OLEH :
T. Afrian (5193530005)
DOSEN PENGAMPU :
FAKULATAS TEKNIK
2021
1. Jelaskan proses konversi energi menjadi energy listrik pada pusat listrik !
Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga
Uap (PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar
yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar
dan minyak merupakan wujud cairnya.
Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar),
biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil,
terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan. Di dalam
perkembangannya PLTD dapat juga menggunakan bahan bakar gas (BBG).Mesin diesel
ini menggunakan ruang bakar dimana ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak
torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi putar. Energi
putar ini digunakan untuk memutar generator yang merubahnya menjadi energi listrik.
Untuk meningkatkan efisiensi udara yang dicampur dengan bahan bakar dinaikkan
tekanan dan temperaturnya dahulu pada turbo charger. turbo charger ini digerakkan oleh
gas buang hasil pembakaran dari ruang bakar.
Mesin diesel terdiri dari 2 macam mesin, yaitu mesin diesel 2 langkah dan 4 langkah.
Perbedaannya terletak pada langkah penghasil tenaga dalam putaran toraknya. Pada
mesin 2 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 2 langkah atau 1 kali putaran. Sedang
pada mesin 4 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 4 langkah atau 2 putaran.
Seharusnya mesin 2 langkah dapat menghasilkan daya 2 kali lebih besar dari mesin 4
langkah, namun karena proses pembilasan ruang bakar silindernya tidak sesempurna
mesin 4 langkah, tenaga yang dihasilkan hanya sampai 1,8 kalinya saja. Ilustrasi siklus
perubahan energi pada PLTD :Selain kedua jenis mesin di atas, mesin diesel yang
digunakan di PLTD ada yang berputaran tinggi (high speed) dengan bentuk yang lebih
kompak atau berputaran rendah (low speed) dengan bentuk yang lebih besar.
Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG)
akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi
energi listrik.Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM)
maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi
pembakaran dan prosesnya.Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara
dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara agar partikel
debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara
dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar.
Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan
kombinasin antara PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu tinggi akan
dimanfaatkan kembali sebagai pemanas uap di ketel penghasil uap bertekanan tinggi.
Ketel uap PLTU yang memanfaatkan gas buang PLTG dikenal dengan sebutan Heat
Recovery Steam Generator (HRSG). Umumnya 1 blok PLTGU terdiri dari 3 unit PLTG,
3 unit HRSG dan 1 unit PLTU. Daya listrik yang dihasilkan unit PLTU sebesar 50%
dari daya unit PLTG, karena daya turbin uap unit PLTU tergantung dari banyaknya gas
buang unit PLTG. Dalam pengoperasian PLTGU, daya PLTG yang diatur dan daya
PLTU akan mengikuti saja.
Prinsip dasar pemanfaatan sumber energi tenaga air ini adalah dengan (i)
mengandalkan jumlah debit air dan (ii) dengan memanfaatkan ketinggian jatuhnya
air.Berdasarkan konstruksinya, ada dua cara pemanfaatan tenaga air untuk pembangkit
listrik: (a) memanfaatkan aliran air sungai tanpa membangun bendungan dan reservoir
atau yang sering disebut dengan Run-of-river Hydropower ; (b) membangun bendungan
dan membuat reservoir untuk mengalirkan air ke turbin.
Secara umum cara kerja PLTA adalah dengan memanfaatkan energi dari aliran
air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk) melalui
intake, kemudian dengan menggunakan pipa pembawa (headrace) air diarahkan menuju
turbin. Beberapa PLTA biasanya menggunakan pipa pesat (penstock) sebelum dialirkan
menuju turbin/kincir air, dengan tujuan meningkatkan energi dalam air dengan
memanfaatkan gravitasi dan mempertahankan tekanan air jatuh.
Turbin yang tertabrak air akan memutar generator dalam kecepatan tertentu,
sehingga terjadilah proses konversi energi dari gerak ke listrik. Sementara air yang tadi
digunakan untuk memutar turbin dikembalikan ke alirannya. Energi listrik yang
dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun
digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.
2. Sebutkan beberapa produk sampingan yang tidak diinginkan yang timbul dalam
proses konversi yang disebut-sebutkan pada soal 1!
Jawaban :
Ada beberapa produk sampingan yang dihasilkan yaitu berupa “limbah” dan
“kebisingan” yang perlu dikendalikan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.
Jawaban :
Sebagai tempat dimana proses pembangkitan tenaga energi listrik dilakukan , proses
pembangkitan energi listrik merupakan proses pengkonversian energi primer (bahan
bakar atau potensi tenaga air) menjadi energi mekanik penggerak generator,
selanjutnya energi mekanik ini diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Jawaban :
Jawaban :
a. Penyediaan Energi Primer
b. Penyediaan Air Pendingin
c. Masalah Limbah
d. Masalah Kebisingan
e. Operasi
f. Pemiliharaan
g. Gangguan dan Kerusakan
h. Pengembangan Pembakitan
i. Perkembangan Teknologi Pembangkitan
a. Voltage dip
b. Swell, swings
c. Flicker
d. Impuls
Jawaban :