Oleh
KELOMPOK I
Alex Effendi (182133046)
Fadhly Febrian (182133050)
Maradona (182133048)
Putra Syuhada R (182133045)
Joko Priono (182133022)
Rahmat Olvaries (192133028)
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................. 2
1.4 Manfaat Makalah............................................................................ 2
1.4.1 Manfaat Teoritis................................................................. 2
1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Umum Pembangkit Listrik Tenaga diese (PLTD)........ 4
2.2 Jenis-jenis Mesin Diesel................................................................. 5
2.3 Prinsi Kerja PLTD.......................................................................... 6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTD.................................................. 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
Ada beberapa faktor yang dapat di jadikan pertimbangan dalam suatu siklus
energi, seperti halnya jenis sumber energi yang akan dipakai dalam
proses pembakaran, dan juga jenis mesin yang akan digunakan pada proses ini,
apakah itu boiler uap atau motor diesel.
1
adalah salah satu jenis mesin listrik yang digunakan sebagai alat pembangkit
energi listrik dengan cara menkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik.
Untuk mendapatkan tegangan terminal generator yang konstan, maka arus
jangkar dan sudut daya harus tetap pula. Besarnya perubahan beban yang dapat
ditanggung generator perlu diketahui yang disesuaikan dengan kemampuan
generator sehingga kestabilan generator dapat dijaga. Pembangkitan GGL induksi
pada generator sinkron membutuhkan arus penguatan (eksitasi) untuk
menimbulkan fluksi magnetik pada kutub-kutub medan generator yang terletak
pada rotor. Sistem penguatan (excitation) menentukan kestabilan tegangan yang
dihasilkan oleh generator.
2
1.4.2. Manfaat Praktis
A. Dapat mengetahui gambaran umum dari sistem PLTD
B. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran kinerja pada pembangkit
tenaga diesel.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian PLTD
4
PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai puluhan MW.
Jika perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW,
penyediaan listrik yang menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga
harus di bangun pusat listrik lain. Untuk melayani beban PLTD dengan
kapasitas di atas 100 MW akan tidak ekonomis karena unitnya menjadi
banyak, mengingat unit PLTD yang terbesar di pasaran sekitar 12,5 MW.
5
lebih boraos dibanding mesin diesel 4 langkah. Mesin 2 langkah ini
biasanya lebih cocok digunakan pada keperluan yang memerlukan
penghematan ruangan, seperti pada lokomotif kereta api atau pada
kapal laut.
6
Gambar 2.1 Daily Tank
7
Gambar 2.3 Ruang Bakar
8
dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-
balik torak akandiubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada
langkah kompresi.
9
2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTD
1) Kelebihan PLTD
Sistem bahan bakar sederhana.
Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani
dalam waktu singkat.
Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
Dimensi PLTD lebih kecil dibanding PLTU untuk
kapasitas yang sama.
Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator
yang sedikit.
Effisiensi termal PLTD lebih besar dibanding PLTU
untuk kapasitas yang sama
Dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih
tersediannya bahan bakar.
Dalam operasinya tidak bergantung pada alam
seperti halnya PLTA.
Investasi awal pembangunan PLTD relatif murah
dibanding pembangkit listrik lain.
2) Kekurangan PLTD
Ongkos bahan bakarnya (solar) tergolong mahal dan
bergantung dengan perubahan harga minyak dunia
yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari
pembakaran bahan bakar konvensional yang kadang
kurang sempurna.
Memerlukan pemeliharaan rutin.
Sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros
pada kondisi beban rendah.
Biaya pelumas tinggi.
10
Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang
panjang.
Kapasitas PLTD kecil.
11
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk mendapatkan energi
listrik yang kemudian dikeluarkan oleh Generator .
Pada mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi
mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri
3.2 Saran
Dalam pengoperasian mesin deisel harus sangat di perhatikan
parameternya agar tidak melebihi dari kemampuan mesin tersebut,
sehingga kestabilan mesin dapat terjaga, dan dapat beroperasi
secara kontinue
Selalu menjaga kelayakan dari sistem kontrol generator dan
proteksi, guna mendapatkan pengaturan yang tepat bagi generator.
12