Anda di halaman 1dari 77

Mengapa anda harus

ditraining
1. Agar anda tahu apakah ruangan terbatas itu
(Confined Space).
2. Agar anda dapat mengenali potensi bahaya-2
masuk atau bekerja dalam Ruangan Terbatas,
3. Agar anda dapat mengendalikan Resikonya
saat bekerja didalam ruang terbatas.
4. Dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
selamat tanpa kecelakaan/cidera.

2
Penyebab terbanyak Kematian
bekerja pada Confined Space...?
1. Tidak mengetahui Bahayanya.
2. Terlalu percaya dengan panca indra.
3. Menganggap ringan terhadap bahaya.
4. Lupa bahwa kondisi dapat berubah drastis.
5. Mencoba menolong orang lain.

3
Ruang Terbatas Adalah ;
• Ruangan yang memiliki jalan keluar & masuk
terbatas, atau
• Ruangan yang Tidak digunakan sebagai tempat
tinggal atau bekerja secara terus menerus, atau
• Ruangan yang berpotensi kekurangan oksigen dan
bahaya gas terperangkap.

4
Diagram memastikan CSE atau Bukan

-. Vessel
-. Chemical tank
-. etc-

5
Diagram memastikan CSE atau Bukan
Kelas 1
Ruang terbatas di mana sebelumnya dan sekarang tidak ada :
Gas, vapor, dust atau fume yang berbahaya;
Dan kandungan oksigenpun normal (19.5% s/d 23,5.% ). Tidak ada bahaya

Kelas 2
Ruang terbatas di mana sebelumnya ada atau mungkin ada:
Gas, vapor, debu atau fume yang berbahaya
Kandungan oksigen kurang dari 19.5% atau
lebih dari 23%. tetapi:
Setelah dibersihkan (purging) dan disalurkan keluar dan telah diambil langkah
untuk menyediakan dan mempertahankan atmosfir yang aman (ventilasi).
Bahaya ada tapi telah dihilangkan
Kelas 3
Ruang terbatas dimana sebelumnya ada gas dan sekarang masih ada
atau mungkin terdapat:
Gas, vapor, dust atau fume yang berbahaya; Kandungan oksigen kurang dari
19.5% atau lebih dari 23,5%;Yang tidak dapat disalurkan / diventilasi keluar
guna menyediakan atau mempertahankan atmosfir yang aman; Bahaya
masih ada 6
Contoh-2 Confined Spaces

•large pipelines • Galian Tanah


•tanks • Sumur.
•vessels • Gudang tertutup.
•separators • Cotainer.
•ducts • Semua ruangan yg tidak
•sewers memiliki cukup ventilasi
•pits udara dan berpotensi
kekurangan oksigen.
•manholes

7
Contoh Ruangan Terbatas

Ships Holds

JENIS- Manholes Sewers Tanks

JENIS
RUANG
TERBATAS
Pits Ducts Tunnels

Shafts Silos Pipes ++++++


8
Langkah-langkah memasuki ruang terbatas:
Langkah 1 : Mengidentifikasi Ruang terbatas.
Langkah 2 : Mengidentifikasi bahaya dan resiko bahaya.
Langkah 3 : Mengidentifikasi Peralatan/Lokasi
Langkah 4 : Isolasi
Langkah 5 : Pembersihan.
Langkah 6 : Persiapan peralatan pelindung diri.
Langkah 7 : Menentukan kualifikasi dan tanggung jawab.
Langkah 8 : Menguji atau mengukur Atmosfir.
Langkah 9 : Mendapatkan Ijin Kerja (Permit To Work).
Langkah 10 : Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas.
Langkah 11 : Post check / Pemeriksaan akhir.

9
Team Confined Space Entry
• Orang Yang Masuk minimum ( 2.Org )
• Dokter atau Paramedic ( 1.Org )
• Fire Man ( 1.Org )
• Pencatat yang masuk/keluar ( 1.Org )
• Pengawas/Supervisor ( 1.Org )
• Rescue Team standby minimum (2 Org).

