energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar batubara menjadi
energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui tiga
tahapan.
Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas
Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
termal yang terdiri dari komponen utama dan komponen bantu. Komponen
2. Turbin uap
3. Kondensor
4. Generator
1. Boiler
Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air
menjadi uap.
Gambar Boiler
Proses perubahan air menjadi uap dilakukan dengan memanaskan air
dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan
adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah
produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran
1. Ruang Bakar
Ruang bakar adalah bagian dari boiler yang berfungsi untuk tempat
2. Sootblower
Fungsi dari sootblower adalah untuk membersihkan abu, debu atau jelaga
yang menempel pada pipa-pipa boiler, superheater, economizer dan pada elemen
air heater. Tujuan dari pembersihan tersebut adalah untuk menaikkan perpindahan
3. Fan
Fan pada boiler terdiri dari Induced Draft Fan (ID Fan), Primary Air Fan
(PA Fan), dan Forced Draft Fan (FD Fan). ID Fan berfungsi sebagai pengendali
mengambil panas dari gas bekas dan kemudian ditransfer ke udara pembakaran
5. Economizer
Economizer adalah penukar kalor yang dipasang pada saluran air pengisi
6. Boiler Drum
Boiler drum adalah bejana tempat menampung air yang datang dari
Economizer dan uap hasil penguapan dari Tube Wall . Di dalam boiler drum terjadi
Downcomer dan tube wall merupakan pipa yang berfungsi sebagai saluran
sirkulasi boiler drum untuk fluida yang masih berfase cair. Saluran downcomer
tidak terkena panas secara langsung dari ruang bakar, untuk menghindari kerugian
panas yang terbuang pada downcomer diberikan isolasi. Air yang bersirkulasi
dipanaskan di dalam tube wall sehingga terjadi perubahan fase dari air menjadi
uap. Sirkulasi yang terjadi didalam tube wall dan downcomer dikarenakan
drum menjadi uap panas lanjut. Reheater berfungsi memanaskan kembali uap
yang telah keluar dari turbin tekanan tinggi dan dialirkan kembali menuju turbin
tekanan sedang.
2. Turbin Uap
dalam uap menjadi gerakan memutar (putaran). Uap dengan tekanan dan
temperatur uap keluar turbin turun akibat melakukan kerja di turbin hingga
hingga menjadi uap basah. Uap setelah keluar dari turbin dialirkan ke
memutar generator.
Gambar Aliran
Uap Pada Turbin Uap
uap menjadi air terjadi pada tekanan dan temperatur jenuh, dalam hal ini
induksi magnet.
stator dan bagian berputar disebut rotor. Stator terdiri dari casing yang
berisi kumparan dan rotor yang merupakan medan magnet listrik terdiri
Gambar Generator
3. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
boiler. Langkah ini adalah kompresi isentropis dan proses ini terjadi
air berubah wujud menjadi uap jenuh. Uap Jenuh dipanaskan lebih
menghasilkan listrik.
4. Proses 4 - 1 : pembuangan panas uap di dalam kondensor sehingga
energi uap naik. Selain itu uap yang akan digunakan untuk ekspansi ke
pemanasan ulang.
Gambar Siklus Rankine Reheat
1. Proses 1 - 2 : proses pemompaan untuk menaikkan tekanan air pengisi
boiler. Langkah ini adalah kompresi isentropis dan proses ini terjadi
air berubah wujud menjadi uap jenuh. Uap Jenuh dipanaskan lebih
4. Proses 4-5 : Proses pemanasan ulang uap setelah melakukan kerja pada
naik. Proses ini terjadi di dalam boiler dan menghasilkan uap panas
reheat.
