Anda di halaman 1dari 12

Klausul Deskripsi dari Klausul Kondisi Saat ini Rencana Berikutnya Rencana Tindakan Status

4.1 Memahami organisasi dan konteksnya Membuat konteks


organisasi PT.
Organisasi harus menentukan isu-isu Sigma Cipta Caraka
Konteks organisasi
eksternal dan internal yang relevan dengan Konteks meliputi isu internal
harus tersedia
tujuan dan arah strategis organisasi dan organisasi dan eksternal Belum tersedia
meliputi isu internal
yang mempengaruhi kemampuannya belum tersedia sesuai persyaratan
dan eksternal;
untuk mencapai hasil yang diinginkan dari
sistem manajemen mutu, K3 dan
lingkungan
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak
berkepentingan

Karena dampak atau potensi dampak pada


kemampuan organisasi untuk secara
Membuat
konsisten menyediakan produk dan jasa Kebutuhan dan
kebutuhan dan
yang memenuhi persyaratan pelanggan harapan dari pihak
Kebutuhan dan harapan pihak
dan hukum serta peraturan yang berlaku, terkait seperti
harapan belum terkait yang Belum tersedia
organisasi harus menetapkan: supplier, pelanggan,
tersedia memiliki hubungan
Pemerintah, dll
interaksi K3 dengan
A. Pihak-pihak yang berkepentingan yang harus tersedia.
Perusahaan
relevan dengan sistem manajemen mutu,
K3
B. Persyaratan dari pihak-pihak yang
berkepentingan yang relevan dengan
sistem manajemen mutu, K3
4.3 Menetapkan lingkup sistem manajemen K3 Ruang lingkup Menjelaskan ruang
Belum impementasi SMK3 lingkup di manual
Organisasi harus menentukan batas-batas dijelaskan ruang harus dijelaskan di yang masuk
Belum tersedia
dan penerapan sistem manajemen K3 lingkup K3 dalam informasi kedalam
untuk menetapkan ruang lingkupnya. Perusahaan terdokumentasi impelementasi
SMK3
Sistem manajemen mutu, K3 dan proses- Business proses Membuat bisnis Belum tersedia
prosesnya harus tersedia dan proses PT. Sigma
selalu di update Cipta Caraka sesuai
Organisasi harus menetapkan, sesuai dengan dengan kegiatan
4.4 menerapkan, memelihara dan terus perkembangan operasional dan
menerus meningkatkan sistem manajemen organisasi memasukkan fungsi
K3 termasuk proses-proses yang K3 didalamnya
diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan
persyaratan dari Standar Internasional ini.
5 Kepemimpinan
Kepemimpinan dan komitmen
Struktur Struktur organisasi
Struktur Organisasi
organisasi HSE harus tersedia untuk
5.1 HSE Corporate belum Tersedia
Corporate belum seluruh fungsi dalam
Manajemen puncak harus menunjukkan harus ditentukan
tersedia organisasi
kepemimpinan dan komitmen terhadap
sistem manajemen K3
5.2 Kebijakan K3

Manajemen puncak harus menetapkan,


mengimplementasikan dan
mempertahankan kebijakan K3 yang:
Kebijakan sistem
a) Sesuai dengan tujuan dan konteks
Kebijakan K3 mutu, K3 harus
organisasi serta mendukung arah Kebijakan K3 sudah
sudah tersedia tersedia dan dapat
strategisnya; tersedia dan Sudah tersedia
dan berubah sesuai
b) Menyediakan kerangka kerja untuk disosialisasikan
disosialisasikan dengan visi dan misi
menetapkan sasaran K3;
organisasi
c) Termasuk sebuah komitmen untuk
memenuhi persyaratan yang berlaku;
d) Termasuk sebuah komitmen untuk
peningkatan berkesinambungan dari
sistem manajemen K3.
5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang Saat ini belum Job deskripsi harus Belum Tersedia
tersedia Struktur tersedia sesuai Menentukan
Pimpinan puncak harus memastikan bahwa
Struktur Organisasi
tanggung jawab dan wewenang untuk organisasi HSE dengan fungsi di
HSE
peran yang relevan yang ditugaskan, corporate dalam organisasi
dikomunikasikan dan dipahami dalam
organisasi.
5.4 Konsultasi dan Partisipasi (ISO 45001)
Sudah ada
Prosedur konsultasi Sudah tersedia
Perusahaan harus membentuk, prosedur
dan partisipasi harus prosedur konsultasi Tersedia
mengimplementasikan dan memelihara konsultasi dan
tersedia dan partisipasi
proses konsultasi dan partisipasi pekerja di partisipasi
seluruh level dan fungsi
6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan Belum Tersedia
peluang K3
Identifikasi dan
Ketika merencanakan sistem manajemen Identfikasi dan penilaian risiko
mutu, K3 dan lingkungan organisasi harus penilaian risiko mutu, bahaya
Review kembali
mempertimbangkan isu-isu dimaksud bahaya K3 sudah keselamatan dan
HIRADC dan
dalam konteks organisasi isu internal dan tersedia, namun kesehatan kerja dan
tambahkan
eksternal dan persyaratan sebagaimana belum tersedia aspek dampak
informasi peluang
dimaksud dalam kebutuhan dan harapan informasi terkait lingkungan harus
K3 dari setiap
pihak ketiga dan menentukan risiko dan peluang K3 dan sudah tersedia dan
potensi bahaya
Peluang yang perlu ditujukan kepada: untuk dinilai.
yang teridentifikasi
a) Berikan jaminan bahwa sistem identifikasi
pada HIRADC, Serta
manajemen mutu, k3 dan lingkungan dapat aspek dampak Harus di evaluasi
buat IADL
mencapai hasil yang diinginkan; lingkungan secara berkala dan
b) Meningkatkan dampak yang diinginkan. belum tersedia juga ketika ada
c) Mencegah, atau mengurangi, dampak perubahan.
yang tidak diinginkan;
d) Mencapai peningkatan
6.2 Sasaran K3 dan perencanaan untuk Sasaran K3L Sasaran dan program Sasaran K3 yang
mencapainya sudah tersedia K3 harus tersedia dibuat perlu di
untuk untuk serluruh register agar
Organisasi harus menetapkan sasaran perusahaan aktivitas dan memperoleh
mutu, K3 dan pada fungsi, tingkat dan namun operasional di PT. identitas nomor
proses-proses yang dibutuhkan untuk dokumen Sigma Cipta Caraka dokumen
sistem manajemen mutu, K3. sasaran k3
belum memilki
no.dokumen
7 Dukungan
7.1 Sumber daya Sudah memiliki Seluruh prosedur Perlu meeting Belum tersedia
SDM untuk terkait dengan dengan BOD terkait
Organisasi harus menetapkan dan bagian HSE sumber daya harus kejelasan
menyediakan sumber daya yang Corporate tetapi tersedia. wewenang
dibutuhkan untuk pembentukan, belum tanggungjawab HSE
implementasi, pemeliharaan dan mendapatkan Record terkait Corporate dan HSE
peningkatan berkesinambungan dari arahan terkait dengan preventive bersama GTS perlu
sistem manajemen K3. wewenang / dan kablirasi juga melakukan
ruang lingkup harus tersedia dan pengadaan Rambu
terkait tanggung dilakukan sesuai K3 Di gedung GTS 2
jawab K3L di dengan schedule
Telkomsigma,
Rambu K3
seperti jalur
evakuasi,
Assembly Point,
peta evakuasi
juga belum
lengkap tersedia
7.2 Kompetensi Sudah tersedia Training harus di Update analisa Harus koordinasi
analisa buat berdasarkan kebutuhan training dahulu ke HC apakah
Organisasi harus: kebutuhan kebutuhan training K3 tahun 2021 sudah tersedia atau
a) Menentukan kompetensi yang training K3 2021, untuk meningkatkan belum
diperlukan dari orang-orang yang namun perlu di kompetensi pekerja.
melakukan pekerjaan di bawah kendalinya update kembali,
yang berdampak terhadap kinerja dan mengingat ada Training harus
efektivitas sistem manajemen K3; penambahan dievaluasi untuk
personil terkait melihat apakah
b) Memastikan bahwa orang-orang ini HSE untuk di efektif atau tidak.
kompeten atas dasar pendidikan, Serpong
pelatihan, atau pengalaman;

c) Ketika diaplikasikan, mengambil


tindakan untuk memperoleh kompetensi
yang diperlukan, dan mengevaluasi
efektivitas atas tindakan yang diambil;

d) Menyimpan informasi terdokumentasi


yang sesuai sebagai bukti kompetensi.

Kesadaran Sudah ada Program untuk Melakukan


program untuk meningkatkan updating program
Organisasi harus memastikan orang yang memberikan kesadaran karyawan training, sosialisasi
bekerja dibawah kendali organisasi harus awareness atau baik berupa atau kegiatan lain
menyadari : meningkatkan sosialisasi, pelatihan, untuk
awareness briefing dan lain meningkatkan
7.3 a) Kebijakan mutu, K3; karyawan sebagainya harus awareness
b) Sasaran mutu, K3 yang relevan; terhadap K3 ada dilakukan. karyawan terhadap
c) Kontribusi mereka untuk efektivitas namun perlu di implementasi K3
sistem manajemen mutu, K3 termasuk update Perusahaan
manfaat dari peningkatan kinerja mutu;
d) Implikasi dari ketidaksesuaian dengan
persyaratan sistem manajemen mutu, K3
7.4 Komunikasi Sudah ada Penentuan pihak- Sudah ada
prosedur pihak yang prosedur
Organisasi harus menentukan komunikasi komunikasi dan berkompeten untuk komunikasi dan
internal dan eksternal yang relevan dengan matriks melakukan matriks komunikasi
sistem manajemen K3 dan lingkungan komunikasi komunikasi baik
internal dan
eksternal
7.5 Informasi terdokumentasi Sudah ada Prosedur informasi Sudah ada
masterlist SOP, terdokumentasi masterlist SOP, IK,
Sistem manajemen K3 dan lingkungan IK, Form K3, harus tersedia, Form K3, tetapi
organisasi harus meliputi: terkait prosedur seluruh dokumen perlu koordinasi
a) Informasi terdokumentasi yang pengendalian harus dikendalikan juga ke bagian
disyaratkan oleh Standar Internasional ini; dokumen baik dokumen hard Internal audit
b) Informasi terdokumentasi yang kemungkinan copy maupun dalam terkait prosedur
ditentukan oleh organisasi yang diperlukan ada di bagian bentuk soft copy pengendalian
untuk efektivitas sistem manajemen , K3 Internal Audit dokumen apakah
sudah tersedia
8 Operasi
8.1 Perencanaan dan pengendalian Sudah membuat Prosedur terkait Sudah tersedia SOP
operasional prosedur, wi dan kegiatan operasional terkait
form terkait dan recordnya harus pengendalian
Organisasi merencanakan, melaksanakan dengan kegiatan tersedia dan operasional K3
dan mengendalikan proses (lihat 4.4) yang operasi yang terpelihara dengan
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan memiliki baik
penyediaan produk dan jasa dampak
terhadap K3
seperti SOP
Pengangkatan
dan
Pengangkutan,
Bekerja di
Ketinggian, SOP
Perkakas
Tangan, SOP Izin
Kerja, SOP
Keselamatan
Listrik
8.1.2 Menghilangkan bahaya& Risk (ISO 45001) Identifikasi dan Pengendalian resiko Memastikan
penilaian risiko dilakukan sesuai Identifikasi dan
Organisasi harus memastikan bahwa bahaya dan dengan hirarki penilaian risiko
bahaya dan resiko K3 harus dhilangkan risiko sudah pengendalian K3. bahaya dan risiko
atau dikurangi dengan melakukan tersedia selalu dalam
pengendalian sesuai dengan hirarki kondisi update
pengendalian
Perlu dilakukan
identifikasi aspek
dampak lingkungan
8.1.3 Manajemen perubahan (ISO 45001) Prosedur Prosedur
perencanaan Management of
Organisasi harus menetapkan proses- perubahan Change sudah
proses untuk pelaksanan dan pengendalian sudah tersedia tersedia
terhadap perubahan baik sementara
maupun permanen yang direncanakan
yang berdampak pada kinerja K3
8.1.4 Pengadaan/Kontraktor Sudah memiliki Setiap kontraktor Sudah memiliki
Prosedur yang digunakan Prosedur
Organisasi harus mengoordinasikan proses penanganan harus memiliki penanganan
pengadaan dengan kontraktornya, dalam Kontraktor, kontrak yang jelas, Kontraktor, Sudah
rangka mengidentifikasi bahaya dan untuk Sudah memiliki sistem seleksi dan memiliki form
menilai dan mengendalikan risiko K3 yang form kuesioner evaluasi harus kuesioner Pra
timbul dari : Pra Kualifikasi ditetapkan dan Kualifikasi
a) Operasi dan kegiatan kontraktor Kontraktor dan dilakukan Kontraktor dan
yang berdampak pada organisasi form form persyaratan
b) Operasi dan kegiatan organisasi persyaratan Kepatuhan HSE
yang berdampak pada pekerja Kepatuhan HSE
kontraktor
c) Operasi dan kegiatan kontraktor
yang berdampak pada pihak lain
yang berkepentingan di tempat
kerja
Organisasi harus memastikan bahwa
persyaratan SMK3 dipenuhi oleh
kontraktor dan pekerja mereka. Proses-
proses pengadaan dalam organisasi harus
menetapkan dan menerapkan criteria K3
dalam pemilihan kontraktor
8.1.5 Alih Daya / Outsorce Prosedur Setiap outsource Membuat prosedur Perlu dikoordinasikan
pengendalian yang digunakan pengendalian dengan HC
outsource harus memiliki outsource
Organisasi harus memastikan bahwa fungsi kontrak yang jelas,
outsource dan proses dikendalikan. sistem seleksi dan
Memastikan bahwa pengaturan oursource evaluasi harus
konsisten sesuai dengan persyaratan ditetapkan dan
peraturan terkait dengan sistem dilakukan
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja dan lingkungan
8.2 Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat ( ISO Prosedur dan Perusahaan harus Memastikan
45001) simulasi memiliki sistem prosedur dan
kesiapsiagaan penanganan simulasi tanggap
Organisasi menetapkan, menerapkan dan dan tanggap keadaan darurat dan darurat juga
memelihara proses yang diperlukan untuk darurat sudah melakukan simulasi mencakup untuk
mempersiapkan dan menanggapi situasi tersedia untuk secara berkala lingkungan
darurat potensial diidentifikasi K3
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan Memastikan bahwa Melakukan
evaluasi Sudah pemantauan dan pengukuran yang
melakukan pengukuran terkait dengan K3
Organisasi menetapkan : Pengukuran dilakukan sesuai secara konsisten
a) Apa yang perlu dipantau dan diukur; terkait K3 degan pesyaratan k3
b) Metode untuk pemantauan, (Inspeksi K3 di Khusus di GTS 2
pengukuran, analisis dan evaluasi area kerja, HSE belum
diperlukan untuk memastikan hasil yang Performance, diimplementasikan
valid; Pengukuran
c) Ketika pemantauan dan pengukuran lingkungan
harus dilakukan; Kerja) dan
d) Ketika hasil dari pemantauan dan tersedia
pengukuran harus dianalisa dan dievaluasi. prosedur
pemantauan dan
pengukuran
9.2 Evaluasi Kepatuhan Belum Melakukan Evaluasi Perlu melakukan Belum Tersedia
melakukan pemenuhan evaluasi
Organisasi harus menetapkan, evaluasi peraturan pemenuhan
menerapkan, dan memelihara proses kepatuhan perundangan K3 peraturan
untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap perundangan K3 yang relevan dengan perundangan K3
peraturan perundang-undangan dan kegiatan perusahaan
persyaratan lainnya.

Organisasi harus :
a) Menentukan frekuensi dan metode
evaluasi kepatuhan;
b) Mengevaluasi kepatuhan dan
mengambil tindakan jika
diperlukan;
c) Memelihara pengetahuan dan
pemahaman tentang status
kepatuhan terhadap persyaratan
peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya;
d) Menyimpan Informasi
terdokumentasi hasil evaluasi
kepatuhan
9.3 Internal audit Prosedur Internal audit harus Memastikan Perlu ditanyakan ke
internal audit dilakukan secara internal audit K3 bagian Internal Audit
Organisasi harus merencanakan dan terkait K3 sudah berkala oleh internal harus dilaksanakan.
melakukan internal audit secara berkala tersedia dan auditor yang
pelaksanaan berkompeten. Setiap
internal audit K3 ketidaksesuaian
perlu ditanyakan harus diselesaikan
kepada bag IA,
apakah sudah
atau belum
9.3 Tinjauan manajemen Prosedur Tinjauan manajemen Sudah Membuat
tinjauan harus dilakukan prosedur tinjauan
Organisasi harus merencanakan dan manajemen secara berkala sesuai manajemen dan
melakukan tinjauan manajemen secara sudah tersedia dengan schedule. melaksanakan
berkala dan sudah Manajemen harus tinjauan
dilaksanakan melakukan evaluasi manajemen
terhadap
impelementasi
sistem manajemen
mutu, K3
10 Perbaikan
10.1 Umum
10.2 Insiden, Ketidaksesuaian, dan tindakan Prosedur Setiap Membuat prosedur
perbaikan Ketidaksesuaian ketidaksesuaian yang tindakan koreksi
sudah tersedia terjadi di perusahaan dan tindakan
Organsasi harus menetapkan, menerapkan harus memiliki pencegahan
dan memelihara proses – proses termasuk record, tindakan
melaporkan, menginvestigasi, dan koreksi dan tidakan
mengambil tindakan, untuk menentukan pencegahan.
dan mengelola insiden dan
ketidaksesuaian.

Ketika Insiden atau ketidaksesuain terjadi,


organisasi harus :
a) Bereaksi secara cepat tepat waktu
terhadap insiden atau ketidaksesuaian
dan, sebagaimana yang berlaku;
1) Mengambil tindakan untuk
mengendalikan dan
memperbaikinya
2) Menghadapi konsekuensinya
b) Mengevaluasi, dengan
mengikutsertakan pekerja (lihat 5.4)
dan melibatkan pihak berkepentingan
yang relevan lainnya, diperlukan untuk
tindakan perbaikan guna
menghilangkan akar penyebab insiden
atau ketidaksesuaian, agar tidak
berulang atau terjadi ditempat lain,
dengan:
1) Menginvestigasi insiden atau
meninjau ulang ketidaksesuaian;
2) Menentukan penyebab insiden atau
ketidaksesuaian
3) Menentukan apakah insiden serupa
telah terjadi, apakah terjadi
ketidaksesuian, atau apakah potensi
insiden dan ketidaksesuaian dapat
terjadi;
c) Meninjau penilaian risiko K3 yang ada
dan risiko lainnya, jika diperlukan (lihat
6.1);
d) Menentukan dan
mengimplementasikan setiap tindakan
yang diperlukan, termasuk tindakan
koreksi, sesuai dengan hierarki
pengendalian (lihat 8.1.2) dan
manajemen perubahan (lihat 8.1.3)
e) menilai risiko K3 yang berkaitan dengan
bahaya baru atau yang berubah,
sebelum mengambil tindakan;
f) meninjau ulang efektivitas setiap
tindakan yang diambil, termasuk
tindakan perbaikan;
g) membuat perubahan pada SMK3, bila
diperlukan. Tindakan perbaikan harus
sesuai dengan dampak atau potensi
dampak dari insiden atau
ketidaksesuaian yang ditemui.
Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti: —
Keadaan alamiah insiden atau
ketidaksesuaian dan setiap tindakan
lanjutan yang diambil; — hasil-hasil dari
setiap tindakan dan tindakan koreksi,
termasuk efektivitasnya. Organisasi
harus mengkomunikasikan informasi
terdokumentasi ini kepada pekerja yang
relevan, dan, kepada perwakilan
pekerja jika ada, dan pihak terkait
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai