Anda di halaman 1dari 16

Sebagai Orang K3, Ini

Yang Harus Anda Tahu


Tentang Management Of
Change (MOC)
 Manajemen Perubahan (Management of Change) – Perubahan-
perubahan sering dilakukan di tempat kerja untuk meningkatkan
produktifitas atau mengurangi tingkat risiko, perubahan bisa terjadi pada
metode, proses, perubahan sementara atau pada fasilitas yang
digunakan untuk bekerja. Perubahan-perubahan ini bisa berpotensi
menciptakan bahaya baru di tempat kerja. Meskipun tujuan utama dari
perubahan yang diusulkan pasti untuk hal yang lebih baik, namun perlu
analisa yang terstruktur untuk menganalisa potensi bahaya yang dapat
ditimbulkan dari perubahan yang dilakukan. Cara untuk mengelola dan
memantau perubahan agar tidak menimbulkan bahaya baru perlu
dibuat prosedur yang mengatur tentang perubahan tersebut, prosedur itu
sering dikenal dengan Management of Change (MOC).
 Beberapa jenis perubahan di tempat kerja dapat berupa Perubahan
administratif, perubahan organisasi, Perubahan Sementara dan juga
perubahan teknis.
 1. Perubahan Administrasi
 Perubahan administrasi bisa terjadi seperti pada perubahan prosedur,
sebagai contoh adalah perubahan frekuensi pemeriksaan atau
perubahan perawatan pada unit-unit produksi. Perubahan pada prosedur
mungkin dianggap tidak perlu dibuatkan MOC oleh sebagian orang
karena tidak memberikan dampak yang signifikan, namun akan sangat
dibutuhkan karena tidak semua fungsi atau pekerja mengetahui adanya
perubahan, sehingga hal ini dapat membahayakan bagi pekerja yang
lain.
 2. Perubahan Organisasi
 Perubahan struktur organisasi secara besar-besaran memerlukan analisa
dampak yang mendalam, perubahan organisasi yang perlu dilakukan
analisa seperti:
 Perubahan gilir kerja atau penambahan jam kerja karyawan
 Perubahan jumlah pengawas yang mempengaruhi kualitas pengawasan
 Merubah filosofi perubahan
 Penggunaan kontraktor untuk melakukan pekerjaan.
 3. Perubahan Teknis
 Perubahan teknis yang memerlukan MOC adalah perubahan teknis yang
mempengaruhi operasional, seperti merubah bentuk peralatan atau
desain, merubah proses, menambah atau mengurangi material atau
dosis, merubah fungsi peralatan
 Penerapan Management Of Change (MOC)
 Manajemen Perubahan atau Management of Change (MOC) merupakan
bagian dari sistem manajemen yang dapat berfungsi sebagai alat untuk
melakukan kontrol terhadap perubahan yang dilakukan sehingga tidak
menimbulkan bahaya baru.
 Untuk menerapkan MOC perlu komitmen yang kuat dari manajemen
perusahaan dan semua pekerja, prosedur terkait MOC harus dibuat dan
dikomunikasikan ke seluruh pekerja. Tujuan dari prosedur MOC adalah untuk
memastikan bahwa langkah-langkah perubahan dari mulai dicetuskan,
dimulai, dilaksanakan, dievaluasi, dan sampai ditindak lanjutin telah diketahui
dan disetujui oleh pihak-pihak yang kompeten dan bertanggung jawab
terhadap perubahan yang dilakukan agar tetap aman.
Keuntungan Menerapkan
Management of Change

 Keuntungan Bagi Keselamatan Kerja (Safety)


 Safety merupakan alasan utama yang perlu dipertimbangkan untuk
melakukan suatu manajemen perubahan (MOC), dengan dilakukannya
MOC dapat mengurangi jumlah kerugian dan kecelakaan yang
disebabkan karena:
 Bahaya yang timbul dari perubahan lebih cepat teridentifikasi
 Mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat perubahan yang
dilakukan mungkin saja menyebabkan bahan beracun terlepas ke
lingkungan
 Keuntungan Bagi Produksi dan Perusahaan
 Dengan adanya MOC perubahan yang dilakukan bisa menunjang
peningkatan produktifitas tanpa mengalami kerugian yang banyak, baik
dari proses produksi maupun dari penggunaan material. Selain itu juga
MOC dapat mengurangi kerugian akibat perbaikan yang sering terjadi.
 Peningkatan produktifitas dan berkurangnya kerugian tentu akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan, selian itu citra perusahaan
akan meningkat.
 Perubahan Apa Saja Yang Memerlukan Management of Change ?
 Banyak perubahan yang terjadi di tempat kerja kita, namun tidak semua
perubahan yang terjadi memerlukan MOC, berikut beberapa kriteria yang
dapat membantu Anda untuk menentukan suatu perubahan
memerlukan management of change atau tidak.
 1. Perubahan Yang Sejenis / Tidak Sejenis
 Jika perubahan yang dilakukan adalah mengganti peralatan dengan peralatan lain yang
memiliki fungsi dan spesifik yang sama, maka perubahan ini tidak memerlukan MOC.
Perubahan dikatakan sejenis jika:
 Spesifikasinya sama (dimensi, berat, dan lain-lain)
 Peralatan atau material baru yang setara dengan yang aslinya, bukan perubahan pada model
atau dari pemasok yang baru. Pergantian pemasok harus dianalisa dengan menggunakan
MOC.
 Pergantian yang menjadi bagian dari perbaikan rutin, perubahan item yang sejenis yang telah
diketahui masa penggunaannya (life time). Jika perubahan sejenis yang dilakukan mengalami
kegagalan maka perlu dilakukan analisa dengam MOC.
 Semua kondisi dan proses tetap sama dengan yang aslinya, tidak memerlukan perubahan
pada pemeliharaan dan pemeriksaan.
 Dengan demikian, jika perubahan dilakukan dengan peralatan yang tidak sejenis maka perlu
dilakukan analisa dengan menggunakan proses MOC.
 2. Perubahan Yang Kritikal
 Perubahan yang dianggap penting (critical) adalah perubahan yang
dapat menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak dikelola dengan benar.
Perubahan critical ini perlu diawasi dari awal dimulai sampai dievaluasi
hasilnya.Sehingga memerlukan Management of change (MOC).
 Perubahan critical yang membutuhkan biaya yang mahal perlu dilakukan
Analisa Risiko yang sistematis agar menjadi pertimbangan perlu atau
tidaknya perubahan dilakukan dengan melihat risiko yang ditimbulkan.
Penting atau tidaknya suatu perubahan maka perlu dilihat dengan proses
MOC.
 3. Perubahan Darurat
 Perubahan darurat merupakan perubahan yang dilakukan karena
pertimbangan dari manajemen bahwa potensi bahaya akan lebih besar
jika tidak dilakukan perubahan. Perubahan darurat dilakukan karena
alasan berikut:
 Jika tidak dilakukan perubahan akan menyebabkan kecelakaan pada
pekerja, kerusakan lingkungan, kerugian operasional, dan kerusakan harta
benda.
 Perubahan harus dilakukan agar tidak melanggar regulasi pemerintah
 Perubahan harus dilakukan agar tidak ada pengaduan dari masyarakat
 4. Perubahan Sementara
 Perubahan yang bersifat sementara dengan tujuan untuk uji coba yang
dapat berdampak pada kecelakaan atau gagalnya operasional harus
dibuatkan MOC. Perubahan sementara juga bisa berupa perubahan
sementara operasional dari yang biasanya dilakukan seperti by-pass.
Perubahan ini memiliki batasan waktu yang ditentukan sebelumnya.
 5. Perubahan Yang Jarang Dilakukan
 Perubahan yang jarang dilakukan yang sebelumnya pernah dilakukan
dan akan diulangi dalam jangka waktu yang lama, jika pada saat
pertama perubahan sudah dilakukan MOC, maka untuk yang selanjutnya
tidak memerlukan MOC. Kecuali jika pada perubahan pertama terjadi
kegagalan.
 6. Perubahan Instrumen / Teknologi
 Perubahan ini biasanya terjadi karena adanya teknologi baru yang
memungkinkan pekerjaan atau aktifitas dilakukan lebih dekat dari batas
aman yang telah ditentukan.
 7. Perubahan Besar / Perubahan Kecil
 Perubahan besar biasanya melibatkan banyak modifikasi peralatan,
sistem instrumen dan prosedur administrasi, hal ini harus memerlukan
proses MOC.
 Namun, perubahan kecil tidak memerlukan MOC karena mereka dapat
diimplementasikan dengan cepat dan dengan syarat tidak menimbulkan
dampak yang signifikan pada operasional.
 Itulah sekilas mengenai Management of Change (MOC), bahwa hampir
semua perubahan yang terjadi harus dinalisa dengan menggunakan
proses MOC. Namun kembali lagi ke perusahaan masing-masing,
perusahaan dapat menentukan sendiri kriteria perubahan yang
memerlukan MOC. Dasar untuk menentukannya adalah besarnya
dampak yang dapat ditimbulkan dari perubahan yang akan dilakukan,
baik dari segi operasional maupun keselamatan pekerja. Lakukan
langkah-langkah management of change yang benar agar tidak ada
yang terlewatkan sehingga terjadi kegagalan pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai