KE YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH :
C13.2018.00092
DOSEN PENGAMPU :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah ,elimpahkan
rahmat dan nikmatNya sehingga laporan tentang “Analisa Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Pada objek wisata ” ini dapat terselesaikan tepat waktunya, tak
lupa Sholawat serta salam semoga selalu tercurh limpahkan kepada Nabi Muhamad
SAW laporan ini dibuat untuk menunjukkan analisa terhadap suatu objek wisata dari
segi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Penyusunan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik
secara materil maupun moril oleh karena itu pada kesempatan ini,saya
mengungkapkan terima kasih kepada :
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati , kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
saya harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................12
BAB 1
3
PENDAHULUAN
4
3. Mengetahui segala sisi dari K3
BAB 2
2.1 DEFISINI K3
5
Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat
dibagi menjadi dua, yaitu:
Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal
penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang dalam
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.
1. Lingkungan kerja di Candi Borobudur sangatlah luas, untuk suhunya bisa dikatakan
panas, untuk penerangan di candi borobudur tidaklah begitu dibutuhkan pada siang
hari, untuk malam hari mungkin penerangan akan cukup banyak digunakan.
6
2. Terdapat alat pemadam api di museum yang berada di area Candi Borobudur
3. Tersedia tong sampah yang cukup, sehingga untuk kesehatan selalu terjamin
5. Jika memasuki kawasan Candi Borobudur yang memakai celana pendek diberikan
kain penutup fungsinya untuk agar tidak kepanasan
6. Terdapat penyedia payung / peminjaman payung fungsinya juga agar tidak kepanasan
bila tidak tahan oleh sinar matahari.
7. Terdapat cafe/ tempat makan disekitas Candi Borobudur dicafe tersebut sangat bersih,
tidak ada sampah berceceran , alat makan pun juga bersih , meja dalam keadaan
kering.
8. Terdapat penjagaan yang ketat oleh para petugas disetiap sudut ada yang berjaga.
9. Ada pusat informasi juga untuk menginfokan jika kita ketinggalan rombongan , atau
kehilangan sesuatu.
11. Saat menaiki kuda atau pun gajah sebagai atraksi wisata kita diwajibkan kaki masuk
kedalam tempat kaki yang disediakan disamping badan gajah setersbut. Unutk atraksi
wisata menaiki kuda hanya unutk 4-5 orang, duduk dibelakang kusir, berpegangan
pada tumpuan tangan
12. Kurangnya penerangan di tempat oleh oleh yang tersedia di kawasan Candi
Borobudur.
13. Terlalu sempit jalan di tempat oleh oleh tersbut, sehingga beresiko berdesakan dan
terjadinya pencurian, atau pencopetan.
7
14. Kurangnya pengawasan oleh pengamen di sekitar Candi Borobudur sehingga
pengamen masih bisa masuk kedalam bis pengunjung.
15. Untuk penjual makanan diluar Candi Borobudur, atau di kawasan parkir Candi
Borobudur kurang hygine dikarenaka box yang menyimpimpan minuman dingin
sangatlah kotor.
2. Untuk lingkungan kerja di Keraton sangatlah luas , untuk suhunya tidak terlalu panas
untuk didalam keraton , untuk didepan pintuk masuk ke keraton kurangnya tumbuh
tumbuhan.
3. Pakaian yang dipakai dibeli pelindung kaca agar tidak cepat rusak saat dipegang
pengunjung.
8
4. Kurangnya tong sampah dikeraton.
6. Untuk setiap ruangan untuk pengunjung melihat lihat dijaga oleh petugas.
7. Benda benda unik atau peninggalan diberi pembatas agar tidak cepat rusak.
12. Untuk memfoto setiap benda dan setiap sudut Keraton harus mempunyai kartu izin
photo dengan membayar Rp 1.000.-
Pantai Goa Cemara memiliki panorama alam yang indah dengan banyak sekali pohon
cemara di sekitarnya. Selain itu juga terdapat sebuah lorong panjang menyerupai Goa yang
terbentuk oleh ratusan pohon cemara di tempat ini. Asal-usul nama Pantai Goa Cemara
berasal dari warga sekitar karena di lokasi pantai terdapat banyak pohon cemara yang
membentuk sebuah lorong panjang seperti goa. Lorong ini terbentuk karena begitu
rimbunnya pohon-pohon cemara di Pantai Goa Cemara. Sebuah terowongan kecil di Pantai
Goa Cemara menjadi keunikan tersendiri sehingga menyajikan pemandangan alam yang
begitu mempesona di tempat ini.
2. Terdapat mercusuar.
9
4. Untuk rumah makan dipinggir pantai kurang hygine, serta toilet kurang terawat.
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & SPA cocok untuk liburan keluarga atau
gerbang romantis dalam keindahan tropis, kami menawarkan 3 kolam renang, 1 restoran
utama, 1 Restoran India, lounge Suko Wine, pusat kebugaran, spa, klub anak-anak, lapangan
tenis, Tautan di Sheraton dan WiFi gratis. Menginaplah di salah satu kamar bergaya Jawa dan
kamar Suite kami, masing-masing dengan balkon yang indah dan dikelilingi oleh taman
tropis. Selain itu, kami menawarkan pengalaman eksklusif untuk anggota Starwood Preferred
Guest di Club Lounge kami. Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, hotel bintang 5
Hotel ini terletak hanya 10 menit berkendara ke dan dari Bandara Internasional Adisucipto,
serta 15 menit dari Ambarrukmo Plaza Pusat perbelanjaan. Jika Anda berencana menjadi tuan
rumah acara pernikahan yang cocok untuk halaman masyarakat, atau hanya ingin
mengucapkan terima kasih kepada rekan bisnis terdekat Anda dengan jamuan penghargaan
yang disesuaikan, tim profesional kami dengan senang hati akan mengakomodasi Anda di
Grand Ballroom kami yang menakjubkan
1. Lingkungan yang sangan bersih tidak ada sarang laba- laba atau debu yang menempel
7. Pegawai yang sangat rapi dan bersih, tidak ada yang lesu , terlihat fresh
10
9. Saat memasuki hotel terdapat metal detector.
10. Terdapat papan pemberi tahu jika lantai licin atau sedang dibersihkan
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Untuk semua tempat wisata mempunyai K3 masing maisng yang berguna bagi
pengunjung yang datang untuk berwisata. Tugas pengelola tempat wisata tersebut
untuk mengembangkan K3 bagi petugas, karyawan atau untuk pengunjung. Dengan
semakin dilakukan pengembangan K3 di setiap tempat wisata para wisatawan tidak
perlu cemas dengan keselamatan dan keamanan wisatawan yang berkunjung ke
tempat wisata tersebut. Semakin tinggi penerapan K3 di tempat wisata tersebut para
wisatawan tidak pikir 2 kali untuk berkunjung kembali ketempat wisata tersebut.
3.2 SARAN
Selalu tingkatkan K3 disetiap tempat wisata agar kita nyaman berwisata ditempat
tersebut, dan tidak akan pernah lupa dengan kondisi tempat wisata yang pernah
dikunjungi.
11
DAFTAR PUSAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html
https://www.academia.edu/35520457/LAPORAN_KESEHATAN_DAN_KESELAM
ATAN_KERJA.docx
12