Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDY LAPANGAN

KE YOGYAKARTA

Di Tujukan untuk Nilai Ujian Akhir Semester

Introduction Health , Safety and Risk (K3)

Semester Ganjil 2018/2019

DISUSUN OLEH :

LATHIFAH PUTRI AZIZAH

C13.2018.00092

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Emik Rahayu M.Par

FAKULTAS ILMU BUDAYA PRODI MANAGEMENT PERHOTELAN

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah ,elimpahkan
rahmat dan nikmatNya sehingga laporan tentang “Analisa Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Pada objek wisata ” ini dapat terselesaikan tepat waktunya, tak
lupa Sholawat serta salam semoga selalu tercurh limpahkan kepada Nabi Muhamad
SAW laporan ini dibuat untuk menunjukkan analisa terhadap suatu objek wisata dari
segi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Penyusunan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik
secara materil maupun moril oleh karena itu pada kesempatan ini,saya
mengungkapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil.


2. Ibu Dra. Emik Rahayu M.Par sebagai dosen mata kuliah K3
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati , kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
saya harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.

Semarang, 11 Januari 2018

Lathifah Putri Azizah

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................4

1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................5

1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................5

BAB 2 INTRODUCTION HEALTH, SAFETY, AND RISK.................................6

2.1 Definisi Introduction Health, Safety, and Risk ..........................................6

2.2 Analisis K3 di Candi Borobudur................................................................6

2.3 Analisis K3 di Keraton Ngayogya Hadiningrat .........................................8

2.4 Analisis K3 di Pantai Goa Cemara.............................................................9

2.5 Analisis K3 di Hotel Sheraton Mustika yogyakarta ..................................9

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................11

3.2 Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSAKA.................................................................................................12

BAB 1

3
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya,
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakar adil dan
makmur, keselamatan keaamanan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus memenuhi stannsart (K3) agar tidak menjadikan hal hal
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik diterapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi secara dini
kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjannya.
Keselamatan dan kesehatan perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja , karena
kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani dan rohani,
sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan
pada saat bekerja baik dalam menggunakan mesin,alat kerja, proses pengolahan juga,
tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin.
Apabila para pekerja dalam kondisi jasmani maupun rohani dan didukung oleh saran
dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat
ditingkatkan.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Bayaknya faktor yang
mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun keehatan masyarakat, antara
lain : keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang dirumuskan, yaitu
1. Apa saja bentuk kegiatan disetiap wisata ke yogyakarta ?
2. Fasilitas Kesehatan dan Keselamatan kerja apa saja disetiap tempat wisata saat ke
yogyakarta ?
3. Kendala apa saja yang terjadi setiap tempat wisata saat ke yogyakarta ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui bentuk kegiatan apa saja yang disajikan disetiap tempat wisata
2. Untuk mengetahui fasilitas Kesehatan dan Keamanan disetiap tempat wisata
3. Untuk mengetahui kendala dan cara mengatasi disetiap tempat wisata
1.4 MANFAAT PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah K3
2. Medorong berkembangnya K3 disetiap daerah wisata

4
3. Mengetahui segala sisi dari K3

BAB 2

INTRODUCTION HEALTH, SAFETY. AND RISK

2.1 DEFISINI K3

Pengertian K3 adalah bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan, dan


kesejahteraan manusia yang bekerja pada sebuah institusi ataupun lokasi proyek.

5
Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat
dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pengertian K3 secara keilmuan; K3 merupakan ilmu pengetahuan dan


penerapannya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
2. Pengertian K3 secara filosofis; suatu upaya yang dilakukan untuk memastikan
keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarkat
adil dan makmur.

Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal
penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang dalam
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.

2.2 ANALISIS K3 DI CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yang terletak


di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia Candi ini terletak kurang lebih
100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di
sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para
penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di
dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Bagaimana K3 di Candi Borobudur :

1. Lingkungan kerja di Candi Borobudur sangatlah luas, untuk suhunya bisa dikatakan
panas, untuk penerangan di candi borobudur tidaklah begitu dibutuhkan pada siang
hari, untuk malam hari mungkin penerangan akan cukup banyak digunakan.

6
2. Terdapat alat pemadam api di museum yang berada di area Candi Borobudur

3. Tersedia tong sampah yang cukup, sehingga untuk kesehatan selalu terjamin

4. Untuk kondisi di toilet juga bersih

5. Jika memasuki kawasan Candi Borobudur yang memakai celana pendek diberikan
kain penutup fungsinya untuk agar tidak kepanasan

6. Terdapat penyedia payung / peminjaman payung fungsinya juga agar tidak kepanasan
bila tidak tahan oleh sinar matahari.

7. Terdapat cafe/ tempat makan disekitas Candi Borobudur dicafe tersebut sangat bersih,
tidak ada sampah berceceran , alat makan pun juga bersih , meja dalam keadaan
kering.

8. Terdapat penjagaan yang ketat oleh para petugas disetiap sudut ada yang berjaga.

9. Ada pusat informasi juga untuk menginfokan jika kita ketinggalan rombongan , atau
kehilangan sesuatu.

10. Ada alat metal detector saat memasuki ke Candi Borobudur

11. Saat menaiki kuda atau pun gajah sebagai atraksi wisata kita diwajibkan kaki masuk
kedalam tempat kaki yang disediakan disamping badan gajah setersbut. Unutk atraksi
wisata menaiki kuda hanya unutk 4-5 orang, duduk dibelakang kusir, berpegangan
pada tumpuan tangan

12. Kurangnya penerangan di tempat oleh oleh yang tersedia di kawasan Candi
Borobudur.

13. Terlalu sempit jalan di tempat oleh oleh tersbut, sehingga beresiko berdesakan dan
terjadinya pencurian, atau pencopetan.

7
14. Kurangnya pengawasan oleh pengamen di sekitar Candi Borobudur sehingga
pengamen masih bisa masuk kedalam bis pengunjung.

15. Untuk penjual makanan diluar Candi Borobudur, atau di kawasan parkir Candi
Borobudur kurang hygine dikarenaka box yang menyimpimpan minuman dingin
sangatlah kotor.

2.3 ANALISIS K3 DI KERATON NGAYOGYA HADININGRAT

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan


Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi
bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi
sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota
Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai
koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka
keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh
arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta
paviliun yang luas.

Bagaimana K3 di Keraton Ngayogya Hadiningrat :

1. Saat memasuki kawasan Keraton pengunjung disarankan memakai pakaian yang


sopan , bila ada yang memakai celana pendek maka diberi kain penutup fungsinya
untuk menghargai raja, dan juga untuk melindungi dari panas.

2. Untuk lingkungan kerja di Keraton sangatlah luas , untuk suhunya tidak terlalu panas
untuk didalam keraton , untuk didepan pintuk masuk ke keraton kurangnya tumbuh
tumbuhan.

3. Pakaian yang dipakai dibeli pelindung kaca agar tidak cepat rusak saat dipegang
pengunjung.

8
4. Kurangnya tong sampah dikeraton.

5. Banyak debu dikarenakan jalan disekitar keraton adalah pasir.

6. Untuk setiap ruangan untuk pengunjung melihat lihat dijaga oleh petugas.

7. Benda benda unik atau peninggalan diberi pembatas agar tidak cepat rusak.

8. Tidak menemukan alat pemadam api.

9. Pegawai berpakaian rapi dengan adat jawa.

10. Kurangnya lahan parkir.

11. Kurangnya penghijauan .

12. Untuk memfoto setiap benda dan setiap sudut Keraton harus mempunyai kartu izin
photo dengan membayar Rp 1.000.-

13. Untuk penerangan kurangnya penerangan dimusem keraton.

2.4 ANALISIS K3 DI PANTAI GOA CEMARA

Pantai Goa Cemara memiliki panorama alam yang indah dengan banyak sekali pohon
cemara di sekitarnya. Selain itu juga terdapat sebuah lorong panjang menyerupai Goa yang
terbentuk oleh ratusan pohon cemara di tempat ini. Asal-usul nama Pantai Goa Cemara
berasal dari warga sekitar karena di lokasi pantai terdapat banyak pohon cemara yang
membentuk sebuah lorong panjang seperti goa. Lorong ini terbentuk karena begitu
rimbunnya pohon-pohon cemara di Pantai Goa Cemara. Sebuah terowongan kecil di Pantai
Goa Cemara menjadi keunikan tersendiri sehingga menyajikan pemandangan alam yang
begitu mempesona di tempat ini.

Bagaimana K3 di Pantai Goa Cemara :

1. Tidak ada pengawas pantai untuk mengawasi pengunjung.

2. Terdapat mercusuar.

3. Terdapat pusat informasi.

9
4. Untuk rumah makan dipinggir pantai kurang hygine, serta toilet kurang terawat.

5. Masih banyak sampah berceceran.

6. Ada permainan ATV sebaiknya dipakai ditempat berpasir.

7. Banyak potongan potongan kayu membuat kaki tertancap serpihan kayu.

8. Potongan kayu yang berserakan.

2.5 ANALISIS K3 DI HOTEL SHERATON MUSTIKA RESORT AND SPA

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & SPA cocok untuk liburan keluarga atau
gerbang romantis dalam keindahan tropis, kami menawarkan 3 kolam renang, 1 restoran
utama, 1 Restoran India, lounge Suko Wine, pusat kebugaran, spa, klub anak-anak, lapangan
tenis, Tautan di Sheraton dan WiFi gratis. Menginaplah di salah satu kamar bergaya Jawa dan
kamar Suite kami, masing-masing dengan balkon yang indah dan dikelilingi oleh taman
tropis. Selain itu, kami menawarkan pengalaman eksklusif untuk anggota Starwood Preferred
Guest di Club Lounge kami. Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, hotel bintang 5
Hotel ini terletak hanya 10 menit berkendara ke dan dari Bandara Internasional Adisucipto,
serta 15 menit dari Ambarrukmo Plaza Pusat perbelanjaan. Jika Anda berencana menjadi tuan
rumah acara pernikahan yang cocok untuk halaman masyarakat, atau hanya ingin
mengucapkan terima kasih kepada rekan bisnis terdekat Anda dengan jamuan penghargaan
yang disesuaikan, tim profesional kami dengan senang hati akan mengakomodasi Anda di
Grand Ballroom kami yang menakjubkan

Bagaimana K3 di Hotel Sheraton Mustika Resort & Spa:

1. Lingkungan yang sangan bersih tidak ada sarang laba- laba atau debu yang menempel

2. Udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah

3. Kolam renang yang bersih dan air yang segar

4. Banyak tumbuhan untuk mempercantik suasana

5. Terdapat alat pemadam api.

6. Restaurant yang sangat bersih dan rapi.

7. Pegawai yang sangat rapi dan bersih, tidak ada yang lesu , terlihat fresh

8. Pakaian yang sesuai dengan ketetuan.

10
9. Saat memasuki hotel terdapat metal detector.

10. Terdapat papan pemberi tahu jika lantai licin atau sedang dibersihkan

11. Terdapat tangga darurat.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Untuk semua tempat wisata mempunyai K3 masing maisng yang berguna bagi
pengunjung yang datang untuk berwisata. Tugas pengelola tempat wisata tersebut
untuk mengembangkan K3 bagi petugas, karyawan atau untuk pengunjung. Dengan
semakin dilakukan pengembangan K3 di setiap tempat wisata para wisatawan tidak
perlu cemas dengan keselamatan dan keamanan wisatawan yang berkunjung ke
tempat wisata tersebut. Semakin tinggi penerapan K3 di tempat wisata tersebut para
wisatawan tidak pikir 2 kali untuk berkunjung kembali ketempat wisata tersebut.

3.2 SARAN

Selalu tingkatkan K3 disetiap tempat wisata agar kita nyaman berwisata ditempat
tersebut, dan tidak akan pernah lupa dengan kondisi tempat wisata yang pernah
dikunjungi.

11
DAFTAR PUSAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html

https://www.academia.edu/35520457/LAPORAN_KESEHATAN_DAN_KESELAM
ATAN_KERJA.docx

12

Anda mungkin juga menyukai