PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
project assignment ini dengan sebaik mungkin. Laporan ini berjudul
“PENURUNAN NILAI SPESIFIC FUEL CONSUMPTION DENGAN
PEMBUATAN POLA OPERASI MESIN DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
DIESEL (PLTD) TOLITOLI”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk
menyelesaikan program Diklat Supervisory Education (SE).
Proses penyusunan laporan dari awal hingga selesai yang penulis lakukan
dapat terlaksana berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam
dan setulusnya kepada:
1. Bapak Jaffray Larry Kereh selaku Manajer Area tolitoli sekaligus Mentor
dalam penyusunan laporan project assignment ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi PT. PLN
(Persero) secara umum. Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di kemudian hari.
Toiltoli, Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY
BAB I
PENDAHULUAN
keandalan sistem. Hal ini dapat membuat nilai SFC tidak dapat dikontrol
karena mesin cenderung di operasikan pada beban yang disesuaikan dengan
kebutuhan sistem. Setelah dipertimbangkan maka perlu adanya solusi yang
tepat dalam menangani nilai SFC yang tidak terkontrol pada pembangkit
listrik tenga diesel (PLTD) Tolitoli.
1.2. Permasalahan
Dampak negatif yang ditimbulkan dari nilai SFC yang besar adalah efisien
pembangkit yang tidak baik yang berdampak juga pada factor finansial
dikarenakan bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan listrik adalah
bahan bakar minyak berupa HSD (High Speed Diesel). Oleh karena pentingnya
hal ini, maka terlebih dahulu dibuat diagram Root Cause Problem Solve (RCPS)
untuk mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan nilai SFC tidak baik.
dilakukan perbaikan dengan pembuatan pola operasi mesin yang benar sehingga
dapat menurunkan nilai SFC setiap mesin tersebut.
Di PLTD Tolitoli belum dilaksanakan hal ini karena saat ini mesin
dioperasikan berdasarkan kebutuhan beban sehingga tidak jarang mesin hanya
dioperasikan dalam waktu yang singkat dan beban yang tidak tetap sehingga
berdampak pada pemakaian bahan bakar minyak yang tidak terkontrol yang
mengakibatkan kenaikan nilai SFC mesin tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Proses perencanaan pola operasi guna untuk menurunkan nilai SFC Pembangkit
memiliki beberapa tahapan :
Grafik 1. Data Beban Puncak Tertinggi Sistem Tolitoli Bulan April 2017
Grafik 2. Nilai SFC Mesin pada PLTD Tolitoli pada Beban Tertinggi
Setelah 1 bulan atau batas waktu yang ditentukan maka dilakukan evaluasi
terhadap pola operasi yang telah dijalankan dengan melihat perbedaan nilai SFC
pembangkit sebelum menggunakan pola operasi dan sesudah.
17
17
17
17
17
17
7
01
01
0
0
0
0
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
4
4
4
04
4
-0
-0
-0
-0
-0
-0
-0
5-
03
10
3
4
12
,0
,0
,1
,1
n,
n,
u,
u,
sa
sa
is
is
b
ni
ni
m
m
b
la
la
Ra
Se
Se
Ra
Ka
Ka
Se
Se
PLTD Tolitoli telah melakukan SOP pola operasi dalam rangka
pengamanan pasokan listrik saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
SMA & SMK di Tolitoli. Hal ini juga bisa menjadi acuan untuk mengetahui
dampak dari penggunaan pola operasi dalam penurunan nilai SFC Pembangkit.
Hasil dari Penggunaan pola operasi tersebut selama 8 hari dapat dilihat pada
grafik ini.
Grafik 3.Perbandingan Nilai SFC Penggunan Pola Operasi dan tanpa Pola Operasi
Pada grafik di atas maka dapat dilihat perbedaan yang cukup signifikan
antara penggunaan pola operasi dan tanpa pola operasi. Nilai SFC tanpa pola
operasi yang diambil sebagai sampel ialah nilai SFC pada hari dan bulan yang
sama tetapi tanggal yang berbeda.
Setelah menggunakan pola operasi sesuai SOP maka SFC mesin megalami
penurunan pemakaian BBM (HSD) dan cenderung stabil pada nilai SFC yang
baik. Nilai SFC pada grafik di atas saat penggunaan SOP pola operasi yang
terendah ialah 0.273 dan tertnggi 0.283. dibandingkan dengan sebelum
menggunakan SOP pola operasi nilai SFC tertinggi ialah 0.313 dan terendah pada
nilai 0.274.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
REFERENSI
Umar Arif. 2011. Analisa Pola Operasi PLTD Untuk Meningkatkan Performance
Di Kepulauan Wilayah APJ Pamekasan (Tugas Akhir). Jombang. Universitas
Darul Ulum.
LAMPIRAN