“ DRY STEAM “
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas berkat rahmat dan
hidayatnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah pembangkit listrik tenaga
panas bumi ( PLTP ) dengan lancar dan baik
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pembangkit listrik dengan
pembimbing pak suryo harijanto S.T. M.T dengan materi pembangkit listrik tenaga
panas bumi
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyakkesalahan, baik
dari isi, penyusunan maupun penulisannya, oleh karena itu, penulis menyampaikan
maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
pembuatan laporan ke depannya.
i
DAFTAR ISI
Bab 1 pendahuluan………………………..…………………………………………………………………………………………………i
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………………….i
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik tenaga panas bumi (PLTP) pada prinsifnya sama seperti pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU). Uap dibuat di permukaan menggunakan boiler (pemanas) untuk
memutar turbin PLTU, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Apabila
fluida di sumur bor berupa Fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin
untuk memutar generator. Hal lain yang membedakan antara PLTP dan PLTU adalah sumur
bor. PLTP membutuhkan sumur bor untuk mendapatkan uap dan membutuhkan sumur injeksi
untuk memasukan air ke dalam sumber panas. Apabila PLTU tidak membutuhkan sumur bor,
karena penguapan air di lakukan di permukaan.
PLTP terbagi menjadi 3 berdasarkan jenis fluidanya, yaitu : Dry Steam, Flash Steam dan
Binary Cycle.
PLTP system Dry Steam adalah pembangkit pertama di dunia. Pembangkit ini menggunakan
uap dari sumur bor untuk memutar generator untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia Sistim
ini digunakan di PLTP Kamojang dan Wayang Windu, Jawa Barat. Pembangkit tipe ini
adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke turbin
dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang
dari production well dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui injection well. Pembangkit
tipe tertua ini per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904 dimana saat ini masih
berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun dry steam power masih digunakan seperti
yang ada di Geysers, California Utara
1
2.2 CARA KERJA DRY SEAM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
PANAS BUMI ( PLTP )
1.Pemanasan air oleh panas bumi dari magma melewati batuan yang berpori-pori sehingga air
akan menghasilkan uap yang bertekanan dan masuk ke dalam pipa.
2.Proses masuknya uap ke dalam Turbin uap dan akan menghasilkan energy mekanis yang
dikonversi menjadi energy listrik oleh Generator.
3.Uap sisa dari turbin masuk dari sisi atas kondensor, kemudian mengalami kondensasi
sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan melalui spray
nozzle
4. Condesate Water dialirkan menuju Cooling Tower, yang akan diinjeksikan ke dalam tanah
untuk Kembali melakukan siklus yang sama.
2
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Energi Geothermal yang di rubah menjadi energy listrik dengan menggunakan
peralatan turbin uap dan generator. Uap Geothermal di gunakan untuk memutarkan turbin
yang menghasilkan energy listrik. Konsep dasarnya mirip seperti dynamo sepeda, hanya
tenaga penggerakan nya adalah uap Geothermal. Pambangkit listrik yang menggunakan
energy Geothermal dikenal dengan PLTP Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Pembangkit Listrik tenaga panas bumi PLTP pada prinsifnya sama seperti pembangkit
listrik tenaga uap PLTU. Uap dibuat di permukaan menggunakan boiler pemanas untuk
memutar turbin PLTU, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi.
Apabila fluida di sumur bor berupa Fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung
ke turbin untuk memutar generator. Hal lain yang membedakan antara PLTP dan PLTU
adalah sumur bor. PLTP membutuhkan sumur bor untuk mendapatkan uap dan
membutuhkan sumur injeksi untuk memasukan air ke dalam sumber panas. Apabila PLTU
tidak membutuhkan sumur bor, karena penguapan air di lakukan di permukaan.
3.2 SARAN
Jadi untuk pembangkit jenis ini boleh saja dipakai tetapi susah dilakukan karena alat
dan bahan yang kurang bisa digunakan untuk pembngkit jenis ini
3
DAFTAR PUSTAKA
Asri, Rishal. 2016. Proyeksi Jangka Panjang Kebutuhan Energi Sulawesi Selatan
Menggunakan Skenario Sistem Energi Bersih. Tesis. Universitas Gadjah
Mada