Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Hydrotest atau Hydrostatic Test

Hydrostatic test harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena potensi bahaya yang
ada di dalamnya. Lakukan hazard assessment sebelumnya dan lakukan tindakan
selanjutnya dengan menerapkan teknik pengendalian bahaya yang sesuai.

Pengujian dilakukan pada tekanan 1.5 x tekanan desain. Jika misalnya tekanan desain
sebuah heat exchanger 10 bar, maka ia harus diuji pada tekanan 15 bar.Dengan
tekanan setinggi itu, maka bahaya hydrotest sangat jelas. Ia bisa mengakibatkan
cedera dan bahkan mungkin fatality.Selain itu, kerusakan pada fasilitas pun bisa terjadi
karena over pressure atau bahkan explosion.Maka, berhati-hatilah pada saat
melakukan hydrostatic test. Pastikan kita selalu mengikuti petunjuk yang ada di dalam
prosedur.Jangan lupa ada banyak best practice yang bisa kita rujuk pula.

Tips Melakukan Hydrostatic Test


Pastikan, sebelum melakukan hydrostatic test, anda sudah mempelajari prosedurnya
dengan baik. Dan bagaimana cara melakukannya dengan aman.Nah, tips berikut ini
dapat membantu anda bagaimana melakukan hydrostatic test secara aman, tanpa
membahayakan diri anda dan orang lain, serta fasilitas di sekitarnya.

 Hanya mereka yang terlatih dan memiliki wewenang yang dapat melakukan
hydrostatic test.
 Yakinkan kondisi pengujian dengan tekanan desain dari alat yang akan diuji.
 Pastikan tekanan yang digunakan sesuai dengan standar yang ada. Jangan
sampai tekanan uji lebih tinggi dari desain alat.
 Seluruh TABUNG APAR, hose dan semua alat yang terlibat dalam hydrostatic test
mempunyai kekuatan yang lebih tinggi daripada tekanan pengujian.
 Pastikan pula seluruh TABUNG APAR , valve dan fitting yang diuji sudah diketahui
spesifikasinya dengan yakin. Periksa kembali dokumen terkait.
 Jangan pernah menggunakan material yang rentan akan kerusakan, getas apalagi
yang sudah retak karena karatan.
 Semua material yang akan digunakan ulang pada saat pengujian dengan hydrotest
harus diperiksa kondisinya terlebih dahulu. Jangan hanya asal menggunakan.
Sangat berbahaya.
Support TABUNG APAR dan peralatan yang terkena uji ini harus memiliki kekuatan
yang mencukupi atau lebih tinggi dari tekanan uji.
 Pressure-relief device seperti safety valve harus tersedia, untuk mencegah
terjadinya over pressure.
 Pastikan tidak ada udara yang terjebak di dalam pipa atau alat yang akan diuji
karena sangat berbahaya.
 Hanya mereka yang berwenang saja yang diperkenankan berada di dalam area
pelaksanaan hydrostatic test.
Area tempat pelaksanaan hydrostatic test harus diamankan dengan safety line dan
jika perlu dengan safety barrier, untuk mecegah orang yang tidak berwenang
memasuki area dan mengisolasi potensi bahaya yang muncul.
 Akan lebih baik lagi, jika di sekitar area tersebut dilengkapi dengan tanda bahaya
yang menunjukkan bahwa hydrotest sedang dilaksanakan.
 Jangan lupa gunakan selalu APD atau alat pelindung diri yang sesuai selama
proses pengujian berlangsung.
Gunakan hanya pressure gauge yang terkalibrasi. Pastikan range pengukurannya
antara 1.5 sampai 2 kali tekanan pengujian.
 Sebelum memulai pelaksanaan hydrotest pastikan safety permit atau ijin kerja
aman sudah didapatkan.
Jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan dimulai, komunikasikan dengan pihak-pihak
terkait.
 entikan test saat itu juga apabila ditemukan kondisi tidak aman atau potensi bahaya
terdeteksi.
 Jangan pernah berdiri tepat di depat pressure gauge selama tes berlangsung.
Sangat berbahaya.
Pastikan pencahayaan atau penerangan yang cukup selama tes berlangsung.
 Apabila hydrotest sudah selesai, maka yang pertama kali dilakukan adalah
mengeluarkan tekanan dari dalam TABUNG APAR atau alat secara perlahan.
Setelah itu, baru air dikeluarkan.

Banyak pengujian bertekanan dengan menggunakan media udara, air, oli ataupun
media/bahan lainnya. Dari beberapa pengujian bertekanan ditempat lain, ada
kejadian/kecelakaan yang mengakibatkan kerugian manusia (luka serius atau fatality),
barang/asset atau lingkungan disekitarnya.

Bila di lokasi kita akan berlangsung Pengujian Bertekanan (Pressure test) & flushing
(pembersihan) untuk pekerjaan Line Pipa dengan tekanan tinggi, ada beberapa
ketentuan yang harus kita lakukan untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, antara
lain:

1. Pastikan kondisi kesehatan pekerja dalam kondisi sehat/prima


2. Pastikan pekerja yang terlibat memahami akan pekerjaannya dan potensi bahaya
yang ditimbukannya
3. Pastikan gambar / lay out peralatan & sistim hydro test tersedia
4. Pastikan Job Safety Analysis dibacakan sebelum pekerjaan hydro test dimulai
5. Pastikan kelayakan/kondisi peralatan yang akan digunakan
6. Pastikan sambungan pipa/tubing terikat cukup kuat/kencang
7. Pastikan alat pelindung diri yang berhubungan dengan Hydro test & flushing
dipergunakan oleh pekerja yang terlibat, seperti: Ear muff/plug, masker, Safety
glass/face shield, hand glove/sarung tangan dsb.)
8. Pastikan pekerja yang tidak terlibat dilarang dilokasi pressure test & flushing
9. Pastikan sign board tentang bahaya pekerjaan pressure test terpasang
10. Pastikan radius aman terpasang barrier / barikade
Tahapan sebelum pekerjaan pressure test dilakukan maka pekerja lain dan berada
dekat pekerjaan hydro test & flushing agar menggunakan alat pelindung diri dari
bahaya-bahaya tersebut.

Kecelakaan dapat terjadi karena faktor lalai / ceroboh pada manusia, untuk itu dalam
melakukan pekerjaan pressure test harus memperhatikan ketentuan-ketentuan diatas,
agar bahaya pekerjaan dengan menggunakan media bertekanan dapat
diminimalkan/dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai