PLTP

(Geothermal Power Plant)

Apa Itu PLTP ?
 PLPT atau Pembangkit listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik
yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Sumber panas Bumi
terbagi menjadi 2 yaitu Sumur Uap Kering dan Sumur Air Panas, namun Sumur
Uap Kering sangat langka. Pengeboran dilakukan untuk mengambil sumber
tersebut kemudian di bangun pipa uap atau memompa air panas ke permukaan
Bumi. Kedalaman pengeboran berkisar 3km – 80km dan sumber panas yang
digunakan harus berkisar 150 – 370 derajat Celcius.
Kedalaman pengeboran berkisar 3km – 80km dan sumber panas
yang digunakan harus berkisar 150 – 370 derajat Celcius.
Jenis – Jenis PLTP
 1. Direct Dry Steam Plant
Pembangkit ini menggunakan uap langsung dari dalam bumi untuk memutar turbin.
Setelah memutar turbin, uap tersebut akan diubah menjadi air dan dikembalikan kedalam
bumi. Sumber panas uap kering sangat langka
 2. Flash Steam Plant
Pembangkit ini memompa air panas (brine)
dari dalam Bumi, yang kemudian disimpan
didalam tangki, yang kemudian akan menjadi uap
untuk memutar turbin. Uap yang telah dipakai
kemudian akan diubah kembali menjadi air yang
kemudian dimasukan lagi ke dalam Bumi.
 3. Binary Cycle Plant
Pembangkit ini memompa air panas (brine)
dari dalam Bumi, kemudian air panas tersebut
digunakan untuk memanaskan air lainnya (air
khusu yang memiliki titik didih rendah) yang
kemudian akan diuapkan untuk memutar turbin.
Setelah dipakai untuk memanaskan air, sumber air
panas dikembalikan ke dalam Bumi. Karena ini
adalah sistem closed loop, maka tidak ada emisi
buangan ke atmosfer.
Dampak Terhadap Lingkungan : Udara
 PLTP (Open Loop System) mengeluarkan gas emisi seperti hydrogen sulfide, carbon
dioxide, ammonia, methane, and boron ke udara. Namun emisi yang dihasilkan tergolong
rendah dibanding pembangkit lainnya.

 Gas emisi yang dihasilkan bisa diminimalisir dengan penggunaan Closed Loop System.
Dampak Terhadap Lingkungan : Air
 PLTP menggunakan air panas dari dalam tanah untuk memutar turbin. Biarpun air tersebut
akan di injeksikan kebumi setelah digunakan untuk memutar turbin, tetap ada air yang
keluar menjadi uap sehingga suatu saat air bisa habis. Maka dari itu diperlukan juga injeksi
dari luar untuk menjaga air tetap ada. Jenis air yang diinjeksikan tidak perlu air bersih.
Reaksi Masyarakat Ketika Akan Dibangun
PLTP
PLTP SARULLA
 Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla yang dikelola oleh Sarulla
Operations Ltd di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara adalah pembangkit listrik
energi panas bumi pertama di Indonesia yang menggunakan tiga metode dalam
pembangkitannya, yaitu condensing, bottomic, dan binary sehingga sangat efisien dalam
memanfaatkan uap dan produk uap (brine).
 Sarulla Operations Ltd mengoperasikan unit 1 PLTP Sarulla yang berlokasi di Silangkitang
Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, berkapasitas 110 MW pada 18 Maret 2017. Dua
unit pembangkit lainnya, yaitu unit 2 dengan kapasitas 110 MW menurut rencana
memasuki commercial operating date (COD) pada November 2017 dan COD unit 3
berkapasitas 110 MW pada Mei 2018. “PLTP Sarulla menurut rencana diresmikan
Presiden. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” kata Yunus.
 Proyek PLTP Sarulla dikembangkan melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB)
/Joint Operation Contract (JOC) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan
Sarulla Operations Ltd yang dikomandani oleh PT Medco Power, anak usaha PT Medco
Energi International Tbk (MEDC). Berdasarkan Amendemen KOB antara PT PGE
dan SOL serta Amandemen Energy Sales Contract (ESC) antara PT PLN (Persero) dan
SOL pada 14 April 2013, harga listrik dalam Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) PLTP
Sarulla sebesar US$6.79 sen  per kilowatt hour (kwh).
 PLTP Sarulla diklaim menelan ivestasi sebesar US$1,6 miliar, dengan jumlah tenaga kerja
sampai akhir Februari 2017 sebanyak 3.470 orang. Komposisi tenaga kerja dari  SOL
sebanyak 311 orang, sedangkan dari kontraktor 3.159 orang.
Investasi PLTP

 Stefansson ,Valgardur. 2001.’ INVESTMENT COST FOR GEOTHERMAL POWER

PLANTS’. PROCEEDING OF THE 5th INAGA ANNUAL SCIENTIFIC
CONFERENCE & EXHIBITIONS. Yogyakarta.