ESF
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA PROYEK : Pekerjaan Konstuksi pembangunan KILN 2 & 3, Gardu Induk, Ware
House dan Work Shop SSP CURING
Tanggal Pengesahan :
Dibuat Diketahui Diperiksa Disetujui
Sumono Nando
Safety Direktur
1
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
DAFTAR ISI
i. Lembar Pengesahan
ii. Daftar Isi:
1. TujuanTarget&Program
2. Lingkup &Referensi
3. Struktur Organisasi HSE
4. Tugas& Tanggung Jawab
5. HSE Manajemen
5.1 Identifikasi Masalah K3L& HIRADC
5.2 Induksi
5.3 Toolbox Meeting & HSE Talk
5.4 Peraturan Untuk Subkontraktor
5.5 Inspeksi & Patrol
5.6 Laporan & Analisa
6. Pengendalian K3
6.1 Alat Pengaman Diri
6.2 Alat Pengaman Kerja
6.3 Alat Angkat& Angkut
6.4 Fasilitas K3
6.5 Kegiatan K3
7. Pengendalian Lingkungan
7.1 Penanganan Sampah & Limbah
7.2 Green Construction
7.3 Pengukuran Parameter Lingkungan
8. Pengendalian 2K
8.1 Kebersihan
8.2 Kerapian
9. Tanggap Darurat
10. Daftar Form
11. Daftar Lampiran
2
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
1. TUJUANTARGET&PROGRAM
1.1 Tujuan
Proyek konstruksi pembangunan kiln 2 dan 3 , gardu induk, furnace electric, ware house, workshop memiliki
komitmen yang tinggi terhadap Kebijakan K3L. PT. Excellen Silo Ferroalloy dengan melakukan pengendalian dan
pemantauan K3L melalui penerapan prosedur & standard K3L.HSE Plan ini dibuat sebagai acuan bagi
penerapan prosedur & standar K3Lselama pelaksanaan proyek.
1.2 Target
Target yang harus dicapai oleh proyek ini sebagai berikut :
1.2.1 Target Inter-Dependent adalah target budaya atau perilaku K3L yang harus dicapai
dalam proyek ini.
1.3 Program.
Untuk mendukung terlaksananya target tersebut maka dibuat program yg lebih spesifik, detail & terukur
( lihat lampiran B )
3
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
2.1 LINGKUP
HSE Plan ini berlaku untuk semua lingkup pekerjaan dibawah PT. Excellen Silo Ferroalloy
beserta kontraktor yang koordinasinya dibawah PT. Excellen Silo Ferroalloy.
2.2 REFERENSI
a. Prosedur K3L
b. Standar K3L.
4
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
5
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
5 HSE MANAJEMEN
6
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
• Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan diinvestigasi dengan
menggunakan form NCR.
• Setiap Nearmiss akan dicatat dengan menggunakan form NCR, untuk selanjutnya dianalisa sebagai
tindakan preventif.
6 Pengendalian K3
Lokasi
No Peralatan Proses Struktur Tangga Galian Office& Finishing
struktur Selesai Gudang
1 Railing √ √ √
2 Tutup Lubang √ √ √ √
3 Panel √ √ √
4 APAR √ √ √ √ √
5 Form Work
6 Scaffolding √
6.3 Fasilitas K3
No Uraian Penjelasan
A Penanganan Kecelakaan
1 Kantor K3L/ HSE Office Di site Office
2 Pos P3K Menjadi satu dengan kantor K3L dilengkapi dengan
tandu & kotak P3K
3 Tenaga P3K Personel HSE dan Karyawan telah training P3K
4 Alat Transportasi
5 Alat Komunikasi Handphone
B Penanganan Kebakaran
PT. Excellen Silo Ferroalloy
SEBUKU SINTERING PLANT CURING
PULAU SEBUKU – KALIMANTAN SELATAN
7
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
7 PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Dalam memenuhi komitmen sesuai Kebijakan K3L, proyek peduli terhadap lingkungan di sekitar proyek
dengan melakukan pengaturan sampah,pengukuran parameter lingkungan dan pengaturan material dan limbah B3.
8
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
• Penyimpanan Material B3 di proyek harus diminimalkan jumlahnya dan hanya digunakan sesuai
dengan kebutuhan proyek. Semua data material B3 harus dicatat di dalam form K3L–15 dan
selalu diperbaharui.
• Rambu untuk material dan limbah berbahaya harus terpampang di lokasi.
• Proyek harus menyediakan spillage control dan digunakan bila terjaditumpahan.
• Proyek mengatur penempatan dan membuat lokasi penyimpanan limbah B3.
• Setiap limbah B3 harus dicatat keluar / masuknya.
8 PENGENDALIAN 2K
9
HSE PLAN PROYEK PT.ESF
9 TANGGAP DARURAT
• Rencana pembuatan simulasi Tanggap Darurat dilakukan oleh HSE Officer dan tim K3L di proyek.
Biasanya tim proyek melakukan setahun 2 kali.
• Dalam keadaan bahaya seperti kebakaran dan ledakan, setiap pekerja wajibmemberitahukan tanda
bahayakepada security.
• Lokasi muster point terletak di area terbuka yang berdekatan dengan pintu keluar proyek yang mana
seluruh pekerja dapat dievakuasi segera.
• Setiap pekerja, staff dan subkontraktor diberitahukan lokasi ruang P3K dan APAR pada saat induksi.
• P3K harus selalu dicek dan diupdate.
• Dalam penanganan kebakaran, proyek menggunakan APAR yang sudah diregister dan diservice
setiap 6 bulan sekali oleh perusahaan yang berkompetensi.
• Setiap barang / material yang mudah terbakar tidak boleh disimpan berlebihan di proyek dengan
tujuan menghindari kebakaran besar.
• Apabila terjadi kecelakaan saat bekerja dapat dilarikan ke Rumah Sakit Tebet , rumah sakit terdekat
dari Gedung Patra Jasa.
10
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA, DAMPAK LINGKUNGAN &
PENILAIAN RISIKO
SUMONO NANDO.S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
2. RUANG LINGKUP
Prosedur identifikasi aspek K3L, penilaian dan pengendalian ini diaplikasikan dalam
kegiatan operasional perusahaan, kondisi tempat kerja maupun material atau
peralatan yang digunakan oleh perusahaan serta bahaya-bahaya dan dampak
lingkungan yang bersumber dari dalam atau luar area PT. ESF
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 6.1 tentang tindakan untuk menghadapi
risiko & peluang
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 18001 : 2007 klausul 6.1 tentang tindakan untuk
menghadapi risiko & peluang
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.1 tentang Identifikasi Bahaya dan
Pengendalian Risiko
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Bahaya adalah semua hal yang berpotensi menimbulkan kerugian, berupa
sumber, situasi/kondisi, serta perilaku/tindakan seseorang.
4.2. Aspek lingkungan adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu
kegiatan,
4.3. Penilaian risiko adalah proses kuantifikasi risiko dari suatu proses/aktivitas
yang ditimbulkan dari suatu bahaya
4.4. Pengendalian risiko adalah upaya untuk meminimalisasi risiko di tempat kerja,
dengan menganut prinsip Hirarki Pengendalian (Eliminasi, Subtitusi,
Engineering Control, Administrative Control, dan Alat Pelindung Diri)
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
8. RINCIAN PROSEDUR
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
A C
B 5. Bahaya, dampak lingkungan & Risiko Signifikan
yang tidak menjadi sasaran / program
dikendalikan, dengan cara melakukan
7) Form OTP (FM.DC-22)
Management Refrs (MR) 7) pengendalian risiko ulang dengan hirarki
8) Form OTP & Data pengendalian risiko :
Mereview & Menyetujui Pendukung OTP
OTP 1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering / Rekayasa teknik
Tidak 4. Administrasi (SOP, IK, Checklist, dll)
Disetujui ?
5. Alat Pelindung Diri
SELESAI
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
1 NO No Urut
Object & aktivitas dr proses yang harus dimasukkan dalam identifikasi, terdiri
2 Activity / object
atas ; aktivitas, personil, mesin / peralatan, bahan baku, lingkungan dan Sistem
Aspek lingkungan dan Bahaya yang baik yang berpotensi ataupun yang dapat timbul dari
4 Aspek Lingkungan / Bahaya K3 aktivitas / personil / mesin / peralatan / bahan baku / lingkungan / sistem yang sedang
diidentifikasi baik terhadap keselamatan maupun kesehatan karyawan
Kondisi Operasional
N, = Normal; Aspek Lingkungan ataupun Bahaya K3 yang ditimbulkan dalam suatu
kondisi pengoperasian yang normal
Ab, = Abnormal; Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 dari kondisi yang tidak
Kondisi Operasional semestinya dari suatu aktivitas, produk , jasa dan fasilitas ; juga mencakup suatu aktivitas
7 awal (pengawalan / start up)
(N, Ab, Ac, Emg)
Ac, = Accident; Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 akibat adanya
kecelakaan lingkungan atau kecelakaan kerja
Emg, = Emergency; Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti Kebakaran; Gempa; Banjir;
Tumpahan atau Kecelakaan Kerja
Peraturan perundang-undangan atau persyaratan lain yang berlaku yang terkait dengan
9 Legal
aspek Lingkungan / bahaya K3 yang teridentifikasi di kolom 7
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 01
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2020
Dokumen SMM |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Managemen PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
SUMONO NANDO.S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman untuk Departemen General Affair, QHSE (Head
Office) atau Tim Project (PM, SM, dan QHSE Officer) untuk melakukan proses latihan
kesiagaan dan siap sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat dan mencegah serta
mengurangi kecelakaan,penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan atas hal-hal
yang terjadi di luar kendali di lingkungan operasional PT. ESF
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang dimaksud keadaan darurat disini adalah :
2.1. Head Office : Kebakaran, Bencana Alam, Ledakan yang diakibatkan oleh
kebocoran gas (kompor Gas,tabung LPG), Kecelakaan kerja dan Lingkungan
(Tumpahan B3)
2.2. Warehouse : Kebakaran, Bencana Alam, Ledakan yang diakibatkan oleh
kebocoran gas (kompor Gas,tabung LPG), Kecelakaan kerja dan Lingkungan
(Tumpahan B3)
2.3. Site Project : Kebakaran, Bencana Alam, Ledakan yang diakibatkan oleh
kebocoran gas (kompor Gas,tabung LPG), Kecelakaan kerja dan Lingkungan
(Tumpahan B3)
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan OHSAS 9001 : 2015 klausul 8.8 tentang Kesiagaan dan Tanggap
Darurat
3.2 Persyaratan OHSAS 14001 : 2015 klausul 8.2 tentang Kesiagaan dan Tanggap
Darurat
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.7 tentang Kesiagaan dan Tanggap
Darurat
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
Government Regulation No. 50 Year 2012 on Management System QHSE &
Health
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
4. DEFINISI
4.1 Keadaan darurat adalah suatu kondisi yang tidak normal yang menyebabkan
atau menjadi penyebab meninggalnya dan cideranya manusia serta kerusakan
pada peralatan dan lingkungan sekitar (property) dan diluar pt.sua serta
project.Sumber dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungan sekitar
diantaranya:
4.1.1 Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali yang
dapat merugikan manusia,barang dan lingkungan baik dari tempat kerja
maupun lingkungan sekitar/penduduk.
4.1.2 Bencana alam dalam hal ini bencana alam adalah suatu keadaan
lingkungan yang dapat secara tiba-tiba terjadi karena keadaan vulkanik
yang cukup banyak di Indonesia.
4.1.3 Kebocoran Gas adalah suatu kebocoran gas yang diakibatkan oleh
Gas,yang tidak dapat segera ditanggulangi dan berpotensi untuk terjadi
kebakaran atau ledakan.
4.1.4 Kecelakaan kerja adalah Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat
cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan
dan pencemaran lingkungan.
4.2 Tim Tanggap Darurat (TTD) adalah kumpulan orang-orang terlatih yang dibentuk
melalui proses penunjukan yang bertanggung jawab kepada koordinator Tim
Tanggap Darurat (TTD) untuk pencegahan, pengendalian semua keadaan darurat
dari awal hingga akhir yang terdiri dari
4.3 Penanggulangan Keadaan darurat adalah upaya atau tindakan yang dilakukan
untuk menangani keadaan darurat yang dapat menimbulkan kerugian, agar situasi
atau keadaan yang tidak dikehendaki tersebut dapat segera diatasi atau
dinormalisasi dan kerugian dapat ditekan
4.4 Tempat berkumpul / Area evakuasi adalah tempat yang dianggap aman untuk
berkumpul bila ada evakuasi terhadap semua personil (Karyawan,tamu /
pengunjung) didalam lokasi / area PT.ESF, yang terlibat langsung dalam proses
penanggulangan kondisi darurat
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Aktivitas ( Flow Chart ) Dokumen/Catatan Keterangan /Uraian
1)
MULAI
QHSE & GA
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
B. DARURAT KEBAKARAN
Ya
Terjadi
Terjadi Kebakran
Kebakran
// Ledakan
Ledakan ?? B
Tidak
Ya
Terjadi
Terjadi Kecelakaan
Kecelakaan
Kerja/Keracuanan ? C
Tidak
Ya
Terjadi Gempa
D
Bumi ?
Terjadi Huru-
Hara ?
Prosedur Tanggap
Tidak Darurat Main
Cont / Owner Huru-hara / Demonstrasi di area
proyek mengikuti prosedur
QHSE Dept. & P2K3 tanggap darurat main Cont /
Review prosedur & revisi jika
Owner.
diperlukan
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
DARURAT KEBAKARAN
Tim Evakuasi
Ya
Dapat
dipadamkan ?
Tidak
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Ya
Dapat diatasi /
sembuh ?
HRD
Siapkan & kirim surat
jaminan ke RS
Prosedur
investigasi insiden
& kecelakaan
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 02
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Ya
Terjadi B
kebakaran
?
Tidak
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 03
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
INVESTIGASI INSIDEN KECELAKAAN
SUMONO NANDO. S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 03
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan agar semua insiden yang berupa kecelakaan yang terjadi di PT.
ESF di laporkan dan dilakukan investigasi untuk mencari akar penyebab sehingga
dapat dilakukan tindakan perbaikan yang tepat untuk mencegah terulangnya kejadian
yang sama.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup melaporkan insiden yang berupa kecelakaan ke pimpinan dan
QHSE Depart, meresponden kejadian, menginvestigasi apakah permasalah tersebut
merupakan permasalah serius atau tidak, melapor kejadian tersebut kepada depnaker,
membentuk tim investigasi, menganalisa kejadian dan melakukan tindakan koreksi dan
perbaikan.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 10.2 ketidaksesuaian & tindakan korektif
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 10.2 ketidaksesuaian & tindakan korektif
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.5.3.1 tentang Investigasi Insiden
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Investigasi adalah kegiatan penyelidikan untuk mencari akar masalah dan
penyebabnya.
4.2. Insiden adalah kejadian yang menimbulkan kerugian, meskipun hanya berupa
kehilangan waktu kerja sesaat.
4.3. Accident/ kecelakaan adalah kejadian yang menimbulkan kerugian hilangnya
nyawa atau berkurangnya anggota tubuh dan hilangnya atau rusaknya property
milik perusahaan atau pelanggan.
4.4. Near Miss/ hampir celaka adalah adalah suatu kejadian yang hampir
mengakibatkan cidera atau hampir mengakibatkan kerusakan pada peralatan.
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 03
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 03
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Aktivitas ( Flow Chart ) Dokumen/Catatan Keterangan /Uraian
MULAI
1) Melaporkan adanya kejadian di lokasi
pekerjaan, jika kejadian atau insiden yang
terjadi berupa near miss, maka akan
Pekerja / Saksi 1) mengacu pada prosedur Tindakan
1) Prosedur Permintaan Koreksi Perbaikan dan Pencegahan (PRO
Melaporkan adanya insiden / tindakan koreksi dan DC – 03)
kecelakaan kerja kepada pencegahan (PRO DC –
Atasan / QHSE Officer 03) dan Form P3 2) Setelah menerima laporan adanya
(FM.DC – 17) kejadian, QHSE Officer / Atasan Langsung
segera menuju ke lokasi kejadian untuk
Tidak mengamankan lokasi, memastikan
Insiden berupa Prosedur PTKP korban ditangani dengan benar & menilai
Accident ? (PRO.DC – 03) tingkat keparahan.
Ya 3) QHSE Officer / Penanggung jawab area
kerja melaporkan adanya kejadian
Atasan / QHSE Officer Insiden atau Accident ke Spv. QHSE dan
atau Manager QHSE
Merespon laporan, 2)
mengamankan lokasi & 2) Form Laporan Insiden Manager QHSE meneruskan informasi
menilai tingkat keparahan dan Accident adanya kejadiaan Insiden atau Accident
( FM.QHSE – 06 ) ke Manajemen dan Bagian Terkait (GM,
Manager Operasional dan HRD)
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 03
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
A
B
8) Memeriksa laporan hasil investigasi
insiden dan accident termasuk rencana
Ketua P2K3/ Manager QHSE 8) tindakan perbaikan dan pencegahan yang
akan dilakukan
Memeriksa dan menyetujui
laporan hasil Investigasi 9) Melakukan tindakan koreksi, perbaikan
Insiden kecelakaan dan pencegahan
10) Buat Safety Alert dari kejadian yang telah
terjadi, agar menjadi informasi peringatan
Tidak
kepada seluruh karyawan
Setuju ?
11) Melaporkan kejadian ke Depnaker dan
mensosialisaikan ke semua area kerja
Ya
9)
PIC Area kerja/QHSE Officer
9) Form P3 (FM.DC - 17)
Prosedur Tindakan Koreksi,
Perbaikan dan Pencegahan
(P3)
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 04
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
PEMANTAUAN & PENGUKURAN K3L
Sumono Nando.S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 04
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Memastikan pengukuran terkait kinerja K3L dilakukan dengan efektif guna
menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman kepada pekerja dan melindungi
pekerja dari bahaya atau resiko keselamatan dan kesehatan serta dampak lingkungan
yang dihasilkan oleh faktor-faktor lingkungan di tempat kerja.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi jenis pemantauan dan pengukuran yang
dibutuhkan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pengukuran lingkungan kerja disemua
aktivitas pekerjaan dimana pekerja dapat terpajan faktor-faktor lingkungan yang
berbahaya di tempat kerja di area kerja PT. ESF.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 9.1 tentang Pemantauan, Pengukuran,
Analisa Dan Evaluasi
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 9.1 tentang Pemantauan, Pengukuran,
Analisa Dan Evaluasi
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.5.1 tentang Pemantauan dan
Pengukuran
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Pemantauan adalah kegiatan mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang
dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun terkait dengan Faktor Fisika dan
Faktor Kimia.
4.2. Pengukuran adalah kegiatan melakukan penghitungan faktor fisika dan kimia yang
ditimbulkan di area kerja atau mesin kemudian dicocokkan dengan Nilai Ambang
Batas (NAB) apakah parameter yang berlaku.
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan.
5.2 QHSE Departement bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis dilapangan
atau diarea kerja termasuk review secara berkala.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 04
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
5.3 PM & SM membantu QHSE Departement dalam pelaksanaan teknis prosedur ini
di lapangan atau di area kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
5.4 QC bertanggung jawab untuk memastikan alat pengukuran dapat digunakan dan
sudah dikalibrasi / verifikasi.
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 04
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Dokumen /
Activitas ( Flow Chart ) Keterangan / Uraian
Catatan
1) Identifikasi kebutuhan pemantauan &
MULAI 1) Form IBPR (FM.QHSE pengukuran terkait K3L, berdasarkan hasil
Identifikasi Bahaya & Evaluasi peraturan
– 19) Perundangan. Pemantauan & Pengukuran
terhadap faktor berbahaya di tempat
QHSE kerja meliputi namun tidak terbatas pada
1) :
Identifikasi kebutuhan 2) Form Program
• Faktor Fisika : kebisingan, penerangan,
pemantauan dan pengukuran Pengukuran dan getaran.
terkait K3L serta alat ukurnya
Pemantauan • Faktor Kimia (Debu, gas, dan uap)
(FM.QHSE – 29)
2) Dari hasil identifikasi, dibuatkan program
atau jadwal pengukuran dan pemantauan
QHSE yang dibutuhkan.
2)
Membuat program atau jadwal 3) Form ROM 3) Jika pemantauan dan pengukuran hanya
pemantauan dan pengukuran bias dilakukan oleh pihak luar, maka buat
terkait K3L (FM.PCH – 01) request ke Bagian Purchasing untuk
mencari suppliernya.
3)
4) Melakukan pengukuran dan pemantauan
Tidak QHSE sesuai dengan jadwal dan alat ukur yang
Dilakukan 4) Form Laporan Hasil
sudah ditetapkan.
Internal ? ROM Pengukuran & Pengukuran dan
5) Buat laporan hasil pengukuran dan
Pemantauan Pemantauan pemantauan dievaluasi berdasarkan nilai
Ya ambang batas / baku mutu. Hasil
(FM.QHSE – 30)
pengukuran yg tidak sesuai nilai ambang
4) batas / baku mutu harus dikendalikan &
PIC Terkait QHSE Purchasing dipantau :
Melakukan pemantauan dan Prosedur 5) Form Laporan Hasil • Berdasarkan jadwal yg telah
pengukuran terkait K3L Pembelian Barang ditetapkan.
Pengukuran dan
dan Material
• Tinjauan dokumen & lapangan (5R,
Pemantauan
Patrol).
(FM.QHSE – 30)
PIC Terkait QHSE 5) • Penggunaan APD yang sesuai.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 05
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
IJIN KERJA
Hal 1 dari 4
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
IJIN KERJA
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 05
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
IJIN KERJA
Hal 2 dari 4
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang menimbulkan bahaya
dan mempunyai resiko tinggi telah dikendalikan bahayanya sebelum, pada saat dan
sesudah pekerjaan dilaksanakan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tentang izin kerja untuk pekerjaan yang mengandung bahaya
resiko tinggi meliputi : pekerjaan yang menimbulkan bahaya kebakaran (pekerjaan
panas), pekerjaan di ruang terbatas (confined space), bekerja di ketinggian, dan
pekerjaan penggalian. Surat izin harus dikeluarkan apabila pekerjaan yang dilakukan
adalah pekerjaan di luar area proses rutinitas, baik dilakukan oleh pekerja PT. ESF,
maupun sub kontraktor.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan OHSAS 9001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan &
Pengendalian Operasional
3.2 Persyaratan OHSAS 14001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan &
Pengendalian Operasional
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian
Operasional
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Izin Kerja adalah Permintaan autorisasi pelaksanaan pekerjaan yang memiliki
bahaya resiko tinggi dalam aktivitas pekerjaan di luar area proses rutinitas.
4.2. Pekerjaan panas atau bekerja dengan api terbuka adalah aktivitas pekerjaan yang
berhubungan dengan api, seperti mengelas (welding).
4.3. Pekerjaan di ruang terbatas (Confined Space) adalah aktivitas pekerjaan yang
berada di dalam area sempit dan tidak leluasa, seperti melakukan perbaikan di
dalam tangki timbun bahan bakar, melakukan pekerjaan penggalian, dll.
4.4. Pekerjaan di ketinggian adalah aktivitas pekerjaan yang berada lebih dari tinggi
erancah (scaffolding) atau lebih dari 1,8 meter dari permukaan tanah.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 05
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
IJIN KERJA
Hal 3 dari 4
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan.
5.2 QHSE Departement bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis dilapangan
atau diarea kerja termasuk review secara berkala
5.3 PM & SM membantu QHSE Depart dalam pelaksanaan teknis prosedur ini
dilapangan atau diarea kerja yang menjadi tanggungjawabnya.
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit baru sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015, ISO
00 01/10/2022
14001:2015, dan OHSAS 18001:2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 05
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
IJIN KERJA
Hal 4 dari 4
8. RINCIAN PROSEDUR
• Bekerja di Ketinggian
Ya
• Pekerjaan panggalian
Foreman/ Sub Cont 2)
• Pekerjaan Listrik
Mengisi dan 1) Form Daily Instruction
mengajukan Ijin Kerja 2) Foreman, Sub Cont/pelaksana pekerjaan
( FM.OPR-13)
ke Safety Officer & SM harus mengisi Form Surat Ijin & melengkapi
sarana & prasarana yang disyaratkan guna
mengendalikan bahaya.
Safety Officer 3)
2) Form Ijin Kerja 3) Safety Officer bertanggung jawab untuk
Memeriksa kelengkapan (FM.QHSE-18) memastikan persiapan yang diperlukan
persyaratan Ijin kerja sudah dilengkapi sebelum pekerjaan
diizinkan untuk dimulai. Site Manager
3) Form Check list bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
Tidak pekerjaan.
Disetujui ? Keselamatan (FM.QSHE – 25)
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 06
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 Januari 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
Sumono Nando. S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 06
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 Januari 2022
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua informasi baik dari dalam
maupun dari luar lingkungan PT. Excellen Silo Ferroalloy mengenai MK3L
dikomunikasikan dengan baik untuk setiap level dan fungsi dari organisasi dan
memastikan semua karyawan dan pekerja dilibatkan di dalam mengembangkan dan
menerapkan SMMK3L di PT. ESF
2. RUANG LINGKUP
Prosedur mencakup kegiatan identifikasi kebutuhan komunikasi, partisipasi dan
konsultasi, pelaksanaan dan evaluasi program komunikasi, partisipasi & konsultasi di
lingkungan PT. Excellen Silo Ferroalloy
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 7.4 tentang Komunikasi
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 7.4 tentang Komunikasi
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.3 tentang Komunikasi, Partisipasi
dan Konsultasi
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Komunikasi Internal adalah komunikasi dua arah antar manajemen dan
karyawan/pekerja tentang SMMK3L atau penerapan MK3L di Perusahaan.
4.2. Komunikasi Eksternal adalah komunikasi ke pihak luar perusahaan, seperti
Customer/Main Cont/Owner, Pemerintah, Kawasan Industri, LSM dan Ormas
terkait SMMK3L.
4.3. P2K3 adalah suatu struktur organisasi wajib K3 di dalam perusahaan yang
fungsinya untuk memfasilitasi dan menjembatani segala kebutuhan terkait dengan
K3
4.4. Toolbox meeting adalah briefing sebelum mulai bekerja yang dilaksanakan setiap
pagi di area kerja PT. ESF sesuai dengan area kerja/ proyek masing – masing.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 06
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 Januari 2022
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan dan
memastikan semua topic komunikasi dan konsultasi telah di sampaikan kepada
karyawan/pekerja dan pihak terkait serta melakukan evaluasi efektifitas
pelaksanaan komunikasi dan konsultasi.
5.2 QHSE Departement dan team P2K3 bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis
dilapangan atau diarea kerja termasuk review secara berkala
5.3 PM & SM membantu QHSE Depart dalam pelaksanaan teknis prosedur ini
dilapangan atau diarea kerja yang menjadi tanggungjawabnya.
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 06
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 Januari 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Aktivitas ( Flow Chart ) Dokumen/Catatan Keterangan /Uraian
A. KOMUNIKASI
MULAI
Ya
5) & 7) Apabila materi komunikasi ditolak oleh
PIC 8) penerima ( MR & Direktur ) baik internal
Menyiapkan & maupun external akan dilakukan revisi
melaksanakan komunikasi oleh pembuat materi komunikasi
10) Prosedur Tindakan
sesuai media yg terkait
Koreksi, Perbaikan dan
Pencegahan (PRO.DC – 03)
9) Semua jenis komunikasi baik master /
Manager Dept. & MR 9) salinannya harus diarsip sesuai dg fungsi
terkait
Memantau & mereview
effektifitas komunikasi Daftar hadir harus disimpan
10)
Tidak Prosedur
Efektif ? Tindakan Koreksi
& Pencegahan
Ya
Selesai
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 06
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 Januari 2022
Dept Head & PIC Terkait 3) Metode penyampaian konsultasi & partisipasi
dapat melalui :
Melaksanakan Konsultasi &
Partisipasi • Interview
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN B3 & PENGOLAHAN LIMBAH
B3 MAUPUN NON B3
Sumono Nando. S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Melindungi, mencegah pekerja dan lingkungan kerja dari bahaya-bahaya bahan kimia
dan mencegah atau mengurangi timbulnya luka, sakit dan pencemaran lingkungan
yang disebabkan penggunaan bahan kimia di tempat kerja. Serta menjelaskan
proses pengolahan limbah di PT. Excellen Silo Ferroalloy untuk mencegah
pencemaran lingkungan.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku dan diterapkan untuk mengendalikan bahan kimia berbahaya
dan aktivitas-aktivitas dimana pekerja dapat terpapar bahan-bahan kimia yang
mencakup: operasional, penanganan, penyimpanan, pengangkutan bahan-bahan
kimia, pembuangan dan perlakuan limbah kimia, pengeluaran bahan-bahan kimia
yang dihasilkan dari suatu aktivitas pekerjaan, pekerjan perawatan, perbaikan.
3. Referensi
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul klausul 8.1 tentang Perencanaan &
Pengendalian Operational
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan &
Pengendalian Operational
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian
Operational
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. Definisi
4.1 Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi
berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
4.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) adalah lembar keselamatan bahan kimia
yang berisi tentang; nama bahan kimia, nama produsen, informasi penggunaan,
komposisi dan spesifikasi bahan kimia, karakteristik fisik dan kimia, identifikasi
bahaya, informasi tentang penggunaan, penanganan, tranportasi,penyimpanan
dan pembuangan, alat pelindung diri yang diperlukan, tindakan darurat dan
tindakan pertolongan pertama yang diperlukan jika terjadi bahaya/kecelakaan
berkaitan dengan bahan kimia tersebut.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
5. PENANGGUNG JAWAB
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
AKTIVITAS (FLOW CHART) DOKUMEN/CATATAN KETERANGAN /URAIAN
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
DOKUMEN /
AKTIVITAS (FLOW CHART) KETERANGAN
CATATAN
B. Pengolahan Limbah B3
Limbah dapat dikategorikan B3 bila
Mulai diantaranya memiliki sifat :
1. Beracun
2. Mudah terbakar
Semua Departemen 3. Mudah meledak
4. Reaktif
Identifikasi semua jenis
5. Oksidator
limbah yang dihasilkan
dari aktifitas Setiap Departemen harus
Departemennya mengidentifikasikan limbahnya masuk
dalam kategori B3 atau Non-B3 dan
mencantumkannya dalam form Daftar
Semua Departemen FM.QHSE - 51 Limbah (FM. QHSE – 51)
Klasifikasi sebagai limbah Daftar Limbah B3
B3 (Bahan Berbahaya
Setiap Departemen harus mencegah
dan Beracun) atau Non
terkontaminasinya limbah non B3 oleh
limbah B3
B3
Semua Departemen
Serahkan limbah ke
bagian penyimpanan
limbah sementara – TPS
Selesai
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 07
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
DOKUMEN /
AKTIVITAS CATATAN KETERANGAN
C. Limbah Non-B3
Limbah domestik cair seperti yang
WI.QHSE – 10 berasal dari kamar mandi dan kantin
B penanganan limbah B3 dialirkan ke STP.
& Non B3
Limbah non B3 Operasional contohnya
adalah kemasan seperti karton dan
plastik yang tidak terkontaminasi B3
ditaruh pada tempat penyimpanan
Limbah limbah domestik.
domestik
GA
Selesai
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
MANAJEMEN PERUBAHAN K3L
Sumono Nando
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman guna memastikan bahwa jika terdapat perubahan
/ modifikasi baik sementara maupun permanen atas desain, proses, aktivitas, metode,
peralatan, material, personel / struktur organisasi, dimana keseluruhan hal tersebut
relevan dengan K3L operasional di PT. Excellen Silo Ferroalloy di identifikasi serta
memastikan perubahan tersebut dipahami kepada seluruh personil terkait
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi dari identifikasi Perubahan Manajemen K3L sampai dengan
pemahaman kepada personil ybs, terkait dengan perubahan tersebut.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan dan Pengendalian
Operasional
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan dan Pengendalian
Operasional
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian
Operasional
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Perubahan (Change) adalah semua bentuk perubahan atau modifikasi yang
dilakukan terhadap peralatan dan sarana operasional, prosedur, bahan yang
digunakan (material), teknologi atau proses operasi dan perubahan
organisasi/SDM yang mempengaruhi kelangsungan organisasi dan memiliki risiko
K3L.
4.2. Perubahan Peralatan dan Sarana Operasi adalah perubahan terhadap bahan-
bahan konstruksi, spesifikasi perlengkapan, penataan perpipaan, instrumentasi &
kelistrikan, sinyal (alarm) dan interlocks, perlengkapan uji-coba termasuk revisi
program komputer.
4.3. Perubahan Prosedur atau penyimpangan dari prosedur adalah perubahan yang
dilakukan oleh seorang Foreman atau Site Manager yang merencanakan
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan.
5.2 QHSE Departement bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis dilapangan
atau diarea kerja termasuk evaluasi dan pelaporannya terkait ketidaksesuaian
K3L.
5.3 PM & SM bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis dilapangan atau diarea
kerja terkait ketidaksesuaian Mutu & K3L.
5.4 Document Controlled (DC) bertanggung jawab dalam pencatatan,
mendistribusikan dan menginformasikan ke Bagian terkait dari perubahan yang
ada.
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Dokumen/Form
Aktivitas ( Flow Chart ) Keterangan /Uraian
Terkait
MULAI
Ya
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 08
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen/Form
Aktivitas ( Flow Chart ) Keterangan /Uraian
Terkait
Manager Dept.
Mengimplemantasikan
Pelaksanaan Perubahan
dan membuat laporan
Manager Dept.
Verifikasi efektivitas
perubahan
Tidak PRO DC - 03
Efektif ? Tindakan
Koreksi
Perbaikan
Ya dan
Pencegahan
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 09
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR
LOCK OUT & TAG OUT (LOTO)
Sumono Nando. S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 09
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
1. TUJUAN
Tujuan Lock Out (penggembokan) and Tagging (pelabelan) adalah untuk melindungi
orang yang mengoperasikan peralatan dari cedera akibat arus energi aksidental, energi
simpanan atau energi lainnya dari Pekerjaan yang akan dilakukan.
Jenis pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan maintenance seperti : pembersihan,
perbaikan, pemeriksaan, pemasangan, pelonggaran, penyetelan atau penyambungan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi sumber energi, penguncian dan pelabelan
serta pelepasan kunci dan label (Lock Out Tag Out) pada saat aktifitas pekerjaan yang
dilakukan PT. Excellen Silo Ferroalloy di lingkungan proyek atau Owner yang
melibatkan mesin atau peralatan serta aktifitas produksi Owner.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul klausul 8.1 tentang Perencanaan &
Pengendalian Operational
3.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan & Pengendalian
Operational
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian Operasional
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. DEFINISI
4.1. Lock (Gembok) adalah Pengaman yang mempunyai sistem kunci untuk dipasang
pada mesin/alat yang sedang dalam proses perbaikan/perawatan atau penyetelan.
4.2. Tagging (Pelabelan) adalah Identitas tanda bahaya pada mesin yang sedang
dalam proses perbaikan/perawatan. Identitas tersebut berupa Personal Tag dan
Danger Tag.
4.3. Personal Tag adalah Identitas si pemasang tanda bahaya pada alat/mesin yang
sedang dalam proses perbaikan/perawatan.
4.4. Danger Tag adalah Petunjuk dalam bentu label bahwa alat/mesin sedang dalam
proses perbaikan/perawatan.
4.5. Perbaikan/perawatan adalah Kegiatan seperti pemasangan, pembuatan,
pengaturan, penyetelan, pemeriksaan, pemeliharaan, mesin/alat.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 09
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
4.6. Sumber energi adalah Penghasil daya/tenaga yang tidak hanya terbatas pada
listrik tapi juga mencakup gravitasi, hidrolik,pneumatik, mekanik, pans, tekanan
pegas, dsb.
4.1. Jangka waktu pemasangan LOTO adalah Lamanya waktu yang diperlukan untuk
memasang gembok pada alat/mesin yang sedang dalam proses
perbaikan/perawatan. Jangka waktu pajanan ke arus aksidental potensial tidak
ada kaitannya dengan perlu tidaknya penggembokan. Yang terpenting, prosedur
penggembokan harus diikuti kapan saja seseorang terpapar ke arus energi
aksidental potensial, lepas dari panjang pendeknya waktu
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 MR bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini secara keseluruhan.
5.2 QHSE Departement bertanggung jawab dalam pelaksanaan teknis dilapangan
atau diarea kerja termasuk review secara berkala
5.3 PM & SM membantu QHSE Depart dalam pelaksanaan teknis prosedur ini
dilapangan atau diarea kerja yang menjadi tanggungjawabnya.
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 09
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
8. RINCIAN PROSEDUR
Aktivitas ( Flow Chart ) Dokumen/Catatan Keterangan /Uraian
MULAI
Ya
2) Jika pekerjaan yang akan dilakukan
2)
Foreman/ Site Manager berhubungan dengan dan harus ada
isolasi energy, maka Site Manager atau
Koordinasi dengan Main Cont Foreman berkoordinasi dengan pihak
atau Owner Main Cont atau Owner untuk
memastikan kapan dan berapa lama
waktu bisa dilakukan pemutusan /
3)
Foreman / Main Cont / Owner isolasi sumber energi
1) Form Daily Instruction
Memutus sumber energy, serta ( FM.OPR-13)
melakukan Lock Out dan Tag Out
3) Untuk memutuskan sumber energi
harus terlebih dahulu meminta ijin
tertulis dari Main Cont atau Owner.
Foreman & Safety Officer 4) Foreman mengisi form LOTO dan
diajukan ke Main Cont atau Owner dan
Melakukan test operasi 3) Form LOTO Safety Officer mengurus Ijin Kerja.
pekerjaan (FM.SFT – 33) dan Form
Ijin Kerja (FM.SFT – 18 )
Tidak
Pemutusan Energi 4) Test Operasi dilakukan untuk
Berhasil ? memastikan bahwa sumber energi
Ya sudah terputus.
8)
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 10
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PEMENUHAN
PERATURAN PERUNDANGAN K3 & LINGKUNGAN
Sumono Nando. S
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Status Dokumen
No Copy : _____
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 10
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi identifikasi semua peraturan perundangan perusahaan di tingkat
daerah, nasional, internasional dan operasional PT. ESF serta persyaratan K3 dan
Lingkungan lainnya yang sesuai dengan bahaya dan dampak lingkungan yang
dilakukan dengan cara peninjauan efektifitas dan pemantauan pemenuhannya serta
masa berlakunya di PT. ESF.
3. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 6.1.3 tentang Pemenuhan Peraturan.
3.2 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.2 tentang Identifikasi Peraturan
Perundangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
3.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.5.2 tentang Evaluasi Pemenuhan
Identifikasi Peraturan Perundangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
3.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3.
4. DEFINISI
4.1. Peraturan perundangan adalah peraturan / undang-undang / keputusan / dll,
perijinan dan persyaratan yang berkaitan dengan perusahaan, bahaya dan
dampak lingkungan dari aktivitas / proses pekerjaan yang diterbitkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang (termasuk instansi tingkat internasional, nasional,
propinsi, kabupaten / kota) dan memiliki kekuatan hukum.
4.2. Persyaratan lainnya adalah persyaratan yang ditetapkan dan berlaku untuk
organisasi, misalnya persyaratan internal perusahaan, kesepakatan pelanggan,
kesepakatan asosiasi, dll
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 10
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
7. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok PRO. QHSE – 10
PROSEDUR Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
MULAI
1) - Form Pemantauan
1) Perubahan Peraturan
QHSE
Perundangan &
Melakukan identifikasi & Persyaratan Lain
Update Peraturan ( FM.GA-07 )
1) Dept QHSE bertanggung jawab untuk
Perundangan terkait K3L - Form Daftar & Evaluasi mengidentifikasi peraturan perundangan K3L
Peraturan Perundangan yang relevan dengan PT.Excellen Silo
& Persyaratan Lain Ferroalloy., mengacu pada :
( FM.GA-06 )
QHSE Update dilakukan dengan cara :
2)
Mensosialisasi Peraturan Perundangan • Jika memungkinkan melakukan kunjungan
terkait K3L ke Dept Terkait rutin ke instansi terkait, seperti Depnaker,
Depkes, KemenLH, DPLHD minimal setiap
3) Form Daftar & Evaluasi 1 tahun sekali.
Peraturan Perundangan
• Mencari info melalui website, seperti :
QHSE & Persyaratan Lain
www.disnaskertrans.go.id
( FM.GA-06 )
Evaluasi Pemenuhan Peraturan 3) www.depkes.go.id
Perundangan Persyaratan lain 4) Program Pemenuhan www.menlh.go.id
yang terkait K3L Peraturan Perundangan
& Persyaratan Lain 2) Untuk setiap peraturan yang relevan dengan
(FM.GA-07) perusahaan, akan didistribusikan dan
Sudah
disosialisasikan kepada bagian terkait dan
Terpenuhi ?
diupdate setiap 1 tahun sekali.
Belum 3) QHSE Mengevaluasi pemenuhan peraturan
QHSE 4) perundangan K3L seperti pengurusan perijinan,
pelatihan/pendidikan, sosialisasi, WI/SOP.
Membuat Program Pemenuhan
Perundangan yang terkait K3L 4) QHSE Membuat program pemenuhan / Action
Plan peraturan perundangan K3L dan yang
relevan, seperti pengurusan perijinan,
pelatihan/pendidikan, sosialisasi, WI/SOP.
MR 5)
6) Untuk pelaksanaan program pemenuhan
Review dan Menyetujui peraturan perundangan, akan dilaksanakan
Program Pemenuhan sesuai dengan departemen terkait.
7) QHSE Mengevaluasi pelaksanaan & effektifitas
Tidak
program pemenuhan / Action Plan peraturan
Disetujui ?
perundangan K3L seperti pengurusan perijinan,
Ya pelatihan/pendidikan, sosialisasi, WI/SOP.
6)
Dept Head Terkait 8) Jika ditemukan penyimpangan / ketidak
effektifan implementasi program / rencana
Melaksanakan Program
tindakan pemenuhan, perlu dibuat tindakan
perbaikan & pencegahan mengacu pada
QHSE 7) prosedur Tindakan Perbaikan & Pencegahan.
Evaluasi Implementasi Program
Tidak
Efektif ? 8)
8) Form P3 (FM.DC-17)
Ya Tindakan
Koreksi &
SELESAI Pencegahan
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
PROSEDUR PERMINTAAN APAR
MULAI
SM/PM
Membuat PO Permintaan
APAR
SCM
Menerima PO
Purchasing
Mengajukan persetujuan
GM/OM
Tidak
Disetujui
Ya
SCM
Menyerahkan PO Permintaan
APAR dan Hubungi QHSE
QHSE
Tidak SCM
ADA ?
Order ke supplier APAR
Ya
Staff Gudang
Mengirimkan APAR
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 02
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
SAFETY PLAN Hal 1 dari 1
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 03
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 04
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE– 05
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 06
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
2. REFERENSI
2.1 Persyaratan ISO 9001 : 2015 klausul 8.8 tentang Kesiagaan dan Tanggap Darurat
2.2 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 8.2 tentang Kesiagaan dan Tanggap
Darurat
2.3 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.7 tentang Kesiagaan dan Tanggap
Darurat
2.4 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
Government Regulation No. 50 Year 2012 on Management System Safety &
Health
4 CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 06
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 06
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
• Lindungi diri anda sendiri, gunakanlah sarung tangan sebisa mungkin, karena
kontak dengan darah beresiko dapat menularkan penyakit korban kepada
anda.
• Hati-hati, dalam tindakan, jangan membuat patah tulang tertutup menjadi patah
tulang terbuka
• Cegah kerusakan-kerusakan selanjutnya dengan memakai sebuah bidai atau
kayu penyangga yang steril sebelum mencoba memindahkan korban
• Korban harus tetap hangat dan nyaman untuk menghindari terjadinya shock.
• Hentikan pendarahan dengan menekan pembuluh darah yang berdarah,
dengan memakai pembalut dari kain kasa bersih.
• Gunting atau tanggalkan pakaian yang menghalangi anda untuk melihat bagian
yang sakit
• Biarkan pecahan tulang. Jika anda melihat tulang patah yang menonjol melalui
kulit, tutup dengan kain steril dan pakai sebuah bidai. Anggota badan / bagian
yang cedera harus pada posisi waktu terjadinya tulang patah (posisinya jangan
berubah).
• Jika punggungnya yang patah, berhati-hati jangan sampai membengkokkan
punggungnya, bawa segera ke rumah sakit yang terdekat.
• Site Manager / Safety Officer harus melaporkan kecelakaan ini kepada Safety
Koord/Spv yang bertanggung jawab untuk kesehatan atau kepada team P2K3
untuk mengusut kejadian tersebut dan membuat laporan dalam 24 jam.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 06
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
• Untuk memastikan powder tidak memadat, tabung APAR jenis Dry Powder
seharusnya dibolak-balik dengan hati-hati.
• Pemeriksaan lokasi, tanda, dan posisi APAR (Pada lokasinya dan tidak
terhalang apapun)
• Pemeriksaan Badan APAR (Bersih dan tidak berkarat). Bersihkan tabung
APAR dari debu dengan kain atau kemoceng
• Pemeriksaan dilakukan oleh Safety Officer yang mana terdapat APAR diarea
kerjanya dan Bagian GA untuk APAR yang terdapat di Office dan diluar
gedung.
Pemeriksaan 6 bulan untuk semua APAR jenis dry powder yang menggunakan
tabung gas, dilakukan pemeriksaan :
• Isi tabung sesuai dengan beratnya dan powder dalam keadaan kering (tidak
berbutir).
• Ulir kepala tidak boleh rusak dan saluran keluar tidak boleh tersumbat.
• Bagian dalam tabung tidak boleh cacat karena karat.
• Tabung gas bertekanan harus terisi penuh, sesuai dengan kapasitasnya yang
diperiksa dengan cara menimbang.
