Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DISEL

OLEH KELOMPOK 5 :

AJASWALDIN E1D121033
ARYA PRATAMA E1D121037
AYURISTIKA DEWI E1D121039
GIAN ARLENSYNO RAMADHAN S.B E1D121045
LA ODE AHMAD ILHAM E1D121045
MAAMUR RAMADHAN E1D121049
MUH.AQHSA ALIF RUWAIDY E1D121053
ROZIK E1D121061
SATRIA ALDIANSYAH E1D121063
YENAL AJUL SAPUTRA E1D121067
ZULKIFLI E1D121069

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Pembangkit
Lisrik Tenaga Diesel tepat waktu.

Makalah Pembangkit Lisrik Tenaga Diesel disusun guna memenuhi tugas


Dosen pada Mata Kuliah Pembangkit Daya Elektrik di Universitas Halu Oleo.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Pembangkit Lisrik Tenaga Diesel tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen


selaku Pengampu mata kuliah Pembangkit daya Elektrik. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Kendari, September 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................

1.1. Latar Belakang.................................................................................

1.2. Rumusan Masalah............................................................................

1.3. Tujuan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Indonesia..............................

2.2. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.............................

2.3. Karakteristik Mesin Diesel...............................................................

2.4. Komponen-Komponen Pembangkit Listrik tenaga Diesel...............

BAB III PENUTUP......................................................................................

3.1. Kesimpulan.......................................................................................

3.2. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era modern ini, kebutuhan listrik akan semakin meningkat seiring
dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan teknologi. Listrik
merupakan sumber energi yang esensial dalam mendukung berbagai aspek
kehidupan sehari-hari, seperti rumah tangga, industri, komunikasi,
transportasi, dan masih banyak lagi. Dalam rangka memenuhi tuntutan
tersebut, diperlukan adanya berbagai sumber pembangkit listrik yang
beragam dan lain-lain.

Salah satu teknologi yang telah lama digunakan dalam pembangkit listrik
adalah mesin diesel. Mesin diesel merupakan jenis mesin pembakaran dalam
yang bekerja dengan prinsip kompresi udara dan pembakaran bahan bakar
minyak diesel. Mesin diesel telah menjadi pilihan utama dalam menghasilkan
listrik di berbagai kondisi, termasuk daerah terpencil, pulau-pulau terpencil,
dan sebagai sumber cadangan dalam situasi darurat.

Mesin diesel menawarkan beberapa keunggulan yang menjadikannya


pilihan yang populer dalam pembangkit listrik. Beberapa keunggulan tersebut
meliputi efisiensi yang tinggi dalam mengubah bahan bakar listrik menjadi,
daya tahan yang baik, serta kemampuan untuk menghasilkan daya yang besar
dalam ukuran yang relatif kecil. Selain itu, mereka juga dapat dioperasikan
dengan berbagai jenis bahan bakar diesel, termasuk biodiesel, yang
memberikan harapan dalam pemilihan sumber bahan bakar.

Namun, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel juga menimbulkan


beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah dampak
lingkungan, terutama terkait dengan emisi gas buang seperti nitrogen oksida
(NOx) dan partikulat. Upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak
lingkungan dari pembangkit listrik diesel melalui penggunaan teknologi
kontrol emisi yang lebih canggih.

Selain itu, dengan kemajuan teknologi energi terbarukan dan semakin


ketatnya regulasi lingkungan, ada pergeseran menuju sumber energi yang
lebih bersih dan berkelanjutan. Namun, pembangkit listrik tenaga diesel
masih memiliki peran penting dalam menyediakan listrik yang berguna,
terutama dalam situasi darurat dan di daerah yang sulit dijangkau oleh
jaringan listrik utama.

Dalam konteks ini, makalah ini akan menggali lebih dalam tentang
pembangkit listrik tenaga diesel, termasuk perkembangan terbaru dalam
teknologi diesel, upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, dan
perbandingan dengan sumber energi lainnya. Selain itu, kami juga akan
mengulas peran penting pembangkit listrik tenaga diesel dalam memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat modern dan mengatasi tantangan yang dihadapi
dalam menghadirkan listrik yang andal dan bersih.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah kami mengenai


Pembangkit Listrik Tenga Diesel, yaitu sebagai berikut :

1. Jelaskan tentang pembangkit listrik tenaga diesel di Indonesia ?


2. Bagaimana prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel ?
3. Bagaimana karakteristik Mesin Diesel ?
4. Jelaskan komponen-komponen pembangkit listrik tenaga diesel ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang dari makalah mengenai Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memahami tentang pembangki listrik tenaga diesel di Indonesia
2. Untuk memahami prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel
3. Untuk memahami karakteristik mesin diesel
4. Untuk memahami komponen-komponen pembangkit listrik tenaga
diesel
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Indonesia
Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan jenis pembangkit tenaga listrik
yang menggunakan bahan bakar solar atau diesel sebagai bahan bakar
penggerak utamanya yaitu mesin diesel. PLTD memiliki kapasitas yang
sangat kecil jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lain yang berada di
Indonesia. PLTD Karimunjawa ini hanya menghasilkan 4,4 megawatt (MW)
dari 2 mesin generator. Umumnya PLTD digunakan pada daerah-daerah atau
pulau terpencil dimana tidak memungkinkan untuk dibangun infrastruktur
antar daerah atau antar pulau.
Beikut ini adalah beberapa contoh pembangkit listrik tenaga diesel di
Indonesia, diantaranya sebagai berikut :
1. PLTD Karimun Jawa
2. PLTD Trisakti
3. PLTD Seberang Barito
4. PLTD Banua Lima

2.2. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


PLTD bekerja dengan memanfaatkan energi mekanik dari mesin diesel
menjadi energi listrik menggunakan generator. Siklus kerja dari PLTD adalah
bahan bakar dari tangki penampungan dialirkan menuju injector dengan
bantuan fuel pump. Injector menyemburkan bahan bakar menjadi kabut
menuju ruang bakar atau combustion chamber. Kemudian bahan bakar akan
meledak karena tekanan piston yang selanjutnya menjadi energi mekanik.
Sisa gas hasil pembakaran selanjutnya dibuang melalui system pembuangan
atau exhaust system.
PLTD menggunakan prinsip Hukum Charles dalam proses kerjanya, yaitu
ketika udara ditekan atau di kompresi maka suhunya akan meningkat. Tingkat
kompresi mesin diesel antara 15:1 hingga 22:1. Tingkat kompresi ini lebih

tinggi dibandingkan mesin bensin yang hanya berkisar 1:8 hingga 1:12.
Efisiensi yang dihasilkan oleh mesin diesel sebesar 45%

Pembangkit listrik tenaga diesel adalah jenis pembangkit listrik yang


menggunakan mesin diesel untuk mengkonversi energi kimia dari bahan
bakar diesel menjadi energi listrik. Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga
diesel adalah sebagai berikut:

1. Pembakaran Bahan Bakar: Prinsip utama pembangkit listrik tenaga diesel


adalah pembakaran bahan bakar diesel dalam mesin diesel. Proses ini
menghasilkan panas yang tinggi.
2. Pemampatan Udara: Udara diambil dari sekitar lingkungan dan dikompresi
ke dalam mesin. Pemampatan ini meningkatkan tekanan udara, yang
penting untuk memanggang bahan bakar yang efisien.
3. Pembakaran: Bahan bakar diesel disemprotkan ke dalam ruang bakar yang
panas, dimana bahan bakar tersebut tercampur dengan udara yang telah
dipadatkan dan dibakar. Pembakaran ini menghasilkan gas panas yang
bertekanan tinggi.
4. Gerakan Piston: Gas panas yang dihasilkan oleh pembakaran yang memicu
gerakan piston di dalam mesin. Piston bergerak naik dan turun dalam
silinder mesin.
5. Pembangkit Energi Mekanis: Gerakan piston menggerakkan poros engkol,
yang terhubung ke generator. Gerakan engkol mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik.
6. Pengaturan Kecepatan: Untuk menghasilkan daya listrik dengan tegangan
dan frekuensi yang sesuai, mesin diesel harus diatur pada kecepatan
tertentu. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan mengatur jumlah bahan
bakar yang disuntikkan ke mesin atau dengan mengontrol kecepatan
putaran mesin.
7. Distribusi Energi: Energi listrik yang dihasilkan oleh generator kemudian
didistribusikan melalui sistem kabel ke jaringan listrik atau digunakan
secara lokal, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan.

Keunggulan dari pembangkit listrik tenaga diesel termasuk kemampuan


untuk menghasilkan daya listrik dalam jumlah besar dengan cepat,
kemampuan beroperasi secara mandiri (tidak bergantung pada jaringan listrik
eksternal), dan menghasilkan tinggi. Ini membuat pembangkit listrik tenaga
diesel sangat sesuai untuk digunakan sebagai sumber cadangan atau darurat,
seperti pada pembangkit listrik darurat di rumah sakit, fasilitas komunikasi,
dan tempat-tempat penting lainnya. Namun penggunaan bahan bakar fosil
seperti solar juga berdampak pada lingkungan dan menimbulkan biaya
operasional dan pemeliharaan yang signifikan. Sebagai respons terhadap
masalah lingkungan dan ekonomi, banyak upaya telah dilakukan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien, seperti
pembangkit listrik
2.3. Karakteristik Mesin Diesel
Adapun karakteristik dari mesin diesel, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Torsi yang dihasilkan besar. Hal ini dikarenakan bahan bakar diesel
meledak pada tekanan yang sangat tinggi didalam combustion
chamber.
2. Getaran, getaran diakibatkan oleh proses pergerakan komponen
didalam mesin diesel seperti noken as, piston, rocker arm dan lain
sebagainya.
3. Putaran mesin cenderung lebih rendah. Hal ini dikarenakan mesin
diesel ditujukan untuk mesin bertenaga tinggi dalam hal ini adalah
torsi. Mesin diesel hanya membutuhkan 1500 rpm. untuk mencapai
torsi yang maksimal berbeda dengan mesin bensin yang
mengharuskan putaran mesin sebesar 5000 hingga 6000 rpm. untuk
mencapai torsi yang sama.

2.4. Komponen-Komponen Mesin Diesel


1. Bahan Bakar
Bahan bakar diesel yang ada di Indonesia dikategorikan menjadi
beberapa jenis. Dan dari setiap jenis bahan bakar diesel juga memiliki
tingkatan kualitas bahan bakar. Kualitas bahan bakar solar ditandai
dengan kandungan cetane yang tinggi dan kandungan sulfur yang rendah
didalam bahan bakar. Bahan bakar diesel yang ada di Indonesia
diantaranya adalah:
a. High Speed Diesel (HSD)
HSD merupakan bahan bakar diesel yang paling mudah
untuk dibeli di Indonesia sering disebut sebagai bio solar atau
biodiesel. HSD di formulasikan untuk digunakan pada mesin diesel
yang beroperasi dengan kecepatan > 1000 rpm. dengan standar
emisi minimal EURO 2. HSD merupakan bahan bakar diesel
kualitas yang baik dengan kandungan cetane sebesar 48 dan sulfur
0,35 % m/m.

b. Pertamina Dex. (Pertadex)


Pertadex merupakan salah satu bagian dari HSD namun
memiliki kualitas terbaik dengan kandungan cetane 58 dan sulfur
0,05 % m/m. Bahan bakar ini umumnya digunakan untuk mesin
diesel yang beroperasi dengan kecepatan > 2000 rpm.
c. Marine Fuel Oil (MFO)
MFO sering juga disebut Marine Diesel Fuel merupakan
bahan bakar diesel kualitas nomor dua. Bahan bakar ini
diformulasikan untuk mesin diesel yang beroperasi pada kecepatan
300 sampai 1000 rpm. Kandungan cetane di dalam IDO adalah 35
dengan tingkat sulfur 1,5 % m/m.
d. Fuel Oil (FO)
Fuel Oil adalah bahan bakar diesel kualitas nomor tiga. Bahan
bakar ini diformulasikan untuk digunakan pada mesin diesel yang
beroperasi pada putaran < 300 rpm dengan kandungan cetane 41,57
dan sulfur 3,5 % m/m.
2. Tangki Bahan Bakar Utama
Tangki bahan bakar digunakan sebagai tempat penampungan
bahan bakar mesin diesel. Didalam PLTD tangki bahan bakar dapat
disimpan didalam tanah maupun di permukaan tanah.
3. Tangki Bahan Bakar Sementara
Tangki ini difungsikan sebagai tangki bahan bakar sementara yang
umumnya berada di dekat mesin diesel. Hal ini ditujukan sebagai
indicator ketersediaan bahan bakar serta agar pada saat menyalakan
mesin, pompa bahan bakar lebih mudah untuk mendapatkan bahan
bakar sehingga mempermudah proses penyalaan mesin diesel.

4. Injector Bahan Bakar


Injector bahan bakar memiliki fungsi untuk mengabutkan bahan
bakar dari bentuknya yang cair dan bertekanan menjadi butiran-butiran
kecil untuk mempermudah proses pembakaran bahan bakar. Selain
untuk mempermudah proses pembakaran, injector juga membantu
meningkatkan efisiensi dari mesin diesel karena bahan bakar dapat
terkompresi dengan sempurna.
5. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar diesel
menuju injector. Bahan bakan dipompa dari tangki penampungan
sementara. Pompa bahan bakar dapat dijalankan oleh putaran mesin itu
sendiri ataupun dengan bantuan motor listrik..

6. Mesin Diesel
Mesin diesel merupakan penggerak utama atau prime mover dari
PLTD. Mesin diesel mengonversi energi kimia bahan bakar menjadi
energi mekanik. Proses perubahan terjadi di dalam combustion chamber
yang kemudian energi mekanik hasil pembakaran akan diterima oleh
noken as dan diteruskan dengan satu poros menuju generator.
7. Generator
Generator adalah sebuah alat yang mengkonversi energi mekanik
menjadi energi listrik. Generator terdiri dari dua bagian yaitu bagian
bergerak (rotor) dan bagian diam (stator) didalam sebuah generator.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun keisimpulan dari makalah mengenai Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel kali ini, yaitu sebagai berikut
1. Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan salah satu pembangkit
tenaga listrik konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak
sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit listrik tenaga diesel bekerja dengan memanfaatkan energi
mekanik dari hasil ledakan bahan bakar diesel didalam ruang bakar.
3. Jenis bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga diesel ditentukan
oleh kecepatan nominal mesin diesel itu sendiri. Untuk mesin diesel
dengan kecepatan lebih dari 1500 rpm. maka bahan bakar diesel yang
digunakan minimum adalah pertadex.
4. Umumnya pembangkit listrik jenis ini berada pada daerah yang tidak
terjangkau oleh saluran transmisi listrik seperti pada pulau-pulau atau
umumnya pembangkit jenis ini digunakan di industri sebagai
pembangkit listrik cadangan apabila listrik utama dari PLN padam
5. Terdapat dua tangki bahan bakar pada sistem pembangkit listrik
tenaga diesel yaitu tangki utama (Day Tank) dan tangki sementara.
6. Prinsip kerja dari mesin diesel adalah kompresi, berbeda dengan
mesin bensin dimana bahan bakar di bakar oleh lonjakan arus dari
busi, mesin diesel memampatkan bahan bakar hingga bertekanan
tinggi (Panas) dan kemudian terbakar.
7. Torsi yang dihasilkan oleh mesin diesel lebih besar dibandingkan
dengan mesin bensin,
8. Injector merupakan komponen yang berfungsi untuk menyemburkan
bahan bakar dalam bentuk butiran butiran kecil. Sehingga proses
kompresi dapat maksimal.
9. Fuel pump adalah komponen yang berfungsi untuk mendorong bahan
bakar diesel menuju injector pada tekanan yang tinggi.
10. Bahan bakar diesel dapat dikatakan bersih atau memiliki kualitas yang
baik apabila nilai cetane pada bahan bakar tinggi dan nilai sulfur yang
rendah.
3.2. Saran
Adapun saran dari penulis yaitu agar pembaca dapat memberikan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ebook - Geothermal Communities. “Geothermal Systems and Technologies”.
Diakses pada tanggal 10 Mei 2018 di http://geothermalcommunities.eu

Ebook - U.S. Department Of Energy “Geothermal Technologies Program


2010 Peer Review” Diakses pada tanggal 10 Mei 2018 di
https://energy.gov/sites/prod/files/2014.html

Ebook – United Nations University “Geothermal Power Plants” Diakses pada


tanggal 10 Mei 2018 di https://orkustofnun.is/gogn/unu-gtp-sc/UNU-GTP-
SC-12-33.pdf
Ebook – Price Water House Coopers “Solar Power : Generation and
Transmission” Diakses pada tanggal 11 Mei 2018 di
https://www.pwc.com/gx/en/sustainability/assets/pwc-solarpowercitations.pdf

Ebook – USNRC Technical Training Centre “Nuclear Power for Electrical


Generation” Diakses pada tanggal 12 Mei 2018 di
https://www.nrc.gov/reading-rm/basicref/students/for-educators/01.pdf
Soelaiman. (2004). Pembangkitan Energi Elektrik. Bandung: Lab Konversi
Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro ITB.

Kadir, Abdul. (2010). Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta: UI Press

Wartiningsih, Tri. (2014). Pembangkit Tenaga Listrik. Yogyakarta:Graha


Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai