Struktur
2. Normative References
9. Performance Evaluation
10. Improvement
2. Konteks Organisasi
3. Kepemimpinan
4. Partisipasi Pekerja
5. Identifikasi Bahaya
Sebagaimana OHSAS 18001, ISO 45001 juga berfokus pada identifikasi
bahaya secara proaktif dan terus menerus. Tetapi, ISO 45001 membuat
beberapa pertimbangan baru dalam identifikasi bahaya yang tidak
disebutkan dalam OHSAS 18001.
6. Informasi Terdokumentasi
8. Peningkatan (Improvement)
Lebih dari 2,78 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan atau penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan setiap tahunnya. ─ Data International
Labour Organization (ILO) 2017
Setiap hari, ribuan nyawa melayang akibat kecelakaan atau penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan. Kematian pada pekerja ini seharusnya
dapat dicegah dan dikendalikan agar tidak terulang di masa mendatang.
Oleh karena itu, ISO 45001 hadir untuk membantu organisasi melakukan hal
ini.
Dengan diterbitkannya ISO 45001:2018 ini sangat diharapkan dapat
memperbaiki sistem manajemen K3 di negara-negara di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. ISO 45001:2018 dirancang untuk membantu organisasi
mengelola risiko K3 dan memperbaiki kinerja K3 secara proaktif.
Sumber: dqs-cfs.com
Apakah ISO 45001:2018 berlaku untuk semua jenis
organisasi?
Ya. ISO 45001 dirancang untuk membantu organisasi dari semua ukuran,
industri, atau sifat bisnisnya. Setiap organisasi bertanggung jawab
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tujuan ISO 45001
adalah membantu organisasi untuk melakukan hal ini.
ISO 45001 akan menggantikan posisi OHSAS 18001. Begitu ISO 45001
dipublikasikan, maka organisasi yang telah memiliki sertifikat OHSAS 18001
diberi kesempatan tiga tahun untuk migrasi ke ISO 45001. Sementara,
organisasi yang belum memiliki sertifikat OHSAS 18001 dapat langsung
menerapkan ISO 45001 yang merujuk pada tahapan penerapan ISO 45001.
Bisakah ISO 45001 diintegrasikan dengan sistem
manajemen lain?
Bisa. ISO 45001:2018 mengadopsi High Level Structure (HLS) atau struktur
tingkat tinggi berdasarkan ISO Guide 83 (Annex SL), seperti struktur yang
sudah diterapkan pada ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015.
Struktur tingkat tinggi pada ISO 45001 bertujuan untuk memfasilitasi proses
implementasi dan integrasi beberapa sistem manajemen secara harmonis,
terstruktur dan efisien.
Sebagai contoh, ISO 45001 dan ISO 14001 dapat diintegrasikan dengan
mudah karena keduanya memiliki kaitan yang cukup erat. Hal ini dilihat dari
banyak organisasi yang menggabungkan sistem manajemen K3 (ISO 45001)
dengan sistem manajemen lingkungan (ISO 14001).