• Untuk APAR jenis CO2 harus ditimbang, apabila ada kekurangan berat sebesar
10%, tabung harus diisi kembali sesuai dengan berat yang ditentukan.
• Segel tabung gas masih dalam keadaan utuh
• Pemeriksaan dilakukan oleh Safety Depart beserta pihak yang berkompeten
dibidangnya (pihak Luar / supplier APAR)
a) Sediakan APAR yang lain (sebagai pengganti) ketika salah satu APAR sedang
diperbaiki atau dilakukan pengisian kembali.
b) Hanya orang-orang yang berkompeten yang dapat memperbaiki atau mengisi
pemadam
c) Hasil pemeriksaan dicatat di form yang telah disediakan
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 06
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
• Tabung APAR yang rusak / telah digunakan jangan digantung kembali, tapi
diletakan saja dilantai dan dicoret label pengisiannya tanggal kadaluarsanya.
• Laporkan kepada bagian GA atau HSE untuk dilakukan perbaikkan atau
pengisian ulang.
• Jangka waktu untuk pengisian kembali APAR jenis CO2, dan Dry Powder
adalah setiap 1 tahun.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dokumen WI.QHSE - 07
WORK INSTRUCTION Tgl Berlaku 01 OKTOBER 2022
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN PERAHU KARET KACAMATA SEPATU BOOTH TALI TAMBANG
BAJU
PELAMPUNG SAFETY
Sumono Nando
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
WORK INSTRUCTION No. Dokumen WI.QHSE - 08
LAKUKAN :
JATUHKAN BADAN
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN SARUNG TANGAN KACAMATA SAFETY SHOES BAJU TAHAN
MASKER BAHAN
KIMIA KIMIA SAFETY KIMIA
Sumono Nando
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
WORK INSTRUCTION No. Dokumen WI.QHSE - 09
PENANGANAN AWAL :
(jika tersedia)
SEMPROTKAN DAN JIKA KONDISI API TIDAK TERATASI DAN SAMBIL MENUNGGU BANTUAN
PADAMKAN API DENGAN API SEMAKIN BESAR, TEKAN TOMBOL KOORDINASIKAN DGN YG LAIN
ALAT PEMADAM API RINGAN ALARM (JIKA ADA) & INFORMASI UNTUK PERSIAPAN
ATASAN / SECURITY PENYEMPROTAN DGN HYDRANT
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN SARUNG KACAMATA SAFETY SHOES
MASKER
TANGAN SAFETY
Sumono Nando
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
WORK ISNTRUCTION No. Dokumen WI.QHSE - 10
PENANGANAN AWAL :
BUANG
PILAHKAN !!! LIMBAH/SAMPAH
LIMBAH B3 ATAU NON SESUAI JENIS LIMBAH
B3 (ORGANIK, NON ORGANIK, B3)
RECYCLE
LAPORAN LIMBAH
DISERAHKAN KE
DIBUANG GA
JIKA LIMBAH B3, SIMPAN JIKA LIMBAH NON B3, SIMPAN SEMUA LIMBAH YANG DIBUANG
SEMENTARA DI TPS B3 DI TEMPAT SAMPAH HARUS DICATAT DAN
DISERAHKAN KE BAGIAN GA
ORGANIK/NON ORGANIK SETIAP BULAN
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN SARUNG KACAMATA SAFETY SHOES BAJU TAHAN
MASKER BAHAN
KIMIA TANGAN KIMIA SAFETY KIMIA
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
WORK INSTRUCTION No. Dokumen WI.QHSE - 10
PENANGANAN AWAL :
PENANGANAN LIMBAH PILAH DAN BUANG SAMPAH / LIMBAH JIKA LIMBAH NON B3, SIMPAN
B3 SESUAI JENIS LIMBAH DI TEMPAT SAMPAH ORGANIK /
B3 ATAU NON B3 (ORGANIK, NON ORGANIK, B3) NON ORGANIK (TPS DOMESTIK)
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN SARUNG KACAMATA SAFETY SHOES BAJU TAHAN
MASKER
TANGAN SAFETY KIMIA
Sumono Nando
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 11
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
INSPEKSI K3L
Hal 1 dari 3
2. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul tentang Perencanaan dan Pengendalian
Operasional
3.2 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian
Operasional
3.3 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 11
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
INSPEKSI K3L
Hal 2 dari 3
4. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 14001: 2015, dan
00 01-10-2022
OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 11
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
INSPEKSI K3L
Hal 3 dari 3
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 12
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
2. REFERENSI
3.1 Persyaratan ISO 14001 : 2015 klausul 8.1 tentang Perencanaan dan Pengendalian
Operasional
3.2 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 tentang Pengendalian
Operasional
3.3 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 12
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 13
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
2. REFERENSI
3.1 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.7 tentang Kesiagaan dan Tanggap
darurat
3.2 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
4. CATATAN PERUBAHAN
No.
Tanggal Uraian Perubahan Disetujui
Revisi
Terbit Baru penyesuaian dengan persyaratan ISO 9001 : 2015, ISO
00 01-10-2022
14001: 2015, dan OHSAS 18001 : 2007
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 13
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 13
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
• Jauhkan korban dari bahaya tersebut (jika itu dianggap aman untuk dilakukan).
• Padamkan api yang masih menyala disekujur tubuh (dibaju / celana) dan
lepaskan benda-benda yang masih berasap dan panas.
• Jangan coba melepaskan pakaian yang sudah lengket dengan kulit.
• Bila ada sesuatu yang meleleh di pergelangan tangan atau jari (seperti gelang
atau cincin), potonglah segera benda tersebut untuk mencegah terjadinya
masalah dalam sirkulasi.
• Dinginkan bagian yang terbakar dengan air dingin yang mengalir selama kurang
lebih 10 menit.
• Jangan pegang/ sentuh luka bakar atau memecahkan gelembung air.
• Jangan oleskan krim atau apapun di atas luka bakar tersebut.
• Tutuplah luka bakar dengan perban atau kain yang tidak lengket.
• Bila wajah, leher atau dada ikut terbakar, monitor pernapasan sesering
mungkin.
• Bila korban tidak sadarkan diri, baringkan korban dalam posisi miring.
• Segera cari bantuan medis/ bawa ke klinik/ rumah sakit untuk mendapat
pengobatan lebih lanjut.
• Site Manager/ Safety Officer harus melaporkan kecelakaan ini kepada Safety
Koord/ Supervisor yang bertanggung jawab untuk kesehatan atau kepada tim
P2K3 untuk mengusut kejadian tersebut dan membuat laporan dalam 24 jam.
5.3 Terluka
Berikut adalah hal yang harus dilakukan apabila seseorang apabila seseorang
terluka :
• Hubungi atasan atau first aider (orang yang telah ditunjuk untuk melakukan
pertolongan pertama atau orang yang berkompeten telah mendapatkan
pelatihan P3K).
• Lindungi diri anda sendiri, gunakanlah sarung tangan sebisa mungkin, karena
kontak dengan darah berisiko dapat menularkan penyakit korban kepada anda.
• Lihat apakah lukanya terdapat benda yang menancap. Jangan cabut bila ada
banda asing ada yang menancap pada luka, karena dapat memperburuk luka
dan pendaharan menjadi lebih hebat. Jangan gerakan benda tersebut, balut
sekitar benda tersebut.
• Pastikan korban duduk atau berbaring akan menenangkan korban dan akan
mengurangi detak jantung.
• Tekan langsung. Gunakan bantalan kasa/ perban yang bersih (kalau bisa steril),
tekanlah luka dengan perlahan.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 13
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
• Tinggikan daerah luka. Jika luka terdapat dilengan atau tungkai bawah,
tinggikanlah lengan atau kaki tersebut. Meninggikan daerah luka akan
memperlambat pendarahan.
• Tekan titik tekan, kalau pendarahan tersebut pendarahan hebat yang tidak
terkontrol, umumnya pendarahan arteri.
• Balut luka. Bila luka dengan balutan untuk membendung aliran darah.
• Periksa nadi. Bila luka terdapat di lengan atau tungkai bawah, periksalah
sirkulasi darah dibagian akhir balutan tersebut. Untuk melihat apakah balutan
anda terlalu kencang.
• Jangan gerakkan daerah luka (imobilasasi). Bila luka terdapat di tungkai bawah,
gabungkanlah kedua tungkai bawah tersebut dan ikat bersama-sama atau jika
itu berada di lengan buatlah penyangga lengan atau ikatkan lengan tersebut
dengan tubuh korban tersebut.
• Periksalah kembali pendarahan apakah sudah berhenti dan balutan tidak
kencang.
• Istirahatkan dan tenangkan si korban untuk mengurangi kecemasannya.
• Bila masih berdarah jangan buka balutannya melainkan tembahkan balutan lain
di atas balutan yang lama tersebut.
• Lalu bawa ke klinik/ rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan segera.
Sedangkan jika seseorang terluka memar, maka hal-hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :
• Hubungi atasan atau first aider (orang yang telah ditunjuk untuk melakukan
pertolongan pertama atau orang yang berkompeten telah mendapatkan
pelatihan P3K).
• Istirahatkan korban dan bagian yang cidera.
• Kompres dengan es bagian yang cidera selama 15 menit setiap 2 jam.
• Lihat apakah lukanya terdapat benda yang menancap. Jangan cabut bila ada
benda asing yang menancap pada luka, karena dapat memperburuk luka dan
pendarahan menjadi lebih hebat. Jangan gerakkan benda tersebut, balut sekitar
benda tersebut.
• Balut dengan perban elastis seluruh bagian yang cidera.
• Lalu bawa ke klinik/ rumah sakit untuk mendapat pengobatan segera.
• Site Manager/ Safety Officer harus melaporkan kecelakaan ini kepada Safety
Koord./ Supervisor yang bertanggung jawab untuk kesehatan atau kepada tim
P2K3 untuk mengusut kejadian tersebut dan membuat laporan dalam 24 jam.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 13
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 14
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 15
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 Oktober 2022
No. Revisi 00
PENGANGKATAN MATERIAL
BERAT Hal 1 dari 1
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 16
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
KELISTRIKAN
Hal 1 dari 1
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 17
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 18
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
TBM (TOOL BOX MEETING)
Hal 1 dari 1
No Copy : _____
Sumono Nando
1. TUJUAN
a. Tata cara pelaksanaan kegiatan TBM sebelum melakukan pekerjaan di proyek.
b. Untuk Mengontrol Keamanan pekerjaan dan mengetahui pekerjaan yang akan dikerjakan.
2. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA
a. Project Manager dan Site Managet, sebagai penanggung jawab tertinggi.
b. Foreman dan Safety Officer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sehari-hari.
DOK / FORM
ALUR PROSES No. PENJELASAN PIC
TERKAIT
Setelah melakukan
TBM, seluruh pekerja
4 kembali bekerja sesuai Seluruh
-
dengan tanggung pekerja
jawab.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
WORK INSTRUCTION No. Dokumen WI.QHSE - 19
PENGUNAAN HYDRANT :
GUNAKAN
TIDAK
GUNAKAN SARUNG KACAMATA SAFETY SHOES HELMET
MASKER
TANGAN SAFETY
Sumono Nando
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 20
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 21
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
PENYEDIAAN APAR Hal 1 dari 1
1. TUJUAN
DOK/FORM
ALUR PROSES NO. PENJELASAN PIC
TERKAIT
MULAI Form
Site Manager atau PM Purchase
1
SM/PM
membuat Purchase Order Order
Membuat PO Permintaan
untuk permintaan APAR. (FM.PCH-02)
APAR
Purchasing menerima
SCM 2 Surat jalan
Purchase Order dari
Menerima PO
SM/PM.
Purchasing
Purchasing mengajukan
Mengajukan persetujuan persetujuan GM/OM,
GM/OM
3 Jika disetujui maka
Tidak diserahkan PO Permintaan
Disetujui ?
APAR dan menguhungi
Ya Departemen QHSE.
SCM
Menyerahkan PO
Permintaan APAR dan QHSE menerima PO
Hubungi QHSE 4
Permintaan APAR dari
QHSE Purchasing.
Periksa stock APAR
QHSE periksa stock APAR,
5
Tidak
SCM Jika Ada Stock maka
Ada ?
Order ke supplier APAR hubungi Staff Gudang HO.
Ya
Staff Gudang
Mengirimkan APAR
8 Staff Gudang mengirimkan
APAR.
SELESAI
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI. QHSE – 22
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
HOLIDAY DETECTOR
Hal 1 dari 1
PERHATIAN :
1. Jangan gunakan alat Holiday Detector (Holiday Test) ini
dilingkungan atau kondisi udara yang mudah menyala atau
terbakar.
2. Pastikan oleh Safety Officer bahwa kondisi lingkungan bebas
dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
3. Agar dipastikan tidak boleh ada orang yang tidak
berkepentingan berada dilokasi pengetesan.
4. Operator agar menggunakan sarung dan juga menggunakan
sepatu safety.
5. Jangan menyentuh logam-logam pada alat detector maupun
material yang dites pada saat dilakukan tes.
6. Gunakan alat sebagaimana mestinya. Jangan digunakan diluar
fungsi alat.
MEMATIKAN :
1. Pastikan unit dimatikan terlebih dahulu sebelum melepas
semua koneksi kabel.
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
No. Dok WI.QHSE – 02
WORK INSTRUCTION Tgl. Efektif 01 OKTOBER 2022
No. Revisi 00
SAFETY PALN Hal 1 dari 1
Dokumen SMMK3L |Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin Management PT. ESF
DAFTAR HADIR SAFETY MEETING
Hari / Tanggal :…………………………………….. No Uraian Materi Ya Tidak
Nama Project :…………………………………….. I Keselamatan & Kesehatan Kerja ( K3 )
Lingkup Pekerjaan :…………………………………….. 1. Kebijakan Perusahaan
Instruktur :…………………………………….. 2. Peraturan K3 Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja :…………………………………….. 3. Sasaran Mutu K3 Perusahaan
( ) ( ) ( )
FM.QHSE - 01 Rev 00
LAPORAN TINDAKAN WASPADA BAHAYA
Project Name : SAFETY FIRST
Location : SSP CURING
Project Manager :
Keterangan : 5 6 7 8
9 10 11 12
FM.QHSE - 03 Rev 00
DAILY REPORT SAFETY PATROL
1 PROJECT MANAGER
2 SITE MANAGER
3 SUPERVISOR
4 ENGINEER CIVIL
5 DRAFTER
6 FOREMAN CIVIL
7 SAFETY OFFICER
8 TUKANG BATU
9 TUKANG KAYU
10 TUKANG BESI KETIDAK SESUAIAN / PELANGGARAN
11 TEMPAT KORBAN INCIDENT
JAM KETIDAK SESUAIAN KETERANGAN
12 KEJADIAN Nama Jabatan FAT MTC FAC NEARMISS
13
14
TOTAL
CUACA :
KONDISI
JAM
Mendung Hujan Cerah EQUIPMENT :
08-12'' JAM DIKERJAKAN OLEH KETERANGAN
NO JENIS ALAT LOKASI
13''-18'' Start Finish Operator Foreman Baik Buruk
19''-24''
01''-07''
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik trafo Las Visual
2 Tambahan kabel grounding Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke trafo Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Kondisi kabel & clamp masa Visual
7 Kondisi kabel dan holder las Visual
8 Handle untuk naik turun ampher Visual
Diperiksa oleh Safety Officer ( Paraf )
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
MAGNETIC DRILL MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik stand drilling Visual
2 Tambahan kabel grounding Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke motor Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Kondisi handle Visual
7 Adapter ( mengencangkan & Visual
melepas mata bor )
Diperiksa oleh Safety Officer ( Paraf )
4
3 Alat yang hasil checknya tidak baik, tidak diijinkan untuk 5
dipergunakan / dipakai 3
6
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
PYSET MACHINE ( MESIN SENAI )
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik mesin senai Visual
2 Tambahan kabel grounding Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke motor Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Kondisi mata senai Visual
7 Pan oil Visual
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
SPEED CUTTER MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik bodi motor Visual
2 Kondisi fisik tutup cutting wheel Visual
3 Tambahan kabel grounding jika ada Visual
4 Kondisi kabel power & steker Visual
5 Kondisi kabel power ke motor Visual
6 Power Switch Dicoba
7 Penahan lepas/pasang cutting wheel Visual
8 Baut hexagonal lepas/pasang cutting Visual
9 Penjepit Material Dicoba
10 Pegas naik turun batu potong Dicoba
11 Batang handle dilapisi plastik Visual
12 Kondisi gerinda potong Visual
Diperiksa oleh Safety Officer ( Paraf )
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
ANGLE GRINDER MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik angle grinder Visual
2 Kondisi fisik tutup cutting wheel Visual
3 Kondisi cutting wheel Visual
4 Kondisi kabel power & steker Visual
5 Kondisi kabel power ke motor Visual
6 Power switch Dicoba
7 Kondisi carbon brass Visual
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
HAND DRILL MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik hand drill machine Visual
2 Tambahan kabel grounding jika ada Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke motor Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Adapter ( kencangkan & lepas mata bor ) Visual
7 Kondisi carbon brass Visual
7 4
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
HAMMER DRILL MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik hammer drill machine Visual
2 Tambahan kabel grounding jika ada Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke motor Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Adapter ( kencangkan & lepas mata bor ) Visual
7 Kondisi carbon bruss Visual
8 Kondisi karet pelindung pd handle Visual
Diperiksa oleh Safety Officer ( Paraf )
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ALAT LISTRIK
CONCRETE DRILL MACHINE
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Kondisi fisik hand drill machine Visual
2 Tambahan kabel grounding jika ada Visual
3 Kondisi kabel power & Steker Visual
4 Kondisi kabel power ke motor Visual
5 Power Switch Dicoba
6 Adapter ( kencangkan & lepas mata bor ) Visual
7 Kondisi carbon brass Visual
FM.QHSE - 05 Rev 00
CHECK SHEET HARIAN ELECTRICAL
STAMPER
SAFETY FIRST
Nama Project : No. Serie / Type :
Pekerjaan : No. Identifikasi :
Metode Tanggal
No Item Check
Check
1 Throtle Gas ( Kontrol kecepatan gas ) Visual
2 Switch Engine Stop Visual
3 Choke lever Visual
4 Shut - Off Valve bahan bakar Visual
5 Flexible ( Reservioner oil ) Visual
6 Oil Drain Visual
7 Busi Visual
8 Handle Visual
9 Visual
FM.QHSE - 05 Rev 00
Laporan Insiden dan Accident
Tanggal kejadian :
Lokasi kejadian :
Nama korban :
Nama karyawan yang mengetahui/melihat :
Uraian kejadian :
Safety Officer / Site Manager / Dept Head* Safety Spv/Project Manager /Safety Manger*
DIRECTOR
HP :
HP :
ME MANAGER
SITE OFFICE SITE MANAGER
JL. Nusa Indah No 27 B ME ENGINEER
RT5/RW3 Semayap pulau laut Utara HP :
Kab kota Baru kalimantan selatan
KP 72117
SAFETY OFFICER SAFETY OFFICER
HP :
ACCIDENT
HP : HP : HP : HP : HP : HP :
FM.QHSE - 07 Rev 00
CHECKLIST INSPEKSI 5R ( SSP OFFICE )
INSPEKSI DI AREA KERJA :
A Fasilitas Kerja
a. Ketersediaan dan kecukupan kotak P3K 3
b. Ketersediaan dan kecukupan APAR 3
c. Ketersediaan denah / tanda panah jalur evakuasi 3
d. Memiliki kartu identitas karyawan 3
e. Tersedia tempat sampah 3
f. Tersedia fasilitas minum 3
g. Ketersediaan papan informasi 3
SUB TOTAL NILAI 21 0
B Kondisi 5R
a. Dokumen sudah diletakkan sesuai tempatnya dan ringkas 3
b. Penyimpanan dokumen dilemari mempunyai label identitas 3
c. Ketepatan dan kapasitas penyimpanan dokumen rapih, tidak overload 3
d. Tidak ada dokumen berserakan 3
e. Tersedia tempat peralatan & perlengkapan kerja yang memadai 3
f. Peralatan & perlengkapan kerja diletakkan sesuai pada tempatnya dan rapih 3
g. Peralatan & perlengkapan kerja yang tersimpan dilemari mempunyai identitas 3
h. Peralatan & perlengkapan kerja bersih dari debu / kotoran 3
i. Lantai kerja / kolong meja kerja dalam keadaan bersih 3
j. Area kerja Tidak terdapat barang yang tidak diperlukan pada area kerja 3
k. Area kerja Tidak ada kabel berserakan 3
l. Area kerja tidak bau 3
m. Area kerja Tidak ada jaket di atas kursi 3
n. Area kerja tidak terdapat ceceran limbah cair 3
o. Laci kerja rapih, bersih 3
o. Tempat sampah tidak overload 3
SUB TOTAL NILAI 48 0 0
C Pengukuran lingkungan Kerja
a. Penerangan yang cukup 3
b. Area kerja tidak dalam keadaan bising 3
c. Suhu ruangan cukup 3
d. Terdapat ventilasi udara yang cukup 3
SUB TOTAL NILAI 12 0 0
D Temuan Lainnya sesuai kondisi di area kerja
3
3
3
SUB TOTAL NILAI 9 0
KATEGORI
85 - 100 TOTAL NILAI
70 - 84
0 - 69
Keterangan Penilaian:
0
nilai 0 : Tidak ada implementasi
nilai 1 : Ada implementasi namun tidak konsekuen (kurang)
nilai 2 : Ada implementasi (cukup)
nilai 3 : Implementasi (sangat baik)
KOMENTAR POSITIF :
Plan
No. Deskripsi Keterangan
Yes No
1. Struktur Organisasi Proyek
2. Struktur Organisasi Safety Proyek
3. Identifikasi bahaya & Pengendalian Risiko / JSA Proyek
4. Induksi pekerja & Visitor
5. Emergency Contact for Accident / Flow Chart Emergency Proyek
6. Struktur Tim Tanggap Darurat
7. Sasaran & Program K3L Proyek
8. Standar Kelengkapan Site Office
9. Standar penempatan Rambu
10. Peraturan safety dan prosedur (ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2007 & ISO 14001:2015)
1 Kebijakan, Sasaran Mutu K3
2 Denah evakuasi & penanggung jawabnya ( Mengikuti Main Cont )
3 Prosedur Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko (PRO QHSE - 01)
4 Prosedur Kesiagaan Tanggap Darurat (PRO QHSE-02)
5 Prosedur Investigasi Insiden (PRO QHSE - 03)
6 Prosedur Pemantauan dan pengukuran K3L (PRO QHSE - 04)
7 Prosedur Ijin Kerja (PRO QHSE-05)
8 Prosedur Komunikasi dan Konsultasi (PRO QHSE-06)
9 Prosedur Penanganan bahan B3 & Pengolahan Limbah B3 (PRO QHSE-07)
10 Prosedur Manajemen Perubahan K3L (PRO QHSE-08)
11 Prosedur Lock Out & Tag Out (PRO QHSE-09)
12 Prosedur Komunikasi dan Konsultasi (PRO QHSE-10)
01
HELMET / TALI DAGU SNI
x
02
SAFETY BODY HARNESS SNI
x x x x x x x
03
SAFETY SHOES SNI
x
04
SEPATU BOOT SNI
x x x x x x x
05
KACA MATA SNI
x x x
06
SARUNG TANGAN
LAS
SNI
x x x x x x x
07
KEDOK LAS SNI
x x x x x x x
08
SARUNG TANGAN
ANTI GORES
SNI
x x x x x x x
09
SARUNG TANGAN
KATUN
SNI
x x
10
PELINDUNG
TELINGA
SNI
x x x x x
11
MASKER HIDUNG SNI
x x
KETERANGAN : DIPAKAI
x TIDAK DIPAKAI
FM.QHSE - 10 REV 00
RAPORT KESELAMATAN KERJA
SAFETY FIRST
1 2
3 4
5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28
29 30
31
Keterangan :
Tanda untuk kejadian hampir celaka Tanda jika terjadi kecelakaan
Tanda jika tidak terjadi hampir kecelakaan atau kecelakaan
Safety Officer
FM.QHSE - 11 Rev 00
“JANJI PEKERJA”
SAYA BERJANJI :
K3 PT. ESF
( EXCELLEN SILO FERROALLOY )
FM.QHSE – 12 Rev 00
SAFETY IS MY VALUE SAFETY IS MY VALUE
"K3 ADALAH KEBUTUHAN SAYA" "K3 ADALAH KEBUTUHAN SAYA"
BULAN KE - BULAN KE -
NO. PEMERIKSAAN STANDAR NO. PEMERIKSAAN STANDAR
3 Segel pengaman / Seal Masih utuh / Still in order 3 Segel pengaman / Seal Masih utuh / Still in order
Indikator tekanan / Pada jalur hijau / On green Indikator tekanan / Pada jalur hijau / On green
4 4
Preassure way Preassure way
Kartu periksa / Inspection Masih berlaku / Valid up to Kartu periksa / Masih berlaku / Valid up to
6 6
card date Inspection card date
Kuat tapi mudah diambil / Kuat tapi mudah diambil /
7 Gantungan / Braket Tightened, but east to 7 Gantungan / Braket Tightened, but east to
picked up picked up
Isi Bahan Pemadam / Isi Bahan Pemadam /
8 Siap pakai / Ready to be use 8 Siap pakai / Ready to be use
Contens Contens
Sesuai standard, mudah Sesuai standard, mudah
Tanda Penempatan / Sign Tanda Penempatan /
9 dilihat / to standard design, 9 dilihat / to standard design,
Boards Sign Boards
easy to be found easy to be found
Bebas dari barang Bebas dari barang
Area Penempatan / Area Penempatan /
10 penghalang / Free of 10 penghalang / Free of
Located Area Located Area
obstacles material obstacles material
Masih dalam waktu yang Masih dalam waktu yang
11 Stiker Expired 11 Stiker Expired
berlaku berlaku
FM.QHSE - 14 Rev 00
MONTHLY CHECKING CARD
SAFETY FIRST
INSPEKSI PERIODE :
STATUS
No NAMA TOOL No. Plant JUMLAH TOOL MERK / TYPE
GOOD NG
FM.QHSE - 15 Rev 00
ORIENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNTUK PEKERJA BARU / PINDAHAN
DATA PRIBADI :
NAMA PEKERJA :
TEMPAT & TANGGAL LAHIR ( UMUR ) :
NO. DARURAT YANG BISA DI HUBUNGI :
RIWAYAT KESEHATAN : PAS PHOTO
7. WAJIB MENGGUNAKAN TOOLS (ALAT KERJA) SESUAI DENGAN STANDAR PT. ESF
8. MEROKOK HANYA DITEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN (JAM KERJA DILARANG MEROKOK)
9. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT.ESF BILA AKAN BEKERJA DENGAN PEKERJAAN BERESIKO TINGGI
SEPERTI : PEKERJAAN API, PEKERJAAN KETINGGIAN, PEKERJAAN DI TEMPAT TERBATAS, PEKERJAAN KELISTRIKAN
10. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT. ESF APABILA TERJADI KECELAKAAN
Kami telah mendapatkan Orientasi dan mengetahui segala Peraturan, Tata Tertib dan Keadaan Darurat di proyek, apabila
melanggar kami siap menanggung konsekuensinya
SAYA BERJANJI AKAN MELAKUKAN TUGAS ATAU BEKERJA SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU
FM.QHSE - 16 Rev 00
SAFETY INDUCTION FORM
SAFETY FIRST
SAFETY INDUCTION
Safety Induction bertujuan untuk menjelaskan segala peraturan dan ketentuan yang berlaku kepada visitor atau
tenaga kerja yang masuk ke area kerja dari Proyek PT.Excellen Silo Ferro Alloy
NO MATERI YANG DISAMPAIKAN STATUS KETERANGAN
Kami telah mendapatkan Safety Induction dan mengetahui segala Peraturan, Tata Tertib dan Keadaan Darurat di proyek,
apabila melanggar kami siap menanggung konsekuensinya
1 8
2 9
3 10
4 11
5 12
6 13
7 14
Nama : GROUP :
Jabatan :
Tanda Tangan :
FM.QHSE - 17 Rev 00
SURAT IZIN KERJA BERESIKO TINGGI
SAFETY FIRST
Hari/Tanggal
Nama Project
A KLASIFIKASI PEKERJAAN
KERJA API KERJA KETINGGIAN KERJA GALIAN RUANG TERBATAS KERJA LISTRIK
B INFORMASI PEKERJAAN
Pekerjaan : NO NAMA PEKERJA
Lokasi : 1
Nama pemohon : 4
Telp pemohon : 5
Pengawas : 6
Telp pengawas : 7
Safety Officer : 8
C ALAT KERJA
NO NAMA ALAT JUMLAH NO NAMA ALAT JUMLAH
D KESELAMATAN KERJA
NO AKTIVITAS POTENSI BAHAYA TINDAKAN YANG DILAKUKAN
E PERALATAN KESELAMATAN
ALAT PELINDUNG DIRI PERLENGKAPAN KESELAMATAN & DARURAT
Helmet Sarung Tangan Las Pemadam API ( Apar,Air,Karung goni)
Kacamata safety Safety body harnes single Hook/double hook Barikade (Garis tanda bahaya , police line dan pipe line)
field face Safety belt single hook / double Hook Rambu-rambu / tanda keselamatan
Kedok las Lainnya : LOTO ( Lock Out Tag Out )
Masker kain Alat Telekomunikasi
Sepatu safety Life Line/Railling
Sepatu boots Flash back
Jaket las/APPRON Regulator
Earplug Fire Blangket
Sarung Tangan Katun Surat izin kerja
Sarung Tangan Karet HIRADC / IBPR
F VALIDASI IZIN KERJA
Izin diberikan Izin lembur Izin dibatalkan
Mulai Jam : Mulai Jam : Mulai Jam :
Sampai Jam : Sampai Jam : Sampai Jam :
Disiapkan pemohon Disiapkan pemohon Disiapkan pemohon
Nama Nama Nama
Tanggal Tanggal Tanggal
Diperiksa Safety officer Diperiksa Safety officer Diperiksa Safety officer
Nama Nama Nama
Tanggal Tanggal Tanggal
Mengetahui Site Mgr Mengetahui Site Mgr Mengetahui Site Mgr
Nama Nama Nama
Tanggal Tanggal Tanggal
FM.QHSE - 18 Rev 00
TABEL KETERANGAN FORM RANGKUMAN IDENTIKASI DAN PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN DAN BAHAYA - RESIKO K3
Operasional:
N Aspek Lingkungan ataupun Bahaya terhadap K3 yang timbulkan dalam suatu Kodisi pengoperasian yang Normal
6 Ab Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 dari kondisi yang tidak semestinya dari suatu aktivitas, produk , jasa dan fasilitas ; juga mencakup suatu aktivitas awal (pengawalan / start up)
Ac Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 akibat adanya kecelakaan lingkungan atau kecelakaan kerja
E Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti Kebakaran; Gempa; Banjir; Tumpahan atau Kecelakaan Kerja
Resiko / Dampak:
Risiko: Kombinasi antara keparahan dan kemungkinan terjadinya insiden yang dapat menimbulkan Dampak : Perubahan pada Lingkungan seluruh/sebagian yang dihasilkan kegiatan, produk, atau
7 kerugian pada manusia berupa kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, seperti jasa, seperti:
Terjatuh, terpeleset, tersayat, gangguan pernafasan, iritasi mata, carsinoma, dll Pencemaran tanah, pencemaran udara, pencemaran air, penurunan sumber daya (air, listrik,
kertas dll), dan pelepasan energi (panas, radiasi,vibrasi)
Pengendalian:
10 Eliminasi Modify a design to eliminate the hazard, e.g. Introduce mechanical lifting devices to eliminate the manual handling hazard.
11 Substitusi Substitute a less hazardous material or reduce the system energy (e.g. Lower the force, amperage, pressure, temperature, etc).
12 Engineering Control Install ventilation systems, machine guarding, interlocks, sound enclosures, etc.
13 Administrative Control Safety sgins, hazardous area marking, photo-luminescent signs, marking for pedestrian walkways, warning sirens/lights, alarms, safety procudures, equipment inspections, access controls, safe systems of w
14 APD Personal protective equipment (PPE), e.g. Safety glasses, hearing protection, face shields, safety harnesses and lanyards, respirators and gloves.
16 Metode Metode pemantauan yang digunakan utk memantau pelaksanaan kegiatan pengendalian aspek/bahaya signifikan yang sedang dilakukan.
17 Due Date Tanggal jatuh tempo pelaksanaan kegiatan pengendalian aspek/bahaya signifikan yang sedang dilakukan.
18 PIC Person in Charge / Orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemantauan kegiatan pengendalian aspek/bahaya signifikan yang sedang dilakukan.
FM.QHSE - 19 REV 00
IDENTIFIKASI & PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN, BAHAYA - RESIKO K3
Departement/Area: No. Dokumen: Halaman: dari:
diterima
No Activitie(s) / Object Aspek / Bahaya Deskripsi Risiko/dampak
Rekayasa Pengendalian
Teknik/Desain Administratif
Eliminasi Subtitusi APD OTP Metode Due Date PIC
(Engineering (Administrative
Control) Control)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
FM.QHSE - 19 Rev 00
TABEL KETERANGAN FORM IDENTIKASI DAN PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN DAN BAHAYA - RESIKO K3
Operasional:
N Aspek Lingkungan ataupun Bahaya terhadap K3 yang timbulkan dalam suatu Kodisi pengoperasian yang Normal
6 Ab Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 dari kondisi yang tidak semestinya dari suatu aktivitas, produk , jasa dan fasilitas ; juga mencakup suatu aktivitas awal (pengawalan / start up)
Ac Terjadi suatu Aspek Lingkungan atau Bahaya K3 akibat adanya kecelakaan lingkungan atau kecelakaan kerja
E Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti Kebakaran; Gempa; Banjir; Tumpahan atau Kecelakaan Kerja
Resiko / Dampak:
Risiko: Kombinasi antara keparahan dan kemungkinan terjadinya insiden yang dapat menimbulkan Dampak : Perubahan pada Lingkungan seluruh/sebagian yang dihasilkan kegiatan, produk, atau
7 kerugian pada manusia berupa kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, seperti jasa, seperti:
Terjatuh, terpeleset, tersayat, gangguan pernafasan, iritasi mata, carsinoma, dll Pencemaran tanah, pencemaran udara, pencemaran air, penurunan sumber daya (air, listrik,
kertas dll), dan pelepasan energi (panas, radiasi,vibrasi)
Aktual/Potensial Aktual : Pernah terjadi kecelakaan/penyakit akibat kerja Aktual : Pernah terjadi pencemaran lingkungan / pemborosan sumber daya
8 Potensial : Berpotensi menimbulkan kecelakaan / penyakit akibat kerja Potensial : Berpotensi pencemaran lingkungan / pemborosan sumber daya
Score awal
Severity / Keparahan awal
Dapat ditanggulangi dg P3K (umumnya krn cedera ringan) atau Penanggulangan < 5 jt Dampak pada area lokal dept, dapat ditangani oleh karyawan di area terkait &/ dapat
1 diperbaharukan / terdegradasi oleh lingkungan dan tidak memerlukan prosedur khusus
(Insignificant) - Konsumsi energy dalam jumlah kecil (penggunaan lampu ruang meeting, toilet)
- Perlu penanganan khusus / medis / upaya pemulihan lain (akibat cedera ringan s.d. sedang / - menimbulkan limbah Non B3
pingsan / penurunan kesehatan sesaat) dan tidak menyebabkan loss time accident
- Penurunan kesehatan sesaat, (Penyakit Akibat Kerja) yang dimaksud disini seperti, Asma, ISPA, - Konsumsi energy yg tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar
dermatitis, alergi, iritasi, inflamasi, pusing/sakit kepala dll
2
(Minor) - atau kerugian 5 jt - < 50 jt tetapi tidak kontinu atau konsumsi dalam jumlah kecil tetapi kontinu
- Perlu penanganan dengan prosedur tertentu untuk mengatasi dampak,
- Dampak pada beberapa dept, tetapi perlu penanganan khusus / dibutuhkan
waktu untuk pemulihannya < 6 bulan
- Dibutuhkan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara 1 - 10 jt
- Cedera sedang s.d. berat yang menyebabkan loss time accident - menimbulkan limbah B3
- Cacat tetap / kehilangan sebagian anggota badan tetapi yang bersangkutan masih memungkinkan - Konsumsi energy yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar & tidak kontinu atau
9 untuk dipekerjakan kembali dalam jumlah kecil tetapi kontinu
3 - Penurunan kesehatan permanen / timbulnya penyakit akibat kerja, termasuk apabila terkena - Perlu penanganan / prosedur khusus dan personnel dengan kualifikasi khusus untuk
(Moderate) Carcinoma (kanker) stadium dini dan masih dapat ditangani akibat dari aktivitas pekerjaan penanganan dampak
- Penurunan kesehatan permanen, (Penyakit Akibat Kerja) K yang dimaksud seperti : Abortus - Dampak pada seluruh area perusahaan. Pemulihan akibat dampak perlu waktu yang cukup
spontan, Kelainan hati dan sistem pencernaan (Hepatitis/Penyakit hati lainnya) lama > 6 bulan
- Kerugian 50 -500 juta
- Fatality, kehilangan anggota badan yang tidak memungkinkan dipekerjakan kembali, - Dampak kerusakan lingkungan permanan, tidak bisa tergradasi alami.
kematian atau kondisi emergency (kebakaran / ledakan / keracunan masal dll) - Mengakibatkan kondisi emergency lingkungan
kerugian > 500 juta - Konsumsi energy yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar dan kontinu
- Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lain yang terkait, misalnya : Operator Pesawat - Dampak langsung pada kerusakan lingkungan dengan cakupan area yang luas s.d. keluar
4 Angkat Angkut wajib memiliki SIO area pabrik
(Major) - Penyakit Akibat Keja (PAK) yang terjadi apabila sudah terkena Carcinoma (kanker) stadium 3 dan 4 - Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lingkungan dengan Baku Mutu
akibat aktivitas pekerjaan, kelainan pembuluh darah dan jantung (gagal jantung), kelainan genetik
(efek somatik)
- Masuk kategori Potensial (lihat kolom 8) Kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran belum pernah terjadi namun berpotensi terjadi.
- Potensi terjadinya kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran tinggi.
- Mungkin terjadi, umunya terjadi pada aktivitas rutin Sudah Terjadi
10 - Untuk insiden, minimal dalam waktu 1 th - 6 bln terakhir pernah terjadi Untuk Insiden, minimal dalam waktu 1th - 6 bulan terakhir tdk pernah/berkemungkinan terjadi
- Untuk paparan / resiko ergonomi, terjadi pada aktivitas rutin min. 1 bulan sekali Untuk paparan / exposure &/ menimbulkan waste / polusi ke lingkungan terjadi pada
3
Untuk konsumsi energy / sumber daya alam, terjadi pada aktivitas rutin
- Masuk kategori aktual (lihat kolom 8) Kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran pernah terjadi.
- Berpotensi kembali terjadinya kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran
- Sering terjadi. Sering terjadi.
- Untuk Insiden, minimal dlm waktu 6 bulan terakhir pernah. Untuk Insiden, minimal dalam waktu 6 bulan terakhir tdk pernah terjadi
- Terjadi pada aktifitas rutin disebabkan karena belum adanya program &/ training &/ perawatan insiden
Untuk paparan / exposure &/ menimbulkan waste / polusi ke lingkungan terjadi pada
4 aktivitas rutin dan disebabkan karena belum adanya program &/ training &/ perawatan
Untuk konsumsi energy / sumber daya alam, terjadi pada aktivitas rutin
dan disebabkan karena belum adanya program &/ training &/ perawatan
- Masuk kategori aktual (lihat kolom 8) Kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran pernah terjadi.
- Berpotensi tinggi terjadi kecelakaan/penyakit akibat kerja atau pencemaran
11 Nilai Risiko Awal Keparahan x Kemungkinan
Kategori risiko awal Klaisifikasi hasil nilai , untuk menentukan apakah aktivitas/objek tersebut termasuk ke dalam aspek/bahaya yang signifikan atau tidak
Kategori
IV Tidak Dapat Diterima, apabila nilai risiko ≥11
12
III Kritis, apabila nilai risiko antara 7 - 10
II Bermasalah, apabila nilai risiko antara 3 - 6
TABEL KETERANGAN FORM IDENTIKASI DAN PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN DAN BAHAYA - RESIKO K3
12
No Kolom Keterangan K3 Lingkungan
I Dapat diterima, apabila nilai risiko ≤ 2
Pengendalian yang sudah
13 Kontrol yang telah dilakukan atau diterapkan oleh organisasi untuk mengurangi kemungkinan &/ keparahan dampak lingkungan serta resiko K3
diterapkan
Pengendalian
1 Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan resiko Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan Dampak
Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif &/ remedial Pengendalian yang sudah dilakukan berupa tindakan kuratif &/ remedial
2 - Penyedian APD - Penyediaan alat penampung
- Visual management - Visual management
Sudah ada upaya untuk meminimalkan resiko, mencakup ; Sudah ada upaya (korektif) untuk meminimalkan Dampak tapi blm konsisten, mencakup ;
- Penyediaan resource (mesin / alat / personnel dll) /& - Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll) /&
3 - Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan &/ - Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yg diperlukan &/
- Pembuatan prosedur, - Pembuatan prosedur
14
- Tetapi belum ada konsistensi pengendalian & maintenance
Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalkan Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalkan
resiko, mencakup ; Dampak, mencakup;
- Penyediaan resource (mesin / alat / personnel dll) - Penyediaan resource (mesin / alat / personnel dll)
- Kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan sudah dilakukan - Kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan sudah dilakukan
4
- Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan - Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan
- Dibuat program maintenance secara rutin / periodik yang menjamin konsistensi kontrol - Dibuat program maintenance secara rutin / periodik yang menjamin konsistensi kontrol
atau adanya upaya eliminasi / substitusi / re-engineering atau adanya upaya eliminasi / substitusi / re-engineering
- Dilakukan monitoring teradap aktivitas tersebut
Awareness / Kepedulian
Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait. Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait.
1 - Karyawan belum mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi - Karyawan belum mengerti aspek & dampak Lingkungan
yg dapat terjadi
Karyawan di area terkait agak peduli Karyawan di area terkait agak peduli
- Karyawan mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi - Karyawan mengerti aspek & dampak Lingkungan yang
2 - Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi standard K3 yang dapat terjadi
ditetapkan - Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi
standard Lingkungan yang ditetapkan
Sudah didapat kepedulian dari Area terkait Sudah didapat kepedulian dari Area terkait
- Karyawan mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi - Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan
15 3 - Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evalusi Bahaya-Resiko K3 yang dapat terjadi
- Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evalusi
Aspek - Dampak Ligkungan
Didapat kondisi sangat peduli di area terkait Didapat kondisi sangat peduli di area terkait
- Karyawan mengerti resiko K3 yang dapat terjadi - Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang
- Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian yang dapat terjadi
ditetapkan - Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian
4 - Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area / yang ditetapkan
menejemen dalam penyediaan sarana / fasilitas / tools - Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area
yang telah memenuhi standar K3 &/ Peraturan terkait K3 &/ / menejemen dalam penyediakan tools / sarana / fasilitas yang
melakukan periodik kontrol memenuhi persyaratan / regulasi lingkungan & melakukan
kontrol secara priodik
Score akhir :
note: Nilai keparahan dan kemungkinan yang sudah turun berdasarkan pengendalian dan kepedulian telah tersedia
perhitungan berdasarkan : Nilai keparahan atau risiko awal =(keparahan atau risiko akhir-((pengendalian x kepedulian)/16 ))
- Perlu penanganan khusus / medis / upaya pemulihan lain (akibat cedera ringan s.d. sedang / - menimbulkan limbah Non B3
pingsan / penurunan kesehatan sesaat) dan tidak menyebabkan loss time accident
- Penurunan kesehatan sesaat, (Penyakit Akibat Kerja) yang dimaksud disini seperti, Asma, ISPA, - Konsumsi energy yg tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar
dermatitis, alergi, iritasi, inflamasi, pusing/sakit kepala dll
2
(Minor) - atau kerugian 5 jt - < 50 jt tetapi tidak kontinu atau konsumsi dalam jumlah kecil tetapi kontinu
- Perlu penanganan dengan prosedur tertentu untuk mengatasi dampak,
- Dampak pada beberapa dept, tetapi perlu penanganan khusus / dibutuhkan
waktu untuk pemulihannya < 6 bulan
- Dibutuhkan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara 1 - 10 jt
- Cedera sedang s.d. berat yang menyebabkan loss time accident - menimbulkan limbah B3
- Cacat tetap / kehilangan sebagian anggota badan tetapi yang bersangkutan masih memungkinkan - Konsumsi energy yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar & tidak kontinu atau
16 untuk dipekerjakan kembali dalam jumlah kecil tetapi kontinu
3 - Penurunan kesehatan permanen / timbulnya penyakit akibat kerja, termasuk apabila terkena - Perlu penanganan / prosedur khusus dan personnel dengan kualifikasi khusus untuk
(Moderate) Carcinoma (kanker) stadium dini dan masih dapat ditangani akibat dari aktivitas pekerjaan penanganan dampak
- Penurunan kesehatan permanen, (Penyakit Akibat Kerja) K yang dimaksud seperti : Abortus - Dampak pada seluruh area perusahaan. Pemulihan akibat dampak perlu waktu yang cukup
spontan, Kelainan hati dan sistem pencernaan (Hepatitis/Penyakit hati lainnya) lama > 6 bulan
- Kerugian 50 -500 juta
- Fatality, kehilangan anggota badan yang tidak memungkinkan dipekerjakan kembali, - Dampak kerusakan lingkungan permanan, tidak bisa tergradasi alami.
kematian atau kondisi emergency (kebakaran / ledakan / keracunan masal dll) - Mengakibatkan kondisi emergency lingkungan
kerugian > 500 juta - Konsumsi energy yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar dan kontinu
- Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lain yang terkait, misalnya : Operator Pesawat - Dampak langsung pada kerusakan lingkungan dengan cakupan area yang luas s.d. keluar
4 Angkat Angkut wajib memiliki SIO area pabrik
(Major) - Penyakit Akibat Keja (PAK) yang terjadi apabila sudah terkena Carcinoma (kanker) stadium 3 dan 4 - Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lingkungan dengan Baku Mutu
akibat aktivitas pekerjaan, kelainan pembuluh darah dan jantung (gagal jantung), kelainan genetik
(efek somatik)
Untuk konsumsi energy / sumber daya alam, terjadi pada aktivitas non rutin / abnormal
17
TABEL KETERANGAN FORM IDENTIKASI DAN PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN DAN BAHAYA - RESIKO K3
21 Legal Peraturan perundang-undangan atau persyaratan lain yang berlaku yang terkait dengan aspek / bahaya yang teridentifikasi di kolom 5
Evaluasi Aspek Signifikan:
Peraturan UU dan persyaratan
lain
22 5 Belum dipenuhi
3 Dalam proses Pemenuhan
1 tidak ada regulasi / Sudah dipenuhi
Pilihan Teknologi
5 Jika ada dan bisa diterapkan
23
3 Ada dan Sulit diterapkan
1 Tidak Ada
Keuangan
5 Jika tersedia dalam anggaran kini / low cost
24
3 Bisa disediakan ( 1 - 2 thn ) / middle cost
1 Tidak bisa disediakan , High cost ( tidak perlu )
Operasional dan Persyaratan
Bisnis
25 5 Ada Kebijakan Manajemen / Corporat , Tuntutan Business spesific
3 Program Paralel di perusahaan ( Penghematan, mutu dll )
1 Tidak ada kebutuhan khusus
Pandangan Pihak ketiga
5 Merupakan Isu di masyarakat ( tetangga, LSM, dll )
26
3 Merupakan Isu di kalangan karyawan ( K3, dll )
1 Tidak Ada Isu
27 Total
Jika Total nilai lebih atau sama dengan 10 maka ditetapkan Tujuan, Sasaran & Program (OTP), atau
28 Penentuan OTP
Jika Point Legal & Other Requirement dan atau View of interested parties 5 maka ditetapkan OTP
29 No. OTP Nomor urut dari OTP yang dibuat
IDENTIFIKASI & PENILAIAN ASPEK - DAMPAK LINGKUNGAN, BAHAYA - RESIKO K3
Departement/Area: No. Dokumen: Halaman: dari:
Kategori Risiko/dampak
Score
aktual/potensial
Pengendalian
Kepedulian
diterima
Nilai Risiko Akhir
Persyaratan Bisnis
Program (OTP)
Risiko/Dampak
Awal
Peraturan UU dan
Pandangan pihak
Pilihan Teknologi
Kemungkinan
Kemungkinan
Operasional dan
No Deskripsi Aktivitas Aspek / Bahaya Deskripsi Dampak/Risiko Pengendalian yang sudah diterapkan Legal No. OTP
Keparahan
Keparahan
persy. Lain
Keuangan
terkait
Nilai
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
> Adm. Control = WI, Signage 3 3 3 1 5 15 YES OTP-K3-1
> PPE = Safety shoes, Helmet
> pengecekan emisi berkala 3 3 3 3 1 13 YES OTP-L-1
> maintenance mesin berkala
>SOP
>APD
> SOP 1 3 3 3 1 11 NO
FM.SFT-19 Rev.00
No. Dok FM.QHSE-20
STRUKTUR ORGANISASI Tgl
01 JANUARI 2022
Efektif
TIM TANGGAP DARURAT Rev 00
KETUA TIM
TANGGAP DARURAT
Disahkan oleh
Pembina P2K3
| FM.QHSE – 20 REV 00
No. Dok FM.QHSE-20
STRUKTUR ORGANISASI Tgl
01 JANUARI 2022
Efektif
TIM TANGGAP DARURAT Rev 00
KETUA TIM
TANGGAP DARURAT
Disahkan oleh
Ketua P2K3
| FM.QHSE – 20 REV 00
LEMBAR EVALUASI
LATIHAN /SIMULASI RENCANA TANGGAP DARURAT
PRE BRIEFING
Skenario :
Keefektifan tindakan
Komunikasi
Kepemimpinan
Kerja Team
Prosedur
Peralatan
Waktu
MEDICAL EMERGENCY
Penanganan korban
Peralatan
Prosedur
Kerja Team
Kendaraan
Komunikasi
FM.QHSE - 21 Rev. 00
LAMPIRAN/FOTO
No. Dokumen FM.QHSE - 22
TAHUN …………
LOKASI NAMA
JUDUL PELATIHAN / SIMULASI *)
PROYEK PROYEK Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Keterangan:
*) Pelatihan / Uji Coba Kesiagaan dan Tanggap Darurat dipilih dan atau
ditambahkan sesuai kondisi
FM.QHSE - 22 REV 00
FORM PEMERIKSAAN KOTAK P3K
OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK
Kondisi Kotak P3K
Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK
Pemeriksa
Alokasi
Tema PIC Keterangan
Waktu
Start Pembukaan Membuka meeting dengan salam dan
ucapan selamat pagi, lalu menanyakan
Safety
1 min
Officer kabar semua pekerja tentang istirahat dan
kondisi kesehatannya
FM.QHSE – 24 Rev.00
No Dokumen FM.QHSE – 25
SURAT TEGURAN Revisi 00
PELANGGARAN K3 Tgl Efektif 01 – 08 -2022
Kepada Pimpinan
Departemen
Alamat
SSP Curing
Site/Project
Hal Pelanggaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
AREA KERJA
TOTAL
NO. ITEM PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KETERANGAN
BOBOT WORK
OFFICE GUDANG PLANT
SHOP
1 Dokumentasi & Pelaporan a. Tersedia dokumen ISO 9001, OHSAS 18001 dan RK3 diproyek
b. Laporan TBM
E KONDISI UMUM
1 Fasilitas Umum a. Tersedia fasilitas minum dan jauh dari instalasi listrik
g. Tools kecuali gerinda tangan & bor tangan dilengkapi dgn arde
AREA KERJA
TOTAL
NO. ITEM PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KETERANGAN
BOBOT WORK
OFFICE GUDANG PLANT
SHOP
b. Dilengkapi Regulator
d. Dilengkapi SILO
1 Pekerjaan di ketinggian a. Pekerja menggunakan safety body harnes dan APD lainnya
2 Pekerjaan Api atau Panas a. Pekerja menggunakan APD standar pekerjaan api
d. Dilengkapi JSA / tindakan waspada bahaya dan Ijin kerja ruang terbatas
c. Ketersediaan Handrail
J PENANGANAN MATERIAL B3
g. Tersedia APAR
KATEGORI TARGET :
TOTAL NILAI
89 - 100
0
0 - 89
KOMENTAR POSITIF :
KETERANGAN :
1. Setiap temuan yang bersifat sangat berbahaya dan perlu perhatian
segera, maka harus diterbitkan PTKP
2. Copy laporan ini dan distribusi ke Safety Officer project yang
bersangkutan dan dokumen kontrol
LAPORAN INVESTIGASI INSIDEN KECELAKAAN
INFORMASI UMUM
KLASIFIKASI INSIDEN
Jatuh pada permukaan yang sama (terpeleset, terguling) Gerakan berulang-ulang (ergonomi)
Kontak dengan permukaan kerja (benda kasar/tajam, tersayat) Disengat oleh / digigit oleh sesuatu
Terjepit didalam, terkait pada, terjepit diantara, atau tergencet Faktor biologis (Bakteri, Virus, Mikroba, Jamur)
Nama Perusahaan Jabatan NRP J. Kelamin Umur Masa Kerja Waktu tidur Keterlibatan
RINCIAN CIDERA
Jenis Cidera
Nama Rincian Cidera
Fatal LTI FAI
P3K
RINCIAN KERUSAKAN
DETAIL PENGAWAS
OPERASIONAL ( SM )
OPERASIONAL (FOREMAN)
SAFETY
TIM INVESTIGASI
INVESTIGASI
ORANG
PERALATAN
LINGKUNGAN
KONDISI
KERJA
PENYEBAB INSIDEN
LANGSUNG
PENYEBAB
PENYEBAB DASAR
SKETSA / DENAH / GAMBAR / FOTO YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDUKUNG LAPORAN INI HARAP DILAMPIRKAN PADA LEMBARAN LAIN YANG TERPISAH
PELAPORAN
Persetujuan Manajemen
dilaporkan oleh
Tanggal pelaporan
( SAFETY OFFICER )
SITE / PROJECT MANAGER P2K3/SHE MR SMK3
Waktu pelaporan
Insiden/Kecelakaan :
Kecelakaan yang terjadi : TIDAK ADA
Tanggal kejadian :
Lokasi kejadian :
Uraian kejadian :
CIDERA/KERUSAKAN
Cidera: Ada/Tidak Ada (pilih salah satu )
Kerusakan: Ada/Tidak Ada (pilih salah satu )
• •
• •
• •
• •
TINDAKAN PENCEGAHAN
• •
• •
• •
• •
• •
Tanggal, Tanggal,
Dibuat, Disetujui,
I. KEBISINGAN
1 Kebisingan di dalam area pabrik 1. Area Produksi Suara Mesin Penurunan Fungsi Dengar SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali Bising 85 dBA
Pengukuran
2. Area Office Suara Mesin Penurunan Fungsi Dengar SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali di lapangan Bising 86 dBA
Mesin & Mengurangi kenyamanan di dengan
2 Kebisingan di luar area pabrik Rest Area Suara Kendaraan sekitar pabrik SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali sound meter Bising 60 (Siang) dBA
1 Gas Area Produksi Gas/Partikel Operasi Mesin Bahaya bagi Kesehatan SE Menaker No.SE-01/M/97 6 Bulan sekali Pengukuran di Aseton/Thinner Nil mg/m3
Lapangan dan
2 Debu 1. Area Produksi Gas/Partikel Operasi Mesin Bahaya bagi Kesehatan SE Menaker No.SE-01/M/97 6 Bulan sekali Debu 142 ug/m
3
uji
& Alat/bahan Laboralorium
3
2. Area Office Gas/Partikel Produksi Bahaya bagi Kesehatan SE Menaker No.SE-01/M/97 6 Bulan sekali Debu 142 ug/m
III. AIR
Air Buangan Kegiatan
TDS 2000 mg/l
1 Air Domestik 1. Area Dalam Pabrik MCK dan Rumah Tangga Bahaya bagi Kesehatan 1 Bulan sekali
Kantin Pabrik TSS 500 mg/l
1 Bulan sekali
pH 6-9 mg/l
1 Bulan sekali
NO3-N 20 mg/l
1 Bulan sekali
pH 6-9 mg/l
1 Bulan sekali
NO3-N 20 mg/l
1 Bulan sekali
III.SUHU
o
1 Temperatur Ruangan 1. Area Produksi Panas Mesin & Lampu Dehidrasi & Kurang Konsentrasi Derajat C
o
2. Area Office Panas Lampu Mengurangi Konsentrasi Kerja Derajat C
FM.QHSE-29.SAMPLE .REV 00
LAPORAN HASIL PENGUKURAN
PROJECT : EXCELLEN SILO FERRO ALLOY ( ESF )
ASPEK PENGUKURAN AKTUAL PENGUKURAN
Diukur Diketahui
FM.QHSE-30.CONTOH.REV 00
FM.QHSE-30.SAMPLE. REV 00
I. KEBISINGAN
1 Kebisingan di dalam area pabrik 1. Area Produksi Suara Mesin Penurunan Fungsi Dengar SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali Bising 85 dBA
Pengukuran
2. Area Office Suara Mesin Penurunan Fungsi Dengar SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali di lapangan Bising 86 dBA
Mesin & Mengurangi kenyamanan di dengan
2 Kebisingan di luar area pabrik Rest Area Suara Kendaraan sekitar pabrik SK Menaker No.51/M/99 6 Bulan sekali sound meter Bising 60 (Siang) dBA
3
1 Gas Area Produksi Gas/Partikel Operasi Mesin Bahaya bagi Kesehatan SE Menaker No.SE-01/M/97 6 Bulan sekali Pengukuran di Aseton/Thinner Nil mg/m
Lapangan dan
2 Debu 1. Area Produksi Gas/Partikel Operasi Mesin Bahaya bagi Kesehatan 6 Bulan sekali Debu 142 ug/m
3
SE Menaker No.SE-01/M/97 uji
& Alat/bahan Laboralorium
2. Area Office Gas/Partikel Bahaya bagi Kesehatan Debu 142 3
Produksi SE Menaker No.SE-01/M/97 6 Bulan sekali ug/m
III. AIR
Air Buangan Kegiatan TDS 2000 mg/l
1 Air Domestik 1. Area Dalam Pabrik MCK dan Rumah Tangga Bahaya bagi Kesehatan 1 Bulan sekali
Kantin Pabrik TSS 500 mg/l
1 Bulan sekali
pH 6-9 mg/l
1 Bulan sekali
SO4 400 mg/l
1 Bulan sekali
NO3-N 20 mg/l
1 Bulan sekali
BOD 500 mg/l
1 Bulan sekali
COD 800 mg/l
1 Bulan sekali
Air Buangan Kegiatan
TDS 2000 mg/l
2. Area Luar Pabrik MCK dan Rumah Tangga Bahaya bagi Kesehatan 1 Bulan sekali
Kantin Pabrik TSS 500 mg/l
1 Bulan sekali
pH 6-9 mg/l
1 Bulan sekali
SO4 400 mg/l
1 Bulan sekali
NO3-N 20 mg/l
1 Bulan sekali
BOD 500 mg/l
1 Bulan sekali
1 Bulan sekali COD 800 mg/l
III.SUHU
o
1 Temperatur Ruangan 1. Area Produksi Panas Mesin & Lampu Dehidrasi & Kurang Konsentrasi Derajat C
o
2. Area Office Panas Lampu Mengurangi Konsentrasi Kerja Derajat C
IV. Pemantauan
1 Listrik
2 Air
3 Behavior
FM.QHSE-30.SAMPLE. REV 00
DAFTAR & LAPORAN HASIL PENGUKURAN
FM.QHSE- 30 Rev. 00
No. Dokumen FM.SFT - 32
MATRIKS RENCANA KOMUNIKASI & KONSULTASI Tgl Efektif 01-Oct-22
No. Revisi 00
NO. TOPIK Tujuan (Pesan Kunci) Target Audience PIC Media Waktu
Perbaikan yang
6. Memberikan dorongan untuk menjalankan perbaikan yang berkesinambungan Seluruh Karyawan MR & Dept Head Meeting, Briefing Setiap ada
Berkesinambungan
FM.SFT-32
No. Dokumen FM.SFT - 32
MATRIKS RENCANA KOMUNIKASI & KONSULTASI Tgl Efektif 01-Oct-22
No. Revisi 00
Identifikasi Bahaya dan Memberikan informasi mengenai bahaya dan aspek lingkungan yang harus dikelola
7. Seluruh Karyawan Dept. Head Briefing, papan info Bila ada perubahan
Aspek Lingkungan dan resiko yang ditimbulkan
Menginformasikan potensi dan ketanggapan terhadap insiden Karyawan Komite TDR Simulasi TDR Sesuai program
8. Tanggap Darurat Menginformasikan peredaran kemungkinan penyakit, cidera dan pencemaran Tamu Setiap kunjungan
Security Briefing
lingkungan yang dapat ditimbulkan Vendor awal project
FM.SFT-32
No. Dokumen FM.QHSE - 31
MATRIKS RENCANA KOMUNIKASI & KONSULTASI Tgl Efektif 01-Oct-22
No. Revisi 00
NO. TOPIK Tujuan (Pesan Kunci) Target Audience PIC Media Waktu
FM.QHSE-31 REV 00
No. Dokumen FM.SFT - 31
MATRIKS RENCANA KOMUNIKASI & KONSULTASI Tgl Efektif 01-Oct-22
No. Revisi 00
NO. TOPIK Tujuan (Pesan Kunci) Target Audience PIC Media Waktu
Perbaikan yang
6. Memberikan dorongan untuk menjalankan perbaikan yang berkesinambungan Seluruh Karyawan MR & Dept Head Meeting, Briefing Setiap ada
Berkesinambungan
FM.SFT-31
No. Dokumen FM.SFT - 31
MATRIKS RENCANA KOMUNIKASI & KONSULTASI Tgl Efektif 01-Oct-22
No. Revisi 00
Identifikasi Bahaya dan Memberikan informasi mengenai bahaya dan aspek lingkungan yang harus dikelola
7. Seluruh Karyawan Dept. Head Briefing, papan info Bila ada perubahan
Aspek Lingkungan dan resiko yang ditimbulkan
Menginformasikan potensi dan ketanggapan terhadap insiden Karyawan Komite TDR Simulasi TDR Sesuai program
8. Tanggap Darurat Menginformasikan peredaran kemungkinan penyakit, cidera dan pencemaran Tamu Setiap kunjungan
Security Briefing
lingkungan yang dapat ditimbulkan Vendor awal project
FM.SFT-31
Dok No : FM.QHSE – 32
MATERI KOMUNIKASI DAN Revisi : 00
KONSULTASI Tgl Efektif : 03 – 10 - 2022
URAIAN MATERI
Catatan : INTERNAL
Inisiator MR
FM.QHSE – 32 REV 00
PENGUNCIAN DAN PELABELAN
Lock-Out Tag-Out (LOTO) FM.QHSE – 33 Rev. 00
Area :
Peralatan Lock Out/Tag Out (LOTO) Devices (Seperti : Kunci, Rantai, Clamps, etc)
Langkah berikut harus di lakukan untuk menempatkan, membuka dan memindahkan perlatan LOTO secara aman
1. Beritahu semua orang ( Pihak Terkait ) yang terkena dampak dari penguncian (pekerja yang menggunakan peralatan, dsb)
bahwa penguncian akan dilakukan.
