Anda di halaman 1dari 56

PERENCANAAN

SCAFFOLDING

Oleh : Fajrin Alamo

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


MATERI PENGAJARAN

1 PERENCANAAN & GAMBAR SCAFFOLDING

2 PERSYARATAN SCAFFOLDING

3 PENGAWASAN PEMBANGUNAN SCAFFOLDING

INSPEKSI SCAFFOLDING
4

5 PEMBONGKARAN SCAFFOLDING
Rancang Bangun Scaffolding

Sebelum Scaffolding dibangun, perlu dibuat rancang bangun berupa


sketsa atau gambar scaffolding dengan tujuan :

 Untuk mengetahui kemampuan dan kegunaannya


Kemampuan atau kapasitas scaffolding dapat diketahui dengan
menghitung total beban yang ditopang oleh scaffolding.

 Mengetahui jumlah material perancah yang diperlukan


material perancah yang diperlukan dapat diketahui dari masing-
masing komponen yang digunakan.

3 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


MEMBANGUN SCAFFOLDING

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Sebelum perancah dipasang,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh scaffolder, yaitu :
a) Perancah untuk jenis pekerjaan apa ?
b) Perancah akan dipasang dimana ?
c) Material perancah yang digunakan ?
d) Berapa banyak lantai kerja yang digunakan ?
e) Material pada lantai kerja ?
f) Beban apa saja akan akan membebani ?
g) Berapa banyak palang penguat yang diperlukan ?
h) Apakah kondisi tanah cukup baik ?
i) Berapa banyak pekerja yang akan bekerja ?
j) Apakah perancah didirikan di pemukiman penduduk ?

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


7Perhitungan Berat Beban

Sebelum perancah dipasang dan dipergunakan, perlu adanya pemeriksaan terhadap


beban yang diterima oleh perancah, apakah telah memenuhi persyaratan beban yang
telah diizinkan.
Pembebanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
 Faktor keamanan
 Beban dari konstruksi perancah
 Beban orang dan peralatan
 Faktor pengaruh luar misalnya : angin, hujan atau getaran.

5 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


Ada 3 elemen beban yang harus diperhatikan dalam
perhitungan desain scaffolding :
1. Dead Loads (beban mati)
Adalah Berat Scaffolding dan Perlengkapannya

2. Enviromental Loads (beban lingkungan)


Adalah Beban yang timbul akibat pengaruh dari luar terhadap Scaffolding.

3. Live Loads (beban hidup)


Adalah beban total dari berat pekerja, berat barang/komponen dan
berat tumpukan material konstruksi.

Beban Hidup diklasifikasikan menjadi 3 :


 Beban Ringan (Light Duty)
Beban maksimum yang ditopang 225 kg/bay
 Beban Sedang (Medium Duty)
Beban maksimum yang ditopang 450 kg/bay
 Beban Berat (Heavy Duty)
Beban maksimum yang ditopang 675 kg/bay

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


6
Classes and their duties
Light duty – Minimum access through a scaffold. For persons with hand tools only.
Live load maximum 225kg per platform per bay. Maximum concentrated load per platform per bay 100kg.

Used mainly by:


 Electricians
 Painters
 Window cleaners
 Light maintenance work

Medium duty – For persons with materials and hand tools.


Live load maximum 450kg per platform per bay. Maximum concentrated load per platform per bay 150kg.

Used mainly by:


 Carpenters
 Welders
 Glaziers
 Plasterers/renderers

Heavy duty – For trades like brick layers and demolition contractors.
Live load maximum 675kg per platform per bay. Maximum concentrated load per platform per bay 200kg.

Used mainly by:


 Brick layers
 Stone masons
 Demolition work
Persyaratan Scaffolding

8 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


Desain Beban
Desain Beban

3m 3m 3m 3m

2,4 m 2,4
m

2,4 m 2,4 m 1,8 m 1,8 m

1,8 m 1,2
m
Duty / Live loads

Scaffold Max load Per Max concentrated load


Class Platform per Bay Per Platform per Bay
(Should be over transom)

Light 225kg 100kg

Medium 450kg 150kg

Heavy 675kg 200kg


Persyaratan Scaffolding

12 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


Scaffold classes/duties and dimensions

Scaffold Minimum Bay Maximum Bay Max hight


class Size Size of lift
Length Width Length Width
Light 0.45m 0.45m 3.0m 2.4m 2.0m
2 boards 10 boards

Medium 0.9m 0.9m 2.4m 1.8m 2.0m


3 or 4 8 boards
boards
Heavy 1.0m 1.0m 1.8m 1.275m 2.0m
5 boards
platforms per bay

Hight of Steel Aluminium


scaffold
Up to 15m 4 3

Up to 30m 3 2

Up to 45m 2 1
Scaffold Bracing
KEMIRINGAN ANTARA 350 SAMPAI 550
Scaffold Bracing

Longitudinal Bracing (FaceBrace):


Scaffold Bracing

Longitudinal Bracing (FaceBrace):


Scaffold Bracing

Longitudinal Bracing (FaceBrace):


Transverse Bracing (End to End Brace):

 Dipasang pada bagian ujung ke ujung scaffold


arah melintang

 Dipasang dari arah dasar scaffold sampai


ketinggian scaffold.

 Pada posisi melintang setiap bay, secara


diagonal.

 Bila dipasangpada standard dipakai swivel


coupler dan biladipasang pada ledger dipakai
right-angle coupler. (Klem mati )
Gambar Sambungan pada Standard dan Ledger yang
dibenarkan (AS 1576.6 : 2000)
Scaffolding Stability
Untuk mencegah terjadinya Kegagalan Perancah (accident)
dari Tumbang (Failure) maka dapat digunakan teknik :

 Teknik Palang Penopang (Outrigger/Support/Batries/Racker Plan)

 Teknik Pengikatan Angkur (Ties/Ancored/Bridle Pipe/Stute)

 Teknik Tali Pancang (Angcore Sling & Sling Guy)


OUTRIGGER/ SUPPORT

Bila Scaffolding Lebih Dari 3 Bay maka Setiap 2 Bay Standard di-Instal Outrigger/Support ini
TYING SCAFFOLDS TO STRUCTURES

RAKER TIE

The maximum length of raker is


21feet or 6 metres because that is the
longest scaffold tube and they should
not be jointed for rakers.

46
BATRIES/ RACKER PLAN
BATRIES/ RACKER PLAN
SCAFFOLD TIES

Ties/ Angkor :
Jika TINGGI scaffolding melebihi 3x lebar
bagian bawah, maka harus dipasang penguat atau
pengokoh terhadap bangunan atau struktur
permanen
TYING SCAFFOLDS TO STRUCTURES

ANCHOR TIES

45
TIES (PENGIKATAN)
Ikatan Scaffolding (TIES) AS 1576.6
(2000)
SCAFFOLD TIES
Ikatan Scaffolding (TIES) AS 1576.6 (2000)
Ikatan Scaffolding (TIES) AS 1576.6 (2000)
Ikatan Scaffolding (TIES) AS 1576.6
(2000)
SCAFFOLD TIES
Ref. ASTM A 1011/A 1011M-05a & ANSI/SSFI SC100-5/05
Ancore Breaced
ANCHORS & GUYS SLING Tali Pemancang

Guys
Sling
GAMBAR SCAFFOLDING

TAMPAK DEPAN TAMPAK


SAMPING

NAMA SCAFF,
TAMPAK ATAS
PROYEK &
INFORMASI LAINNYA

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


GAMBAR SCAFFOLDING

38 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


Gambar Proyeksi
Menghitung Berat
Scaffolding
Perlengkapan Scaffolding ??

42 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


43 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO
44 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO
RUMUS MENGHITUNG CLAMP
A. Clamp Mati
1. 1. Jumlah Ledger =
(Jumlah Ledger satu sisi x Jumlah Standard satu sisi ) x Jumlah Layer = (6x4)x2= 48
2. Jumlah Transom / Putlog =
Jumlah Putlog x2 =19x2 =38
3. Tambahan= (puncheon+tangga )8+4
Total = 48 + 38 + 12 = 98 + 10-20%

B. Clamp Hidup
1. Total Bracing depan (4, 5 & 6 m) x 3 + Total Bracing samping(2&3 m) x 2
= bracing panjang = 2x3 = 6
= bracing pendek = 6x2 = 12
= Total = 6 + 12 = 18 + 10-20%

