Anda di halaman 1dari 9

Secara sederhana siklus PLTU dapat digambar seperti gambar di bawah ini :

1. katel uap (boiler) sebagai bejana tertutup dimana air dipanaskan hingga
mencapai uang kering dan dalam keadaan bertkanan dengan memberikan
energy secara langsung dari pembakaran bahan bakar.

Dalam menjalankan tugas, boiler ditunjang oleh komponen-komponen


sebagai berikut :
a. Ruang Bakar (Furnace) adalah bagaian dari boiler yang
dindingnya terdiri dari pipa-pipa air, sedangkan pada sisi bagaian depan
terdepat sembilan buah burner yang terletaknya terdiri dari 3 tingkat
tersusun mendatar yang berfungsi untuk membakar residu. Pembakaran
residu ini disertai dengan aliran udara yang panas, sedangkan gas bahan
bakar yang keluar dari ruang bakar dipapkai untuk memanaskan air
preheater dan selanjutnya disalurkan ke cerobong untuk dibuang
b. Dinding Pipa (Water Tubes) merupakan dinding yang berada dalam
ruang bakar yang berfungsi sebagai tempat penguapan air, dinding ini
berupa pipa-pipa yang berisi air yang berjajar vertikal
c. Burner adalah tempatnya terjadi suatu pembakaran, dimana bahan
bakar selalu dikabutkan menjadi partikel-partikel kecil sehingga
memudahkan untuk berbaur dengan partikel-partikel udara. Untuk
penyaalan awal atau pemabakaran awal diperlukan bahan HSD, sedangkan
untuk proses pengkabutannya digunakan residu. Penyalaan tertangantung
dari beban yang dipikul oleh unit. Burner management sistem adalah
penyaluran konfigurasi penyalaan burner pada waktu start up atau shut
down dan pada waktu load change. Jumlah burner yang menyala atau
mati tergantung dari beban generator yang sebanding dengan kapasitas
dari burner terbatas, maka diperlukan beberapa burner yang menyala, juga
didalam konfigurasinya diatur supaya pemanasan dalam ruang bakar dapat
merata dan efesien. Penyalaan burner yang tidak berimbang dengan beban
generator akan mengakibatkan tidak stabilnya tekanan dan temperatur uap.
d. Steam Drum adalah suatu alat pada boiler yang berfungsi sebagai
tempat penampungan uap hasil dari proses pernguapan di dalam boiler,
dimana temperaturnya cukup tinggi dan berupa campuran air dan udara.
Campuran feed water dan mengalir mengikuti bentukseparator, sehingga
air pada campuran akan jatuh dan masuk ke dalam saluran primary dan
secondary drum. Uap yang telah dipisahkan oleh separator masuk
ke chevron dryers.
e. Superheater digunakan untuk memanaskan lebih lanjut dan boiler
sehingga menjadi uap kering. Pemanasan untuk superheater diambil dari
panas gas buang hasil pembakaran diruang pembakaran
(furnace). Superheater dibagi menjadi 3 tahap yaitu
- Primary superheater
- Secondary superheater
- Final superheater
Primary superheater menerima gas yang relatif dingin untuk dipanaskan
dengan gas buang yang diialari searah dengan aliran uap tersebut.
Kemudian uap keluar dari secondary superheater outletmelalui transfer
yang dilengkapi dengan pipa spary type attemperator untuk mengatur
suhu uap menuju secondary superheater. Disini uap akan dipanas lebih
lanjut seperti di primary superheater, selanjutnya uap akan ke final
superheater dimanan uap juga akan dipanasi. Uap dari final outlet
superheater masuk ke final superheater. Dan keluar melalui final outlet
superheater untuk meninggalkan boiler menuju high pressure.
f. Reheater digunakan untuk menaikan kembali enthalpy uap setelah
diekspansikan di high pressure turbine dengan jalan dipanaskan ulang.
Pada pemanasan ulang itu temperatur akan naik, sedangkan tekanannya
tetap sehingga enthalpy uap akan naik kembali. Temperatur pemanas
ulang reheater akhir adalah 565C.
g. Ekonomizer berfungsi untuk menyerap panas yang keluar dari ruang
bakar (furnace) dan masih banyak mengandung banyak kalori, maka
diusahkan untuk meningkatkan efisiensi dan juga agar tidak terjadi
perbedaan suhu yang terlalu besar didalam boiler yang dapat
mengakibatkan keretakan pada dinding boiler. Ekonomizer seperti itu
pendingin cerobong yang terlalu besar (stack cooler) dan berfungsi
sebagai pemanas air umpan tekanan rendah. Hanya, medium pemanasnya
di sini adalah gas buang dan bukan uap yang dibocorkan dari turbin.
h. Air Preheater atau yang disebut pemanas udara awal befungsi untuk
memanaskan udara pembakaran dari forced draft fan (FD fan) yang
dilewatkan melalui steam air coil heater. Pemanas ini mempunyai tipe
aliran yang berlawanan dan dua putaran yang bergantian. Masuk dialiran
yang masih panas dan udara dari kipas tekan paksa melewati pemanas ke
sisi udara untuk diambil panasnya.
i. Steam air coil heater terletak antara preheater dengan forced draft
fan dimana alat ini berfungsi sebagai penguat panas udara awal sebelum
udara masuk ke air preheater dan menjaga temperatur gas dapat
diusahakan tetap konstan sesuai dengan standart temperatur yang telah
ditetapkan.
j. Soot Blower berfungsi untuk menyemprotkan uap ke dalam ruang
bakar sehingga membersihkan heat recovery area, antara lainekonomizer,
superheater dan lainnya saat unit ini beroperasi .
k. Cerobong (stack) berfungsi untuk menyalurkan gas buang hasil
pembakaran di ruang bakar untuk dilepaskan atmosfer.
2. Turbin (Turbine) energy yan diperoleh oleh uap(superheated vapor) yang
dihasilkan boiler akan mengerakan sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan
putaran. Dari putaran turbin akan memutar generator untuk menghasilkan
listrik yang terhubung dengan satu poros (shaft)
3. Kondesor (condesor) uap yang keluar dari turbin tertekan rendah akan
terkondensasi menjadi air di kondesor. Bagian-bagian utama condensor adalah
sebagai berikut :
1. Shell dapat diartikan sebagai penutup exhaust turbin yang
menujuhotwell
- Connecting section dipakai untuk memegang bagian antara exhaust
turbin dan bagian atas shell yang diletekan diatas pondasi tubin agar tahan
terhadap keadaan vacumm. Bagian dalamnya ditunjang dengan pipa-pipa
penguat yang disambungkan dengan path turbin. Pada bagian atas dan
sambungan disediakan sambungan pemanas air pengisi tekanan rendah.
- Upper Shell berfungsi menyangga bagian bawah shell dan section
sambungan pemanas air pengisi tekanan rendah/
- Tube plate tube plate, merupakan material yang terbuat dan bahan
baku Naval Brass yang mempunyai keandalan dan tahan terhadap
korosi. Tube plate dibor untuk menempatkan tube-tube kondensor path setiap
ujungnya. Letak tube-tube kondensor didalam tube plate. disediakan untuk
memaksimalkan permukaan kondensasi, meminumkan kerugian tekanan path
sisi uap.
- Support plate adalah beberapa plate penyangga yang berada diantara
tube plate. Plat-plat penyangga m digunakan untuk menyangga tube-tube dan
untuk mencegahnya bergetarnya tube karena getaran turbin. Plat-plat
penyangga m1 dipakai untuk berbagai penguatan tekanan luar dan seal
condensor.
2. Water box terdiri dan 2 bagian yang tepisah, bagian belakang dan bagian
muka dan memungkinkan dioperasikan secara bebas. Air pendingin terdiri dan
2 aliran dan masuk ke inlot nozzle dan keluaroutlet nozzle melalui tube-tube
dan kotak air terikat path baigan belakang dan masing-masing kotak air
dipasang hole untuk inspeksi. Untuk penggunan air laut sebagai pendingin,
dipakai karet neoprene sebagai pelapis permukaan dalam water box.
3. Back Washing Valve adalah katup yang terbuat dan karet yang
berbentuk kupu-kupu dan berada pada bagian yang rata dan kotak air bagian
belakang. Back wash adalah perlakuan untuk membersihkan tube
kondensor dengan membalik arah aliran air laut sehingga diharapkan kotoran-
kotoran yang tersangkut inletkondensor dapat terbawa air laut keluar
dan tube kondensor.
4. Pompa air pengisi (feed water pump ) air yang telah terkondensasi kemudian
akan dipompakan kembali ke boiler dengan memberikn tekanan agar boiler
bekerja dengan baik.
5. HEATER
a. Superheater
Superheater merupakan kumpulan pipa Boiler yang terletak dijalan aliran
gas panas hasil pembakaran. Panas dari gas ini dipindahkan ke Saturated
Steam yang ada dalam pipa Superheater, sehingga berubah menjadi Super
Heated Steam.
Superheater ini ada dua bagian, yaitu Primary Superheater dan Secondary
Superheater. Primary Superheater merupakan pemanas pertama yang dilewati
oleh Saturate Steam setelah keluar dari Steam drum, setelah itu baru
melewati Secondary Superheater dan menjadiSuper Heated Steam. SH
Steam akan dialirkan untuk memutar High Presure Turbin, dan kemudian
tekanan dan temperaturnya akan turun.
b. Re-Heater
Setelah tekanan dan temperatur SH Steam turun maka SH Steam tersebut
akan dikembalikan ke Boiler untuk pemanasan ulang. Pemanasan ulang ini
berlangsung di bagian Boiler yang disebut Re-Heater yang merupakan
kumpulan pipa Boiler yang diberi panas dari gas pembakaran
seperti Superheater. Jadi Re-Heater berfungsi untuk menaikkan
temperatur SH Steam tanpa mempengaruhi tekanannya. Di bagian Re
Heater, SH Steam akan dikembalikan untuk memutar Intermediate Presure
Turbine(IP) dan Low Presure Turbine (LP).
Air Pre-Heater
Air Pre-Heater adalah instrument yang sistem kerjanya berputar dengan
putaran rendah dan berfungsi untuk memanasi udara pembakaran sebelum
dikirim ke Furnace. Pemanas Udara pembakaran tersebut diambil dari gas
buang hasil pembakaran dari Furnace yang dialirkan melalui Air Pre-
Heater sebelum dibuang ke Chimney.

