Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PLTA (PEMBANGKIT TENAGA AIR)


Pembangkit listrik tenaga air adalah suatu perangkat/instrumen yang mengubah
energi air menjadi energi mekanik pada turbin kemudian menjadi energi listrik

 Reservoir
Reservoir/penampung/waduk adalah tempat jutaan meter kubik air yang
akan diubah energinya menjadi energi mekanik penggerak turbin
 Dam
Dam/bendungan adalah suatu bangunan menahan laju air sehingga mencapai
ketinggian tertantu agar mengahsilkan energi yang besar saat air dialirkan.
 Intake
Intake atau pemasukan adalah pemasukan adalah fasilitas yang digunakan
untuk mengambil air dari reservoir kedalam saluran air.
Intake terdiri dari :
- Pintu (Gate)
- Saringan (Filter)
 Control Gate
Control gate atau gerbang control adalah pengatur masuknya iar kedalam
penstock yang menuju turbin
 Pen Stock
Penstock atau pipa pesat adalah saluran air masuk ke turbin dengan sudut
kemiringan tertentu.
Bentuk – bentuk penstock :
- Bulat atau tapal kuda (horse shoe)
- Segi empat atau berkaki (pedestal)
 Power House
Power house terdiri dari :
- Turbin
- Generator
- Transformator
 Turbine
 Generator
Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik dari putaran turbin
menjadi energi listrik.
 Transformer
Transformator adalah alat untuk menaikkan tegangan sehingga mencapai
nilai yang diinginkan untuk tegangan transmisi.
Transformator terdiri dari sebuah inti dari susunan lapisan yang mempunyai
dua isolasi yaitu sisi tegangan rendah dan dari isis tegangan tinggi
 Out Flow
 Power Lines
Power lines atau jalur – jalur transmisi daya berfungsi untuk
mendistribusikan listrik yang telah dibangkitkan.
KEUNGGULAN PLTA
 Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan
beban. Cocok digunakan sebagai pemabngkit listrik tipe peak untuk kondisi
beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
 Kapasitas daya keluaran PLTA relative besar
 PLTA umumnya memiliki umur yang Panjang, yaitu 50 – 100 tahun
 Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk
kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata
KEKURANGAN PLTA
 Pada lingkungan, yaitu menggangu keseimbangan ekosistem sungai/danau
akbat dibangunnya bendungan
 Biaya investasi paling mahal
 Pembangunan bendungan memerlukan waktu yang lama
 Membutuhkan lahan yang luas
PRINSIP KERJA PLTA

 Air dialirkan melalui pintu air yang sudah diatur untuk mendapatkan debit
air yang diinginkan
 Aliran air ini akan melewati pipa pesat dimana pada pipa pesat ini tekanan
air meningkat
 Air dari pipa pesat kemudian akan jatuh pada baling – baling turbin sehingga
turbin dapat berputar
 Karena turbin berputar maka poros yang terpasang pada turbin yang
terhubung dengan generator juga akan ikut berputar
 Generator berputar sehingga menyebabkan terjadinya medan magnet antara
stator dan rotor sehingga akan terjadi aliran electron dan inilah yang disebut
listrik
 Listrik yang dihasilkan generator akan dialirkan ke transformator dan pada
transformator akan dinaikkan tegangannya untuk dialirkan ke gardu induk.
PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalikan energi
kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama pembangkit
listrik jenis ini adalah generator yang di hubungkan ke turbin dimana untuk
memutar turbin diperlukan energi kinetik dari uap panas atau kering. Pembangkit
listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu-bara
dan minyak bakar serta MFO untuk start awal.
KOMPONEN PLTU

