Anda di halaman 1dari 34

Perjalanan Menuju ZERO Accident

Dasar

RISK ASSESSMENT

Tujuan pembelajaran Risk Assessment


Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya
(Hazard) pada umumnya yang berhubungan dengan proses kerja dan equipment Mampu menetapkan tindakan pengendalian dan evaluasi keefektifan dari setiap situasi yang tidak

diduga dan meyakinkan telah diselesaikan

Identifikasi Bahaya

Kondisi Bahaya and Identifikasi bahaya

Kondisi Bahaya

Kondisi Bahaya

Suatu Kondisi

Berpotensi

Kerugian/ Gangguan/ Kecelakaan

Jika kondisi bahaya di hilangkan, maka Kecelakaan dapat dicegah

Apakah yg dimaksud Identifikasi Bahaya?


adalah suatu proses kajian kualitatif untuk mengetahui adanya potensi bahaya dari suatu peralatan, proses, lingkungan kerja, material, atau kegiatan kerja

Identifikasi Bahaya

Identifikasi Bahaya

INSIDEN yang
Langkah Pencegahan

diakibatkan oleh Unsafe Act & Unsafe Condition.

Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya dilakukan sebelum aktivitas dilangsungkan Bau yg mengganggu Terdapat parasit

Agresif

Gigi yg tajam Pergerakan yg tidak terkontrol

Kuku yg tajam

Jenis Bahaya
FAUNA FLORA

Biologi
STRESS
BEBAN KERJA

FIRE

TOXIC
Psykologi

KIMIA

POLUSI IRITASI

BISING SUHU
RADIASI
TEKANAN

Hazard
ELECTRIC SHOCK

Fisik
MEKANIK

LISTRIK

FIRE
SHORT CIRCUIT

GETARAN
ERGONOMI

MESIN

ALAT ANGKUT

BEJANA TEKAN

Teknik Identifikasi Bahaya


Checklist Preliminary Hazard Analysis (PHA) What-if Fault Tree Analysis (FTA) Event Tree Analysis (ETA) Hazard Operability Study (Hazops) Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Layer of Protection Analysis (LOPA) dll

Hirarki Pengendalian
ELIMINASI SUBSTITUSI

ISOLASI
KONTROL JARAK
KONTROL WAKTU

APD

Teknik Eliminasi

Sumber bahaya dihilangkan sama sekali sehingga tidak ada potensi bahaya

Contoh: Seseorang akan memotong pipa bekas aliran minyak dengan Cutting Torch. Teknik Eliminasinya Orang tersebut tidak melakukan pemotongan pipa bekas aliran minyak.

Teknik Substitusi

Contoh: Seseorang akan memotong pipa bekas aliran minyak dengan Cutting Torch. Teknik Substitusinya Orang tersebut melakukan pemotongan dengan cold cutter.

Sumber bahaya diganti dengan sistem/ alat/ bahan yang memiliki potensi ganti dengan potensi bahaya yg rendah

Teknik Isolasi

Contoh: Seseorang bekerja di area flare yang memiliki radiasi panas. Teknik Isolasinya Dengan memasang tabir/ Shield untuk mengurangi radiasi panas dari flare.

Sumber bahaya diisolir Sumber bahaya masih ada namun instensitasnya berkurang atau tidak ada sama sekali

Pengendalian Jarak

Jarak

Contoh: Seorang yang sedang melakukan pengelasan di daerah Manifold yang berpotensi gas release. Teknik Isolasinya Memindahkan pekerjaan jauh dari manifold.

Sumber bahaya dijauhkan sampai batas aman Semakin jauh sumber bahaya, maka semakin kecil paparan yg diterima

Pengendalian Waktu Paparan

Waktu

Contoh: Seorang yang sedang berkerja di area yang bising. Teknik Isolasinya Menggunakan sistem shift/ bergantian sesuai TLV.

Paparan sumber bahaya dikurangi sampai batas aman (TLV) Semakin kecil waktu paparan maka semakin sedikit paparan yang diterima

Sumber bahaya masih ada dan tidak dapat dikendalikan Sumber bahaya masih ada namun instensitasnya berkurang atau tidak ada sama sekali

Penggunaan APD !

Contoh: Pekerjaan clean up tangki minyak, dimana masih ada sisa hydrocarbon gas & liquid. Pengendaliannya yaitu personnel yang masuk tangki menggunakan Breathing Apparatus

Penilaian Resiko

Risk Assessment

Resiko
Kesempatan untuk terjadinya cedera/ kerugian dari suatu bahaya atau Potensi mendapatkan dampak dari suatu aktifitas atau kejadian

RESIKO

Mengapa Resiko perlu dinilai? menakar dan menilai resiko pekerjaan yang akan di lakukan, apakah masuk kategori rendah sedang tinggi

Faktor yang mempengaruhi resiko:


jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, potensi celaka karena bahaya kerja, potensi celaka karena aktifitas pekerja, pekerjaan simultan, lama pekerjaan dan pengalaman keahlian pekerja

Penilaian Resiko
Setelah dilakukan identifikasi Bahaya, penilaian selanjutnya adalah penilaian resiko

Mengganggu pernafasan

Membahayakan Orang

Penularan parasit

Dapat menyebabkan infeksi Bahaya di jalan & Mengganggu lingkungan Dapat merobek

Menganalisa tingkat Resiko, pertimbangan Tingkat Bahaya, dan mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat dikendalikan, memperhitungkan segala kemungkinan (Probability) yang terjadi

HAZARD

Probability

RISK

Risk Assessment

Pengendalian Resiko

Risk Control

Pengendaian Resiko

Pengelolaan atau

pengendalian resiko didasarkan

berbagai pertimbangan yang telah dilakukan dalam tahap penilaian resiko

Sudah dibersihkan Telah dilatih Tidak ada parasit

Cukup makan

Jinak Terawat dg baik

Contoh Kasus
Soto beracun dimakan seseorang yang terdapat di meja

makan. Di meja terdapat beberapa makanan


Hazard : Soto Beracun.

Risk : Keracunan/ Masuk Rumah Sakit

Resiko bergantung pada kemungkinan (Probability)


Probability : Kemungkinan seseorang makan soto

beracun dan efek racun dalam tubuh

Klasifikasi Dampak Resiko Personnel Safety and Health Risks Process Safety Impacts Environmental Impacts

Manajemen Resiko!
PERSIAPAN

IDENTIFIKASI BAHAYA
ANALISA RESIKO AKIBAT
PELUANG

MONITOR & REVIEW

PENILAIAN RESIKO
PENANGANAN RESIKO

But wait Theres More!

View next slides for application Risk Assessment!

Aplikasi Risk Assessment

JSA & Task Risk Assessment

No: Pekerjaan: Penggantian Valve pada pipe rack Lokasi : Central Processing Area (CPA) APD & Perkakas yang dipergunakan: Hard Hat, Safety shoes, Googles, SCBA, brass Hammer, Chain Block, Spanner, Gas Detector, Hand gloves

Contoh JSA

Langkah Kerja Tahap Persiapan

Potensi Bahaya Kurang Komunikasi Kesalahan Isolasi

Pencegahan

Rencakan pekerjaan dengan melibatkan pekerja yang berkompeten dan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Pastikan valve yang diganti telah sesuai dg mengacu pada P&ID Pastikan upstream & downstream valve telah di isolasi Lakukan penguncian dengan LOTO Pengurangan tekanan/ menampung liquid pada tempat aman. Non aktifkan fixed gas detector

Keluarnya gas beracun dan mudah terbakar

Tahap Penggantian Valve

Isolasi pada upstream/ Downstream passing Timbulnya Percikan api (spark Potential)

Lakukan pengetesan gas dengan portable gas detector sebelum/ selama pekerjaan Verifikasi/ lakukan test untuk memastikan apakah terjadi passing pada isolasi pada upstream/ downstream Pastikan lokasi tsb bebas dari gas mudah terbakar Pergunakan non spark tools Gunakan scafolding/ perancah dan didirikan pada permukaan datar Gunakan body harness ketika berkerja di ketinggian Gunakan alat angkat yang sesuai untuk mengikat valve ketika akan dipasang Pastikan sekitar area bebas dari gas beracun Buka baut valve secara perlahan untuk memastikan sudah tidak ada tekanan Gunakan APD (Breathing apparatus) jika terdapat gas racun diatas NAB

