Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONVERSI ENERGI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
DOSEN PENGAMPUH:
MUH. ISKANDAR MUSA,SP.D,M.PD

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

MUHAMMAD WAHYU / 230203502004


SATYA/230203501013
ADRIYAN ALWI / 230203500003
ABDUL RAHMAN / 230203500005
HERLINA TODING RANTE / 230203501015
ADHAR / 230203500009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul proses mesin pembakaran
dalam dengan tepat waktu.

Makalah berjudul mesin pembakaran dalam disusun guna memenuhi tugas Muh.
Iskandar Musa,S.Pd,M.Pd. pada konversi energi di universitas negeri makassar. Selain
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang berjudul mesin pembakaran dalam .

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Muh.Iskandar


Musa,S.Pd,M.Pd. selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar,10,Febuari,2024

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4

1.2 Rumus Masalah ...................................................................................................... 4

1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 5

BAB II PERALATAN UTAMA .................................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................. 9

2.1 Prinsip Kerja Dari Sebuah PLTG Didasarkan Pada Siklus Brayton Seperti .......... 9

2.2 Selanjutnya Energi Mekanis Yang Dihasilkan Oleh Turbin Digunakan Untuk
Memutar Generator Hingga Menghasilkan Energi Listrik. ........................................ 10

2.3 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan PLTG .................................................... 14

2.4 Sedangkan Kekurangan Daripada Pembangunan PLTG ...................................... 15

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan berlangsungnya waktu, sumber daya manusia yang terus bertambah ini
akan menyebabkan suatu peristiwa kebutuhan sumber daya alam yang semakin
meningkat. Salah satu dari kebutuhan yang sangat penting di dunia ini adalah sumber
energi listrik, Di mana pada jaman modern ini bisa dikatakan bahwa segala sesuatu selalu
berhubungan dengan yang namanya listrik. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin
sulitnya menyalurkan energi listrik ini dalam jumlah banyak, terbukti adanya jadwal
pemadaman listrik secara bergilir untuk beberapa wilayah guna mengurangi pemakaian
listrik. Di negara Indonesia sedang dalam proses pemenuhan kebutuhan dari pasokan
listrik, sehingga para ilmuwan dan pihak pemerintah sedang menjalankan suatu solusi
dimana akan membangun Pembangkit Listrik dengan bahan baku yang tidak hanya
minyak. Kita tahu bahwa Pembangkit listrik yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia
dan mungkin seluruh dunia ialah menggunakan bahan bakar solar, mengingat bahwa
ironisnya solar merupakan SDM yang tidak dapat diperbaharui dan mulai sedikit
keberadaannya. Oleh karena itu, dalam bab selanjutnya akan dibahas mengenai
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan beberapa kelebihan dan kekurangannya.

1.2 Rumus Masalah

Dalam penulisan makalah ini ada beberapa permasalahan yang perlu dibahas antara lain:

1. Bagaimana prinsip kerja dari PLTG?

2. Bagaimana proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di
dalam PLTG?

3. Keuntungan dan kerugian dari PLTG ?

4
1.3 Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang PLTG.


2. Menambah cara berfikir mahasiswa untuk menganalisis suatu permasalahan.

3. Agar mahasiswa bisa mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat

5
BAB II
PERALATAN UTAMA

BAGIAN-BAGIAN UTAMA
Pembangkit listrik Tenaga Gas terdiri atas beberapa bagian-bagian penting yang
harus ada. Adapun bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas adalah
sebagai berikut :

1. Natural Gas Line

Merupakan saluran masuknya udara alami dari luar yang membantu proses
pembakaran.
2. Oil Storage

Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar.


3. Air Intake

Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan kedalam
ruang pembakaran menggunakan kompressor.

4. Compressor

Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air intake
menuju ke ruang pembakaran. Didalam kompressor terjadi proses kompresi, yaitu

6
menaikkan temperatur dan tekanan dari udara agar terjadi proses pembakaran yang
sempurna.

5. Combustion Chambers

Merupakan tempat yang digunakan untuk proses pembakaran. Bahan bakar


dicampurkan dengan udara yang telah terkompresi dengan temperatur dan tekanan
yang sangat tinggi sehingga menghasilkan tenaga mekanik untuk menggerakkan
turbin.

6. Turbin

Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran turbin
dipengaruhi oleh besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran maka putaran
turbin semakin cepat dan bila laju aliran kecil maka putaran turbin akan lambat.
Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya
seperti kincir angin.

7. Generator

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor
terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga
membentuk pasangan kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari
Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu
poros dengan turbin dan dihubungkan melalui gigi-gigi putar, sehingga jika turbin
berputar maka rotor juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi
mekanik dari turbin menjadi energi listrik. Magnet yang berputar memproduksi
tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di stator.
Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik.

7
Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Putaran. Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin.


2. Kumparan. Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan mempengaruhi
besarnya daya listrik yang dihasilkan.
3. Magnet. Magnet dihasilkan dari putaran rotor.

8. Transformator

Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke ukuran
yang lain. Transformator yang digunakan adalah transformator step up. Karena
digunakan untuk mengubah energi yang dihasilkan generator menjadi energi yang
lebih besar ukuranya.

9. Jalur Transmisi

Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen listrik yaitu
rumah-rumah dan pusat industri.

10. Exhaust

Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi setelah
digunakan untuk memutar turbin.

8
BAB III
PEMBAHASAN

Pusat listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti:

Turbin gas (Gas Turbine).

Kompresor (Compressor).

Ruang Bakar (Combustor).

2.1 Prinsip Kerja Dari Sebuah PLTG Didasarkan Pada Siklus Brayton Seperti
Pada Diagram (p, v dan t, s) Dibawah Ini

9
Mula-mula udara dari atmosfir ditekan didalam kompresor hingga temperature dan
tekanannya naik dan proses ini biasa disebut dengan proses kompresi dimana
sebagian udara yang dihasilkan ini digunakan sebagai udara pembakaran dan
sebagiannya digunakan untuk mendinginkan bagian-bagian turbin gas. Didalam
ruang bakar sebagian udara pembakaran tersebut akan bercampur dengan bahan
bakar yang diinjeksikan kedalamnya dan dipicu dengan spark plugakan
menghasilkan proses pembakaran hingga menghasilkan gas panas (energi panas)
dengan temperature dan tekanan

yang tinggi, dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan
untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin,
gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses ini
biasa disebut dengan proses ekspansi.

2.2 Selanjutnya Energi Mekanis Yang Dihasilkan Oleh Turbin Digunakan Untuk

Memutar Generator Hingga Menghasilkan Energi Listrik.

Ada beberapa macam siklus kerja turbin gas sebagai berikut :

Turbin gas siklus terbuka (open cycle).

Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi
didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature
yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir,
selanjutnya gas bekas ini dibuang atau dialirkan ke udara luar, yang ditunjukkan
seperti pada gambar dibawah.

10
Turbin gas siklus tertutup (closed cycle).

Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi
didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang
masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya
gas bekas ini dialirkan ke kedalam penukar panas (heat rejected) untuk didinginkan
dengan menggunakan media pendingin air atau udara hingga temperaturnya turun.

11
dan dialirkan lagi kedalam sisi masuk (suction) kompresor untuk dikompresi lagi,
yang ditunjukkan seperti pada gambar dibawah.

Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator.

Seperti pada kedua proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi
didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang
masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya
gas bekas (flue gas) ini dialirkan kedalam heat exchanger yang dikenal dengan
istilah regenerator dimana didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan
udara keluar kompresor sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam
ruang bakar (combustion chamber), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.

12
Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler, regenerator dan
reheater.

Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri dari 2
(dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor tekanan rendah dan
kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan rendah dan turbin gas tekanan
tinggi. Aliran udara dan gas-gas yang dihasilkan dapat dijelaskan sebagai berikut,
mula-mula udara atmosfir masuk kedalam kompresor tekanan rendah untuk
dikompresi, dari udara tekan yang dihasilkan dialirkan kedalamintercooler untuk
didinginkan hingga menghasilkan temperature dan kelembaban serta tekanan yang
diinginkan dengan menggunakan media pendingin air atau media pendingin
lainnya, dari sini udara tersebut dialirkan kedalam kompresor tekanan tinggi untuk
dikompresi lagi hingga menghasilkan temperature yang tinggi dan tekanan dengan
kepadatan yang lebih tinggi. Dari keluaran kompresor tekanan tinggi udara tersebut
dialirkan kedalam regenerator untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi
lagi yang bertujuan untuk memudahkan terjadinya proses pembakaran dengan
melalui media pemanas gas bekas/buang (flue gas) yang memanfaatkan gas bekas
hasil dari turbin tekanan rendah. Selanjutnya udara keluaran dari regenerator
dialirkan kedalam ruang bakar utama (primary combustion chamber) yang
menghasilkan proses pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas panas yang
digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi, hasil ekspansi gas panas dari
turbin tekanan tinggi ini berupa gas bekas (flue gas)dialirkan kedalam ruang bakar
kedua (secondary combustion chamber) dan biasa disebut juga dengan reheater
chamberyang selanjutnya gas bekas tersebut digunakan untuk udara pembakaran

13
didalamnya yang mampu menghasilkan gas panas lagi dan digunakan untuk
memutar turbin tekanan rendah, siklus tersebut diatas seperti ditunjukkan pada
gambar dibawah.

Dari ketiga terakhir siklus turbin gas diatas secara keseluruhan dimaksudkan untuk
menghasilkan sebuah pusat listrik tenaga gas (PLTG) dengan tingkat efisiensi yang
diharapkan lebih tinggi dari turbin gas siklus terbuka.

Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan beberapa alat
bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus turbin gas berjalan
dengan baik, seperti :

Sistem pelumas (lube oil system).

Sistem bahan bakar (fuel system).

Sistem pendingin (cooler system).

Sistem udara kontrol (air control system).

Sistem hidrolik (hydraulic system).

Sistem udara tekan (air pressure system).

Sistem udara pengkabutan (atomizing air system).

2.3 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan PLTG

14
Berdasarkan pembahasan dari subbab 2.1 sampai 2.5 tersebut, dapat disimpulkan
beberapa kelebihan dan kekurangan pembangunan PLTG berbahan baku gas Alam
ini. Untuk kelebihannya adalah sebagai berikut:
1. Pembakaran dengan gas alam akan berlangsung lebih sempurna dibanding
dengan minyak bakar ataupun bahan bakar padat.
2. Peralatan pembakar yang lebih sederhana, sehingga pelayanan dan
perawatan menjadi lebih sederhana.
3. Gas alam diperkirakan tidak mengandung belerang maka temperatur
cerobong dapat diturunkan, sehingga pembakaran tidak menyebabkan asap
hitam yang dapat mencemari lingungan sekitar.
4. Peralatan pembakaran untuk gas alam jauh lebih sederhana dibandingkan
dengan peralatan pembakar dari minyak bakar ataupun bahan bakar padat
lainnya, yang tidak memerlukan pengabut dan tidak memerlukan
pemanasan, sehingga akan lebih ringan biaya investasinya.
5. Harga bahan baku gas alam rata-rata lebih murah dibanding dengan minyak
bakar.
6. Menggunakan bahan bakar dengan gas alam akan lebih awet, karena gas
alam tidak mengandung belerang (S), natrium (Na) dan Vanadium (Va),
serta tidak berjelaga, sehingga tidak membawa banyak kesukarankesukaran.

2.4 Sedangkan Kekurangan Daripada Pembangunan PLTG

1. Dari penjelasan subbab 2.1, akan didapatkan suatu tingkat efisiensi rendah.
Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari
kekurangan sebuah turbin gas dan perkembangannya.

15
2. Diperlukan investasi yang lebih besar untuk peralatan pengaturan dan
instalsi pengamanannya karena gas alam jauh lebih berbahaya dibanding
dengan minyak bakar.
3. Terkadang sukar untuk mendapatkan air pengisian yang baik kualitasnya.
4. Jaringan setelah keluar dari gardu induk biasa disebut jaringan distribusi,
sedangkan jaringan antara pusat listrik dan gardu induk biasa disebut
jaringan transmisi, baik saluran transmisi atau pun saluran distribusi ada
yang berupa saluran udara dan ada yang berupa kabel tanah. Sehingga
terdapat kerugian saluran transmisi menggunakan kabel udara adalah
adanya gangguan petir, mengenai pohon dan habitat lain menyebabkan
kerusakan ekosistem.
5. Sulitnya mencari lokasi penambangan gas alam, atau setidak-tidaknya
dalam jangkauan ekonomis untuk transmisi pipa-pipa gas alam.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan salah satu dari instansi
pembangkit listrik oleh PLN dengan bahan baku gas alam.
2. PLTG adalah sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan
peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
3. Generator utamanya terdiri dari Turbin gas (Gas Turbine), Kompresor
(Compressor), dan Ruang Bakar (Combustor).
4. PLTG menggunakan prinsip kerja dengan siklus Brayton.
5. Terdapat 4 jenis Turbin yang digunakan pada PLTG, yaitu Turbin Gas siklus
terbuka, Turbin gas siklus tertutup, Turbin gas siklus terbuka dengan regenerator,
serta Turbin gas siklus terbuka dengan intercooler, regenerator, dan reheater.

17
DAFTAR PUSTAKA

Baysal, E. (2016). Gas Turbine Engineering Handbook. Butterworth-Heinemann.

Cengel, Y. A., & Boles, M. A. (2014). Thermodynamics: An Engineering Approach.


McGraw-Hill Education.

IEA. (2020). World Energy Outlook 2020. International Energy Agency.

Nurrochmat, D. R. (2018). Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Di Indonesia.


Jurnal Teknik ITS, 7(1), 57-61.

REN21. (2021). Renewables 2021 Global Status Report. Renewable Energy Policy
Network for the 21st Century.

18

Anda mungkin juga menyukai