator
3. Pemasangan instalasi water supply separator
4. Pemasangan instalasi power supply separator

Persiapan Material dan Tools Pemasangan Material Separator

Pembuatan Instalasi Pipa BBM Pemasangan Instalasi Power Supply

15
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Pemasangan Feed Pump Pemasangan Kompressor

Pemasangan Instalasi Water Supply Pengecekan Modul Separator ON

Gambar 8. Dokumentasi pemasangan instalasi dan fuel separator

Setelah instalasi dan peralatan penunjang terpasang, dilakukan pemeriksan agar


tidak terdapat kebocoran pada instalasi dan memastikan semua peralatan bekerja
dengan baik, manual ataupun auto. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi masalah
saat dilakukan pengoperasian nantinya.

2.2.4 Setting Modul EPC 50 dan Komisioning Test

Sebelum dilakukan pengoperasian, terlebih dahulu dilakukan pengecekan


parameter-parameter kerja set modul EPC-50 dan setting proteksi pada modul
sesuai dengan manual book dan kebutuhan penggunaannya dimana fuel separator
ini digunakan untuk bahan bakar mesin diesel yaitu HSD dan Bio Solar. Hal ini
dilakukan agar setting pada modul disesuaikan dengan karakteristik dan jenis
bahan bakar yang akan diseparasi.
Adapun beberapa parameter (Pr) dan timer sequence parameters (Ti) yang
di cek antara lain :

16
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Parameter Factory Plant set Range Description


set value value
Pr. 1 60 60 1 – 999 minutes Time to discharge
Pr. 2 HF380 MDO MDO = Marine Diesel Oil Oil type
GO = Gas Oil (xxx represents viscosity in Cst
Ifxxx = Intermediate Fuel at 50°C)
Oil
HFxxx = Heavy Fuel Oil
LO TP = Lubricating Oil
for Trunk Piston Engines
LO CH = Lubricating Oil
for Cross Head Engines
Pr. 5 0.0 0.0 0.0 = Not used Countdown service timer
0. 1 to 10.0x1000 hours Action is to be taken when the
timer reaches 0.
Pr. 6 0 0 0 = service time elapsed Type of service
1 – 9 = Service text 1...9 When service time Pr. 5 reaches
0, an alarm is given and a
message show
Pr. 10 3.0 3.0 0.0 – 6.0 bar High oil pressure limit (PT.4)
0.0 = oil pressure sensor (cleanrd oil outlet)
disabled
Pr. 11 0.8 0.6 0.0 – 6.0 bar Low oil pressure limit (PT.4)
Pr. 14 3.0 5.0 0.0 – 6.0 bar High Feed pressure limit (PT.1)
0.0 = Feed pressure sensor
disabled

Pr. 19 40°C 40°C 0 – 115 °C or 0 – 255 °F DO high temp. limit


Pr. 20 20°C 20°C 0 – 115 °C or 0 – 255 °F DO low temp. limit
Pr. 21 30°C 30°C 0 – 110 °C or 0 – 240 °F DO setpoint¹
Pr. 25 15 15 0 – 240 seconds Alarm delay, sludge tank
(during Ti 68)
Pr. 28 1 1 1-4 1 = Every purifier discharge
2 = Every 2nd purifier
discharge
3 = Every 3rd purifier discharge
4 = Every 4th purifier discharge

Ti 50 60 60 2 – 300 seconds Feed pump on


Ti. 52 4 4 0 – 60 minutes Separator start-up

17
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Ti. 63 30 30 Seconds Sealing water added


Ti. 64 30 30 0 – 60 seconds Oil feed on. Max 60 secs.
Interrupted by PT4
Ti. 66 10 10 0 – 30 seconds Sludge tank draining
Ti. 86 3 3 0 – 30 minutes Check motor off
Ti. 87 60 60 0 – 300 seconds Pump off. Timer interrupted by
feedback signal

Tabel 5. Setting Modul EPC-50

Pada tahapan ini, hampir sebahagian besar set pada modul tidak dirubah.
Perubahan set hanya dilakukan pada parameter (Pr) 2 yaitu Oil Type yang
disesuaikan dengan bahan bakar yang digunakan di PLTD Tobelo yaitu jenis HSD
(High Speed Diesel) atau Bio Solar sehingga plan set value di set pada jenis MDO
(Marine Diesel Oil). Perubahan parameter (Pr) 14 juga dilakukan dimana factory
set value untuk High Feed pressure limit (PT.1) Maksimal 3.0 bar di set ke 5.0
bar. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan tekanan bahan bakar maksimal
dari feed pump yang masuk ke separator.
Untuk memastikan saat pengoperasian secara otomatis proteksi separator
bekerja dengan baik sehingga sistem separasi berjalan aman, maka dilakukan
pengujian sistem proteksi dengan berdasarkan nilai set pada modul sebelumnya.
Adapun pengujian proteksi yang dilakukan antara lain :
1) Proteksi temperatur oil feed high, tidak dilakukan karena dalam hal ini fluida
yang digunakan berupa HSD / Bio Solar sejenis MDO (Marine Diesel Oil)
sehingga tidak memerlukan heater.
2) Proteksi temperatur oil feed low TT, di setting 300C, sehingga three way valve
(SV6) akan membuka saluran bahan bakar masuk ke separator setelah
temperatur terpenuhi. (Temperatur ambient separator 310C)
3) Proteksi feed pressure PT1-Low, disetting 0,1 bar, apabila nilai aktual kurang
dari setting maka terindikasi bahwa tidak ada fluida yang mengalir didalam
saluran tersebut. Dalam hal ini, separator hanya menunjukkan alarm. Setelah
dilakukan pengecekan dan pengaturan bukaan katup saluran bahan bakar
masuk separator maka reset alarm dan alarm akan hilang.
4) Proteksi feed pressure PT1-High, disetting 5 bar, apabila nilai aktual lebih
dari setting maka terindikasi bahwa debit fluida yang mengalir didalam

18
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

saluran tersebut terlalu banyak atau melebihi kemampuan separator. Jika


pressure PT1-High maka akan berpengaruh juga terhadap pressure PT4 dan
debit output separator yang nilainya juga akan meningkat. Hal ini, separator
hanya menunjukkan alarm. Setelah dilakukan pengecekan dan pengaturan
bukaan katup saluran bahan bakar masuk separator maka reset alarm dan
alarm akan hilang.
5) Proteksi oil backpressure PT4-Low, disetting 0,6 bar sehingga three way
valve (SV6) akan menutup saluran bahan bakar yang masuk ke separator, jika
nilainya kurang dari setting.
6) Proteksi oil backpressure PT4-High, disetting 5 bar, sehingga three way valve
(SV6) akan menutup saluran bahan bakar yang masuk ke separator, jika
nilainya melebihi setting.
7) Proteksi emergency stop push button, motor penggerak separator akan mati
secara otomatis dan sistem akan berhenti.

Pengujian proteksi separator Oil backpressure PT4

Oil backpressure PT4 Oil backpressure low PT4-Low

19
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Feed pressure PT1-Low Emergency Stop

Gambar 9. Dokumentasi Pengujian Proteksi Separator

Komisioning test fuel separator :


Komisioning test fuel separator dilakukan selama 6 jam dengan memperhatikan
parameter antara lain, water pressure, air pressure, capacity (ton/hours), Pressure
fluida in PT1 (Bar), Pressure fluida out PT4 (Bar), dan temperatur fluida TT (0C).
Berikut adalah data hasil komisioning test :
Waktu pelaksanaan : Kamis, 13 April 2017
Start Time 14.45 Water Press (Bar) 3,5

Stop Time 21.20 Air press (Bar) 7


Time 13.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 18.00
Capacity (t/hr) 1,9 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
Press In (Bar) 1,6 1,9 1,9 1,89 1,9 1,9 1,82
Press Out 1,1 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3
(Bar)
Temp. (0C) 32 33 33 33 33 33 32

Time 19.00 20.00 21.00


Capacity (t/hr) 2,2 2,2 2,2
Press In (Bar) 1,84 1,80 1,82
Press Out 1,3 1,3 1,3
(Bar)
Temp. (0C) 32 32 32

Tabel 6 . Hasil Komisioning Test

20
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

2.2.5 Training Pengoperasian dan Pemeliharaan

Agar pengoperasian dan pemeliharaan fuel separator dapat dilaksanakan dengan


baik dan benar oleh petugas operator, serta menjamin peralatan dan pelaksana
pekerjaan terjamin keselamatannya maka disusunlah Standard Operating
Procedure (SOP) pengoperasian dan pemeliharaan yang telah disesuaikan dengan
kondisi sistem dan peralatan. Setelah SOP disusun, dilakukan sosialisasi dan
training kepada Tim Operasi dan Tim Pemeliharaan sehingga nantinya
pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan mengacu pada SOP yang telah
dibuat serta tidak mengalami kendala yang berarti. Adapun SOP pengoperasian
dan pemeliharaan sebagai berikut :

Gambar 10. SOP pengoperasian Separator Alva Laval PU 150

21
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Gambar 11. SOP Pemeliharaan Separator Alva Laval PU 150

Gambar 12. Training Pengoperasian dan Pemeliharaan Separator

22
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

2.2.6 Manfaat Penggunaan Fuel Separator

Dengan pengoperasian Fuel Separator ini, banyak manfaat yang diperoleh


selain tetap menjaga kualitas bahan bakar yang digunakan oleh Satuan
Pembangkit Diesel (SPD). Adapun manfaat tersebut antara lain :
a) Manfaat Non Financial
1) Keandalan pembangkit dapat di pertahankan tanpa adanya pengurangan
daya mampu SPD karena masalah pada sistem bahan bakar.
2) Efisiensi waktu / jam pemeliharaan bisa dilakukan karena jam kerja / life
time fuel filter elemen bisa mencapai 1.000 jam sesuai manual book
mesin.
3) Penurunan frekuensi gangguan sistem bahan bakar yaitu pada nozzle
injector dan fuel filter element.
Setelah pemasangan fuel separator sejak pertengahan April 2017, terjadi
penurunan gangguan fuel filter dan nozzle injector. Dimana sebelum pemasangan
fuel separator, rata-rata gangguan fuel filter dalam sebulan terjadi sebanyak 3
sampai 4 kali dari 8 unit SPD yang beroperasi. Namun untuk bulan April dan Mei
2017, hanya terjadi 1 kali gangguan pada fuel filter. Berikut grafik gangguan fuel
filter dan nozzle injector periode Januari – Mei 2017.

Grafik 2. Rekap Gangguan Fuel Filter dan Nozzle Injector Tahun 2017
b) Manfaat Financial
1) Penghematan biaya pemeliharaan rutin

23
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Realisasi jam kerja mesin tahun 2016 tidak sebanding dengan tingginya
frekuensi penggantian fuel filter sehingga terjadi inefisiensi biaya pemeliharaan
rutin.
Fuel Filter Realisasi Fuel Filter Service Harga Fuel Inefisiensi Biaya
Mesin & Total Biaya Penggantian Fuel Filter
Service Jam Kerja (Replace) Filter/1X Pemeliharaan
No. Unit
Hours 2016 Should Real penggantian Should Real Rutin
CAT 1 1000 7.204 7,2 10 Rp 2.284.500 Rp 16.457.538 Rp 22.845.000 Rp 6.387.462

CAT 2 1000 5.647 5,6 8 Rp 2.284.500 Rp 12.900.572 Rp 18.276.000 Rp 5.375.429

CAT 3 1000 755 0,8 2 Rp 4.629.260 Rp 3.495.091 Rp 9.258.520 Rp 5.763.429

SWD 4 1000 1.070 1,1 3 Rp 3.050.000 Rp 3.263.500 Rp 9.150.000 Rp 5.886.500

SWD 5 1000 856 0,9 4 Rp 3.050.000 Rp 2.610.800 Rp 12.200.000 Rp 9.589.200

MWM 6 1000 2.123 2,1 4 Rp 560.910 Rp 1.190.812 Rp 2.243.640 Rp 1.052.828

MWM 7 1000 2.357 2,4 4 Rp 611.570 Rp 1.441.470 Rp 2.446.280 Rp 1.004.810

MWM 8 1000 3.485 3,5 7 Rp 560.910 Rp 1.954.771 Rp 3.926.370 Rp 1.971.599

JUMLAH TOTAL 23,5 42 Rp 43.314.555 Rp 80.345.810 Rp 37.031.255

Tabel 7. Asumsi Perhitungan Penghematan Biaya Pemeliharaan Rutin


2) Penghematan biaya pemeliharaan korektif
Buruknya kualitas bahan bakar menyebabkan usia pemakaian nozzle
injector menjadi lebih singkat dari semestinya. Dilihat dari jam kerja mesin yang
rendah namun penggantian nozzle injector sudah dilakukan beberapa kali dan
tidak sesuai dengan jadwal pemeliharaan yang seharusnya. Jika kualitas bahan
bakar terjamin, tentunya hal ini tidak perlu terjadi.
Nozzle Realisasi Realisasi Total Biaya
Mesin & No. Harga Nozzle
Injector Jam Kerja Penggantian Penggantian
Unit Injector/Buah
Service Hours 2016 Nozzle Injector Nozzle Injector
CAT 1 8000 7.204 0 Rp 23.257.870 Rp -

CAT 2 8000 5.647 2 Rp 23.257.870 Rp 46.515.740

CAT 3 8000 755 0 Rp 68.830.663 Rp -

SWD 4 6000 1.070 3 Rp 4.471.000 Rp 13.413.000

SWD 5 6000 856 5 Rp 4.471.000 Rp 22.355.000

MWM 6 6000 2.123 4 Rp 1.676.000 Rp 6.704.000

MWM 7 6000 2.357 2 Rp 1.676.000 Rp 3.352.000

MWM 8 6000 3.485 1 Rp 1.676.000 Rp 1.676.000

JUM LAH T O T AL 17 Rp 9 4 . 0 1 5 . 74 0

Tabel 8. Asumsi Perhitungan Penghematan Biaya Pemeliharaan Korektif

24
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tingginya frekuensi gangguan pada sistem bahan bakar yakni pada fuel
filter dan nozzle injector akibat buruknya kualitas bahan bakar.
2. Dilakukan pemasangan fuel separator sebagai alat filterisasi tambahan
selain fuel filter untuk menjaga kualitas bahan bakar yang akan
digunakan oleh satuan pembangkit diesel (SPD)
3. Separator adalah suatu pesawat yang dipergunakan untuk
membersihkan / memisahkan minyak, baik bahan bakar atau minyak
pelumas dari kotoran, baik yang berupa cairan ataupun kotoran –
kotoran padat dengan jalan memberikan gaya sentrifugal kepada
campuran yang berbeda-beda berat jenisnya.
4. Manfaat non financial dari pemasangan fuel separator ini adalah
menjaga keandalan pembangkit, efisiensi biaya pemeliharaan dan
mengurangi frekuensi gangguan pada sistem bahan bakar khususnya
pada fuel filter dan nozzle injector.
5. Manfaat financial yang diperoleh yaitu berupa penghematan biaya
pemeliharaan rutin fuel filter element sebesar Rp 37.031.255 dan
penghematan biaya pemeliharaan korektif pada nozzle injector sebesar
Rp 94.015.740 dalam kurun waktu satu tahun. Total penghematan biaya
pemeliharaan sebesar Rp 131.046.995
3.2 Saran
Penggunaan separator bahan bakar sebaiknya segera diterapkan pada
pembangkit-pembangkit berbahan bakar HSD / Bio Solar guna menjaga kualitas
bahan bakar yang digunakan untuk mempertahankan keandalan dan efisiensi
mesin dan tentunya menurunkan biaya pemeliharaan sistem bahan bakar SPD.

25
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

REFERENSI
1. Buku Panduan OJT Program Diklat Penjejangan SE-1, Udiklat Makassar
Tahun 2013.
2. Operation Manual Book Alva Laval PU 150 Separation System
3. Website Pengertian dan Cara Kerja Purifier, http://indonesian-marine-
engineer.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 8 April 2017

26
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 1
Surat Permohonan Investigasi Separator

27
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 2

Laporan Hasil Investigasi Unit Separator PU 150

28
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 3
Log Sheet Komisioning Test Fuel Separator

29
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

30
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 4
LO Flow Chart Separator

31
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 5
SOP Pengoperasian Fuel Separator

32
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

33
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 6
SOP Pemeliharaan Fuel Separator

34
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

35
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 7
Dokumentasi Pemasangan & Pengoperasian Fuel Separator

36
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 8
Rekap Laporan Penggantian Fuel Filter Tahun 2016

37
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU
PUSAT LISTRIK TOBELO

Lampiran 9
Rekap Laporan Gangguan Nozzle Injector Tahun 2016

CATERPILLAR SWD MWM TBD 616


JUMLAH
NO Jenis Gangguan 3516 3516 3606 6FG240 6FG240 V12 V16 V12
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Nozzle Injector - 2 0 3 5 4 2 1 17
2 Injection Pump - - - 1 1 - - - 2
3 Fuel Filter 7 6 2 3 4 2 2 4 30
4 Feed Pump - - - - - - - - 0
5 Governor - - - - - - - - 0
6 Pipa Distribusi - 1 - 1 1 - - - 3

38
REKAP PENGGANTIAN FUEL FILTER MESIN
PUSAT LISTRIK TOBELO
TAHUN 2017
Mesin CAT CAT CAT SWD SWD MWM MWM MWM
Type 3516 3516 3606 6FG 240 6FG 240 TBD 616V12 TBD 616V16 TBD 616V12
Serial No. YAS 00145 YAS 00147 8RB00634 70758-1 70758-2 2205123 61616001364 2204192
Unit 1 2 3 4 5 6 7 8
BULAN Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih Tgl JK Selisih

Des-16 23-Des 37.680 19-Des 42.130 29-Sep 80.211 15-Sep 24.803 20-Des 25.139 23-Nov 51.161 15-Des 38.266 09-Des 56.365

Jan-17 23-Jan 38.349 669 10-Jan 42.798 668 27-Jan 51.485 324 26-Jan 38.942 676
PUSAT LISTRIK TOBELO

Feb-17 27-Feb 38.899 550 08-Feb 43.395 597 23-Feb 39.265 323

Mar-17 27-Mar 39.497 598 08-Mar 43.925 530 24-Mar 51.906 421 28-Mar 56.926 561

Apr-17 MO 39.636 04-Apr 44.437 512


SEKTOR PEMBANGKITAN MALUKU

Mei-17 18-Mei 39.781 145 18-Mei 45.367 930 18-Mei 80.877 666 18-Mei 25.218 415 18-Mei 25.369 230 18-Mei 52.167 261 18-Mei GGN 18-Mei 57.399 473

39
Jun-17
Lampiran 10

Jul-17

Agu-17

Sep-17

Okt-17
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA

Nov-17

Des-17
Rekap Laporan Penggantian Fuel Filter Tahun 2017

RATA-RATA
JAM KE RJA 491 647 666 415 230 335 500 517
FI LTE R

Keterangan Penggantian Normal

Penggantian Tidak Normal

Jam Kerja terakhir mesin dan belum dilakukan penggantian fuel filter

Anda mungkin juga menyukai