PANAS BUMI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana bentuk energi panas bumi atau geothermal?
2) Bagaimana prinsip kerja pembangkit listrik tenaga geothermal?
3) Bagaimana pemanfaatan energy geothermal?
4) Bagaimana dampak dari pembangkit listrik tenaga geothermal di Indonesia?
1.3 Pembatasan Makalah
Dalam penyusunan makalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ini di berikan batasan
masalah yang dibahas agar tidak terjadi pembahasan masalah diluar konteks judul atau tidak
berhubungan sama sekali. Hal ini dilaksanakan agar penyusunan makalah dapat secara
sistematis, lebih terarah dan mudah di mengerti dengan baik. Penulis membatasi masalah pada
ruang lingkup sebagai berikut :
a. Energi Panas Bumi di bumi dan Indonesia
b. Sistem Hidrothermal
c. Jenis Energi Panas Bumi
d. Peralatan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
BAB II
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
6) PLTP Darajat
PLTP Darajat terletak di Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pembangkit
yang dioperasikan bersama oleh Chevron Geothermal Indonesia dan PT Pertamina ini mampu
menghasilkan energi listrik sebesar 259 MW dan terdiri atas 3 unit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pembangkit listrik tenaga geothermal merupakan salah satu pembangkit listrik yang
menggunakan energi terbarukan (energi geothermal merupakan salah satu energi terbarukan
yang dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang besar). Selain itu pembangkit listrik
ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya.
Sehingga pembangkit ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, energi geothermal juga
merupakan energi yang tidak akan habis dan bisa didaur ulang.
Teknologi yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga geothermal ialah flash steam
power plant, dry steam power plant, dan binary cycle power plant. Di Indonesia teknologi yang
sering digunakan ialah dry steam power plant dikarenakan sumber energi di Indonesia
kebanyakan berupa cairan. Selain itu teknologi ini juga paling cocok pada kondisi air di
Indonesia karena limbah yang dihasilkan dari teknologi ini berupa air yang bisa diinjeksikan ke
bumi sebagai sumber air tanah.
Permasalahan yang dihadapi pembangkit listrik ini ialah besarnya dana yang dibutuhkan
untuk membangun pembangkit disekitar sumber geothermal. Dan juga perlu waktu yang relatif
lama untuk mengeksplorasi dan eksploitasi sumber geothermal itu sendiri, serta penggunaan
teknologinya harus tepat karena menyangkut efesiensi energi listrik yang dihasilkan.
Namun, banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari pembangkit listrik tenaga
geothermal. Pada sektor lingkungan, lingkungan disekitar pembangkit tidak akan tercemar
karena limbah yang dihasilkan berupaair. Pada sektor ekonomi, penggunaan energi geothermal
akan menghemat anggaran negara untuk import minyak. Pada sektor energi, penggunaan energi
geothermal mampu mengurangi krisis energy. Pada energi listrik, energi listrik yang dihasilkan
oleh energi geothermal sekitar 1.197 MW.
3.2 Saran
Penggunaan energi geothermal patut dicoba karena merupakan energi yang ramah
lingkungan dan merupakan sumber energi yang tidak akan habis serta dapat di daur ulang.
Sosialisasi dan dukungan perlu dilakukan pemerintah agar semua masyarakat tahu akan manfaat
energi geothermal dan diharapkan mampu mengembangkan serta memanfaatkan teknologi ini.