6. Feed water heater


Terdapat 8 Feed Water Heater, yaitu:
a. Feed Water heater 1
Terletak dibagian bawah Condensor, fungsinya untuk memanaskan air yang
keluar dari Condensor. Panas yang digunakan berasal dari extration LP
Turbine.
b. Feed Water Heater 2, 3, dan 4
Fungsinya untuk memanaskan air sebelum air memasuki Daerator. Panas
yang digunakan berasal dari extration LP Turbine.
c. Feed Water Heater 5
Terletak diatas Daerator. Panas yang digunakan berasal dari extration IP
Turbine.
d. Feed Wter Heater 6 A-B, 7 A-B dan 8 A-B Fungsinya untuk
memanaskan air yang akan masuk ke Economizer, untuk FW Heater 6 A-B
dan 7 A-B panas yang digunakan berasal dari extration IP Turbine sedangkan
untuk FW Heater 8 A-B panas yang digunakan berasal dari extration HP
Turbine.

7. FURNACE
Ada empat syarat pembakaran yaitu bahan bakar, oksigen, panas dan reaksi
kimia. Akan tetapi untuk pembakan di Boiler perlu adanya syarat tambahan agar
pembakaran di dalam Boiler bekerja dengan efisien yaitu turbulensi dan waktu.
Waktu yang cukup harus diupayakan agar campuran yang mudah terbakar dapat
terbakar seluruhnya. Aliran bahan bakar dalam Boiler harus cukup lambat untuk
memberikan cukup waktu untuk pembakaran sempurna, kalau tidak bahan yang
mudah terbakar akan terkumpul dalam ketel atau cerobong dan menimbulkan
bahaya ledakan. Bahaya ledakan dicegah dengan perancangan Boiler yang tepat,
Boiler harus cukup besar untuk memperlambat aliran udara, sehingga sebelum
meninggalkan Boiler bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna.

a. ID Fan, FD Fan dan PA Fan


Udara pembakaran ada dua macam, yaitu Primary Air (udara primer)
dan Secondary Air (udara sekunder). Udara primer dipasok oleh Primary Air
Fan (PA Fan) yang dihembuskan menuju ke alat penggiling batubara (Pulverizer)
kemudian bersama-sama dengan serbuk batubara dialirkan ke Furnace untuk
dibakar (reaksi kimia). Bercampurnya batubara dan udara dibantu oleh Dumper
tetap yaitu pengatur pengaduk udara sehingga menimbulkan turbulensi yang
memungkinkan terjadinya pembakaran yang efisien. Turbulensi mengacu pada
gerakan udara didalam Furnace, gerakan ini perlu karena dapat menyempurnakan
pencampuran udara dan bahan bakar.
Udara primer tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan turbulensi untuk
melakukan pencampuran bahan bakar secara sempurna atau memenuhi kebutuhan
akan oksigen untuk pembakaran sempurna. Untuk itulah diperlukan pasokan dari
udara sekunder yang dihasilkan oleh FD Fan bersama ID Fan. Boiler yang
bekerja dengan tekanan yang negatif atau dibawah tekanan atmosfir selalu
dilengkapi denganForce Draft Fan (FD Fan) dan Induced Draft Fan (ID Fan).
Boiler ini disebut dengan Balanced-Draft yaitu Furnace dengan kipas tarikan
seimbang.
b. Pulverizer
Bongkahan bongkahan batubara yang seperti batu harus dihancurkan
menjadi butiran-butiran halus agar batubara mudah tercampur dengan
udara. Pulverizer adalah alat untuk menggiling batubara sehingga menjadi halus
dan kemudian bersama dengan udara primer akan dialirkan ke Furnace. Fungsi
lain dari Pulverizer adalah untuk mengeringkan batubara sehingga mudah
dihaluskan dan dibakar, dan untuk mengklasifikasikan atau menyaring batubara
untuk memastikan bahwa batubara yang masuk ke dalam Boiler benar-benar
halus. Batubara yang tidak tergiling akan keluar melalui sebuah lubang dan
ditampung di Pyrites Hopper dan kemudian dibuang.
Dalam penggunaan Pulverizer yang perlu diperhatikan adalah temperatur dari
udara primer, temperatur yang terlalu tinggi dapat menyalakan batubara dari
dalam Pulverizer dan menyebabkan ledakan. Jika temperatur terlalu rendah,
batubara tidak bisa kering benar dan sulit dihaluskan. Temperatur idealnya kira-
kira 650C.
Pulverizer dilengkapi dengan Feeder (alat pengisi batubara) yang letaknya
diatas Pulverizer, berfungsi untuk menyuplai sejumlah batubara sesuai dengan
kebutuhaan. Feeder ini mendapat suplai batubar dari penampung batubara yang
disebut Silo (Coal Bunker).
c. Ignitor
Panas yang diperlukan untuk pembakaran disediakan oleh Ignitor. Begitu
pembakaran dimulai, bahan bakar yang terbakar akan memasok panas yang cukup
untuk menyalakan bahan bakar baru yang memasuki Boiler dan Ignitor dapat
dimatikan.
8. DERATOR
Berfungsi untuk menyerap atau menghilangkan gas gas yang terkandung
pada air pengisi Boiler, terutama gas O 2, karena gas ini akan menimbulkan korosi.
Gas gas lain yang cukup berbahya adalah karbon dioksida (CO2). Gas O2 dan
CO2 akan bereaksi dengan meterial Boiler dan menimbulkan korosi yang sangat
merugikan.
Prinsip kerjanya air yang masih mengandung O2 dan CO2 disemprotkan
ke Steam Daerator, sehingga gas-gas tersebut diserap secara thermis dan
dikeluarkan melalui valve pelepas udara/gas. Selain itu Daerator juga dapat
menaikkan temperatur air pengisi Boiler (sampai 162 0C). Penempatan posisi
Daerator yang tinggi memungkinkan pemberian suction heat yang cukup untuk
Feed Water Pump.Dari Daerator air akan dipompa dengan tiga feed water pump,
dua pompa yang tenaganya dari extraction IP Turbin disebut Turbine Driven
Pump dan satu pompa yang digerakkan oleh motor disebut Motor Driven Pump,
dimana kapasitas tiap pompa 100% menuju Feed Water Heater 6, 7 ,8 A-B dan
akan menuju ke Economizer terus ke Steam Drum.
9. Generator
Berfungsi sebagai mengubah energy putar dari turbin ke listrik.

Anda mungkin juga menyukai