IBNU SANJAYA
562417001
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Pekerjaan Rutin………………….……………..…………………
24
Tabel 2. Jenis Pekerjaan Berkala/Priodik……………………………………….. 24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. PLTD Singkoyo………………………………………………………..
6
Gambar 2. Struktur Organisasi PLTD Singkoyo………………………………….
7
Gambar 3. Kepala Silinder……………………………………………………….
10
Gambar 4. Perangkat Katup……………………………………………………...
11
Gambar 5. Perangkat Piston……………………………………………………...
12
Gambar 6. Connecting Rod………………………………………………………
12
Gambar 7. Blok Silinder…………………………………………………………
13
Gambar 8. Poros Engkol…………………………………………………………
13
Gambar 9. Pompa Injeksi Bahan Bakar dan Injektor…………………………….
14
Gambar 10. Oil Pan……………………………………………………………...
14
Gambar 11. Fly wheel……………………………………………………………
15
Gambar 12. Prinsip Kerja Mesin Diesel 4 Langkah……………………………..
15
Gambar 13. Generator…………………………………………………………... 17
Gambar 14 Diesel Kontrol Panel………………………………………………...
22
Gambar 14. Generator Kontrol Panel…………………………………………… 22
Gambar 15 Auxiliary Kontrol Panel…………………………………………….. 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada Saat ini, energi listrik merupakan energi yang sudah menjadi kebutuhan
pokok yang harus terpenuhi dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Oleh
karena itu, penyuplaian energi listrik terhadap masyarakat harus tetap dijaga
kualitas dan kontinuitasnya. Di Negara Indonesia sendiri, penyedia dan
pendistribusi listrik keseluruh wilayah Indonesia ialah PT. PLN (Persero) yang
sebagaiman merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai Penyedia
energi listrik untuk kebutuhan nasional, PT.PLN (Persero) memanfaatkan
berbagai macam sumber-sumber energi yang kemudian diubah menjadi energi
listrik seperti:
a) Pemanfaatan energi kinetik air pada pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU),
b) Pemanfaat energi dari gas pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG),
c) Pemanfaatan energi panas bumi pada pembangit listrik tenaga panas bumi
(PLTP),
d) Pemanfaatan energi panas matahari pada pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS),
e) Pemanfaatan energi air pada pembangit listrik tenaga air (PLTA),
f) Pemanfaatan energi Angin pada pembangkit listrik tenaga Bayu (PLTB).
Pada Prinsipnya, karakteristik pembangkit energi listrik memiliki suatu
persamaan yaitu bertujuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi energi
listrik. Salah satu jenis pembangkit listrik konvensional yang sejak lama dikenal
oleh bangsa Indonesia ialah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). PLTD
merupakan pembangkitan yang menggunakan bahan bakar atau energi kimia yang
kemudian diubah menjadi energi kinetik yang berasal dari proses pembakaran di
ruang bakar mesin. Seperti pembangkit listrik lainnya, PLTD juga memiliki
kelebihan dan kekurangan yang kemudian menjadi suatu dasar bagi PT. PLN
(Persero) untuk membangun pembangkit listrik di suatu daerah. Adapun
keunggulan dasar dari PLTD yaitu :
a) Tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat ditempatkan di dekat
pusat beban,
b) Biaya investasi awal yang lebih murah dibandingakn dengan jenis
pembangkit yang lain,
c) Proses pengoperasiannya yang cukup mudah sehingga tidak membutuhkan
banyak operator.
Sedangkan kekurangan dasar pada pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) yaitu :
a) Energi yang digunakan ialah energi kimia berupa gasoline (solar) yang
merupakan energi yang tak terbarukan dan cadangannya mulai menipis.
b) Biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang cukup mahal.
c) Kapasitas pembangkitannya relative lebih kecil jika di bandingankan
dengan PLTA dan PLTU.
Pada kesempatan ini, penulis tema Praktek Kerja Industri tentang hal yang
berkaitan tentang “Prosedur Pemeliharaan Rutin dan Pengoperasian Mesin
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Di PLTD Toili”. Hal ini berkaitan dengan
bagaimana PT.PLN (Persero) melakukan pemeliharaan terhadap mesin
pembangkit listrik miliknya agar dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan
output yang sesuai dengan yang diharapkan seperti kualitasdan kontuinitas.
1.2 Rumusan Masalah
Pada proses pengoperasiannya, diharapkan sebuah mesin pembangkit listrik di
PLTD Toili tetap menjaga kualitas dan kontinuitas pelayanan listriknya kepada
konsumen. Oleh karena itu, proses pelaksanaan pemeliharan dan pengoperasian
yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sangat dibutuhkan. Untuk
itu rumusan masalah yang akan dibahas ialah sebagai berikut :
a) Apa saja item-item yang masuk pada pemeliharaan rutin mesin
pembangkit listrik di PLTD Toili ?
b) Bagaimana penerapan standar operasional prosedur (SOP) pemeliharaan
dan pengopersiaan di lapangan ?
c) Apa output yang diharapkan dari dilaksanakannya pemeliharaan rutin
tersebut ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penyusunan dan pembahasan laporan Praktek Kerja
industri ini yaitu :
a) Objek yang dibahas merupakan mesin pembangkit listrik yang terdapat di
PLTD Toili.
b) Mesin Pembangkit listrik tersebut adalah milik PT.PLN (Persero) yaitu
mesin MTU.
c) Data yang digunakan berasal dari buku panduan standar operasional
prosedur (SOP) pemeliharaan mesin pembangkit listrik milik PT.PLN
(Persero).
1.4 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari Kerja Praktek Industri ini yaitu :
1.4.1. Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat merasakan langsung suasana kerja sesungguhnya pada
perusahaan yang bidang kerjanya sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa.
2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di
perkuliahan untuk diterapkan dilapangan pekerjaan dan
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman, wawasan, dan keterampilan serta
keahlian dalam bidang pemesinan.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui item-item yang masuk pada pemeliharaan rutin mesin
pembangkit listrik di PLTD Toili.
2. Mengetahui penerapan SOP pemeliharaan dan pengopersiaan di lapangan.
3. Mengetahui output yang diharapkan dari dilaksanakannya pemeliharaan
rutin tersebut.
1.5 Manfaat Kerja Praktek
Manfaat dari penulisan laporan Kerja Praktek Industri ini ialah penulis dapat
memperoleh gambaran mengenai fungsi dan kinerja pada PLTD Toili.
1.6 Metodologi Kerja Praktek Industri
Berikut beberapa metedologi Kerja Praktek Industri yaitu :
1. Melakukan observasi di lapangan secara langsung sehingga dapat melihat
secara lebih baik dan dapat memahami permasalahan apa saja yang
mungkin ditemui dalam suatu pekerjaan
2. Melakukan interaksi dengan orang-orang yang terlibat dalam tempat
magang seperti site manager, supervisor pemeliharaan, supervisor
pemeliharaan dan admin.
3. Melaporkan hasil pengamatan dan ilmu yang didapat selama kerja praktek
dalam bentuk laporan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Instansi Tempat Kerja Praktek
Bentuk, warna dan lambang perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai
yang tercantum pada lampiran surat keputusan direksi perusahaan umum listrik
Negara No. 031/DIR/76 tanggal : 1 Juni 1976, mengenai pembakuan lambing
perusahaan umum listrik negara. Adapun makna dari lambing PT. PLN (Persero)
yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambing lainnya,
melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi
yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PT.PLN (Persero)
bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki
tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
2.1.2 Petir Atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT.PLN (Persero) dalam
memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PT.PLN (Persero) sebagai perusahaan listrik
pertama di Indonesia dan kedinasan gerak laju perusahaan beserta tiap insan
perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan
zaman.
2.1.3 Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi yang diartikan oleh tiga bidang usaha
utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran, dan
distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi
warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti
halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping
itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan
perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.2 Sejarah Singkat Perusahaan
manager
supervisor
Koordinator
Panel kontrol pada suatu PLTD, dibagi menjadi 3 bagian utama yang
saling terhubung dan saling mendukung. Berikut bagian-bagian utama
tersebut yaitu :
Jenis pekerjaan ini dilakukan setiap 24 jam sekali atau biasa juga
dikatakan pekerjaan harian. Berikut SOP (standar operasional prosedur)
pada pekerjaan harian (P0) yaitu :
Jenis pekerjaan ini dilakukan setiap 125 jam sekali atau biasa juga
dikatakan pekerjaan Mingguan. Berikut SOP (standar operasional
prosedur) pada pekerjaan harian (P1) yaitu :
Jenis pekerjaan ini dilakukan setiap 500 jam sekali atau biasa juga
dikatakan pekerjaan bulanan. Berikut SOP (standar operasional prosedur)
pada pekerjaan harian (P2) yaitu :
4.2 Saran
Dari hasil pelaksanaan Kerja Praktek Industri selama lebih kurang 2 (dua)
bulan, maka penulis dapat memberikan saran saran, yaitu :
1. Dalam pengoperasian mesin-mesin PLTD, hendaknya selalu
memperhatikan dan menjaga batas aman operasi dan apabila ada
kekurangan dan gangguan supaya dikoordinasikan dan diatasi bersama-
sama.
2. Pada teknisi pemeliharaan dan para operator hendaknya selalu terjalin
hubungan timbal balik dan saling bekerja sama agar dapat menjaga kondisi
dan kehandalan mesin pembangkit demi tercapainya hasil produksi tenaga
listrik yang optimal
3. Perhatikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), baik
penggunaan alat-alat pelindung, pencahayaan ruangan, papan-papan
peringatan dan lain-lain sesuai dengan peraturan K3.
DAFTAR PUSTAKA
Latumahin, A., Wijono., & Suyono, H. (2015). Optimalisasi Penjadwalan,
Perawatan dan Perbaikan Pembangkit PLTD 20 kV dengan Levelized
Reserve Method. Jurnal EECCIS, 9(1).
Affandi, A. 2018. Pontianak : Tata Cara Pemeliharaan Rutin dan Pengoperasian
Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Siantan.
https://pdfcoffee.com/laporan-magang-222docx-pdf-free.html diakses
pada tanggal (17 Juni).
PT.PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan, 2011, Pengoperasian PLTD
Besar. Jakarta.
LAMPIRAN