1. TUJUAN
Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan pencegahan
telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk kecelakaan dan nearmiss)
dan terkait penyakit akibat kerja, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. Semua
peristiwa akan dilaporkan melalui Formulir Insiden Investigasi dan RCA.
4. PROSEDUR
4.1. Pelaporan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.1.1. Pelaporan awal bisa dilakukan secara verbal menggunakan telepon atau
komunikasi langsung.
4.1.2. Daftar batas waktu untuk pelaporan dan pemilihan tim investigasi:
No Jenis Insiden Batas Waktu Minimal Tim Investigasi
Maksimum untuk
Melaporkan
1 Ketidaksesuaian dan 2 X 24 jam a. Pengawas
nyaris celaka/nearmiss
2 Kecelakaan Kecil/Ringan 1,5 X 24 jam a. Pengawas
b. Pengawas HSSE bisnis
unit/cabang/divisi
3 Kecelakaan Besar 1 X 24 jam a. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
b. Pengawas
c. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas HSSE
Korporat
4 Kecelakaan Fatal 1 X 24 jam a. Perwakilan Manajemen
b. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan
c. Pengawas
d. Penanggungjawab HSSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas
HSSE Korporat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NOMOR DOKUMEN: REV: HALAMAN: TANGGAL DIKELUARKAN: TANGGAL
SOP-HSE-40-01 00 4 dari 5 01 Maret 2012 REVISI :
DIPERSIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH: DISETUJUI OLEH: DISETUJUI OLEH:
4.1.3. Laporan dapat ditulis oleh karyawan yang mengetahui kejadian tersebut atau
dibantu oleh penanggungjawab HSSE
4.1.4. Selanjutnya melaporkan untuk ditulis dan dikirim langsung, atau melalui fax,
atau surat elektronik untuk Perwakilan Manajemen.
4.1.5. Kecelakaan yang melibatkan cedera atau luka dengan tingkat sedang sampai
tinggi dan fatal, diperlukan untuk dilaporkan ke PT. Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (JAMSOSTEK) dan Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) tingkat II kurang
dari 2 X 24 jam.
4.1.6. Pelaporan awal untuk JAMSOSTEK dapat dilakukan melalui telepon.
4.1.7. Kecelakaan yang berdampak pada lingkungan dilaporkan ke pemerintah daerah,
yang Kepala Desa dan Polisi.
4.2. Respon terhadan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.2.1. Tindakan pertama untuk melaporkan kejadian, hampir celaka dan
ketidaksesuaian diperlukan untuk dilakukan oleh karyawan yang mengetahui
insiden itu.
4.2.2. Kepala Bagian / Manajer Lapangan diperlukan untuk menentukan tindakan
perbaikan awal dan / atau tindakan lebih lanjut saat laporan pertama diterima
pada insiden, hampir celaka dan ketidaksesuaian.
4.2.3. Untuk menangani korban dari kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan regulasi
yang telah ditetapkan.
4.3. Investigasi
4.3.1. Investigasi yang dilakukan harus meliputi:
a. Pengumpulan data, dengan memeriksa tempat kejadian dan mengumpulkan
informasi dari korban (jika mungkin) dan saksi
b. Meninjau penilaian risiko terdahulu dari aktivitas , produk atau jasa yang
terkait.
c. Menganalisis data yang dapat digunakan untuk menemukan sebab langsung
(perilaku atau tindakan yang tidak aman), akar masalah (faktor personil atau
pekerjaan) dan kontrol manajemen.
d. Merekomendasikan tindakan pencegahan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NOMOR DOKUMEN: REV: HALAMAN: TANGGAL DIKELUARKAN: TANGGAL
SOP-HSE-40-01 00 5 dari 5 01 Maret 2012 REVISI :
DIPERSIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH: DISETUJUI OLEH: DISETUJUI OLEH:
5. LAMPIRAN
5.1. Formulir-HSE-40-02-01 Investigasi Insiden dan RCA (Permintaan Tindakan Koreksi)