Disusun oleh :
NAMA : YOKOYAMA TENOHAIKA RUMAYAR
NIM : 1811045
KELAS :A
ANGKATAN : 2018
BAB 1. PENDAHULUAN
yang sudah maupun akan dibangun harus disesuaikan dengan perkiraan jumlah
kandungan tersebut. Melihat siklus dari PLTP ini maka PLTP termasuk pada
pusat pembangkit yang menggunakan energi yang terbaharukan.Untuk
membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di
daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan
dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa
menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator.Panas bumi yang
mempunyai tekanan tinggi dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap
yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas bumi
termasuk sumber Energi terbaharui.
panas utama untuk memanaskan fluida kedua (atau disebut juga fluida kerja)
dengan menggunakan alat penukar panas dari fase cair menjadi fase gas. Fase gas
dari fluida kerja ini kemudian dialirkan ke dalam turbin yang dikopel dengan
generator untuk membangkitkan listrik. Fluida kerja ini bekerja pada siklus
tertutup. Teknologi siklus biner dikembangkan untuk memanfaatkan sumber
panas bumi yang mempunyai kondisi dan karakteristik sebagai berikut:
b. Sumber panas bumi yang mengandung dissolved solids atau kandungan NCG
(Non-Condensable Gases) tinggi. Dissolved soilds di dalam fluida panas
bumi akan mengendap di dalam pipa atau separator. Pada teknologi
konvensional, kandungan NCG yang tinggi (>5%) akan cepat terakumulasi di
dalam kondenser sehingga diperlukan pompa dengan kapasitas yang cukup
besar untuk mengeluarkan gas-gas tersebut. Penggunaan pompa tersebut akan
meningkatkan daya parasit di dalam pembangkit yang dapat menyebabkan
ketidak-ekonomisan pembangkit tersebut. Dengan menerapkan teknologi
siklus biner, NCG tidak akan masuk ke dalam sistem pembangkit sehingga
fluida dengan kandungan NCG tinggi masih layak dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik.
2.4.2 Separator
Alat ini dipasang untuk membersihkan uap dari partikel-partikel berat,
karena uap untuk keperluan turbin harus terbebas dari kontaminasi.
6
Separator yang dipakai adalah jenis cyclone. Artinya uap yang masuk
kedalam separator akan berputar, kemudian akaibat pengaruh gaya
sentrifugal akan mengakibatkan partikel berat terlempar atau jatuh,
sementara uap yang sudah bersih akan mengalir pada demister.
2.4.3 Demister
Karena panjangnya uap dari sumur ke unit pembangkit, kemungkinan
uap berubah dan mengandung bintik-bintik air. Untuk itu dipasang suatu
alat yang dapat menyaring uap tersebut sehingga uap yang masuk ke turbin
benar-benar terbebas dari bintik-bintik air.Demister merupakan penyaring-
penyaring partikel-partikel padat yang tidak tersaring separator.
2.4.4 Kondensor
Kondensor yang digunakan adalah jenis kontak langsung (direct
contact) yaitu dengan cara menyemprotkan air pendingin dari menara
pendingin langsung pada uap bekas yang dipakai turbin. Uap bekas yang
tidak mengembun dikeluarkan dari kondensor oleh ejector. Ejector juga
berfungsi untuk mempertahankan hampa kondensor pada saat operasi
normal atau membuat hampa tekanan kondensor sewaktu kondisi awal
start.Pada saat operasi normal perbedaan tekanan antara air.
2.4.6 Turbin
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang mempergunakan
jenis tunggal dua aliran (Single Cylinder Double Flow) yang merupakan
kombinasi tingkat aksi dan reaksi. Yang membedakan tingkat aksi dan
reaksi adalah proses ekspansi uapnya. Pada tingkat aksi, ekspansi uap atau
penurunan tekanan terjadi pada suhu diam. Sedangkan pada tingkat reaksi,
ekspansi uap atau penurunan tekanan terjadi pada suhu diam dan suhu
gerak.
2.4.7 Generator
Generator merupakan sebuah mesin listrik yang dapat mengubah daya
mekanis menjadi daya listrik. Terdapat dua jenis generator yaitu AC dan
7
2.4.8 Trafo
Trafo utama yang digunakan adalah tipe ONAN dengan tegangan 11.8
KV pada sisi primer dan 150 KV pada sisi sekunder. Tegangan output
generator 11.8 KV ini kemudian dinaikkan melalui trafo step up menjadi
150 KV untuk dipararelkan dengan sistem 150 KV.
3.8 Kesimpulan
Dampak Terhadap Lingkungan
Uap yang keluar dari sumur sering mengandung berbagai unsur kimia
yang terlarut dalam bahan-bahan padat sehingga uap itu tidak begitu
murni. Zat-zat pengotor antara lain Fe, Cl, SiO2, CO2, H2S dan NH4.
Pengotor ini akan mengurangi efisiensi PLTP, merusak sudu-sudu turbin
dan mencemari lingkungan.
Keuntungan
a. Area yang diperlukan lebih kecil sehingga hemat ruang dan pengaruh
dampak visual yang minimal
b. Sumber daya bersifat terbarukan dan berkelanjutan. Mampu
berproduksi secara terus menerus selama 24 jam.
c. Energi yang dihasilkan stabil dan kontinu. Dipakai sebagai (base load
power).
d. Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas
95%. Namun demikian, pemulihan energi (energy recovery) panas
bumi memakan waktu yang relatif lama yaitu hingga beberapa ratus
tahun. Secara teknis-ekonomis, suatu lokasi sumber panas bumi
mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun,
sebelum ditemukan lokasi pengganti yang baru.
e. Penghematan bahan bakar fosil
f. Dapat dimanfaatkan ditempat (on the spot)
g. Teknologi produksinya relatif sederhana
Kerugian
11
DAFTAR PUSTAKA
https://s1p.studylibid.com/store/data/000463573.pdf?
k=AwAAAXmqxWzBAAACWG6JZC5VAHXWbLbJfY1DTvuanigt
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/157/jbptppolban-gdl-desiamalia-7843-3-
bab2--1.pdf
http://jendeladenngabei.blogspot.com/2012/11/pembangkit-listrik-tenaga-panas-
bumi.html