Anda di halaman 1dari 41

November, 2016

BEKERJA DI KETINGGIAN
WORKING AT HEIGHT
OVERVIEW

Objectives(tujuan)
Hazard (Bahaya)
Prosedur & Standard
Lesson Learned
How to work safely
Objectives (tujuan)

Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan, dan perilaku


untuk bekerja secara aman, efisien, efektif pada pekerjaan
ketinggian di tempat kerja
Hasil Pembelajaran
Peserta akan mampu :
1. Mengidentifikasi tempat kerja yang
memerlukan perlindungan jatuh yang 6. Mengidentifikasi perlengkapan /
memadai peralatan yang sesuai yang diperlukan
2. Menunjukan pengertian dan kesadaran untuk bekerja diketinggian
tentang bekerja diketinggian dan 7. Melakukan pemeriksaan sistem
pencegahan jatuh proteksi jatuh
8. Menerapkan kemampuan dan
3. Mengidentifikasi bahaya-bahaya jatuh dan keterampilan mereka untuk
mengambil pengendalian yang sesuai menggunakan peralatan/
4. Menerapkan sistem proteksi jatuh perlengkapan untuk bekerja di
5. Mengetahui prosedur yang ada tentang ketinggian
bekerja diketinggian
Pendahuluan

“ Anda harus selalu melindungi diri agar tidak terjatuh ketika bekerja di ketinggian “

 Tidak seorangpun diperkenankan bekerja pada ketinggian lebih dari 1.8 meter dari
permukaan tanah atau platform/panggung kerja yang non permanen atau perancah/
scaffolding tanpa :
1. Mengenakan alat pelindung jatuh dari ketinggian yang
terpasang dengan baik (misalnya pengikat tubuh/
harness dan tali pengaman/lanyard-Full body harness).
2. Menyelesaikan pelatihan tentang bekerja di ketinggian
yang disetujui

Standar Bekerja Di Ketinggian


Standar diterapkan untuk semua
karyawan dan semua kontraktor yang
memerlukan bekerja di ketinggian
pada 1.8 meter atau lebih.
Pendahuluan

Bekerja di Ketinggian (Working at Height) Merupakan suatu kegiatan /aktifitas


yang dikategorikan sebagai "Class 1 Risk Activities", Berdasarkan laporan Labour
Force Survey (LFS2) UK, Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang
berdampak pada cidera serius dan kematian adalah terjatuh dari atas
ketinggian (31%) dan sebagian besar terjadi pada pekerja bidang konstruksi
(11%). Lihat selengkapnya  http://www.hse.gov.uk/statistics/causinj/kinds-of
accident.htm  dan sebagai informasi pada tahun 2007 Indonesia merupakan
negara peringkat 2 setelah Cina pada kecelakaan yang berupa jatuh  dari atas
ketinggian dengan 7 Kematian per hari.
Dasar Peraturan

 Undang – undang No. 1 tahun 1970 Pasal 2 Ayat 2 poin i : persyaratan


keselamatan wajib dipenuhi ketika pekerjaan dilakukan pada ketinggian
diatas permukaan tanah atau perairan
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 9 tahun 2016 tentang
Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian.

 Di dalam Kepmen 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan Kerja


Pertambangan Umum Pasal 468 Ayat 4 :
“Setiap orang yang bekerja pada tempat ketinggian lebih dari 2,5 meter dan
ada kemungkinan bahaya jatuh harus memakai sabuk dan tali pengaman”
Dasar Peraturan

a) Permenakertrans No Per 01/Men/1980 tentang K3 pada konstruksi


bangunan 
b) Permenaker No Per 05/Men/1985 Tentang pesawat angkat dan angkut
Pasal 35 s/d 48
c) DJPPK Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No
KEP.45/DJPPK/IX/2008 Pedoman K3 Bekerja di Ketinggian dengan
menggunakan akses tali (Rope Access)
d) EN Standard/CEN Standard/CE Standard : EN-12277 : Harnesses, EN 12492
: Helmets, EN-12275 : Connectors, EN-12276 : Frictional Anchors.
e) OSHA PART 1910, BS 1139 Metal Scaffolding, AS/NZS 1576 Scaffolding
f) ANSI Z133.1: Arboriculture safety requirement for pruning,
repairing, maintaining, and removing trees
Definisi

Bekerja di Atas Ketinggian adalah suatu kegiatan atau aktifitas pekerjaan


yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat kerja di permukaan tanah
atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi
jatuh yang menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat
kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta
benda. (Permenaker RI No. 9 tahun 2016)

Sehingga suatu kegiatan dianggap sebagai pekerjaan di atas ketinggian


harus memenuhi beberapa persyaratan :
 Harus terdapat seseorang yang melakukan pekerjaan + memiliki
potensi risiko terjatuh dari Atas Ketinggian
 Terdapat Lantai dasar/ Base Elevation
 Terdapat Jarak Jatuh---Syaratnya harus ada Nilainya : 1.8 meter
( Biasanya untuk jarak jatuh refer kepada persyaratan dan ketetapan
prosedur dari perusahaan)
Definisi

 Contoh Pekerjaan  “Work at Height” :  


Mendirikan Scaffolding ketinggian ≥ 1.8 m high, 
Bekerja di atas atap bangunan,
Bekerja di atas container, 
Erection Konstruksi Baja, 
Bekerja di bibir galian – Ketinggian ≥ 1.8 m, 
Bekerja di atas formwork -  Ketinggian ≥ 1.8 m, 
Pemasangan cladding dan roofing, 
Pekerjaan pemasangan Mechanical dan Electrical dsb.
 Peralatan Bekerja di Atas Ketinggian : Scaffolding, Boom Lift/Main Lift
e.g JLG 450A SWL 220 Kg, Tangga, Gondola, Main Cage with Crane,
Scissor Lift dll. 
Hazard (Bahaya)

 Jatuh dari ketinggian - Falls from elevation – dikarenakan terpeleset, akses yang
tidak aman, dan kelemahan perlindungan jatuh.
100 Kg Pekerja Jatuh dari Atas Ketinggian menghasilkan 12kN / 1212
Kg(1kN=101.31Kg) atau 12 Kali dari berat badan pekerja tersebut, tetapi perlu
diIngat Kecepatan Tubuh Jatuh, pada dasarnya berbeda-beda hal ini dipengaruhi
oleh berat pekerja, Jarak Jatuh, Gaya gravitasi (9,813m/s2), Faktor Kecepatan
angin dll. artinya kalo dalam 1 detik saja jarak jatuh bisa sepanjang 5 meter maka
apabila dipengaruhi faktor-faktor diatas maka kecepatan jatuhnya akan
bertambah bisa 2kali atau bahkan lebih.
Pada kegiatan konstruksi, 1 dalam 5 kejadian fatal terjatuh dari ketinggian
terjadi dari scaffolding !!
Hazard (Bahaya)

Kondisi Yang Memerlukan Perlindungan Jatuh


Pada setiap Pada setiap struktur
panggung kerja, pendukung atau perancah
tempat ketinggian yang dibawahnya
dan perancah, terdapat benda-benda
floats / tempat tajam dan tanpa
yang diangkat pelindung, tidak masalah
tentang tingginya.
Pada atap atau
pada bangunan Ketika seseorang
yang landai berpindah pada papan
lantai, penutup lobang,
lantai jeruji/ grating,
dsb. dari papan terakhir
Pada setiap sisi pada lantai temporary
lantai dan pada
atap yang tingginya
6 feet (1.8 meter)
atau lebih, dan
disana tidak ada
pagar pengaman
atau pagar berduri.
Prosedur & Standard

Pekerja
 Pekerja yang bekerja di atas ketinggian (temporary platform/scaffolding)
wajib lulus tes kesehatan (Health check) dari CAP, seperti tekanan darah,
suhu badan.
 Pekerja harus lulus pelatihan HSE dan/atau tes kompetensi
Prosedur & Standard

Metode kerja, peralatan dan kondisi :


 Pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,8 meter harus disediakan
scaffolding dan akses aman.
 Pipeline, pipe rack, pipe sleeper bukan akses untuk bekerja di
ketinggian.
 Jika di bawah pekerjaan di ketinggian terdapat aktivitas yang lain
atau lalu lintas harus dilindungi dengan safety nets.
 Area yang terdampak di bawah pekerjaan di ketinggian harus
dipasang tanda dan barikade.
 Alat harus diletakkan dalam keranjang yang tidak bergerak atau diikat
dengan tali atau diletakkan pada tali pinggang peralatan.
 Kotak, tong, atau objek tidak stabil lainnya wajib tidak digunakan
untuk pekerjaan di ketinggian.
 Kegiatan di atap harus menggunakan hard barricade dan/atau life line
dari kawat logam.
 Semua alat dan peralatan bekerja di ketinggian harus lulus inspeksi
dari ACI.
Prosedur & Standard

Pastikan
Alat Kerja
Selalu
terikat
Pada saat
anda
Bekerja di
Lesson Learned

Pemain Akrobat??
Lesson Learned

Tidak adanya pelindung


jatuh, harus
menggunakan harness
double lanyard; tidak
adanya penilaian resiko
(risk assessment)
Lesson Learned

Praktek kerja yang tidak


aman dan kepercayaan
diri yang berlebihan;
Tidak adanya HSEMS
mengakibatkan kematian
Lesson Learned

Lesson learned :
1.Kontraktor yang diberikan tugas tidak memiliki management Keselamatan.
2. Pekerjaan dilaksanakan tanpa adanya Analisis keselamatan Pekerjaan (JSA)
terlebih dahulu.
3. Kebiasaan buruk,pekerja merasa sudah ahli di bidangnya. Ketika
diingatkan, mereka akan bilang “Tidak masalah, saya ahli di bidang ini.
Saya sudah terbiasa mengerjakannya selama bertahun-tahun”.
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Tahapan dibawah adalah petunjuk bekerja secara aman untuk bekerja
diketinggian sebagai berikut :
I. Mengetahui dan mengikuti standard / JOHAN yang ada
II. Mengetahui bahaya - bahaya jatuh
III. Menentukan jalan masuk yang aman ( jalan masuk / keluar)
IV. Menyiapkan sistem proteksi jatuh
V. Menentukan pengamanan daerah kerja
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
SCAFFOLDING
Hanya petugas yang berwenang yang diijinkan
untuk mendirikan scaffolding.
Anchor Point
 Gunakan tangga yang sudah diikat untuk
masuk / keluar ke scaffolding
 Scaffold harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang sesuai
 Lantai kerja harus kuat , memadai, dan aman Hand Rail
 Sebelum dipakai , periksa scaffolding oleh
scaffolder yang bersertifikat , terutama bila
scaffolding baru diperbaiki , dan bila cuaca
sangat buruk , dan setelah dipasang serta
dicatat, kemudian pasang sistem tagging
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
 Peralatan kerja harus dibawa
dengan menggunakan tali, crane
atau pulley/
 Pasang rambu- rambu peringatan
 Scaffolding harus dipasang pada
lantai yang datar dan kering .
 Pasang pelindung tepi/ toe board, palang
tengah dan atas, dan palang silang
 Scaffold tidak boleh dipasang dengan peralatan
angkat, kecuali disetujui oleh petugas yang
berwenang.
 Semua scaffold harus diperiksa setiap 14 hari
dan disetujui untuk dipakai, dan dipasang
sistem tagging
How to work safely

TANGGA (LADDER)

 Permukaan rata, tidak diganjal


 Tidak boleh ada defect pada komponennya
 Jarak kaki tangga – dinding : working length =
1:4
 Minimal ada 1 meter bagian tangga yg
melebihi top support. Jika tidak, tangga harus
diberi pengaman tambahan
How to work safely

Tangga Lipat

 Bagian atas (top step) tidak boleh digunakan untuk


bekerja
 Cross-brace tidak untuk dinaiki
 Locking device harus selalu terpasang ketika bekerja
How to work safely
Tangga - tambahan

 Pada tangga yang > 7,3 m, harus dilengkapi :


 dengan rest platform (tempat istirahat) per 15,2 m
(50 feet)
 Sangkar / kandang

Ref : OSHA 3124 – 12R 2003


Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh

TIDAK AMAN UNTUK BEKERJA

heights.ppt 22
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Bekerja dengan Scaffold / Contoh
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Mobile crane dengan Sangkar Pengaman

• Gunakan sangkar yang aman


• Pastikan pengait/ hook crane Working above 12m height
dilengkapi dengan kunci pengaman/
safety catch
• Pastikan sistem penahan
jatuh/restrain system tambahan
harus dikaitkan pada titik jangkar
pada bagian atas boom crane untuk
sangkar pengaman
heights.ppt 18

• Perintahkan operator crane selalu


berada di cabin selama beroperasi
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Forklift Trucks

SALAH !!
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Forklift Trucks
Forklift harus dilengkapi dengan alat pengangkat manusia serta
menyediakan cara yang aman untuk mengangkat pekerja dan
perlatan ke daerah kerja ketinggian
Pertimbangan keselamatan termasuk :
1. Pekerja tidak boleh diangkat melalui tynes forklift atau
dengan pallet
2. Pekerja harus selalu tetap berada didalam di alat pembawa
manusia
3. Tidak ada benda lain (misalnya: tangga, box or raised
platform) yang dipakai untuk menambah ketinggian.
4.Sangkar pengaman harus bisa mengunci secara otomatis dan
tetap tertutup bila berada dalam pada ketinggian , dan
5.Pallets jangan dipakai sebagai pada panggung kerja pada
tynes forklift
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Mempersiapkan Pengendalian Bekerja di Ketinggian
1. Sistem Proteksi Pasif / Fall Prevention adalah peralatan yang tidak
dipakai langsung, ( Contoh : Pagar Pengaman, Toe board  berfungsi
mencegah orang berada terlalu dekat ke pinggir bangunan ;
Pengaman Sisi, Safety Net/Jaring Pengamanan  mencegah & menangkap
benda / orang jatuh dsb)

2. Sistem Proteksi Aktif ; beberapa peralatan yang dipakai secara langsung


ketika pekerja melakukan kegiatan nya (Safety Harness, Belt, Retracting
Lifeline, dsb.)
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Sistem Proteksi Aktif
Personal fall-arrest system/ sistem penahan jatuh pribadi
Sistem ini terdiri dari 3 Komponen utama diantaranya adalah :
1.Anchorage Connector (Konektor)
2.Body Wear  (Alat yang dipakai di Tubuh)
3.Connecting Device (Peralatan Penghubung)
 
Atau dengan  mudah anda dapat mengingat : Peraturan A.B.C
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Sistem Proteksi Aktif
Anchorage/Anchorage Connector
Anchorage: Sering disebut sebagai titik tie-off (Ex: I-beam, rebar, perancah, Lifeline, dll)
Dibagi menjadi 2 Ada Anchorage point & Anchorage Connector
Anchorage point/ titik tie off :
Merupakan posisi yang terletak pada struktur independen dimana pengikat jatuh atau
talinya diikatkan dengan aman.
a)Anchor points harus mampu menahan gaya sekitar dari  5000 Pounds/2267 Kilogram
per pekerja yang terkait.
b)Anchorages untuk personal fall arrest
systems harus memiliki kekuatan yang mampu mendukung beban statis se kurang-
kurangnya: (a) 3.600 lbf (16 kN) ketika ada sertifikasi, atau (b)
5.000 lbf (22,2 kN) tanpa adanya sertifikasi
c)Anchorpoints tersebut harus ditentukan agar membatasi sehingga jatuh tdk lebih dari 6
meter 
Anchorage Connector: Digunakan menjadi satu bagian dengan perangkat yang
menghubungkan ke anchorage (Ex: cross-arm strap,beam anchor , D-bolt , hook anchor,
dll)
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Sistem Proteksi Aktif
Body Wear
Body wear Alat yang dipakai atau digunakan untuk penangkapan jatuh adalah  Full Body
Harness,
Terdapat Dorsal-D atau D-ring : Minimum berbahan zinc plated, forged alloy steel  & Telah
di uji  3.600 lbf (16 kN) dengan Kekuatan putus minimum adalah 5.000 lbf (22,2 kN).
Harness rated for 1,800 pounds of arresting forces
Buckles and adjusters
Terbuat dari bahan baja yang telah ditempa, Kekuatan putus minimum adalah 4.000 lbf
(17,8 kN).
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Sistem Proteksi Aktif
Connection Device/ Peralatan penghubung
Sebuah peralatan /perangkat yang digunakan untuk menghubungkan Anchorage Connector
dengan body wear.
Lanyard (Tali Pengikat)
Lanyard adalah komponen yang fleksibel yang memmungkinkan koneksi antara harness dan
anchorage dan shock absorber
Shock Absorber
Absorber Energi Sebuah perangkat ditempatkan secara tunggal  dengan  horisontal lifeline
untuk menyerap energi dan mengurangi kekuatan di garis memanjang ketika anda terjatuh.
 
Snaphook
 Sebuah konektor menempel pada line atau lanyard terdiri dari hook berbentuk kait dengan
self closing atau self locking gate yang dirancang untuk menerima titik lampiran yang
kompatibel.
Carabiner
Sebuah konektor memiliki  spring loaded gate dimuat dengan mekanisme penguncian
sekunder dirancang untuk menghubungkan ke konektor lain atau titik sambungan.
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Sistem Proteksi Aktif
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Gambar di bawah ini
Perhatian !
menunjukan tata cara
Jangan mengikatkan lanyard
pada tempat pengikat atau
pengikatan
benda yang bahaya/tajam. yang benar, dengan
Hindari tepian atau pinggiran
menggunakan webbing.
yang tajam (lihat gambar)
 Jangan mengaitkan
lanyard dimana hook
latch tidak tertutup
penuh (lihat gambar)
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
Gambar dibawah ini menunjukan tata cara pengikatan yang benar, dengan
menggunakan Static line.
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh
PERHATIAN
1. Jangan bekerja ditempat tinggi bila merasa tidak sehat atau merasa takut.
2. Sebelum menggunakan peralatan jatuh, lakukan pemeriksaan secara
manual terhadap belt/harness, lanyard untuk mengetahui tanda-tanda
kerusakan.
3. Terdapat tempat untuk mengikatkan sistem pelindung jatuh yang dapat
menampung sekurang-kurangnya gaya sebesar 1500 kg tanpa ada
kerusakan. Tempat pengikatan harus berada lurus diatas sipemakai
sistem pelindung jatuh.
4. Pastikan tempat sekitar anda aman bila anda jatuh dan mengayun dimana
badan anda tidak akan membentur.
5. Jangan menyangkutkan atau mengikatkan system pelindung jatuh pada
tempat yang lebih rendah dari belt/harness anda.
How to work safely
Petunjuk Proteksi dan Pencegahan Jatuh

Membuat perencanaan terkait


pekerjaan di ketinggian, tercakup di
dalamnya tinggi platform yang
dibutuhkan untuk mengaitkan hook.
Estimasi jarak jatuh ini kurang lebih
adalah 5.6 meter dari permukaan
tanah, dimana terdapat space jarak
aman 1 meter.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai