Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK

Dosen Pembimbing :
BUDIMAN

Disusun oleh :
ANDIKA PUTRA CANIAGO
2110003423001

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS EKASAKTI
2023
“Proses Perubahan Energi Uap Menjadi Energi Listrik Pada PLTU”

PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena
efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU
merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
1. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
3. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
PLTU menggunakan fluida kerja uap air yang bersirkulasi secara tertutup.
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

 Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
 Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. Generator
yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai
hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan.
 Ketiga, uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin sehingga berubah kembali menjadi air. Air kondensat hasil kondensasi uap
kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

Demikian siklus air uap (fluida kerja) ini berlangsung secara berulang-ulang dan terus
menerus. Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung
dengan turbin sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output
generator.
Gambar Siklus Perubahan Energi Uap Menjadi Energi Listrik pada PLTU

Energi primer yang dapat digunakan untuk proses pembentukan uap (pemanasan)
adalah sebagai berikut :

 Gas (gas alam, LPG, hidrogen, biogas, dan gas lainnya)


 Minyak bumi dan produk turunannya
 Biomassa (bahan yang bisa dibakar seperti kayu, sampah, dan lainnya)
 Nuklir
 Geothermal
 OTEC
 Sinar matahari (teknologi pembangkit menara dan sejenisnya)

Ada proses utama dalam konversi energi di PLTU, yaitu :

1. Proses menghasilkan uap


Tangki baoiler diisi dengan air atau cairan lainnya. Kemudian dilakukan
proses pemanasan dengan energi primer yang dipilih, bisa batubara atau
energi primer lainnya. Pemanasan dilakukan untuk menghasilkan uap
yang diinginkan.
2. Proses konversi energi panas menjadi energi mekanik
Uap hasil dari proses produksi uap, dengan tekanan dan temperatur tertentu
dialirkan ke turbin. Uap terus dialirkan sehingga mampu menggerakkan turbin.
Disinilah terjadi proses konversi menjadi energi mekanik.
3. Proses konversi mekanik menjadi energi listrik
As turbin yang dihubungkan langsung kepada as generator berputar. Di dalam
generator, perputaran medan magnet dalam kumparan dapat menghasilkan listrik
yang kemudian dialirkan ke terminal output generator.
4. Proses kondensasi
Uap bekas penggerak turbin masuk ke pendingin atau kondensor untuk
menghasilkan air yang disebut air kondensat. Pendinginan dapat menggunakan
air dingin yang didapat dari air laut, air danau, atau waduk. Dibutuhkan air
dalam jumlah besar agar proses pendinginan dapat terjadi secara efektif. Air
kondesat ini kemudian digunakan lagi untuk mengisi boiler.
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus
tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

 Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.

 Kedua, uap hasil produksi boiler dengantekanan dan temperatur tertentu


diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa
putaran.

 Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan


energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan,
sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output
generator

 Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan


dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai
air pengisi boiler.

 Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga
Uap (PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar
yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar
dan minyak merupakan wujud cairnya.

Terkadang dalam satu PLTU dapat digunakan beberapa macam bahan bakar.PLTU
menggunakan siklus uap dan air dalam pembangkitannya. Mula-mula air dipompakan
ke dalam pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel. Lalu bahan bakar dan udara
yang sudah tercampur disemprotkan ke dalam ruang bakar dan dinyalakan, sehingga
terjadi pembakaran yang mengubah bahan bakar menjadi energi panas/ kalor.

Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi, uap akan masuk ke dalam Pemanas Ulang
yang akan menaikkan suhu uap sekali lagi dengan proses yang sama seperti di
Pemanas Lanjut. Selanjutnya uap baru akan dialirkan ke dalam turbin tekanan
menengah dan langsung dialirkan kembali ke turbin tekanan rendah. Energi gerak yang
dihasilkan turbin tekanan tinggi, menengah dan rendah inilah yang akan diubah
wujudnya dalam generator menjadi energi listrik.Dari turbin tekanan rendah uap
dialirkan ke kondensor untuk diembunkan menjadi air kembali. Pada kondensor
diperlukan air pendingin dalam jumlah besar. Inilah yang menyebabkan banyak PLTU
dibangun di daerah pantai atau sungai. Jika jumlah air pendingin tidak mencukupi,
maka dapat digunakan cooling tower yang mempunyai siklus tertutup. Air dari
kondensor dipompa ke tangki air/deareator untuk mendapat tambahan air akibat
kebocoran dan juga diolah agar memenuhi mutu air ketel berkandungan NaCl, Cl,O2
dan derajat keasaman (pH). Setelah itu, air akan melalui Economizer untuk kembali
dipanaskan dari energi gas sisa dan dipompakan kembali ke dalam ketel.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

LTG merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. jadi
disini suadah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan dengan turbin gas
dan pembangkitan dengan turbin uap. turbin gas lebih dikenal dengan istilah GTG (Gas
Turbin Generator) sedangkan turbin uap dikenal dengan STG(Steam Turbin Generator),
tidak hanya itu saja, terdapat juga bagian yang namanya HRSG (Heat Recovery Steam
Generator).

Untuk GTG, Gas yang digunakan bukanlah gas alam , melainkan gas hasil
pembakaran bahan bakar High Speed Diesel (HSD) dan Marine Fuel Oil (MFO)
sehingga menghasilkan emisi sisa pembakaran. Emisi ini diolah sedemikian rupa
sehingga kadar zat berbahayanya tidak melebihi standar yang ditetapkan pemerintah.
Bahan bakar ini disuplai ke tangki-tangki penampungan bahan bakar melalui pipa
bawah laut.

Turbin gas ini dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu konfigurasi simple cyledan
konfigurasi combined cycle. Dalam keadaan simple cycle turbin gas atau biasa dikenal
Gas Turbin Generator (GTG) bekerja sendiri sehingga tidak ada pemanfaatan kembali
sisa energi dari gas panas yang terbuang. Gas buang langsung di alirkan ke
atmosfir. Pada keadaan combined cycle pada umumnya terdiri dari beberapa turbin gas
dimana energi sisa pada gas buangnya akan dimanfaatkan kembali untuk pemanasan air
di Heat Recovery Steam Generator (HRSG) untuk menghasilkan uap yang akan
digunakan untuk pembangkitan turbin uap atau Steam Turbin Generator (STG).

Anda mungkin juga menyukai