Anda di halaman 1dari 33

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

PANAS BUMI
Kelompok 1
Anggota kelompok :
Agitta Sada (02) Irvan Sujatmiko (14)
Andriani Kamila (06) Iva Eviana (15)
Bastian Fajar (07) M. Ahsinil Umam (18)
Danial Zulkarniansyah (08) Nadia Uma (19)
Erlista Gita (10) Rendy Restu (21)
Fairuz Rizqullah (11) Ronald Adi (23)
Yasser Arafat (25)
LATAR BELAKANG

Energi panas bumi (geothermal) telah menjadi perhatian dunia karena merupakan salah satu energi
terbarukan yang banyak di manfaatkan banyak negara sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi
(geothermal), menurut data dari World Bank pembangkit listrik tenaga panas bumi telah di pakai lebih dari
30 negara, seperti di amerika, italia, filipina, jerman, jepang dll bahkan di filipina sebanyak 27% dari total
pembangkitan listriknya berasal dari energi panas bumi, ehingga energi panas bumi merupakan salah satu
energi alternatif bagi negara yang tidak mempunyai energi fosil.

Sedangkan di Indonesia sendiri menurut departemen ESDM pemanfaatan listrik tenaga panas
bumi masih sangat kecil yaitu hanya 3% atau 807 MW dari total konsumsi listrik nasional, padahal di
Indonesia energi panas bumi sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan mempunyai potensi 40% dari
semua energi panas bumi dunia atau setara dengan 11 milyar barel minyak. Di Indonesia sendiri energi panas
bumi tersebar di 251 lokasi pada 26 provinsi dengan total potensi energi sebesar 27000 MW, salah satu
yang berpotensi besar tetapi belum dieksploitasi adalah yang ada di Sarulla, dekat Tarutung, Sumut. Dari
data tersebut dapat kita simpulkan bahwa energi panas bumi di indonesia masih sangat kurang di
manfaatkan untuk itu PLN sebagai perusahaan listrik negara sedang menggenjot pembangunan listrik enegi
panas bumi di berbagai daerah
TUJUAN

1.. Untuk mengetahui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.


2. Untuk mengetahui aliran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
3. Untuk mengetahui komponen peralatan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
PENGERTIAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkitan listrik yang


memakai energi panas bumi sebagai sumber energi penggeraknya dengan cara mengebor
tanah di daerah berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan di
manfaatkan untuk memanaskan ketel uap boiler. Untuk panas bumi bertekanan tinggi
dapat langsung memutar turbin generator dan menghasilkan arus listrik, sedangkan uap
yang keluar akan kembali diolah terlebih dahulu dan akan kembali di injeksikan ke dalam
tanah. Pada dasarnya PLTP hampir sama dengan PLTU namun yang membedakan di sini
adalah sumber energi yang di gunakan nya yaitu PLTP menggunakan energi panas bumi
sebagai sumber energnya sedangkam PLTU memakai batubara atau sejenisnya sebagai
sumber energinya.
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
PANAS BUMI (PLTPB)

Secara umum proses kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB)
memiliki kesamaan dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Uap yang dihasilkan
digunakan untuk memutar turbin yang seporos dengan rotor generator. Sehingga
generator dapat menghasilkan energi listrik. Yang membedakan adalah, PLTU
mendapatkan uap air dengan cara memanaskan air yang ada pada boiler dengan
menggunakan bahan bakar batubara atau gas. Sedangkan PLTPB, mendapatkan uap air
langsung dari perut bumi melalui sumur produksi. Uap air yang telah digunakan untuk
memutar turbin akan diembunkan dengan menggunakan kondenser. Air hasil
pengembunan akan diinjeksikan ke perut bumi melalui sumur injeksi.
SIKLUS UAP AIR PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
(PLTPB)
1. Siklus Uap Langsung (Direct Steam Cycle)
2. Siklus Uap Terpisah (Separated Cycle)
3. Siklus Biner (Binary Cycle)

Berdasarkan jumlah flasher yang digunakan, siklus uap pembangkit


listrik tenaga panas bumi (PLTPB) dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Single Flash Steam
2. Double Flash Steam
3. Triple Flash Steam
1. Siklus Uap Langsung (Direct Steam Cycle)

Pada siklus uap langsung (direct steam cycle), uap air yang didapatkan dari sumur
produksi langsung digunakan untuk memutar turbin. Uap air yang keluar dari turbin akan
diembunkan oleh kondenser kemudian menjadi air dan selanjutnya air tersebut diinjeksikan
kembali ke perut bumi melalui sumur injeksi.
Berdasarkan Flash Steam

