i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................................ii
Daftar Gambar......................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1 Prinsip Kerja PLTP Secara Umum.................................................................................................2
2.2 Jenis Teknologi dan Prinsip Kerja PLTP........................................................................................3
2.2.1 Uap Kering (Dry Steam)........................................................................................................3
2.2.2 Flash Steam...........................................................................................................................4
2.2.3 Binary Cycle..........................................................................................................................5
2.3 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.....................................................................5
2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTP..................................................................................................6
2.3.1 Kelebihan..............................................................................................................................6
2.3.2 Kekurangan...........................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................7
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
ii
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 Skema Sistem Pembangkitan PLTB....................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan energi primer Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan
jumlah penduduk dan ekonomi.Hal ini menyebabkan peningkatan pada kebutuhan
energi primer dan listrik.
Saat ini panas bumi (geotermal) mulai menjadi perhatian dunia. Beberapa
pembangkit listrik bertenaga panas bumi sudah dimanfaatkan di banyak negara seperti
Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Italia, Swedia, Swiss, Jerman, Selandia
Baru,Australia, Jepang. Bahkan, sejak 2005 AS sudah sibuk dengan riset besar mereka di
bidang geotermal, yaitu Enhanced Geothermal Systems (EGS). Saat harga minyak bumi
melambung seperti saat ini, panas bumi menjadi salah satu energi alternatif yang tepat
bagi pembangkit listrik di Indonesia. Panas bumi di Indonesia mudah didapat secara
kontinu dalam jumlah besar,tidak terpengaruh cuaca,dan jauh lebih murah biaya
produksinya daripada minyak bumi atau batu bara.Untuk menghasilkan 330 megawatt
(MW),pembangkit listrik berbahan dasar minyak bumi,memerlukan 105 juta barel
minyak bumi, sementara pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hanya mengolah
sumber panas yang tersimpan di reservoir perut bumi.
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Republik Indonesia, Kita memiliki potensi energi panas bumi sebesar 27.000 MW yang
tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata
yang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di
Dunia. Namun, hanya sekitar kurang dari 4% yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu,
untuk mengurangi krisis energi nasional kita, pemerintah melalui PLN akan
melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000
MW tahap ke-II yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi
(Geothermal).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah kami adalah :
1. komponen apa saja yang terdapat pada PLTP
2. prinsip kerja PLTP
3. kelemahan dan kelebihan PLTP tersebut.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja PLTP
1
2. komponen-komponen pada PLTP
3. keuntungan dan kelemahan PLTP
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Kerja PLTP Secara Umum
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power generator) yang
menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya.
Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat adalah sebagai berikut:
a. Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving
header (berfungsi menampung uap panas bumi). Pada steam receiving
terdapat Vent structure (katup pelepas uap) yang berfungsi menjaga tekanan
pasokan uap kepembangkit bila terjadi perubahan pasokan dari sumur uap atau
pembebanan dari pembangkit.
b. Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap kemudian
disalurkan ke separator yang berfungsi memisahkan partikel padat yang
terbawa bersama uap.
c. Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan butiran air dari
uap panas bumi, untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan
kerak pada sudu dan nozzle turbine)
d. Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main steam valve.
e. Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan kecepatan
3000 rpm. Keluaran generator berupa energi listrik dengan arus 3 phasa,
frekuensi 50 Hz, dan tegangan 11,8 kV.
f. Uap bekas memutar turbin dikondensasikan di dalam kondenser. Proses
kondensasi terjadi akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang
diinjeksikanlewat spray-nozzle. level air kondensat dijaga dalam kondisi
normal oleh cooling water pump, lalu didinginkan di cooling tower sebelum
disirkulasi kembali.
g. kelebihan air kondesat akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) kedalam reservoir
melalui injection well. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh
pencemaran lingkungan, mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan,
serta recharge water bagi reservoir.
2
Gambar 2. 1 Skema Sistem Pembangkitan PLTB
2.2 Jenis Teknologi dan Prinsip Kerja PLTP
Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat dibagi menjadi
3(tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir.
Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal
power plants), pembagian ini didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir.Yaitu dry steam,
flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan pada
kondisi yang berbeda-beda.
2.2.1 Uap Kering (Dry Steam)
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas (>235 derajat celcius), dan
air yang tersedia di reservoir amat sedikit jumlahnya. Seperti terlihat digambar, cara kerja nya
adalah uap dari sumber panas bumi langsung masuk ke turbin melalui pipa. kemudian turbin
akan memutar generator untuk menghasil listrik. Teknologi ini merupakan teknologi yang
tertua yang telah digunakan pada Lardarello, Italia pada tahun 1904.
Jenis ini adalah cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk kandungan gas yang tinggi.
Contoh jenis ini di Indonesia adalah PLTP Kamojang 1 x 250 kW dan PLTP Dieng 1 x 200
4
Gambar 2.2 3 Binary Steam Power Plant
Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat dimanfaatkan pada sumber panas bumi
bersuhu rendah. Selain itu teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. karena alasan tersebut
teknologi ini diperkirakan akan banyak dipakai dimasa depan. Sedangkan teknologi 1 dan 2
diatas menghasilkan emisi carbondioksida, nitritoksida dan sulfur, namun 50x lebih rendah
dibanding emisi yang dihasilkan pembangkit minyak.
2.4.2 Kekurangan
1. Cairan bersifat Korosif.
2. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiensi tidak
merupakan faktor yang sangat penting.
3. Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
6
1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power generator)
yang menggunakan panas bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya.
2. PLTP memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemutar turbin.
3. Secara singkat Prinsip kerja PLTP :
Panas tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin muncul beda potensial
menghasilkan listrik.
4. Teknologi PLTP dibedakan menjadi 3 yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle.
5. Potensi panas bumi di Indonesia sebetulnya sangat besar, namun kurang bisa
dimaksimalkan.
3.2 Saran
1. Potensi panas bumi yang ada di Indonesia sangat besar jadi perlu dimanfaatkan, salah
satunya untuk membangun PLTP.
2. Dalam pembangunan PLTP, sebaiknya diperlukan komunikasi intensif
pemerintahyang terwakili oleh Kementrian ESDM dengan pihak-pihak terkait.
DAFTAR PUSTAKA