5. Proses 5-6 : Uap panas reheat melakukan kerja di dalam turbin tekanan
rendah sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Pada proses ini uap
generator dengan mengatur set point, aksi otomatis pertama yaitu mengatur
umpan dan hal ini akan menambah tekanan uap utama. Turbine steam
menambah bukaan katup governor sehingga aliran uap utama yang masuk
mode kontrol ini tidak bisa merubah beban secara cepat karena perubahan
tekanan uap utama. Boiler automatic control akan merespon penurunan uap
dan aliran air umpan. Sistem kontrol ini mempunyai keuntungan respon
uap utama yang kurang presisi sehingga menghasilkan osilasi pada tekanan
uap utama.
tekanan yang stabil dari turbine follow mode. Sinyal untuk menambah
bahan bakar dan aliran udara pembakaran yang akan menambah tekanan
uap utama. Pada waktu yang sama, sinyal pertambahan beban dari load
bukaan control valve sehingga aliran uap yang masuk ke turbin bertambah
terpenuhi throttle pressure set point dan boiler control akan menormalkan
tekanan uap.
5. Pengaturan Boiler
Pengaturan yang dilakukan pada boiler secara garis besar meliputi
sebagai berikut:
steam drum. Level air yang dikontrol di dalam steam drum harus dalam
batas spesifikasi. Level air yang terlalu tinggi didalam steam drum dapat
turbin yang dapat menyebabkan kerusakan. Level air yang terlalu rendah
water wall yang dapat menyebabkan pipa pecah akibat nya terjadi
downtime, biaya perbaikan yang besar dan dapat melukai pekerja. Laju alir
massa air dan laju massa uap harus diatur sehingga laju massa air dan laju
massa uap besarnya sama untuk menjaga level steam drum. Besarnya
boiler. Pengaturan aliran air umpan dengan cara mengatur putaran pompa
air umpan (boiler feed pump). Pengaturan putaran pompa air umpan
hydraulic coupler yaitu terdiri dari dua roda sudu (wheel), yaitu roda sudu
sehingga timbul energi kinetik di dalam fluida pengisi. Roda Sudu sekunder
pengaturan aliran udara dan bahan bakar serta gas buang boiler. Udara
dalam jumlah yang sesuai harus bercampur dengan bahan bakar untuk
proses pembakaran. Bila jumlah udara yang diberikan tidak cukup, maka
sempurna tidak efisien. Jumlah udara yang terlalu banyak juga akan
teoritis sangat sulit dicapai karena tidak semua oksigen dapat bertemu dan
melihat kandungan oksigen dari gas buang yang keluar cerobong, dapat
% 0 11 24 40 62 91
Kelebihan
Udara
Sistem udara pada boiler batubara pada umumnya terdiri dari dua macam, yaitu
udara primer (primary air) dan udara sekunder (secondary air) yang akan
burner adalah udara yang dihembuskan melalui sebuah Fan. Udara ini
dikenal dengan istilah udara primer (primary air) dan dihembuskan oleh
transportasi serbuk batubara, oleh karena itu temperatur udara primer harus
dengan udara panas. Campuran udara panas dan dingin ini menghasilkan
udara dan serbuk batubara sesuai yang diinginkan yang mengalir ke burner.
tidak sempurna.
coupler.
Pasokan udara sekunder disediakan oleh Force Draft Fan (FDF) yang
didalam laluan udara dan gas buang dari boiler. Pemanas udara
memindahkan energi panas dari gas buang yang akan dibuang melalui
ekonomiser) dan pemanas udara sehingga temperatur gas buang keluar jauh
dari ruang bakar oleh IDF. Pengaturan kapasitas udara sekunder yang
generator bervariasi. Salah satu indikator kualitas energi listrik yang baik
adalah frekuensi yang stabil, untuk itu diperlukan pengaturan pada turbin
agar putaran tetap konstan. Berikut adalah cara pengaturan putaran pada
turbin uap :
turbin. Jumlah uap yang masuk turbin sebanding dengan daya listrik yang
adalah dengan mengatur jumlah aliran uap yang masuk ke turbin. Hal ini
temperatur uap yang diatur tinggi, maka untuk membuka katup diperlukan
governor, yaitu mekanik, hidrolik dan elektronik atau gabungan dua dari
jenis mekanik hidrolik, tekanan pilot oil berfungsi sebagai media kontrol
Pressure)
ini, yaitu :
1. Mengatur daya output turbin dengan cara mengatur tekanan uap masuk
2. Mengatur daya output turbin dengan cara mengatur tekanan uap yang
efisiensi.
panas yang diperlukan untuk perubahan fasa (latent heat) pada drum boiler.
3. Pemakaian daya akan menurun apabila pompa air pengisi boiler (boiler
speeds.
7. Pengaturan Generator
magnet permanen.
lawan pada poros turbin, oleh karena itu torsi input turbin harus bisa
mengimbangi besarnya torsi lawan agar putaran generator tetap 3000 rpm
adanya sumber medan magnet atau eksitasi. Medan magnet ini dapat
dan daya kenaikan daya reaktif yang dihasilkan. Tegangan harus dijaga
2. Memproses data
3. Menganalisa data
Front panel dan Block diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Front Panel
obyek (Control, indicator, graph dan lain-lain) yang dapat diletakkan pada
front panel.
Gambar Front panel
2. Block Diagram
block diagram.
menempatkannya pada front panel dan block diagram. Objek yang dipilih
Hukum Faraday
Hukum Faraday adalah Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan
bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana medan
magnet dapat menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah
yang kemudian menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor, Transformator, Solenoid,
Generator listrik dan Motor Listrik.
Hukum Faraday 1
“Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak
listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.”
“Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan
kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.”
“Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak
listrik (GGL) Induksi yang sebanding dengan laju perubahan fluks.”
Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memebrikan pernyataan tentang GGL
(Gaya Gerak Listrik) Induksi. Hukum lenz memberikan penjelasan tentang arah arus
induksi yang terjadi karena terjadinya GGL Induksi tersebut. Berdasarkan hukum
Faraday, telah kita ketahui bahwa perubahan fluks magnetik akan menyebabkan
timbulnya beda potensial antara ujung kumparan. Apabila kedua ujung kumparan itu
dihubungkan dengan suatu penghantar yang memiliki hambatan tertentu akan mengalir
arus yang disebut arus induksi dan beda potensial yang terjadi disebut ggl induksi.
Faraday pada saat itu baru dapat menghitung besarnya ggl induksi yang terjadi, tetapi
belum menentukan ke mana arah arus induksi yang timbul pada rangkaian/kumparan.
Arah arus induksi yang terjadi baru dapat dijelaskan oleh Friederich Lenz pada tahun
1834 yang lebih dikenal dengan hukum Lenz.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang
diberikan pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat
melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF pada kumparan rotor. Tegangan
EMF ini akan menghasilkan suatu arus jangkar. Jadi diesel sebagai prime mover akan
memutar rotor generator, kemudian rotor diberi eksitasi agar menimbulkan medan
magnit yang berpotongan dengan konduktor pada stator dan menghasilkan tegangan
pada stator. Karena terdapat dua kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan, maka
pada 90o pertama akan dihasilkan tegangan maksimum positif dan pada sudut 2700
kedua akan dihasilkan tegangan maksimum negatif. Ini terjadi secara terus
menerus/continue. Bentuk tegangan seperti ini lebih dikenal sebagai fungsi tegangan
bolak-balik.
Hukum Termodinamika
Ilmu ini menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang
disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.
Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses.
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima
kalor darisatu reservoir dan mengubah kalor seluruhnya menjadi usaha.
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus dengan
mengambilkalor dari reservoir yang mempunyai suhu rendah dan
memberikannya ke reservoirsuhu tinggi tanpa usaha dari luar.
Mesin yang bekerja di antara reservoir suhu Ttdan reservoir suhu Tt (Tt > Tr),
memiliki efisiensi maksimum.
Pertanyaan Tambahan
1. Sebutkan didaerah mana pembangkit ini samai sekarang masih digunakan!
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa – Bali, Jawa 7 Unit 1 terletak di Serang,
Provinsi Banten.
2. Siapakah pengelolanya?
Anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali dengan China Shenhua Energy
Company Limited.
5. Sebutkan linknya!
https://upperline.id/post/pln-pltu-jawa-7-menjadi-yang terbesar#:~:text=Sejak
%20akhir%20tahun%202019%2C%20Pasokan,%C3%971.000%20Megawatt
%20(MW).