Jatuh, terpeleset, terluka

Terpapar gas beracun

Hazard Matrix
HAZARD EFFECT RATING A PEOPLE FACILITIES ENVIRONMENT
KERUGIAN LEBIH DARI $10 JUTA KEHILANGAN SEMUA BAHAN

KEMATIAN

CACAT PERMANEN

KERUSAKAN YANG SIGNIFIKAN $1 10 JUTA

TUMPAHAN MINYAK MELEBIHI 100 BBL

DIRAWAT DI RUMAH SAKIT CACAT SEMENTARA

KERUSAKAN SEDANG KERUGIAN $50 RIBU - $1 JUTA KERUGIAN $5 50 RIBU KERUGIAN KURANG DARI $5 RIBU

TUMPAHAN 10 - 100 BBL

KASUS MEDICAL TREATMENT P3K

TUMPAHAN 0,5 - 10 BBL TUMPAHAN KURANG DARI 0.5 BBL

Hazard Probability Matrix


Rating Probability (P)

Kejadian* terjadi lebih dari sekali setiap 4 bulan

H
Hampir setiap saat + Kejadian* terjadi setidaknya sekali dalam 6 bulan

M
Kadang kadang + Kejadian* terjadi kurang dari sekali setiap tahun

L
Jarang terjadi +
Catatan * kegiatan rutin tiap hari + kegiatan tidak rutin

Risk Matrix
HAZARD EFECT

E
PROBABILITY
HIGH (H)
MEDIUM (M) LOW (L) 5 3 1

D
7 6 2

C
9 8 4

B
13 12 10

A
15 14 11

HIGH MEDIUM LOW

Tingkat resiko tinggi (High Risk)


Tingkat resiko menengah (Medium Risk)

Tingkat resiko rendah (Low Risk)

Contoh Task Risk Assessment


Contoh 1 : Task Risk Assessment
Sub-Task No.

Person Role Responsible

Sub-Task Activity / Hazard Hazard Effect Existing Control Measure Description Description
E P R
Persiapan peralatan dan material

List All Control Measures Required

E P R D L 2 Y

Manual handling

Sakit pinggang, terkilir dan terjepit

D M 6

Memastikan semua personnel mengikuti cara manual handling aman. Maksimal 25 kg untuk masing-masing personel

PA

Peralatan tidak sesuai

Kerusakan peralatan/ equipment

Penggunaan peralatan yang sesuai dng yang dibutuhkan

D M 6

Memastikan kembali bahwa peralatan telah sesuai

PA

D L 2 Y

ALARP ?

Initial Risk

Residual Risk

Contoh Task Risk Assessment


Contoh 2: Task Risk Assessment
Initial Risk List All Control Measures Sub-Task Activity / Hazard Hazard Effect Existing Control Measure Description Description Required E P R Proses cutting pada material lain (Non-live facility) Radiasi dari flames, fumes dan terbakar Percikan api yang jatuh (falling of sparks) Hospital stay Menggunakan PPE; C M 8 welding shield, welding jacket dan welding gloves. Memasang welding C M 8 blanket pada equpment yang berpotensi adanya material yang mudah terbakar C M 8 Memastikan personel telah menggunakan PPE dengan benar Person Role Responsible
Sub-Task No.

E P R

PA

C L 4 Y

Hospital stay & kerusakan equipment

Memastikan pemasangan welding blanket telah sesuai.

PA & AA

C L 4 Y

Tabung oxyacetylene dekat dengan lokasi hot work

Hospital stay & kerusakan equipment

Menjauhkan peralatan/ material yang mudah terbakar menjauh dari lokasi hot work, misalnya menjauhkan tabung oxy-acetylene) minimal 5 meter dari lokasi hot work Menaruh tabung oxyacetylene pada lokasi yang terhindar dari radiasi panas tinggi

PA

C L 4 Y

PA

ALARP ?

Residual Risk

Nasib adalah Takdir, Kecelakaan merugikan, namun bisa dicegah

Anda mungkin juga menyukai