2. Tambahan=

45 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


7Perhitungan Berat Barang dan Beban

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


46
MENENTUKAN LUAS SOLE PLATE

47 SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


PERHITUNGAN LUAS SOLE PLATE
BEBAN PADA STANDARD

¶ Standard Luar (B)


(Beban Hidup + Beban Mati) : 3 = ….. Kg
¶ Standard Dalam (A)
{2 x (Beban Hidup + Beban Mati)} : 3 = ….. kg

Beban Pada Standar : Daya Dukung Landasan= ….. m2

Luas Sole Plate : Lebar Sole Plate= ….. m PANJANG SOLE PLATE
DAYA DUKUNG LANDASAN

KAPASITAS AMAN TERHADAP


DAYA DUKUNG LANDASAN
Jenis Kondisi Kemampuan Jenis Kondisi Kemampuan
(ton/m2) (ton/m2)
Pasir Lunak 10 - 20 Batu Sangat keras 120
Pasir Padat 20 - 40 Tanah liat Lunak 7,5
Sirkil Lunak 20 - 40 dan berpasir
Sirkil Padat 40 - 60 Tanah liat Sedang 7,5 - 15
Kerikil Lunak 30 dan berpasir
Kerikil Padat 40 - 70 Tanah liat Keras 15 - 30
Kapur Lunak 15 dan berpasir
Kapur Keras 30 - 60 Tanah liat Sangat keras 30 - 60
Batu Lunak 20 Tanah & Sangat lunak
Batu Keras 50 - 100 kerikil dan terjelek maks. 5
Ada 3 elemen beban yang harus diperhatikan dalam
perhitungan desain scaffolding :
1. Dead Loads (beban mati)
Adalah Berat Scaffolding dan Perlengkapannya

2. Enviromental Loads (beban lingkungan)


Adalah Beban yang timbul akibat pengaruh dari luar terhadap Scaffolding.

3. Live Loads (beban hidup)


Adalah beban total dari berat pekerja, berat barang/komponen dan
berat tumpukan material konstruksi.

Beban Hidup diklasifikasikan menjadi 3 :


 Beban Ringan (Light Duty)
Beban maksimum yang ditopang 225 kg/bay
 Beban Sedang (Medium Duty)
Beban maksimum yang ditopang 450 kg/bay
 Beban Berat (Heavy Duty)
Beban maksimum yang ditopang 675 kg/bay

SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO


50
FAKTOR PERKALIAN

BEBAN MATI (DEAD LOAD)


FAKTOR
NAMA PERLENGKAPAN PERKALIAN
CONTOH BERAT
PERLENGKAPAN SCAFFOLDING
CONTOH BERAT
PERLENGKAPAN SCAFFOLDING
Beban di Tiang B

Faktor
Component Panjang Berat Jumlah B Perkalian B Total
Adjustable base plate
Standard
Ledger
Transom
Brace Depan
Brace Samping
Asiba / Platform
Clamp

Total Berat Beban Mati


Beban di Tiang B

Faktor
Component Panjang Berat Jumlah B Perkalian B Total
Adjustable base plate (600 mm) (1) 7 kg 1 1 7
Standard 3.0 m 4,52 kg 1 1 13.56
Ledger / handrail / midrail 2,4 m 4,52 kg 4 0.5 21.696
Transom / handrail / midrail 1.2 m 4,52 kg 4 0.5 10.848
Brace Depan 4m 4,52 kg 1 0.5 9.04
Brace Samping 2.0m 4,52 kg 1 0.5 4.52
Asiba / Platform 2.4 m 4 kg 4 0,25 9.6
Clamp 1 1.5 kg 10 1 15

Total Berat Beban Mati 91.264 Kg


PERHITUNGAN LUAS SOLE PLATE
BEBAN PADA STANDARD

¶ Standard Luar (B)


(Beban Hidup + Beban Mati) : 3 = ….. Kg
¶ Standard Dalam (A)
{2 x (Beban Hidup + Beban Mati)} : 3 = ….. kg

Beban Pada Standar : Daya Dukung Landasan= ….. m2


Luas Sole Plate : Lebar Sole Plate= ….. m PANJANG SOLE PLATE

Anda mungkin juga menyukai