10
PERMIT SYSTEM
• Ijin kerja adalah Ijin yang diberikan untuk dapat memulainya suatu kegiata
n, ijin ini menyatakan bahwa kondisi berbahaya yang potensial telah dieval
uasi oleh petugas berwenang, dan langkah pelindungan yang diperlukan te
lah dilaksanakan atau diidentifikasi untuk menjaga keselamatan semua pe
gawai/petugas yang terlibat.
• Ijin hanya berlaku untuk periode/batas waktu tertentu.
• Ijin harus disiapkan oleh seorang yang berwenang (biasanya supervisor ata
u orang yang ditunjuk).
• Ijin harus ditempelkan secara jelas di pintu masuk ruang terbatas.
• Semua ijin yang dikeluarkan harus dicatat.
• Ijin harus dikembalikan setelah selesai pekerjaan, habis masanya (waktu y
ang diijinkan) atau dikarenakan sesuatu hal yang mengharuskan permit dik
embalikan.
• Ijin harus disimpan untuk batas waktu tertentu. Untuk Perushaan, harus di
simpan minimal selama 1 tahun.

11
PERMIT SYSTEM
Untuk memasuki Ruang terbatas atau Confined Space
harus memiliki

” Ijin Masuk Ke Confined Space “


(CSE Permit)
dan
“ CSE Permit BUKAN Ijin untuk bekerja didalam RUANG
TERBATAS “

12
WORK PERMIT
• Definisi: Ijin kerja untuk semua aktivitas yang menggunakan
energy (Electrical, Mechanical, Kimia)
• Katagory Hot work:
1. Open flame or spark (welding, hot cut, grinding)
2. Procedure spark/heat (non explosion proof equipment,non
classified)
• Untuk melakukan kegiatan selama berada didalam confined
space harus memiliki Permit tersendiri, contohnya jika akan
melakukan Pekerjaan pengelasan didalam Confined Space
maka harus memiliki ”HOT WORK PERMIT “.

13
ISOLASI PERALATAN
• Semua sumber energi yang terhubung ke vessel/lokasi harus d
imatikan/ditutup.
• Alat pengendali energi (energy control devices) – valve, switch
- harus dilock dan dipasang tag.
• Semua bagian/kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan di con
fined space harus memasang lock & tag masing-masing.
• Peralatan lockout/tagout yang standar harus digunakan.
• Semua alat pengendali energi yang di lockout/tagout harus di
tulis dalam isolation sheet.

14
JOB SAFETY ANALYSIS
• Sebelum melakukan pekerjaan didalam ruang
terbatas harus dibuat Job Safety Analysis.
• JSA harus dibuat oleh Team (Work Leader,
S u p e r i n t e n d e n t , E x c e c u t o r, M a n a g e m e n t
Representative) dan dibuat sesuai dengan prosedur
pembuatan JSA.
• Team harus mengerti scope of work, berpengalaman,
M e n g e r t i t e h n i k I d e n t i f i ka s i B a h aya d a n
Pengendalian Resiko, Leadership dan durasi entrant
berada di dalam CS.

15
Concern Items
• Welding Equipment
– Lulus Inspection (Internal & Client).
– Jarak & Safety protection.
– Akses dan distribusi kabel.
• Rescue Plan
– Ada Rescue Team
– Kompetensi Team
– Peralatan Emergency.
• PPE Khusus
• Others
– Exhaust Fan
– SABA & Elsa
16
WELDING EQUIPMENT
• Peralatan dan Perlengkapan pekerjaan pengelasan
didalam Confined Space pastikan dalam kondisi baik
dan layak pakai.

17
BAHAYA PENGELASAN
Bahaya Fisik:
• Radiasi Ionisasi (sinar-x, Sinar gamma)
• Radiasi Ionisasi(ultraviolet, inframerah)
• Kebisingan
Bahaya Kimia:
• Uap-uap pengelasan
• Gas-gas beracun
Bahaya Biologi
• Bakteri
• Jamur
• Virus
18
Tanggap Darurat
• Selama ada kegiatan didalam ruang tertutup harus ada
petugas siaga, Dokter atau Paramedic
• Petugas tersebut harus dilengkapi dengan peralatan rescue
yang diperlukan pada saat keadaan darurat
• Rescue Equipment:
– Communication Tools
– First Aid Equipment
– PPE
– Tranport Equipment
– Additional equipment

19
Man Entry,

• Orang yang akan masuk kedalam ruang


terbatas atau Confined Space Entry, harus
sudah dinyatakan sehat oleh Dokter atau
Paramedic sebelumnya.