1. Cooling tower
2. Cooling water pump
3. Transimission line 3 phase 
4. Transformer 3-phase
5. Generator Listrik 3-phase
6. Low pressure turbine
7. Boiler feed pump
8. Condenser
9. Intermediate pressure turbine
10. Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Daerator
13. Feed heater
14. Conveyor batubara
15. Penampung batubara
16. Pemecah batubara
17. Tabung boiler
18. Penampung abu batubara
19. Pemanas
20. Forced draught fan
21. Preheater
22. Combustion air intake
23. Economizer
24. Air preheater
25. Precipitator
26. Induced air fan
27. Cerobong
1. Boiler
Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air menjadi
uap. Proses perubahan air menjadi uap dilakukan dengan memanaskan air yang
berada didalam pipa-pipa dengan panas hasil pembakaran bahan bakar Boiler yang
konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler
(boiler pipa air).
2.Turbin Uap
Turbin uap berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap
menjadi gerakan memutar (putaran).
3. kondensor
Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses perubahannya
dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam suatu ruangan yang berisi pipa-
pipa (tubes).
4. Generator
Generator berfungsi mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi
listrik dengan menerapkan prinsip induksi magnet.
PRINSIP KERJA PLTU

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup
(menggunakan fluida yang sama secara berulang – ulang). Urutan sirkulasinya
secara singkat adalah sebagai berikut :
1. pertama, air diisikan ke boiler hingga terisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas.
2. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperature tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran
3. Ketiga generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar
menghasilkan energi listrik.
4. Keempat, uap bekas keluaran turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan
dengan air pendingin agar berubah Kembali menjadi air kondensat.

KEUNGGULAN PLTU
 Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair
dan gas)
 Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
 Usia pakai relative lama
 Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi
 Biaya bahan bakar lebih murah
 Biaya pemeliharaan lebih murah
KEKURANGAN PLTU
 Sangat tergantung pada bahan bakar
 Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak
 Investasi awal mahal
 Menghasilkan polusi udara
 Menghasilkan limbah batu bara yang memerlukan penanganan khusus
 Membutuhkan area yang lebih luas
PLTG (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS)
PLTG adalah pembangkit tenaga listrik yang mengonversi energi kinetik yang
dihasilkan oleh gas untuk menghasilkan energi mekanik pada turbin dan kemudian
di konversi lagi oleh generator menjadi energi listrik.
PRINSIP KERJA PLTG

Keterangan gambar :
1. Barge atau kapal berfungsi sebagai alat pengangkut bahan bakar minyak
(BBM).
2. Pumping house adalah bangunan tempat pengoperasian pompa.
3. Fuel Pump berfungsi untuk memompa bahan bakar menuju diesel motor.
4. Electric/diesel motor adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel
sebagai penggerak awal. Mesin diesel ini berfungsi untuk menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator.
5. Air filter berfungsi sebagai penyaring udara agar partikel debu tidak masuk ke
dalam compressor.
6. Compressor berfungsi untuk menaikkan tekanan udara untuk dibakar bersama
bahan bakar.
7. Combustion system berfungsi untuk membakar bahan bakar dan udara serta
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan dan energi tinggi.
8. Gas turbine berfungsi untuk mengubah energi gas menjadi energi gerak yang
memutar generator.
9. Stack atau cerobong asap berfungsi untuk membuang sisa gas panas dari
turbine.
10.Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik.
11.Main transformer berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tegangan.
12.Switch yard berfungsi mengatur aliran daya listrik dari saluran transmisi lainnya
yang kemudian didistribusikan ke konsumen, sebagai tempat kontrol, sebagai
operasi pengaman system.
13.Transmission line berfungsi untuk penyalur energi listrik ke konsumen.

1. Udara dari lingkungan diserap oleh kompresor dengan bantuan filter agar udara
yang masuk adalah udara yang bersih dari debu maupun kotoran lainnya.
2. Udara kemudian di tekan oleh kompresor bersamaan dengan bahan bakar gas.
3. Di dalam combustion chamber campuran udara dan gas dibakar dalam tekanan
yang tinggi sehingga gas buang dari combustion chamber memiliki tekanan tinggi
yang dapat memutarkan turbin.
4. Turbin mengubah energi kinetik dari gas menjadi energi mekanik selanjutnya
turbin akan memutar generator.
5. Generator menghasilkan energi listrik dari berputarnya turbin.
6. Sisa gas bakar dibuang secara langsung ke lingkungan.
SIKLUS BRAYTON

(1-2) Proses kompresi isentropic


(2-3) Proses pembakaran isobaric
(2-4) proses ekspansi isentropic
(4-1) Proses pembuangan panas
Fenomena-fenomena termodinamika yang terjadi pada siklus Brayton ideal adalah
sebagai berikut:
 (1-2) Proses Kompresi Isentropik
Udara atmosfer masuk ke dalam sistem turbin gas melalui sisi inlet kompresor.
Oleh kompresor, udara dikompresikan sampai tekanan tertentu diikuti dengan
volume ruang yang menyempit. Proses ini tidak diikuti dengan perubahan entropi,
sehingga disebut proses isentropik. Proses ini ditunjukan dengan angka 1-2 pada
kurva di atas.
 (2-3) Proses Pembakaran Isobarik
Pada tahap 2-3, udara terkompresi masuk ke ruang bakar. Bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan diikuti dengan proses pembakaran bahan
bakar tersebut. Energi panas hasil pembakaran diserap oleh udara (q in),
meningkatkan temperatur udara, dan menambah volume udara. Proses ini tidak
mengalami kenaikan tekanan udara, karena udara hasil proses pembakaran bebas
berekspansi ke sisi turbin. Karena tekanan yang konstan inilah maka proses ini
disebut isobarik.
 (3-4) Proses Ekspansi Isentropik
Udara bertekanan yang telah menyerap panas hasil pembakaran, berekspansi
melewati turbin. Sudu-sudu turbin yang merupakan nozzle-nozzle kecil berfungsi
untuk mengkonversikan energi panas udara menjadi energi kinetik (baca artikel
berikut). Sebagian energi tersebut dikonversikan turbin untuk memutar kompresor.
Pada sistem pembangkit listrik turbin gas, sebagian energi lagi dikonversikan
turbin untuk memutar generator listrik. Sedangkan pada mesin turbojet, sebagian
energi panas dikonversikan menjadi daya dorong pesawat oleh sebentuk nozzle
besar pada ujung keluaran turbin gas.
 (4-1) Proses Pembuangan Panas
Tahap selanjutnya adalah pembuangan udara kembali ke atmosfer. Pada siklus
Brayton ideal, udara yang keluar dari turbin ini masih menyisakan sejumlah energi
panas. Panas ini diserap oleh udara bebas, sehingga secara siklus udara tersebut
siap untuk kembali masuk ke tahap 1-2 lagi.
KELEBIHAN PLTG
1. Kemampuan PLTG yang cepat dalam proses start up hingga ke beban penuh
membuatnya dapat diatur secara cepat tanpa adanya risiko gangguan
kekurangan daya.
2. Efisiensi tinggi sehingga biaya operasionalnya menjadi lebih terjangkau.
3. Konsumsi energi lebih hemat. Saat ini harga gas dunia juga dinilai masih
rendah dibanding sumber energi lainnya.
4. Proses pembangunannya lebih cepat dibandingkan pembangkit listrik lain,
terutama pembangkit yang menggunakan energi fosil.
KEKURANGAN PLTG
1. Jangka waktu penggunaan PLTG cenderung lebih singkat. Meski biaya yang
dibutuhkan untuk pembangunan lebih terjangkau, tetapi masa pakainya tidak
seperti jenis pembangkit listrik lainnya.
2. Kemampuan dayanya masih dipengaruhi kondisi alam sekitarnya. Misalnya
saat cuaca terik, pembangkit listrik ini hanya mampu bekerja sebesar optimal
95%.
3. Ketika udara berkabut, kemampuan kerjanya menjadi tidak maksimal. Sebab
udara yang masuk ke kompresor mengandung air.
4. Kapasitas terbesar PLTG saat ini hanya 200 Mega Watt dalam satu plant.

Anda mungkin juga menyukai