1. Single Flash Steam 2. Doble Flash Steam 3. Triple Flash Steam


2. Siklus Uap Terpisah (Separated Cycle)

Pada siklus uap terpisah (separated cycle), campuran uap air dan air yang didapatkan dari
sumur produksi akan dipisahkan terlebih dahulu antara uap air dan airnya di separator. Air hasil
pemisahan akan diinjeksikan kembali ke perut bumi melalui sumur injeksi, sedangkan uap air hasil
pemisahan akan digunakan untuk memutar turbin. Setelah keluar dari turbin, uap air diembunkan
kembali di kondenser dan air hasil pengembunan akan diinjeksikan kembali ke perut bumi.
3. Siklus Biner (Binary Cycle)

Pada siklus biner (binary cycle), uap air maupun air panas yang diambil dari perut bumi
tidak secara langsung digunakan untuk memutar turbin, melainkan hanya panasnya saja yang akan
ditransfer di heat exchanger untuk memanaskan suatu fluida (ex : iso-butana) sehingga
menguap. Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin. Uap hasil keluaran turbin akan
diembunkan kembali dengan kondenser dan kembali lagi ke heat exchanger.
VIDEO SKEMA ALIRAN
KOMPONEN-KOMPONEN PLTP
1. Kepala sumur dan katup – katup 9. Switch Yard
2. Separator 10. Menara Pendingin
3. Demister 11. Pompa
4. Vent Structure 12. Inter Kondenser
5. Steam Receiving Header 13. Water Treatment System
6. Turbin 14. Chemical Dosing System
7. Generator 15. Raw Water Facility
8. Kondenser 16. Main Trafo
1. KEPALA SUMUR DAN KATUP-KATUP

Kepala sumur ini berfungsi sebagai komponen pertama yang mengatur aliran
fluida yang akan di manfaatkan untuk penggerakan turbin. Pada PLTP kamojang
terdapat 4 cluster dengan 11 sumur produksi dengan 10 sumur aktif dan 1 sumur
standby, selain sumur produksi ada juga sumur injeksi dan sumur pantau. Pada sumur
tersebut dipasang beberapa katup yaitu:
Service valve: berfungsi untuk mengatur aliran fluida yang akan di manfaatkan
Master valve: berfungsi untuk mengisolasi sumur ketika akan di lakukan perawatan.
By pass valve: mengatur aliran fluida yang menuju silencer.
Blade valve: katup yang digunakan untuk menyemburkan uap ke udara dengan laju
aliran yang kecil saat sumur produksi tidak digunakan.
2. SEPARATOR
Separator berfungsi untuk memisahkan zat padat yang masuk
pada aliran uap dari sumur produksi.Pada PLTP kamojang separator yang
di gunakan adalah jenis cyclone dimana aliran uap akan diarahkan dari
tengah dan berputar menimbulkan gaya sentrifugal. Karena gaya
buoyancy yang kecil maka uap akan naik sedangkan air beserta zat padat
akan terlempar ke dinding dan dibuang melalui drain.
3. DEMISTER
Demister berfungsi untuk memisahkan uap dari butir-butir air
yang masih tersisa dari separator.
4. VENT STRUCTURE
Vent structure merupakan bangunan yang berfungsi untuk
meredam suara. Bangunan ini terdiri dari batuan-batuan, selain
berfungsi sebagai peredam suara vent structure ini juga
berfungsi untuk mengontrol uap yang akan di buang.
5. STEAM RECEIVING HEADER
Berfungsi sebagai alat pengumpul uap yang berasal dari sumur produksi
sebelum dialirkan ke turbin.
6. TURBIN

