PENGUJIAN

&
DETEKSI
GAS
 POKOK BAHASAN

MEMAHAMI PARAMETER PENGUKURAN GAS DAN

BATAS AMAN PAPARAN GAS ATAU ZAT BERACUN
DAPAT MENENTUKAN APD SAAT MELAKUKAN
PENGUKURAN
MEMAHAMI JENIS, KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
KERJA GAS DETECTOR
MEMAHAMI ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM DAN SAAT MENGGUNAKAN GAS
DETECTOR.
DAPAT MELAKUKAN PENGUJIAN DAN PENCATATAN
HASIL UJI GAS.
FUNGSI ALAT DETEKSI
MENDETEKSI ATAU MEMONITOR GAS BERBAHAYA
DAN MEMBERIKAN TANDA PERINGATAN PADA SAAT
KONSENTRASI GAS SUDAH MELEBIHI BATAS YANG
DITENTUKAN / DISET
PARAMETER PENGUKURAN
UKURAN UMUM
1 PPM : 1 BAGIAN DALAM 1.000.000 BAGIAN
MISALNYA : 1 ML H2SO4 DALAM 1 LITER AIR
PERSEN (%)
MISAL 1% H2S =1% DARI 1.000.000 PPM
= 10.000 PPM
 CONTOH PENGUKURAN GAS HYDROCARBON

Apabila jarum menunjuk angka 60, berarti kondisi Gas HC

adalah :
60/100 x 10.000 ppm = 6000 ppm
Angka 100 pada Meteran = Konsentrasi Gas HC sebesar 1%
(untuk jenis Minyak Mentah atau Crude Oil)

Apabila jarum menunjuk angka 20, berarti kondisi Gas HC

adalah :
20/100 x 10.000 ppm = 2000 ppm
Artinya Konsentrasi Gas HC adalah :
2000/10.000 x 1% = 0,2%
LOKASI PENGUKURAN

CONCENTRATION IN AIR (CIA).

KONSENTRASI GAS BERACUN ATAU GAS
MUDAH TERBAKAR DI UDARA

CONCENTRATION IN PROCESS
STREAM (CIPS)
KONSENTRASI GAS YANG DIUKUR LANGSUNG
DARI ALIRAN PROSES GAS (PIPELINE,
HEADER, DSB)
AKURASI UNTUK CIA
tergantung dari;
SEBERAPA DEKAT JARAK PENGUKURAN DENGAN
SUMBER GAS.
JENIS ALAT UKUR DAN METODE PENGUKURAN.
KONDISI ALAT UKUR.
PENEMPATAN ALAT UKUR, BERKENAAN DENGAN
ARAH ANGIN.
KECEPATAN SEMBURAN GAS .
PENYEBARAN (DISPERSION) DAN PENGENCERAN
(DILUTION).
TLV TWA (NILAI AMBANG BATAS)
THRESHOLD LIMIT VALUE/TLV - TIME WEIGHTED
BATASAN NAB PAPARAN YANG AMAN
RATA-RATA WAKTU KERJA,YAITU 8 JAM SETIAP HARI KERJA.

TLV - STEL
SHORT TERM EXPOSURE LIMIT STEL (BATAS
MAKSIMUM PEMAPARAN SESAAT) BATASAN NILAI
UNTUK 15 MENIT. DIPERBOLEHKAN 4 KALI PEMAPARAN
DARI STEL PADA SHIFT NORMAL, TETAPI HARUS ADA 60
MENIT WAKTU PEMISAH.

IMMEDIATELY DANGEROUS TO LIFE AND

HEALTH (IDLH)
SESEORANG TANPA ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
YANG LAYAK AKAN MENGALAMI CEDERA YANG
MENGAKIBATKAN KEMATIAN ATAU BERAKIBAT PADA
MENURUNNYA KESEHATAN.
DASAR PEMILIHAN ALAT ATAU
SISTEM DETEKSI
DESAIN SEDERHANA

APD SAAT MELAKUKAN PENGUJIAN

ATAU PENGUKURAN
KECOCOKAN ALAT PELINDUNG DIRI TERGANTUNG PADA
TEMPAT PENGUKURAN
BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI,
KONDISI SAAT PENGUKURAN
APD SAAT PENGUKURAN
APD SAAT
PENGUKURAN
APD SAAT
PENGUKURAN
JENIS GAS DETECTOR
DETEKTOR PASIF
DETEKTOR YANG TIDAK
MENGGUNAKAN PRINSIP KERJA
MEKANIS/ELEKTRONIS SECARA NYATA.

DETEKTOR AKTIF
DETEKTOR MENGGUNAKAN PRINSIP
KERJA MEKANIS/ELEKTRONIS
COMBUSTIBLE GAS DETECTOR

3 TIPE ELECTRONIC GAS DETECTOR

1. SINGLE DAN MULTI GAS DETECTOR -

PERSONAL
2. SINGLE DAN MULTI GAS DETECTOR -
PORTABLE
3. FIXED CONTINUOUS GAS MONITOR
 PETUNJUK PEMILIHAN
GAS DETECTOR
TENTUKAN KEBUTUHAN SPESIFIK DARI GAS
DETECTOR SESUAI JENIS GAS YANG DIDETEKSI.
TENTUKAN APAKAH DIPERLUKAN DETEKSI
BERBAGAI JENIS GAS
PILIH JENIS SENSOR SESUAI KEBUTUHAN
PILIH ALARM SESUAI KEBUTUHAN, MISALNYA
ALARM SUARA, GETAR ATAU ALARM SINAR
KEDAP KEDIP.
DAPATKAN INFORMASI HARGA SUKU CADANG,
KEMUDAHAN MENDAPATKANNYA TERUTAMA
SUKU CADANG SENSOR.
TEKNOLOGI SENSOR

1. ELECTROCHEMICAL (EC)
2. CATALYTIC OXIDATION (CAT)
SENSOR
3. SENSOR INFRARED (IR)
 ELECTROCHEMICAL (EC)

METODE INI TERGANTUNG PADA REAKSI

KIMIA YANG MENGHASILKAN SINYAL
LISTRIK. BESARNYA SINYAL SESUAI
DENGAN BANYAKNYA GAS. LEBIH
BANYAK GAS YANG ADA DAN BEREAKSI,
SEMAKIN BESAR SINYAL YANG
DIHASILKAN SENSOR.
KOMPONEN SENSOR ELECTROCHEMICAL
PADA GAS DETECTOR
 KOMPONEN SENSOR
ELECTROCHEMICAL PADA GAS
DETECTOR

1. GAS YANG DIUKUR

2. FILTER DEBU DAN EMBUN
3. MEMBRAN DIFUSI
4. ELEKTRODA PENGUKUR
5. ELEKTROLIT
6. ELEKTRODA REFERENSI
7. ELEKTRODA
PENGHITUNG
 CATALYTIC OXIDATION SENSOR

METODE MENGGUNAKAN KATALIS

UNTUK REAKSI ANTARA OKSIGEN DI
UDARA DAN COMBUSTIBLE GAS.
REAKSI OKSIDASI YANG TERJADI
MENGHASILKAN ENERGI PANAS.
ENERGI PANAS MEMPERBESAR
TAHANAN LISTRIK PADA LEMPENG
PENDETEKSI.
KOMPONEN SENSOR CATALYTIC OXIDATION
PADA GAS DETECTOR
SIRKUIT WHEATSTONE BRIDGE
 KESULITAN UMUM PEMAKAI GAS DETECTOR
SENSOR CATALITIC OXYDATION

UDARA HARUS MENGANDUNG LEBIH DARI 7% OKSIGEN

HANYA AKAN MENDETEKSI KONSENTRASI COMBUSTIBLE GAS PADA RENTANG
0 - 100% LEL
KONSENTRASI DI ATAS LEL AKAN MENYEBABKAN JARUM TETAP BERADA
PADA TITIK 100%.
KONSENTRASI DI ATAS UEL AKAN MENYEBABKAN JARUM BERHENTI DAN
KEMBALI KE NOL. INI JUGA MERUPAKAN INDIKASI KURANGNYA OKSIGEN.
KAWAT PIJAR MENJADI TIDAK AKTIF BILA TES DILAKUKAN PADA BENSIN YANG
MENGANDUNG TIMAH.
PENYESUAIAN NOL / ZERO ADJUSTMENT / FRESH AIR CALIBRATION HARUS
DILAKUKAN
PAPARAN EMBUN (CONDENSED MOISTURE) AKAN MENYEBABKAN
HUBUNGAN PENDEK PADA FILAMEN YANG BERAKIBAT KEGAGALAN
LANGSUNG
PAPARAN TERHADAP KONSENTRASI TINGGI DEBU AKAN MENYUMBAT
PORI-PORI FLAME ARRESTOR DAN MEMPERLAMBAT WAKTU REAKSI
SENSOR
SENSOR INFRARED (IR)

GAS YANG DIUKUR DAPAT

MENYERAP SINAR IR.
PANJANG GELOMBANG SINAR IR
YANG DISERAP BERBEDA-BEDA
UNTUK TIAP GAS.
GAS DENGAN KONSENTRASI
YANG LEBIH TINGGI LEBIH
BANYAK MENYERAP SINAR INFRA
RED.
KOMPONEN GAS DETECTOR
SENSOR INFRA RED

1. IR Light Source
2. Lens
3. Cuvette / Chamber
4. Mirror
5. Lens
6. Beam Splitter
7. Light Filter
8. Measure Detector
9. Light Filter
10. Comp. Detector
PERHATIAN
untuk pengukuran GAS di area
rendah atau tanpa Oxygen,
tidak bisa menggunakan sensor
CATALYTIC OXYDATION

SAAT APLIKASI PURGING DENGAN INERT (CO2 ATAU

N2), PENGUKURAN KADAR GAS HIDROKARBON
TIDAK DAPAT DIUKUR DENGAN GAS DETECTOR
YANG MENGGUNAKAN SENSOR CATALYTIC
OXYDATION TETAPI MENGGUNAKAN JENIS
SENSOR INFRARED.
 KAPAN PERLU GAS TEST ???

Gas tes dilakukan apabila pekerjaan membutuhkan

kondisi lingkungan udara (atmosfir) yang aman atau
bebas dari adanya Gas berbahaya.

Apa saja yang perlu di GAS TEST ???

Gas / uap flamable (mudah terbakar)
Oksigen
Gas-gas beracun (CO , H2S , NH3 , dll )
Pekerjaan seperti apa yang membutuhkan
GAS TEST???

PEKERJAAN PANAS DI AREA BERBAHAYA (Zona 1

dan Zona 2)
PEKERJAAN MASUK RUANG TERTUTUP
KERJA DI AREA YANG MEMILIKI POTENSI
ADANYA GAS BERBAHAYA / BERACUN
IZIN MASUK KENDARAAN PADA AREA-AREA
TERTENTU
Prinsip Pelaksanaan GAS TEST pada KERJA PANAS

UDARA
Fungsi gas test :
deteksi dini adanya
bahan bakar (uap gas0,
sehingga dapat dicegah
Proses terjadinya segitiga api

API
BAHAN BAKAR PANAS
Prinsip Pelaksanaan GAS TEST pada KERJA PANAS
% Volume Fuel

UEL

Batas Ledak
(Flamable / Explosion Range)

Angka LEL = skala 100 %

pada alat Gas Test
LEL
Area GAS TEST (0% S/d 100%)

Oxygen
21% 10%
 FLAMABLE RANGE
BATAS KONSENTRASI CAMPURAN ANTARA UAP BAHAN BAKAR
DENGAN UDARA YANG DAPAT TERBAKAR / MENYALA APABILA
MENDAPATKAN SUMBER PANAS YANG CUKUP.

UPPER FLAMABLE / EXPLOSION LIMIT (UFL / UEL)

BATAS ATAS (MAKSIMUM) DIMANA KONSENTRASI CAMPURAN
BAHAN BAKAR DAN UDARA MASIH DAPAT TERBAKAR

LOWER FLAMABLE / EXPLOSION LIMIT (LFL / LEL)

BATAS BAWAH (MINIMUM) DIMANA KONSENTRASI
CAMPURAN BAHAN BAKAR DAN UDARA AKAN TERBAKAR

Prinsip deteksi Gas, pengukuran kandungan gas pada

konsentrasi dibawah LFL / LEL sebagai warning ada
tidaknya gas mudah terbakar (flammable gas)
 TABEL FLAMABLE RANGE
Flammable Liquid LFL / LEL UFL / UEL
(% vol) (% vol)
Crude Oil (minyak mentah) 1 10
Gasoline (bensin) 1,4 7,6
Kerosene 0,6 5,6
Diesel Fuel 1,3 6,0
Acetylene 2,5 81
Hydrogen 4,1 74,2
Acetone 2.15 13
Methane 5,6 15
Propane 2,2 9,5
Butane 1,9 8,5
Pentane 1,5 7,8
Hexane 1,1 7,5
Prinsip Pelaksanaan GAS TEST pada Pekerjaan
Masuk Ruang tertutup / terbatas
Prinsip deteksi Gas, pengukuran kandungan Gas berbahaya &
kandungan Oksigen sebagai warning agar pekerja yang masuk
bebas dari risiko kesehatan pekerja dan keselamatan dalam
bekerja

Contoh-contoh ruang tertutup Underground tunnel

Tangki Timbun
CONTOH
PERSONAL GAS DETECTOR
 CONTOH EXPLOSIMETER
JENIS PORTABLE
Type Analog (Riken Keiki) Type Digital (MSA Multigas detector)
- Combustible Gas a. %LEL, b. %Oksigen, c. %Toxic (CO)
a. %LEL
b. %Vol LEL

34
FIXED CONTINUOUS GAS
MONITOR

SISTEM YANG DIPASANG SECARA

PERMANEN / TETAP DAN DIDESAIN
UNTUK MENDETEKSI DAN
MEMONITOR GAS BERACUN DAN/
ATAU COMBUSTIBLE SECARA
KONTINYU.
FIXED GAS DETECTOR (FGD)
KEUNTUNGAN UTAMA
SISTEM FGD

PENDETEKSI KONTINYU (24 JAM)

PEMBACAAN REAL TIME
REMOTE DETECTION
DILENGKAPI DENGAN AUDIBLE
ALARM YANG KERAS DAN JELAS
PERINGATAN:
PENTING UNTUK DIINGAT BAHWA
GAS AKAN BERAKUMULASI DI
LOKASI YANG LEBIH TINGGI ATAU
LEBIH RENDAH MENURUT BERAT
RELATIFNYA ATAU VAPOR DENSITY
NYA.
PENGGUNAAN ALAT DETECTOR GAS
KALIBRASI GAS DETECTOR
Bump Test (Function Check), Span Check
adalah pemeriksaan fungsi secara kualitatif dimana
gas uji dilewatkan kepada sensor pada konsentrasi
dan waktu paparan tertentu untuk mengaktifkan
indicator alarm pada minimal setting (alarm pada
konsentrasi terendah)

Tujuan uji ini untuk memastikan bahwa gas dapat

mencapai sensor dan alarm teraktifkan. Ini biasanya
tergantung pada waktu respon sensor atau tingkat
minimum respon tercapai, seperti 80 % dari
konsentrasi gas diterapkan

Catatan check ini tidak dimaksudkan untuk

menyediakan ukuran akurasi kalibrasi.
Calibration Check
adalah uji kuantitatif dengan menggunakan
gas uji untuk memperlihatkan bahwa sensor
dan alarm meresponse sesuai dengan desain
dari pabrik
Hal ini biasanya +/_ 10 20 % dari konsentrasi
gas uji diterapkankecuali ditentukan lain oleh
produsen, kebijakan internal perusahaan, atau
badan pengawas.
Full Calibration
penyesuain response sensor untuk
menyamakan dengan nilai yang
diinginkan dengan menggunakan gas
uji
ini dilakukan sesuai dengan instruksi
pabrik/ produsen
lama Full Calibration +/_ 5 menit.
Kapan ketiga kalibrasi diatas dilakukan ?
Bump Test atau Calibration Check dilakukan
setiap hari sebelum dipergunakan sesuai
dengan instruksi pabrik/ produsen , dan jika
ternyata gagal kedua uji ini, maka Full
Calibration harus dilakukan sebelum
dipergunakan kembali

Full Calibration dilakukan pada rentang waktu

tertentu sesuai instruksi produsen/ pabrik,
peraturan perusahaan atau badan regulator.
Dari beberapa literature dan praktek, Full
Calibration dilakukan 6 bulan sekali
Paparan kronis atau digunakan pada kondisi
lingkungan yang extrim seperti temperature dan
kelembaban yang tinggi/ rendah, partikulet yang
tinggi
Konsentrasi paparan yang melebihi bacaan alat
Terpapar gas yang merusak sensor (LEL sensor
berupa : hydrocarbon berhalogen, dan gas
sulfide), solvent ataupun bahan kimiaa korosif
Jatuh, terkenena vibrasi, terendam cairan
Setting alat dirubah.