20
Gas Tester,

• Org yang diberi tugas untuk mengecek kadar Gas


berbahaya dengan menggunakan Gas Detector
sebelum, selama dan sampai pekerjaan selesai

21
Konsentrasi Gas,

• Lower Explotion Limit (L.E.L) adalah : Batas


terendah kandungan/konsentrasi gas dimana gas
sudah mulai dapat terbakar atau meledak, jika
kurang dari LEL belum dapat menyala.
• Upper Explotion Limit (U.E.L) adalah : Batas
tertinggi konsentrasi gas masih dapat menyala,
jika melampaui UEL sudah tidak dapat menyala
lagi karena terlalu jenuh.

22
Log Keeper,

• Orang yang bertanggung jawab untuk


mencatat orang2 yang keluar masuk kedalam
ruang terbatas dan tidak boleh meninggalkan
tempat walau sedetik.

23
Fire Man,

• Adalah orang yang bertugas untuk


memadamkan api jika terjadi kebakaran.

24
Pengawas atau Supervisor,

• Adalah orang yang bertanggung jawab secara


keseluruhan dalam pekerjaan masuk kedalam
ruang terbatas.

25
Bahaya Masuk Ruang Terbatas
1. Kekurangan Oksigen.
2. Kelebihan Oksigen.
3. Terbakar.
4. Explotion atau Meledak.
5. Terjebak tdk bisa keluar.
6. Iritasi Kulit.
7. Over Heating.
8. Terhirup Gas Beracun
9. Tertimpa benda jatuh
10. Bahaya listrik statis
11. Surface Hazards (licin, tersandung, jatuh)
12. Masuknya bahan bebahaya melalui saluran atau pipa
26
Mengendalikan bahaya di CS
• Setiap macam CS memiliki bahaya yang berbeda. Bah
aya juga dapat berubah tergantung waktu & saat dim
asuki
– Beri tanda peringatan bahaya
– Gunakan pagar rintangan untuk mengamankan da
erah yang berbahaya
– Berikan tanda-tanda tertulis
– Pastikan LOTO sudah dipasang oleh OPERATION
Mengendalikan bahaya di CS (Cont’)

• Lakukan monitoring kandungan udara dan pengujian


untuk menandai & mengevaluasi bahaya
• Tentukan kondisi yang cocok untuk masuk
• Monitor kondisi masuk
• Hindari atau kendalikan bahaya diudara sebelum mas
uk
• Kunci semua yang membahayakan sebelum masuk
Bahaya saat masuk
• Lubang yang sempit menyebabkan kesulitan saat ma
suk & melakukan pertolongan
• Ujung yang tajam dapat merobek pakaian atau slang
udara
• Pemasangan Tangga darurat dan alat ventilasi bahka
n dapat mempersulit saat akan di pasang
• Masuk secara vertikal dapat terjadi bahaya jatuh
Butuh ventilasi
• Gas berbahaya terperangkap di dalam
• Pembusukan bahan organik dapat menimbulk
an gas yang berbahaya
• Kebocoran pipa, pengelasan, system material
dapat menimbulkan atmosfir yang berbahaya
• Karatan dapat mengambil oksigen yang diperl
ukan
Ventilasi
▪ Tentukan exhaust yang terbaik atau supply atau ke
duanya
▪ Siapkan exhaust didaerah kerja bila pengelasan
▪ Rencanakan jalannya supply ventilasi dan exhaust
▪ Pastikan tidak ada “re-circulation” dari supply udar
a
▪ Gunakan ventilasi terus menerus
▪ Tes ulang CS sebelum dan selama didalam
Udara kekurangan oksigen
• 19,5% merupakan standard minimum oksigen
diudara untuk bekerja tanpa dukungan udara
untuk bernapas.
Udara menyebabkan sesak napas
Berkurangnya oksigen dalam CS mungkin
menghasilkan keduanya, konsumsi atau pelepasan.
Konsumsi oksigen berlaku bila:
– Ada bahan yang mudah terbakar menyala
– Tindakan bakteri , misalnya proses fermentasi
– Reaksi kimia seperti pada pembentukan karat
Oksigen melimpah

• Level oksigen diatas 23,5%, dapat menyebabkan pen


yalaan dan pembakaran material bila terpicu, misalny
a rambut, pakaian, material yang terkena minyak.
• Jangan menggunakan oksigen murni untuk ventilasi
• Jangan menyimpan atau menempatkan tanki gas ber
tekanan dalam CS
Udara yang mudah menyala
Membutuhkan faktor-faktor:
– Oksigen
– Gas, uap atau debu yang mudah menyala
– Sumber nyala
• Pengelasan
• Alat-alat listrik
• Bunga api
• Merokok
Udara mudah menyala

• Disebabkan oleh:
– Udara mengandung banyak oksigen
– Penguapan cairan yang mudah menyala
– Hasil pekerjaan
– Reaksi kimia
– Konsentrasi debu yang mudah terbakar
– Uap dari permukaan bahan kimia
Udara beracun
• Material di dalam ruangan
• Material yang menyerap dapat menjadi gas.
• Dekomposisi dari material
• Dibentuk dari hasil kerja
• Pengelasan, pemotongan, pergesekan, penyambungan
.
• Pengecatan, penggosokan, penghancuran, peminyaka
n.
• Pengatupan,pengikatan, peleburan.
• Pembersihan, pengikiran
Udara korosif
Udara korosif tidak hanya mempengaruhi
pernapasan tetapi juga pada reaksi dari kulit
saat terpapar dan membahayakan system syaraf
bila terserap kulit atau pernapasan.
Contoh bahan korosif
• Bubuk pemutih
• Ammonia
• Acids
Bahaya bentuk fisik
Kondisi berbahaya dapat diciptakan oleh bentuk ruangan

• Penggunaan tangga & Scaffolding


• Permukaan basah atau licin
• Dasar yang tidak rata
• Lengkungan pada terowongan
• Daerah menyempit yang dapat memerangkap pekerja
• Penyinaran yang buruk
Bila mungkin gunakan alat angkat dan pencegah jatuh
Bahaya mekanikal
Beberapa CS menggunakan peralatan
mekanikal yang tidak dilindungi, seperti:
• Pengayuh
• Pisau
• Batang
• Pemutar rantai atau sabuk
Semua peralatan harus di kunci dan diberi tag
sebelum masuk
Bahaya listrik
Sengatan listrik merupakan hal paling mungkin
dalam Confined Space ;
Sumber bahaya:
»Lampu yang pecah
»Alat pembagi listrik
»Switch terbatas
»Alat penunjuk Level
»Bahaya dari peralatan yang ada di dala
m
Bahaya suhu
Tinggi dan rendahnya suhu merupakan bahaya
Kebakaran
Kedinginan
Stress panas
Menggunakan pakaian pelindung dapat
menambah stress panas pada pekerja.
Kenyamanan Pekerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kenyamanan pekerja:
• Suhu udara
• Aliran udara di ruangan
• Kelembaban
• Radiasi panas
• Pakaian pelindung
• Kegiatan
Bahaya tertimbun
Tertimbun adalah terperangkapnya seseorang oleh
bahan dalam ruangan
• Cairan
• Bahan halus hasil produksi, misalnya butiran
• Kerak atau bahan penutup material
• Banjir
• Aliran air
Bahaya tertimbun

Sebelum masuk, kosongkan benar-benar


Gunakan alat angkat dan pencegah jatuh
untuk mencegah terbenam kedalam isi
ruangan.
Bahaya bunyi

Bunyi menimbulkan bahaya karena


• Menyebabkan hilangnya pendengaran
• Merintangi komunikasi
• Menurunkan efektifitas pekerja
Kurangi sumber bunyi sebelum masuk
Gunakan pelindung pendengaran yang benar
Bahaya permukaan

Permukaan Licin, Basah atau Lembab


• Tergelincir & Jatuh
• Penguapan bahan kimia
• Dapat menambah kemungkinan tersenga
t listrik
• Permukaan tidak rata
Bahaya Getaran
• Getaran pada tubuh dapat menyebabkan ker
usakan pada bagian tubuh

• Menggunakan peralatan yang bergetar dapat


menyebabkan kerusakan pada jari & lengan

• Kurangi getaran alat sebelum masuk

• Gunakan alat penahan getaran & sarung tang


an
Potensi Bahaya Lingkungan
• Kekurangan oksigen
Kehidupan manusia, binatang
O2 dan tumbuhan memerlukan
oksigen. Salah satu bahaya
memasuki ruang terbatas
adalah kekurangan oksigen
(oxygen deficiency)
Bilamana kadar oksigen didalam
ruangan kurang dari 19.5% maka O2
lingkungan dikatakan sebagai
kurang oksigen (oxygen deficient).

49
Kandungan Oksigen

Kadar Oksigen normal dalam udara


( Min.19.5.% Max. 23,5.% )

50
Dampak Kekurangan
Oksigen
Oxygen (% by volume) Effects & Symptoms

Apa yang 19.5 Level minimum yang diijinkan


terjadi bila ada
kekurangan 15 – 19 Kemampuan untuk bekerja normal
berkurang
Oksigen? 12 – 14 Denyut nadi naik, kesalahan pada
persepsi dan koordinasi
10 – 12 Pernafasan meningkat, kesalahan
penilaian, bibir membiru
8 – 10 Kesalahan mental, pingsan, muka
memucat, mual dan muntah
6–8 8 menit – 100% fatal

4-6 koma dalam 40 detik, kejang, tewas

51
Mengapa Terjadi Kekurangan Oksigen

• Dikonsumsi atau digunakan oleh orang


yang bekerja didalam confined space.
• Terjadinya Reaksi : oksigen dengan
bahan lain untuk membentuk senyawa
baru ( Karat, Fermentasi, Bahan kimia,
proses pembakaran dll).
• Sirkulasi udara yang kurang baik.

52
Konsumsi Oksigen Oleh Pekerja
Anda mempunyai sejumlah oksigen
yang jumlahnya tetap didalam ruangan
O2 terbatas. Ketika bernafas anda
menghirup oksigen dan melepaskan
karbon dioksida. Peningkatan kadar
karbondioksida ini menurunkan kadar
CO2 oksigen dan bilamana kadar oksigen
kurang dari 19.5% maka ruangan
tersebut dikatakan kekurangan
oksigen yang dapat menimbulkan
resiko tidak sadar atau meninggal.

53
Reaksi Kimia
Proses yang berdasarkan
pembakaran akan menggunakan
CO2 NOx oksigen lebih banyak
dibandingkan dengan pernafasan
H20 manusia.
CO
Hasil pembakaran akan
bervariasi tergantung dari jenis
bahan yang ada didalam dan
O2 temperatur pembakaran.
Mengelas, pembakaran melalui
fuel mesin gas, bensin atau disel
adalah contoh proses
pembakaran.
54
Segitiga Api

55
Potensi Bahaya Pekerjaan
• Pengelasan

EXPLOSIVE
GASES

FUEL
AIR HEAT

CHEMICAL
REACTION
56
Potensi Bahaya Lingkungan
• Kelebihan Oksigen
Bahaya lingkungan lain adalah
kadar oksigen berlebih.

Bilamana terdapat kadar oksigen


lebih dari 23,5 % dapat
menyebabkan bahan yang dapat
terbakar akan lebih mudah
menyala

57
Potensi Bahaya Lingkungan

• Gas Berbahaya Dalam Ruangan


– Gas beracun didalam ruangan,
misalnya CO, H2S, SO2, amoniak,
asam sianida.
– Sisa gas inert
– Campuran gas mudah terbakar.

58
Potensi Bahaya Pekerjaan
• Mengangkat secara manual
– Perhatikan alat yang dipergunakan untuk
membongkar (sekop dsb) dari bahan non
sparking untuk dilingkungan yang
mengandung uap hidrokarbon.
– Lakukan pengangkatan dengan benar
– Posisi pada saat bekerja didalam ruangan
yang sempit

59
“Hyrarqi Pengendalian Resiko”

1. Stop/Eliminasi.
2. Substitusi.
3. Rekayasa Enginering.
4. Admin Control.
5. Alat Pelindung Diri.

60
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Administrasi
Aturan Perusahaan
– Kenali ruang terbatas dimana anda akan
bekerja
– Ketahui kemungkinan yang akan anda hadapi
– Pastikan anda mempunyai ijin kerja yang
ditetapkan
– Patuhi semua peraturan perusahaan yang
berlaku

61
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Administrasi
Sebelum Memulai Kerja
– Pastikan SOP sudah ada.
– Pastikan JSA sudah dibuat.
– Pastikan Confined Space Entry Permit sdh ada.
– Patikan semua peralatan yang akan dipergunakan
untuk operasi dalam keadaan laik pakai.
– Pastikan semua orang sudah memahami apa yang
harus dilakukan pada keadaan darurat
– Pastikan semua kru yang terlibat sudah ditraining
– Lakukan safety meeting sebelum pekerjaan dimulai
JSA HOT WORK COLD WORK ENTRY

62
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Operasional
Sebelum Memulai Pekerjaan
– Pastikan LOTO sudah
dilaksanakan dengan benar
– Pastikan jalur pipa masuk gas
atau minyak sudah tertutup.
– Kenali sumber bahaya2 lain
– Lakukan gas tes
– Periksa ventilasi dan
kebersihan
– Test ulang sebelum memasuki
ruangan
– Pergunakan alat yang sesuai
63
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Gas Test.
– Test semua potensi gas berbahaya
– Masukkan probe lewat akses
ventilasi
– Tetap diluar pada saat test
– Test semua lokasi (atas, bawah,
bentuk tak beraturan)
– Lakukan gastest secara kontinyu
selama ada orang didalam ruang
terbatas.

64
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Ventilasi
– Ventilasi semua ruang
terbatas sesuai dengan
prosedur
– Bersihkan residue, sludge dll.
yang dapat mengeluarkan gas
berbahaya
– Lakukan ventilasi sesuai
dengan tempat

65
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Tips Keselamatan
– Dilarang merokok
– Tinggalkan tempat bilamana anda merasa pusing
dan sakit kepala
– Tetap siaga – jangan remehkan keadaan
– Konsentrasi setiap saat dan gunakan peralatan
dengan benar
– Jangan memasuki ruang terbatas tanpa ijin
– Siapkan alat emergency yang tersedia
– Jangan memindahkan respirator yang diperlukan
saat bekerja

66
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Apa Yang Harus Dilakukan Pada Saat Darurat
– Minta tolong
– Tunggu bantuan sebelum memasuki area
– Pindahkan orang yang terluka
– Gunakan alat bantuan penyelamat
– Berikan ventilasi buatan
– Berikan segera bantuan medis
– Isolasi area hingga penyebab kecelakaan
teridentifikasi
– Jangan memasuki area tanpa harness dan BA

67
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Alat Perlindungan Personal
Alat Utama Untuk Bekerja

1. Gas Detectors 2. Breathing Apparatus 3. Safety Lines & Harness

68
Pengenalan Alat Perlindungan Personal

69
Pengenalan Alat Perlindungan Personal

70
Pengenalan Alat Perlindungan Personal

71
Pengenalan Alat Perlindungan Personal

72
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Alat Perlindungan Personal
PPE Yang Dibutuhkan:
– Escape Breathing Apparatus
– Safety Helmet
– Gloves
– Safety Glasses
– Safety Footwear
– Lighting ( Gas Proof )
– Protective Clothing
– Earplugs
73
Prosedur Bekerja Dengan Aman
• Alat Perlindungan Personal
Peralatan Lain:
– Tali penurun
– Barriers
– Lock dan Tag
– First Aid kits
– Resuscitation Apparatus
– Distress Signal Unit
– Control Board/Log Sheet.
– Fire Extinguishers
74
Prosedur Bekerja Dengan Aman

• Setelah Pekerjaan Selesai


– Ijin Masuk Ruang Terbatas
harus ditutup
– Pada akhir pekerjaan harus
dilakukan pemeriksaan lokasi
oleh penanggungjawab untuk
memastikan bahwa tidak ada
personil maupun peralatan yang
tertinggal didalam ruang
terbatas.

75
Ringkasan
• Bekerja dalam ruang tertutup
merupakan salah satu pekerjaan
dengan potensi bahaya yang sangat
tinggi.
• Kita harus memahami potensi bahaya
yang terkait dengan lingkungan ruang
tertutup maupun potensi bahaya
pekerjaan yang akan dilakukan
• Dengan menerapkan semua tindak
pencegahan yang telah ditentukan
kita dapat menghilangkan potensi
bahaya

76
77

Anda mungkin juga menyukai