Berfungsi untuk menghasilkan energi mekanik untuk


menggerakan generator, pada PLTP kamojang turbin yang di gunakan
adalah jenis silinder tnggal dua aliran (single cylinder doudle flow)
yang merupakan kombinasi dari turbin aksi dan reaksi.
7. GENERATOR
Generator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Pada PLTP Kamojang generator
yang di gunakan dapat menghasilkan daya sebesar 63 MW dengan
tegangan sebesar 11,8 KV,dan sekitar 2,2-3 MW digunakan untuk
menjalankan alat yang di gunakan di PLTP.
8. KONDENSOR
Fungsi dari kondensor adalah untuk menghasilkan tekanan balik
dari turbin, selain itu juga kondensor berfungsi untuk
mengkindensasikan uap dan pelepasan gas non-condensable.
9. SWITCH YARD
Switch yard adalah perangkat yang berfungsi sebagai pemutus
dan penghubung aliran listrik yang berada di wilayah PLTP maypun aliran
yang akan didistribusikan melalui sistem interkoneksi jawa-bali.
10. MENARA PENDINGIN
Menara pendingin ini berfungsi sebagai penyedia sumber air
pendingin yang akan di gunakan pada kondensor untuk
mengkondensasikan uap yang keluar dari turbin, selain itu juga menara
pendingin juga berfungsi untuk mengalirkan air ke aux cooling water dan
fire water.
11. POMPA
 Cooling water pump
Berfungsi sebagai air compressor coolers, generator coolers,lube oil
coolers. Air yang di alirkan pada cooling water pump ini di peroleh dari
water treatmen dan berfungsi sebagai pendingin sehingga kinerja dari
peralatan dapat berjalan secara efisien.
 Hotwell pump
Merupakan pompa vertikal yang berfungsi untuk mengalirkan air dari
kondensor menuju cooling tower.
 Vacuum pump
Merupakan pompa yang berfungsi untuk mengkondisikan
interkondenser dalam kondisi yang vakum supaya NCG(non-condesable
gas) motive yang terdapat pada kondensor dapat di tarik untuk dibuang
melalui menara cooling water sebelum di pisahkan di separator.
12. INTER KONDENSER
Inter kondenser berfungsi sebagai alat untuk mengkondensasi uap
yang berasal dari turbin.
Prinsip kerja inter kondenser :
Pada dasarnya uap yang berasal dari turbin menuju kondensor terdiri
dari uap air dan NCG (Non Condensable Gas) , NCG tersebut akan di
alirkan ke bagian atas cooling water dimana materi tersebut akan
didispersikan ke udara. Metodenya adalah NGC akan terbawa ke ejektor
pertama kemudian akan masuk kedalam interkondensor untuk di
kondensasikan,gas yang tidak dapat dikondensasikan kemudian akan
masuk ke ejektor yang kedua kemudian akan masuk ke dalam after
kondensor dan kemudian gas yang tidak terkondensasi akan dibuang
melalui fan yang berada pada menara pendingin.
NJC dibuang karenan NJC merupakan sejumlah gas yang tidak dapat
terkondensasi yang terdiri dari beberapa substansi seperti CO2,H2S,NH3,H2,N2 dan
CH4.NGC ini akan mengurangi laju perpindahan panas,pengurangan laju perpindahan
panas antara uap bekas dan air pendingin ini akan menyebabkan penurunan vakum di
dalam kondensor yang berarti mengurangi kinerjanya, sehingga dengan cara mengurangi
dan membuang NGC dapat meningkatkan power output dari plant dan mengurangi
capital cost dan biaya maintenance.
13. WATER TREATMENT SYSTEM

Pada sistem ini, air dari raw water akan masuk ke dalam 2 tank
untuk diberi perlakuan khusus agar air dalam kondisi yang baik.
Setelah mendapat perlakuan khusus maka air akan disimpan dalam
wadah penampung. Wadah penampung ini akan menyalurkan air ke
hotwell, chemical dosing (mengatur PH), untuk distribusi air
penggunaan sendiri dan komponen cooling water.
14. CHEMICAL DOSING SYSTEM
Sistem ini berfungsi untuk mengatur PH air yang akan di suplai
menuju raw water dan re-injeksi pump. PH yang diinginkan adalah
berkisar 7 (netral). Pengaturan PH dilakukan dengan menggunakan
zat basa kuat NaOH.
15. RAW WATER FACILITY
Raw water facilityadalah penampung air yang suplai airnya
diperoleh dari sungai Cikaro yang ditarik oleh pompa (dilihat pada
gambar 2.14). Agar PH normal, NaOH chemical dosing akan disuplai
ke dalam raw water. Raw water digunakan utuk keperluan fire water
pump, water treatment, cooling towermake up.
16. MAIN TRAFO
Maintrafo adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN
• Seperti diketahui, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain,
diantaranya:

• Area yang diperlukan lebih kecil sehingga hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal

• Sumber daya bersifat terbarukan dan berkelanjutan. Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam.

• Energi yang dihasilkan stabil dan kontinu. Dipakai sebagai (base load power).

• Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%. Namun demikian, pemulihan energi (energy
recovery) panas bumi memakan waktu yang relatif lama yaitu hingga beberapa ratus tahun. Secara teknis-ekonomis,
suatu lokasi sumber panas bumi mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun, sebelum
ditemukan lokasi pengganti yang baru.

• Penghematan bahan bakar fosil

• Dapat dimanfaatkan ditempat (on the spot)

• Teknologi produksinya relatif sederhana


KEKURANGAN

Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang biasanya dijadikan


kawasan konservasi sebagai hutan lindung. Dengan adanya kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumber-sumber panas bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu daerah
konservasi tersebut. Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh
kontaminan yang terbawa naik fluida panas bumi.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai