terkait Keselamatan
Pertambangan
❑ bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin
pula keselamatannya;
❑ bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara
aman dan effisien;
❑ bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam Undang-
undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan
kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik
dan teknologi.
Undang-Undang No.1 1970 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (2)
Pasal 2 Ruang Lingkup :
• Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja (darat, dalam tanah, dalam air
maupun udara) di dalam wilayah hukum RI
• (e) tempat dilakukan usaha pertambangan & pengolahan emas, perak, logam atau
bijih logam lainnya , batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik
dipermukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan.
Sesuai Petunjuk
Pengawas/Ahli Keselamatan Kerja
Undang-Undang No.1 1970 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (4)
Pasal 12: Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
• Memberi Keterangan yg benar
• Memakai & Mentaati Semua Syarat K3
• Memenuhi & Mentaati Semua Syarat K3
• Meminta Pengurus agar Semua Syarat K3 Dilaksanakan
• Menyatakan Keberatan Kerja apabila; Syarat K3 & APD diragukan,
• kecuali Hal Khusus Oleh Pengawas, & dapat dipertanggung jawabkan
BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP KEGIATAN SANKSI KETENTUAN LAIN- KETENTUAN KETENTUAN
USAHA ADMINISTRATIF LAIN PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
PERMEN ESDM NO. 26 TAHUN 2018
❑ Kepala Teknik Tambang yang selanjutnya disingkat KTT adalah seseorang yang
memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan
yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya operasional
pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik.
IUP Eksplorasi, IUP Operasi Pemegang IUP Operasi Pemegang IUP Operasi IUJP
Produksi, IUPK Ekplorasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi khusus untuk
dan IUPK Operasi Produksi Produksi yang melakukan pengolahan dan/atau
penambangan bawah tanah pemurnian
Kepala Teknik Tambang Kepala Tambang Bawah Penanggung Jawab Penanggung Jawab
(KTT) Tanah (KTBT) yang Teknik dan Lingkungan Operasional lapangan
bertanggung jawab kepada (PTL)
KTT
Mendapat Pengesahan dari Mendapat Pengesahan dari Mendapat Pengesahan Mendapat Pengesahan
Kepala Inspektur Tambang Kepala Inspektur Tambang dari Kepala Inspektur dari Kepala Teknik
(KaIT) (KaIT) Tambang (KaIT) Tambang (KTT)
Pedoman Permohonan, Evaluasi, dan/Atau
Pengesahan KTT, PTL, KTBT, Pengawas Operasional,
LORUM IPSUM DOLOR
LAMPIRAN I Pengawas Teknis,
dan/atau PJO
Kriteria PTL
Bagaimana Persyaratan KTT untuk Warga
Negara Asing?
• Memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan kelas KTT yang diajukan atau
memiliki Mine Manager Certificate atau
sertifikat sejenis yang diterbitkan oleh
negara asal dan diakui oleh KaIT; dan
• Telah memiliki pendidikan dan pelatihan
terkait peraturan perundang-undangan
dan kebijakan mengenai penerapan
kaidah teknik pertambangan yang baik
Bila WNA yang sudah disahkan sebagai KTT maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia dengan predikat paling kurang madya dalam jangka 6 (enam) bulan).
KAIT dapat membatalkan kembali pengesahan KTT tersebut apabila KTT tersebut belum lulus Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
Kaidah Teknik Pertambangan yang baik meliputi:
Keselamatan Operasi
Teknis Pertambangan
Pertambangan
ELEMEN III
ORGANISASI ELEMEN VI
ELEMEN I DOKUMENTASI
DAN
KEBIJAKAN PERSONEL ELEMEN IV
IMPLEMENTASI ELEMEN VII
ELEMEN V
TINJAUAN
ELEMEN II
PEMANTAUAN, MANAJEMEN DAN
PERENCANAAN EVALUASI, DAN PENINGKATAN
TINDAK LANJUT KINERJA
• SMKP Minerba tetap meliputi 7 elemen dengan sedikit penambahan nama pada Elemen
IV dan Elemen VII
BAB IV
Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha Pertambangan
Pasal 45
1) Menteri dan Gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan
pengawasan pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik,
pelaksanaan kaidah teknik pengolahan dan/atau pemurnian, dan
pelaksanaan kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik.
2) Pengawasan dilakukan oleh Inspektur Tambang melalui:
a. Evaluasi terhadap laporan berkala dan laporan khusus
b. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
c. Penilaian atas keberahsilan program dan kegiatan
3) Dalam melakukan pengawasan, Inspektur Tambang melakukan kegiatan
inspeksi, penyelidikan, dan pengujian
4) Inspektur Tambang menyusun dan menyampaikan laporan hasil
inspeksi, penyelidikan, dan pengujian kepada KaIT
5) Laporan memuat perintah, larangan, dan petunjuk yang harus segera
ditindaklanjuti oleh pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus
pengolahan dan/atau pemurnian dan IUJP
6) Inspektur Tambang melakukan evaluasi terhadap laporan tindak lanjut
hasil inspeksi, penyelidikan, dan pengujian.
BAB IV
Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha Pertambangan
Pasal 46
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Ekplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK
Operasi Produksi, Pemegang IUJP, Pemegang IPR yang tidak mematuhi
atau melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi
administratif
Bagian A: K3 Bagian B; KO
Pendidikan dan
Manajemen Program Kampanye
Risiko LOREM
Keselamatan IPSUM
Keselamatan
Pelatihan
DOLOR
Kerja Kerja
Inspeksi Penyelidikan
Administrasi Manajemen
Kecelakaan
Keselamatan Keadaan Keselamatan
Kerja dan Kejadian
Kerja Darurat
Berbahaya
Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Ergonomi
pengelolaan
pengelolaan pengelolaan pengelolaan pengelolaan kebersihan
iklim kerja radiasi faktor kimia faktor biologi lingkungan
kerja
Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan
8 KESELAMATAN EXPLORASI
PP Keselamatan Kerja
Tambang SMKP Minerba
Pedoman Pelaksanaan Kaidah
PP No.19/1973 Kaidah Pertambangan Yg Teknik Pertambangan Yg Baik
Baik & Pengawasan Minerba Kepmen ESDM 1827.K/2018
Permen ESDM No. 26/2018 Lamp. IV
Pasal 18
LAMPIRAN IV SMKP Minerba
Permen ESDM No. 26 Th. 2018, Pasal 18
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi,
IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengolahan dan/atau pemurnian wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 (Lampiran IV)
Elemen SMKP Minerba:
1.Kebijakan
2.Perencanaan
3.Organisasi dan Personel
4.Implementasi
5.Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut
6.Dokumentasi
7.Tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja
Audit
• Audit Internal wajib 1x dalam 1 Tahun
• Audit Eksternal apabila diperlukan oleh Lembaga Audit yang
ditunjuk Direktur Jenderal
Petunjuk Teknis K3 Pertambangan
Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
TERIMA KASIH