Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM ENERGI

TEKNOLOGI ENERGI
KONVENSIONAL
Guna Bangun Persada, S.T., M.Eng.
JurusanTeknologi Produksi dan Industri
Program Studi Teknik Sistem Energi
PLTU
Layout PLTG
PLTD
PLTU
 PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap).
 Pusat atau Pembangkit ini memiliki alat pembakaran yang
dinamakan dengan Boiler sehingga dihasilkan uap panas kering
(steam) yang akan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin.

PLTU
 Sudu-sudu turbin yang berputar akan memutar poros turbin yang
terhubung langsung dengan poros generator, sehingga akan
menghasilkan energi listrik.
 Seperti yang kita ketahui bahwa generator berfungsi untuk
mengubah energi mekanik (poros turbin yang berputar) menjadi
energi listrik yang nantinya akan disalurkan ke gardu induk melalui
transformator.
 Pengertian Boiler

 BOILER adalah kombinasi antara


sistem dan peralatan yg dipakai untuk
perubahan energi kimia bahan bakar
menjadi energi termal dan pemindahan

BOILER energi termal yang dihasilkan itu ke


fluida kerja sehingga berubah dari air
menjadi uap.

(Ketel Uap)  Proses konversi energi kimia bahan


bakar menjadi energi termal (heat
generation) berlangsung di daerah
tungku dengan bantuan alat pembakar
bahan bakar.
 Proses pemindahan energi termal ke
fluida kerja (heat transfer) berlangsung
pada bagian-bagian utama Pembangkit
uap.
 Berdasarkan tipe pipa, Boiler terbagi menjadi 2 yaitu :

Klasifikasi  Boiler Pipa Api


BOILER  Boiler Pipa Air
 Fire Tube Boiler (Ketel Uap Pipa
Api)

Api dan gas panas hasil


pembakaran melintas di dalam
tube, sedangkan air/uap berada di
Klasifikasi luar tube di dalam bejana. Untuk
mengurangi tebal bejana,

BOILER penggunaan dibatasi :


- Tek. uap maks: 17 bar, operasional:
10 bar
- Diameter : 8 ft.
 Water Tube Boiler (Ketel Uap Pipa
Air)

Api dan gas panas hasil pembakaran


melintas di luar tube, sedangkan
air/uap mengalir di dalam tube. Cocok
sekali dipakai untuk pembangkit uap
Klasifikasi berkapasitas besar dan bertekanan
tinggi :

BOILER  - Tek. : 45 s/d 140 atm (jenis pipa air


biasa)
 : 350 atm (jenis superkritis)
 - produksi uap : s/d 2100 ton/jam
 - diameter pipa : 2 hingga 4 inch
 Boiler merupakan suatu alat untuk menghasilkan uap pada
tekanan dan temperatur tinggi (superheated vapor).
 Perubahan dari fase cair menjadi uap dilakukan dengan
memanfaatkan energi panas yang didapatkan dari pembakaran

BOILER bahan bakar.


 Boiler pada PLTU Semarang menggunakan minyak residu atau
biasa disebut MFO (Marine Fuel Oil) sebagai bahan bakar

PLTU utamanya. Sedangkan bahan bakar pendukung adalah solar atau


biasa disebut HSD (High Speed Diesel), dimana solar ini digunakan
hanya sebagai pemantik awal (ignition) untuk membakar MFO.
 Penyaluran panas dari bahan bakar ke air demin dapat terjadi
secara radiasi, dan konveksi.
 Komponen Utama dan
Pendukung Boiler

BOILER Dinding boiler terdiri dari tubes /


pipa-pipa yang disatukan oleh
membran, oleh karena itu

PLTU disebut dengan wall tube.


.
SKEMA
DIAGRAM
BOILER
Siklus
PLTU
Siklus
PLTU
1. Stack 2. Boiler 3. FD Fan 4. Air Heater 5. Steam Drum 6. Primary Superheater 7. Economizer 8. Header 9. Water Wall 10. Secondary Superheater 11.
Reheater 12. Wind Box 13. HP Turbine 14. IP Turbine 15. LP Turbine 16. Generator 17. Condenser 18. MFO Tank 19. MFO Pump 20. MFO Heater 21. Burner
22. Circulating Water Pump 23. Desalination Plant 24. Distillate Water Pump 25. Make Up Water Tank 26. Make Up Water Pump 27. Demin Water Tank 28.
Demin Water Pump 29. Condensate Pump 30. LP Heater 31. Deaerator 32. Boiler Feed Pump 33. HP Heater 34. 18 kV/150kV Switch Yard 35. Transmission
 KONVERSI ENERGI
Dalam PLTU, energi primer berupa bahan bakar
(batubara/minyak/gas) dikonversikan menjadi listrik (energi
sekunder), dengan tahapan sbb:
Prinsip Kerja
 Pertama, energi kimia dlm bahan bakar dikonvesikan menjadi

PLTU energi panas dalam ruang bakar boiler, dlm proses pembakaran.

 Kedua, energi panas tersebut selanjutnya dikonversikan menjadi


energi dalam uap (entalpi) di boiler, melalui proses perpindahan
panas
 Ketiga, energi dalam uap (entalpi) selanjutnya dikonversikan
Prinsip Kerja menjadi energi mekanik / berupa putaran pada turbin uap.

PLTU  Terakhir, energi mekanik dari turbin uap dikonversikan menjadi


energi listrik pada generator.
 Air dipompakan masuk kedalam boiler

SIKSLUS  Bahan Bakar disemprotkan kedalam ruang bakar bersama udara


pembakaran
AIR  Bahan bakar dan udara pembakaran tsb dinyalakan dalam ruang

DAN bakar

UAP  Hasil pembakaran dari bahan bakar tsb merubah energi kimia
yang terkandung dlm bahan bakar menjadi energi panas
 Energi panas hasil pembakaran tsb dipindahkan ke air yang ada
dalam pipa-pipa boiler (secara radiasi, konveksi dan konduksi), shg
air berubah menjadi uap dg suhu dan tekanan tertentu.
 Udara pembakaran yang dimasukkan kedalam ruang bakar untuk
SIKSLUS mensuplai oksigen yang diperlukan dlm proses pembakaran.
 Udara ini disuplai dg menggunakan Forced Draft Fan dan Induced
AIR Draft Fan.
 Gas buang hasil sisa pembakaran yang masih mempunyai suhu

DAN yang tinggi selanjutnya dimanfaatkan untuk :


 -Menaikkan suhu uap pada Super-Heater (SH)
 -Menaikkan suhu uap pada Reheater (RH)
UAP  -Menaikkan suhu air pengisi masuk boiler pada Economizer
(Eco)
 -Menaikkan suhu udara pembakaran yang masuk keruang
bakar pada Air Heater (AH)
 Selanjutnya gas buang ini disalurkan ke cerobong untuk dibuang,
namun sebelum disalurkan ke cerobong, perlu dikendalikan
suhunya agar jangan terlalu rendah yang dapat berakibat
cepatnya laju korosi pada elemen AH sisi dingin. Disamping itu
SIKSLUS untuk mencagah pencemaran lingkungan, abu terbang (fly ash)
yang terkandung dalam gas buang perlu ditangkap dalam

AIR Electrostatic Precipitator (EP)


 Uap dari boiler dinaikkan suhunya pd SH dimasukkan ke High
Pressure (HP) Turbin.
DAN  Uap dari HP turbine, dimasukkan ke RH untuk dinaikkan suhunya
sebelum di masukkan ke Intermediate Pressure (IP) Turbin.
UAP  Uap dari IP turbine langsung dimasukkan ke Low Pressure (LP)
Turbin.
 Di dalam turbin-turbin inilah energi dalam uap / entalpi
dikonversikan menjadi energi mekanik.
SIKSLUS  Dari LP turbin, uap bekas dimasukkan ke kondensor untuk
diembunkan / diubah menjadi air kembali dan ditampung di
hotwell.
AIR  Dari hotwell air kondensat melalui pemanas awal tekanan rendah
menuju deaerator / tanki pengisi.
DAN  Dari tanki deaerator, air pengisi ketel dipompa dg pompa pengisi
menuju drum boiler melalui economizer.
UAP
 1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan
bakar (padat, cair dan gas).

2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi

Kelebihan 3. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan

PLTU 4. Kontinyuitas operasinya tinggi

5. Usia pakai (life time) relatif lama


 1. Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
2. Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
3. Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak

Kelemahan dan kontinyu


4. Investasi awalnya mahal
PLTU
5. Menghasilkan Gas emisi yang sulit terurai
PLTG
Prinsip
Dasar
Prinsip
Dasar
 Termasuk kedalam golongan mesin penggerak dengan
pembakaran didalam ( Internal Combustion Engine ).
 Mempunyai bagian bagian utama: Kompressor, Ruang Bakar dan
Turbin

TURBIN
GAS
 Udara atmosfir dihisap masuk dan dikompressi didalam
kompressor sampai tekanan tertentu, kemudian dialirkan masuk
kedalam ruang bakar.

CARA  Didalam ruang bakar, bahan bakar dibakar sehingga udara tadi
memuai dan keluar ruang bakar dengan kecepatan yang tinggi.

KERJA  Udara / gas panas dengan kecepatan tinggi masuk kedalam turbin,
sehingga mampu mendorong sudu sudu turbin untuk berputar.

TURBIN  Gas panas keluar turbin dibuang ke udara atau dimanfaatkan


untuk diambil energinya guna membangkitkan uap atau lainnya.
 Tenaga yang diperoleh didalam turbine sebagian besar digunakan
GAS untuk memutar kompressor dan sisanya untuk memutar
generator listrik atau peralatan lainnya.
 Ringan
 Waktu start yang relatif singkat.
 Tidak memerlukan air pendingin.
 Masa Pembangunan yang pendek. (1-2 tahun)
 Harga Lebih Murah. Karena Package (transportasi mudah,
pekerjaan sipil murah, pemasangan cepat)
Kelebihan  Bisa di remote (dikendalikan dari jauh)
 Dapat ditempatkan disegala lokasi. Membutuhkan sedikit
PLTG ruang/tanah. (Mobile)
 Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga
kemungkinan kerusakannya juga kecil.
 Memungkinkan untuk blackout start (start tanpa bantuan dari
luar)
 Kapasitas kecil. Maksimum sekitar 200 MW
 Effisiensi rendah. (25-32%)
 Umurnya pendek.

Kelemahan  Harga bahan bakarnya tinggi, karena memerlukan bahan bakar


dengan kualitas tinggi.
PLTG  Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmosfir.
 Biaya pemeliharaan/Harga sparepartnya mahal.
COMBINED
CYCLE  Siklus gabungan antara siklus turbin gas atau siklus Brayton dengan
siklus turbin uap atau siklus Rankine dikenal dengan siklus kombinasi
 Didalam siklus ini gas bekas keluar turbin gas yang suhunya masih
tinggi dimanfaatkan lagi untuk membangkitkan uap didalam
pembangkit uap yang dikenal dengan nama “Heat Recovery Steam
Generator” yang disingkat HRSG. Uap yang diperoleh digunakan
untuk menggerakkan turbin guna menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan generator listrik atau peralatan lainnya. Selanjutnya
uap bekas keluar turbin diembunkan didalam kondensor dan
dipompakan kembali kedalam HRSG. Untuk menambah effektivitas
penyerapan kalor didalam HRSG tekanan uap dibuat bertingkat
PLTD
Sistem
Kerja  1. Tangki penyimpanan bahan
baker. 6. Turbo charger.
PLTD  2. Penyaring bahan bakar.
7. Penyaring gas pembuangan.
8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar
 3. Tangki penyimpanan bahan yang disaring).
bakar sementara (bahan bakar 9. Generator.
yang disaring). 10. Trafo.
11. Saluran transmisi.
 4. Pengabut.
 5. Mesin diesel.
Sistem
Kerja
PLTD
 Tujuan supercharging adalah menaikkan jumlah udara di dalam silinder
agar jumlah bahan bakar juga bisa dinaikkan. Sehingga menaikkan daya
dari mesin.
Sistem  Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime
mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai
Kerja fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk
memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula
PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan
PLTD untuk memutar rotor generator.
Sistem
Kerja
PLTD
 Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan
prosesnya.
 Lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan kapasitas bisa
disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna sedikit,
 Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00-22.00), start
up cepat
 Effisiensi tinggi
Kelebihan  Investasi murah, cepat konstruksinya, cocok untuk daerah yang tidak ada air
 Plan layout sederhana.
PLTD  Sistem bahan bakar sederhana.
 Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
 Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani dalam waktu singkat.
 Tidak ada stand-by losses.
 Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
 Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator yang sedikit.
 Tidak ramah lingkungan,kapasitas bisa hanya sampai puluhan MW
 Tidak cocok jg untuk base load (beban dasar/harian)
Kelemahan  Harga solar mahal ( solar sebagai bahan bakar utama PLTD ).

PLTD  Biaya pelumas tinggi.


 Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang panjang.
 Kapasitas PLTD kecil.
 Silahkan masing-masing dari anda membuat resume dari
perkuliahan minggu ini. Tulis tangan di 1 lembar kertas A4 HVS.
TUGAS  Dikumpulkan maksimal pada hari Jum’at, 6 September 2019 pukul
15.00 di D305.
 Marsudi, Djiteng (2005), “Pembangkitan Energi Listrik”. Jakarta:
Erlangga
 Zuhal (1995), “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Referensi  Kadir, Abdul (2010), “Pembangkit Tenaga Listrik”. Jakarta:
Universitas Indonesia
 Modul Perkuliahan STT-PLN Jakarta
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
“Katakanlah pada Dunia Apa yang Hendak Anda lakukan, Tetapi Pertama-tama Tunjukkan Hal Itu”.
– Nappoleon Hill

Anda mungkin juga menyukai