2. Beritahu area Owner, Main Cont bila penguncian akan menggangu operasi
3. identifikasi dan isolasi sumber energinya
4. Pasang kunci dan tagnya.
5. Lakukan pengetesan pada unit yang akan di kunci.
6. Lakukan Pekerjaan
7. Buka Kunci dan tag bila pekerjaan sudah selelsai
Re-Energizing Equipment/Machine
Sebelum start-up mesin/peralatan setelah di service/perbaikan, lakukan langkah berikut:
1. Pastikan mesin/peralatan dalam keadaan aman.
2. Beritahu personel yang terkena dampak penguncian bahwa sistem penguncian sedang di lepas dan supaya menjauh dari mesin
atau peralatan.
3. Periksa semua pengaman, pelindung sudah dipasang kembali.
4. Buka semua peralatan penguncian.
5. Buka semua energy untuk mengaktifkan mesin atau peralatan.
Personel yang betanggung jawab dalam system penguncian
Disetujui Oleh
( Foreman atau Orang yang ditunjuk)
6 Thinner
7 Lem Aibon
8 Lem PVC
9 WD
10 Afduner
11 Lem Fox
12 Solar
13 Olie & Grease
14 Contact Cleaner Distributors Choice chemichal CAIR
21 GLASSWOOL CAIR
23 MEDITRAN CAIR
24 SOLAR CAIR
25 TURALIK CAIR
26 WD - 40 CAIR
BENTUK/JENIS :
~. CAIR Dibuat Diperiksa Disetujui
~. PADAT
~. SERBUK
~. GAS
~.BUTIRAN
~. PASTA FM.QHSE - 34 CONTOH REV 00
DAFTAR LIST B 3
( BAHAN BERBAHAYA BERACUN )
BENTUK/JENIS :
~. CAIR Dibuat Diperiksa Disetujui
~. PADAT
~. SERBUK
~. GAS
~.BUTIRAN
~. PASTA
FM.QHSE - 34 Rev. 00
RESUME MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Nama Material : Wujud Material : CAIR / PADAT / SERBUK / BUTIRAN / GAS
FM.QHSE – 35 Rev.00
REKAP DATA LAPORAN KECELAKAAN KERJA
Nama Proyek :
Laporan untuk Bulan :
Umur Kecelakaan Jabatan/ Bagian tubuh yang Tempat Lost time***
No Nama Pekerja (thn) Pekerjaan** Kronologis Kejadian Cedera Perawatan
Hari Tgl Jam ( Kategori )*
Keterangan :
* Kategori Kecelakaan : ** Jabatan/Status : *** Kehilangan Jam Kerja dihitung sbb :
a. Fatality ( FI ) = Meninggal a. Foreman 1. Kehilangan jam kerja dihitung per orang korban kecelakaan
b. LTI = Luka berat ( perlu Istirahat/dirawat ), b. Tukang / Welder 2. Loss Time dihitung mulai korban tidak masuk kerja, karena kebutuhan perawatan atau istirahat
c. FAI = Luka ringan ( P3K ) c. Safety Officer /Helper 3. Jika korban meninggal, kehilangan jam kerja = 6000 jam ( saat kejadian atau dalam kurun
waktu 30 hari setelah kejadian kecelakaan )
Diperiksa & Diketahui Dibuat Oleh
FM.QHSE - 36 Rev 00
LAPORAN ANOMALY
usulan atas ketidaksesuaian
Siapapun yang melihat ketidaksesuaian apapun yang berpotensi dapat berakibat terjadinya Kebakaran, Kecelakaan Kerja, Ketidaknyamanan,
Ergonomy, Sakit Akibat Kerja atau Masalah Lingkungan disarankan untuk mengisi form Anomaly ini (lebih baik bila dilampirkan photo
GUNTING
LAPORAN ANOMALY
usulan atas ketidaksesuain
Siapapun yang melihat ketidaksesuaian apapun yang berpotensi dapat berakibat terjadinya Kebakaran, Kecelakaan Kerja, Ketidaknyamanan,
Ergonomy, Sakit Akibat Kerja atau Masalah Lingkungan disarankan untuk mengisi form Anomaly ini (lebih baik bila dilampirkan poto)
FM.QHSE-37 REV 00
SCHEDULE SAFETY PATROL
Tanggal
No. STATION
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 WORK SHOP Plan
Actual
Plan
Actual
2 WARE HOUSE Plan
Actual
Plan
Actual
3 ELECTRIC FURNACE Plan
Actual
Plan
Actual
4 ELECTRIC SUBSTATION Plan
Actual
Plan
Actual
5 MESS BUILDING ( NEW ) Plan
Actual
Plan
Actual
6 WATER TOWER Plan
Actual
Plan
Actual
7 MILL ( ALL STATION ) Plan
Actual
Plan
Actual
FM.QHSE-38 REV 00
REPORT SAFETY PATROL
Project :
Tanggal :
Keterangan :
1. Kalau tidak ada temuan, ada Foto aktivitas pekerjaan.
2. Jika ada temuan, ada Foto pekerjaan dan Foto yang ditemukan.
3. Peralatan Kerja seperti :- Scissor
- Scaffolding FM.QHSE-39 Rev 00
- dll
SAFETY PERFORMANCE REPORT
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
Jumlah
Didata Disetujui
FM.QHSE - 41 Rev 00
LAPORAN KONDISI APAR
( ) ( )
FM.QHSE - 42 Rev 00
LAPORAN KUNJUNGAN
SAFETY KOORDINATOR
NAMA KOORDINATOR :
BULAN :
FM.QHSE - 43 Rev 00
ORIENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNTUK SITE MANAGER / PROYEK MANAGER
DATA PRIBADI :
NAMA PEKERJA :
TEMPAT & TANGGAL LAHIR ( UMUR ) :
NO. DARURAT YANG BISA DI HUBUNGI :
RIWAYAT KESEHATAN : PAS PHOTO
7. WAJIB MENGGUNAKAN TOOLS (ALAT KERJA) SESUAI DENGAN STANDAR PT. ESF
8. MEROKOK HANYA DITEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN (JAM KERJA DILARANG MEROKOK)
9. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT.ESF BILA AKAN BEKERJA DENGAN PEKERJAAN BERESIKO TINGGI
SEPERTI : PEKERJAAN API, PEKERJAAN KETINGGIAN, PEKERJAAN DI TEMPAT TERBATAS, PEKERJAAN KELISTRIKAN
10. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT. ESF APABILA TERJADI KECELAKAAN
12. MEMBUANG SAMPAH DITEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN, SESUAI DENGAN JENISNYA
13. DILARANG MENGAMBIL / MENGGUNAKAN BARANG MILIK PT. ESF TANPA IZIN STAFF PT. ESF
SAYA BERJANJI AKAN MELAKUKAN TUGAS ATAU BEKERJA SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU
DAN JIKA MELANGGAR PKESEPAKATAN AKAN DIBERIKAN SANKSI .
FM.QHSE - 44 Rev 00
ORIENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNTUK KONTRAKTOR
DATA PRIBADI :
NAMA PEKERJA :
TEMPAT & TANGGAL LAHIR ( UMUR ) :
NO. DARURAT YANG BISA DI HUBUNGI :
RIWAYAT KESEHATAN : PAS PHOTO
1. MEMBERIKAN PHOTO COPY KTP, PAS PHOTO 3X4, SURAT KETERANGAN SEHAT
7. WAJIB MENGGUNAKAN TOOLS (ALAT KERJA) SESUAI DENGAN STANDAR PT. ESF
8. MEROKOK HANYA DITEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN (JAM KERJA DILARANG MEROKOK)
9. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT.ESF BILA AKAN BEKERJA DENGAN PEKERJAAN BERESIKO TINGGI
SEPERTI : PEKERJAAN API, PEKERJAAN KETINGGIAN, PEKERJAAN DI TEMPAT TERBATAS, PEKERJAAN KELISTRIKAN
10. WAJIB MELAPOR KEPADA SAFETY OFFICER PT. ESF APABILA TERJADI KECELAKAAN
12. MEMBUANG SAMPAH DITEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN, SESUAI DENGAN JENISNYA
13. DILARANG MENGAMBIL / MENGGUNAKAN BARANG MILIK PT. ESF TANPA IZIN STAFF PT. ESF
SAYA BERJANJI AKAN MELAKUKAN TUGAS ATAU BEKERJA SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU
DAN JIKA MELANGGAR PKESEPAKATAN AKAN DIBERIKAN SANKSI .
FM.QHSE- 45 Rev 00
Form No : QSHE - 46
Rev. No : 00
NERACA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Tgl. Effektif : 01 OKTOBER 2022
SEBUKU , …………………..2022
(___________________)
Catatan:
- Jika masuknya limbah B3 tidak perhari, maka pengisian form ini disesuaikan dgn masuknya limbah ke TPS
- Untuk kolom F batas penyimpanan di TPS 90 hari. Misal limbah jenis X masuk ke TPS tgl 1 Juni 2017, maka kolom F disi 1 September 2017 (maks penyimpanan 90 hari)
- Untuk kolom J doc dapat berupa: manifes, doc internal persh jika LB3 diserahkan ke bagian lain (utk dimanfaatkan / diolah dalam lingkungan persh sendiri)
- Setiap lembar diparaf oleh petugas yang bertanggungjawab
- Pengiriman laporan dapat melalui:
Asisten Deputi Urusan Administrasi Pengendalian Limbah B3, Kementrian Lingkungan Hidup
Gedung C lantai 2
Jl. DI Panjaitan kav 24, Jakarta Timur
no. Telp / Fax: (021) 8591114 / (021) 8514763
email: datalb3@menlh.go.id
FM.QHSE-46 REV 00
PENGECEKAN ALAT ANGKAT BERAT
MESIN WINCH MOBILE CRANE
DASAR : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA PER.05/MEN/1985
2 SLING Ujung tali baja pada tromol gulung harus dipasang dengan
kuat pada bagian dalam tromol dan sekurang-kurangnya
1
harus dibelit 2 kali secara penuh pada tromol saat kait
beban berada pada posisi yang paling rendah.
Apakah diameter wire roop /sling sudah sesuai dengan yang
2
dibutuhkan
Sling terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas
3
tinggi;
Sling punya factor keamanan minimal 3 ½ kali beban
4
maksimum;
5 Sling tidak ada sambungan;
Sling tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai dan
6
terkupas.
Sling diberi pelumas yang tidak mengandung asam atau
7
alkali;
FM.QHSE-47 REV 00
PENGECEKAN ALAT ANGKAT BERAT
MESIN WINCH MOBILE CRANE
DASAR : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA PER.05/MEN/1985
1 Lokasi Awal :
5 SKET LOKASI KERJA, PENEMPATAN CRANE DAN RADIUS ANGKAT
2 Lokasi tujuan : SSP CURING
*) Form ini berikut lampirannya harus dipasang pada area lokasi kerja
*) Form ini harus di print dalam format kertas A3 berikut dengan sket
FM.QHSE-47 REV 00
PENGECEKAN ALAT ANGKAT ANGKUT
( EXCAVATOR )
TANGGAL INSPEKSI : OPERATOR :
LOKASI INSPEKSI : PABRIK PEMBUAT :
MODEL : TAHUN PEMBUATAN :
NO.SERI :
CATATAN :
FM.QHSE-48 REV 00
PENGECEKAN ALAT ANGKAT BERAT
( CRANE )
Hasil Pemeriksaan ini dilakukan sebelum dipakai bekerja, untuk memastikan bahwa peralatan layak dipakai, agar AMAN pada waktu dipakai kerja.
RENCANA
NO ITEM KETERANGAN BAIK TIDAK PERBAIKAN REALISASI KETERANGAN
TGL TGL
1 MESIN DAN INSTRUMEN KONDISI OLI BAIK
CATATAN :
FM.QHSE-49 REV 00
MANAJEMEN PERUBAHAN K3L
Sistem dan Metode Kerja Instalasi Persyaratan pelanggan ( Main Con & Owner )
Tools Kerja ( Merk/ type ) Permintaan keterangan yang relevan dari pihak eksternal yang berkepentingan
Sistem penyimpanan material Tingkat kualifikasi personel dan / atau alokasi tanggungjawab dan otoritas, dan /
atau struktur organisasi
Perubahan Lay Out
Sebutkan :
Detail Perubahan
Alasan Perubahan
Daftar personel yang harus diinformasikan mengenai perubahan ini guna proses review dan persetujuan :
Batas waktu sosialisasi dokumen yang berubah (dd/mm/yyyy): Tipe media sosialisasi : Safety Talk/Meeting P2K3
FM.QHSE-50 REV 00
Form. No : QSHE- 51
STANDAR APD
FM.QHSE – 52 Rev 00
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
STANDAR APD
FM.QHSE – 52 Rev 00
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
STANDAR APD
FM.QHSE – 52 Rev 00
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
STANDAR APD
FM.QHSE – 52 Rev 00