Anda di halaman 1dari 23

Standard

Operation
Procedure
PT PRIMA SARANA GEMILANG
Standard Operating Procedure
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
No. : SOP-SHE-018 Rev : 0
Tgl. : 4 April 2013 Tgl. Revisi :
Hal : 1 / 22
Dibuat oleh, Disetujui oleh, Diketahui oleh,

Maryones E.K (Nama) Tarub A P. Dwi Hartanto


SHE Dpty Head SHE Dept Head Operational CP & RM
Div Head Div Head

A. KEBIJAKAN

A.1 Project Manager / Ketua Komite K3LH harus membentuk tim penanggulangan
keadaan darurat (EMT) dan satu tim tanggap darurat (ERT).
A.2 Setiap site, Emergency Management Team (EMT) harus menyusun satu
rencana tanggap darurat atau Emergency Response Plan (ERP) yang bersifat
spesifik terhadap risiko kedaruratan yang dihadapi oleh project.
A.3 Di tingkat Head Office, President Director bertanggung jawab membentuk
Crisis Management Team (CMT) yang akan mengendalikan proses penanggulangan
keadaan krisis yang mengancam operasional perusahaan secara keseluruhan atau
mengakibatkan berhentinya suatu operasional perusahaan secara total.
A.4 Project Manager / Site Manager / Ketua Komite K3LH bertindak sebagai Ketua
EMT dalam operasi penanggulangan keadaan darurat.
A.5 Dept Head SHEs atau PIC SHE Department bertindak sebagai Emergency
Commander yang bertugas mengendalikan operasional tim tanggap darurat
serta memberikan masukan kepada Project Manager / Site Manager / Ketua
Komite K3LH untuk menentukan keputusan-keputusan.
A.6 Site Emergency Response Plan (ERP) untuk setiap jenis keadaan darurat harus
ditinjau ulang oleh EMT secara berkala setiap tahun dan diperbaharui sesuai
keadaan terkini serta pasca terjadinya suatu kedaruratan .
A.7 Site Emergency Response Plan (ERP) harus berisi Informasi mengenai
pengendalian yang efektif jika terjadi keadaan darurat, seperti :
a. Jenis keadaan darurat setiap lokasi
b. Sistem alarm atau peringatan bahaya.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 1


c. Proses evakuasi karyawan (termasuk didalamnya semua orang yang
berada dilingkungan perusahaan) dan proses kembali setelah keadaan
darurat.
d. Ruang kendali dan fasilitas darurat merujuk pada standar parameter
terlampir dalam SOP ini. (Lampiran 1).
e. Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing orang dan tim
emergency.
f. Penutupan / penghentian operasi secara sistematis dan isolasi area yang
mengalami keadaan darurat.
g. Prosedur komunikasi dan pelaporan dalam keadaan darurat (di lapangan.
Radio, telepon, dan lain-lain) termasuk didalamnya pelaporan terhadap
instansi terkait dalam hal meminta pertolongan untuk penanggulangan
keadaan darurat.
h. Pemindahan asset / peralatan, dokumen penting, dan bahan-bahan
berbahaya.
i. Langkah-langkah penanganan keadaan darurat setiap keadaan yang ada.
j. Prosedur pertolongan dan penyelamatan yang diperlukan.
k. Prosedur lain yang diperlukan dalam meniadakan / mengurangi dampak
keadaan darurat baik di daerah yang berdekatan atau daerah yang
menjadi tanggung-jawab perusahaan.
l. Prosedur pelaporan dan penyelidikan kejadian keadaan darurat.
m. Prosedur perencanaan untuk perbaikan fasilitas dan aktivitas pasca
keadaan darurat.
n. Prosedur pelaporan atau pemberitahuan kepada pihak luar yang
berkepentingan atas keadaan darurat yang terjadi.
o. Daftar telepon penting yang harus dan dapat dihubungi saat keadaan
darurat terjadi.
A.8 Project Manager / Ketua Komite K3LH bertanggung jawab memastikan semua
anggota ERT & EMT memiliki kompetensi sesuai lampiran standar parameter
pada SOP ini (Lampiran 2).
A.9 Setiap karyawan harus mendapatkan informasi yang memadai mengenai
sistem tanggap darurat yang ada serta mendapatkan pengetahuan dan
ketrampilan dasar (awareness level) mengenai pertolongan pertama gawat
darurat (emergency response awareness), first aid level 1 dan dasar-dasar
pemadaman api.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 2


A.10 Project Manager / Ketua Komite K3LH harus memastikan bahwa setiap unit
kerja (berdasarkan area kerja maupun departemen) wajib memiliki first aider
dengan jumlah sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi. Ketentuan mengenai
jumlah, kompetensi, dan pelatihan first aider sesuai dengan standar parameter
pada lampiran SOP ini (Lampiran 2)
A.11 Setiap lokasi (Head office & Jobsite) harus memiliki fasilitas tanggap darurat
(sesuai standar parameter pada lampilran 1) yang selalu tersedia untuk
penanganan pertolongan pertama gawat darurat yang minimal berupa :
a. Ambulans gawat darurat (khusus Jobsite).
b. Tas / kit pertolongan pertama di tempat kerja maupun ERT sesuai dengan
risiko yang dihadapi.
c. Perlengkapan tambahan rescue untuk ERT sesuai dengan risiko yang
dihadapi.
A.12 Project Manager / Ketua Komite K3LH harus memastikan bahwa jadwal
tahunan untuk proses uji coba keadaan darurat (emergency drill) disusun
sebagai evaluasi untuk memastikan karyawa terbiasa menghadapi keadaan
darurat dan ERP yang ada msih sesuai dengan kondisi yang ada. Setiap
pelaksanaan drill, harus ada karyawan yang ditunjuk sebagai observer. Dalam
hal ini dapat menunjuk PIC yang ada di SHEs.

B. TUJUAN
Standard Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
B.1 Memastikan proses pengendalian penyusunan rencana kesiapsiagaan dan
tanggap darurat yang diperlukan di Head Office dan Jobsite sesuai dengan
situasi spesifik di lokasi kerja.
B.2 Memastikan terlaksananya tertib administrasi dan dokumentasi dalam
pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat sesuai dengan sistem
manajemen PRIMA.
B.3 Memastikan perlindungan terhadap karyawan dan asset perusahaan pada saat
melaksanakan aktivitas pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 3


C. RUANG LINGKUP

Standard Operating Procedure (SOP) ini mencakup mulai dari proses identifikasi dan
uji coba keadaan darurat yang mungkin terjadi, perencanaan kesiapsiagaan dan
tanggap darurat, sampai dilakukannya evaluasi hasil uji coba pengendalian dan
penanggulangan keadaan darurat.
Adapun ruang lingkup SOP ini meliputi Emergency Commander, Emergency Captain,
Emergency Response Team, Emergency Management Team, Crisis Management
Team, Emergency Response Center dan Managing Director di Jobsite dan Head
Office.

D. ISTILAH

D.1 Keadaan Darurat


Adalah suatu kejadian abnormal yang menimbulkan bahaya secara nyata baik
kepada manusia, peralatan, perlengkapan, dan lingkungan yang dapat
menyebabkan tergangunya operasional perusahaan.
D.2 Major Emergency atau Keadaan Darurat Major
Adalah keadaan darurat yang menyebabkan terjadinya korban cedera parah
atau kematian (fatality) yang memerlukan tindakan evakuasi atau tingkat
kedaruratannya meningkat menjadi keadaan darurat yang bertambah besar
kerugiannya sehingga memerlukan dukungan tim tanggap darurat dari tempat
lain.
D.3 Crisis atau keadaan krisis
Adalah suatu kejadian yang seiring dengan peningkatan keadaannya dapat
menyebabkan gangguan yang bersifat mengancam kelangsungan operasional
proyek, perusahaan ataupun menimbulkan konsekuensi legal yang bersifat
major terhadap proyek atau perusahaan.
D.4 Emergency Response Plan (ERP) atau Rencana Penanganan Keadaan Darurat
Adalah sistem tanggap darurat terpadu di lokasi yang berdasarkan kepada
konsep mata rantai penyelamatan (chain of survival) ERP menjelaskan
langkah-langkah penyelamatan yang diperlukan serta langkah pengendalian
dan penanggulangan keadaan darurat dan kondisi kritis.
D.5 Mata Rantai Penyelamatan (Chain of Survival)
Adalah rangkaian penyelamatan untuk mencegah kematian melalui 4 langkah
utama : identifikasi dan akses dini ke layanan emergency, pertolongan pertama

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 4


dan bantuan hidup dasar dini, resusitasi lanjut jantung dini, dan stabilisasi
tindak medis lanjutan dini.
D.6 Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team – ERT)
Adalah tim yang dibentuk di setiap lokasi dan berfungsi untuk melakukan
tindakan pertolongan dan penyelamatan dalam situasi gawat darurat. Tim ini
secara operasional dikepalai oleh seorang captain.
D.7 Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (Emergency Management Team –
EMT)
Adalah tim yang dibentuk di tingkat site dan berfungsi untuk melakukan
tindakan pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat yang bersifat
major yang terjadi di site tersebut. Tim ini terdiri dari manajerial site dengan
manajemen puncak site sebagai leader.
D.8 Tim Penanggulangan Krisis (Crisis Management Team – CMT)
Merupakan tim yang dibentuk di tingkat pusat (Head Office – HO) dan berfungsi
untuk melakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan keadaan krisis
yang terjadi di salah satu atau lebih project perusahaan. Terdiri dari jajaran
manajerial puncak dengan Managing Director sebagai leader.
D.9 Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Adalah pelatihan teknik-teknik pertolongan dasar yang diberikan kepada korban
kedaruratan sampai bantuan medis definitif dapat diberikan.
D.10 Pertolongan Pertama Gawat Darurat.
Adalah penanganan kedaruratan yang dilakukan sebelum korban dapat
ditangani lebih lanjut oleh staff medis definitif.
D.11 Emergency Escape Route Map
Adalah peta penyelamatan saat terjadi keadaan darurat.
D.12 Sentra Tanggap Darurat (Emergency Response Center – ERC)
Adalah pusat pengendalian dan koordinasi operasi pertolongan dan
penyelamatan dalam keadaan kedaruratan yang akan mengatur operasional tim
tanggap darurat dan berfungsi tempat berkumpul EMT bila EMT diaktifkan.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 5


E. ALUR PROSES
Site HO / Site
NO AKTIVITAS Emergency Ketua Komite
ERT EMT
Commander K3LH (HO)/PM
A. Tahapan Awal (Persiapan)
penanganan
1 Adanya kebutuhan persiapan keadaan
darurat
penanganan keadaan darurat

2 Pembentukan dan penunjukkan


Emergency Management Team site penunjukan
EMT
oleh Project Manager dengan
menggunakan formulir Penunjukkan
Tugas dan Tanggung jawab Tambahan
(PT3)
PT3

3 Mengikuti pelatihan tugas pokok dan


fungsi Emergency Management Team
mengikuti
mengacu pada standar parameter pelatihan
lampiran 1 dasar

4 Identifikasi jenis kedaruratan yang


dihadapi oleh site berdasarkan nature
site job dan scope of work site identifikasi
jenis
kedaruratan
5 Penyusunan / revisi Emergency
Response Plan untuk risiko
kedaruratan
penyusunan /
6 Pembentukan dan penunjukan Tim revisi ERP
Tanggap Darurat site (Emergency
Response Team) oleh Project Manager
/ Ketua Komite K3LH dengan ERP
menggunakan formulir PT3
pembentukan
ERT
7 Pemenuhaan kopetensi ERT
berdasarkan jenis kompetensi
dalam penanggulangan keadaan PT3
darurat sesuai standar parameter
lampiran 2 pemenuhan
kompetensi
ERT
8 Pengadaan perlengkapan ERT
yang diperlukan oleh ERT site
dengan menunjuk ke standar
parameter lampiran 1.
pemenuhan
9 Pelaksanaan emergency drill perlengkapan
ERT

Aktivasi selesai pelaksanaan


drill

Site / HO
selesai
PM/Ketua PCC / Floor
No AKTIVITAS Emergency Karyawan
EMT/KTT/ Warden
Commander / Saksi
Ekternal (HO)

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 6


B. Tahapan Penanganan (Operasional)
kondisi
10 Adanya kebutuhan penanganan keadaan
darurat
darurat (operasional)

11 Melaporkan keadaan darurat kepada


informasi
pengawas dan mengaktifkan sistem tanggap
atasan
darurat melalui PCC/ Floor Warden. Catatan :
untuk di HO melalui Floor Warden

12 PCC/ Floor Warden segera menghubungi


Emergency Commander untuk mengaktifkan
tim tanggap darurat (ERT)
hubungi
emergency
13 Emergency commander melakukan pelaporan commander
kejadian darurat yang terjadi kepada PM dan
PM melanjutkan laporan kepada KTT/ pihak
eksternal yang terkait laporan
keadaan
darurat
14 Emergency Commander mengkoordinir
operasi pertolongan dan penyelamatan dari
Serta Tanggap Darurat.
koordinasi
15 ERT dimobilisasi untuk menuju tempat penangana
terjadinya kedaruratan n awal

16 ERT Captain melakukan koordinasi untuk mobilisasi


pengamanan lokasi kejadian ke lokasi

17 Captain mengkoordinasikan operasi


pertolongan dan penyelamatan di lokasi pengamanan
kejadian dan terus memberikan perkembangan lokasi
ke Emergency Commander

18 Emergency Commander melaporkan keadaan koordinasi


terkini kepada PM dan apakah keadaan penanganan 2
darurat tertangani ? Jika : di lokasi
YA lanjut ke aktivitas no. 19
TIDAK : lanjut ke aktivitas no. 20 ya
laporan
19 PM mengeluarkan komunike mengenai kondisi
keadaan kedaruratan yang terjadi dan langkah- Tidak
langkah yang harus diambil untuk mencegah
terjadinya kejadian serupa kelak di kemudian
hari kepada seluruh karyawan site. Lanjutkan tertangani
aktivitas no 35
komunike
Bersambung ke aktivitas no. 20. keadaan
darurat

Site HO
PM / 8
OPR Div Director
No AKTIFITAS Emergency Ketua
Head / /Ekternal
Commander Komite
1 SHE Mgr Terkait
K3LH
B. Tahapan Penanganan (Operasional)

Lanjutan dari aktivitas no. 19 1

pemeriksa
kedaruratan
PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 7

Kondisi Tidak
Ya

laporan
kondisi
20 Periksa apakah terjadi keadaan yang
eskalasinya berkembang mengacu STD.?
menjadi kedaruratan yang bersifat major. Jika:
YA lanjut ke aktivitas no. 21 aktifkan
TIDAK kembali ke aktivitas no. 17 EMT

21 Emergency Commander segera melaporkan info


kepada Project Manager untuk mengaktifkan EMT keadaan
dan melaporkan kondisi ini kepada Director melalui darurat
Operation Div Head.

22 Project manager/ Ketua Komite K3LH segera


mengaktifkan EMT dan bertindak sebagai Leader pengendalian
memimpin EMT kedaruratan

23 PM/ Ketua Komite K3LH menginformasikan


kepada Operation Div Head, SHE Manager periksa
dan Managing Director / Pihak Eksternal kondisi
Terkait

24 Melakukan pengendalian kejadian darurat Tidak


major ini dari Sentra Tanggap Darurat untuk Tertangani
mendapatkan informasi langsung dari ERT
3
Captain yang berada di lapangan Ya

laporan
25 Project Manager/ Ketua Komite K3LH memberikan
laporan penanggulangan kondisi darurat major ini
kepada Managing Director melalui Operation Div 4
Head apakah kondisi tertangani ? jika :
YA lanjut ke aktivitas no. 26
TIDAK lanjut ke aktivitas no. 29

26 Laporkan hasil penanganan kondisi darurat


major yang telah selesai ditangani kepad PM/
Ketua Komite K3LH

Bersambung ke aktivitas no. 27

Site HO
Emergency PM / Ketua OPR
No AKTIVITAS
Commander Komite Div Director
/ ERT K3LH Head
B. Tahapan Penanganan (Operasional)
4
Lanjutan dari aktivitas no. 26

27 Project Manager/ Ketua Komite K3LH


mengeluarkan komunike kepada OPR Div komunikasi
Head dan Managing Director mengenai keadaan
keadaan kedaruratan major yang terjadi dan darurat
langkah-langkah yang telah diambil untuk

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 8


ke all prima

surat keluar

mencegah terjadinya kejadian serupa kelak di


kemudian hari
8

28 Managing Director kemudian 3


meneruskan komunike ini ke seluruh
Prima untuk dilakukan langkah-langkah
pencegahan untuk mencegah terjadinya laporan
kejadian serupa di site atau project kondisi
krisis
lainnya

Bersambung ke aktivitas no. 35 aktifkan CMT

29 PM segera menginformasikan keadaan


ini kepada Operation Div Head yang
akan meneruskan kepada Managing 6
Director

30 Managing Director mengaktifkan Crisis penetapan


management Team di HO pengendalian

31 Managing Director membahas langkah


penanggulangan keadaan krisis dengan
anggota CMT di HO untuk memastikan
tindakan pengendalian yang diperlukan
dan yang akan dilakukan. Managing
Director memastikan bahwa tindakan pengendalian
pengendalian dan penanggulangan yang kedaruratan
diambil dapat dilakukan oleh site dan
memastikan dukungan sumber daya
yang memadai untuk menjalankan
tindakan pengendalian dan 5
penanggulangan keadaan krisis
yang terjadi
32 Pelaksanaan pengendalian keadaan
krisis yang terjadi sesuai dengan
tindakan yang ditetapkan CMT
menggunakan sumber daya yang sesuai

Bersambung ke aktivitas no. 33

Site HO
Emergency
No AKTIVITAS
Commander/E Director EMT
RT
B. Tahapan Penanganan (Operasional)
5
Lanjutan dari aktivitas no. 32

33 Periksa apakah kondisi krisis dapat


ditangani ? Jika : periksa kondisi
YA lanjut ke aktivitas no. 34 krisis
TIDAK kembali ke aktivitas no. 31

tidak
Tertangani
PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 9
ya
komunikasikan
6

surat
keluar 8

34 Setelah ditangani, Managing Director review


mengeluarkan komunike ke seluruh ERP
operasional PRIMA mengenai keadaan krisis
yang terjadi dan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk mencegah kejadian serupa tidak
sesuai
terjadi lagi kelak di kemudian hari
ya
35 Melakukan review terhadap ERP yang ada, 7
apakah dengan adanya keadaan darurat
yang terjadi ERP masih sesuai Jika : sesuai
YA aktivitas selesai
TIDAK kembali ke aktivitas A – Tahapan
Awal no. 5

36 Aktivitas selesai.

F. DOKUMEN PENDUKUNG.

G. FOMULIR TERKAIT
G.1 F-SHE-007 Peta
G.2 F-SHE-008 Penunjukan Tugas dan Tanggung Jawab Tambahan
G.3 F-SHE-037 Inspeksi Emergency Kit
G.4 F-SHE-038 Penggunaan Isi Tas Ransel Pertolongan Pertama
G.5 F-SHE-039 Catatan Latihan Keadaan Darurat (CLKD)
G.6 ............... Form dari SOP - PICA

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 10


I. Lampiran 1 : Standar Parameter - Peralatan Emergency dan Ruang Kendali

No Item Requiretment Renmarks


VE HA CS WS Fire
rescue rescue rescue rescue Fighting

1 Emergency Responce Vehicle


a.Mobile based radio 1
b.genset 5 kw 1
c.first responder bag 1
2 Personal Rescue Gear
a.non-spark hand light (senter) 8 @1 / technician
b.fireman helmet 8 @1 / technician
c.rescue helmet 8 @1 / technician
d.leather rescue gloves 8 @1 / technician
e.portable radio 8 @1 / technician
f.fire-retardant coverall 8 8 @1 / technician
g.USCG type 3 personal floating 8 @1 / technician
device
Keterangan : VE = vehicle extrication, HA = high angel, CS = confiden space, WS = water surface

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 11


3 Emergency Extrication & Evacuation
a.KED (Kendrick extrication device) 1
b.LSB (long spinal board) 1 Complete w/head
immobilizer & straps
c.scoop streatcher 1 Complete w/staps
d.basket streatcher (litter stokes) 1 set Complete w/ lifting
briddle
e.stiff neck collar (ferno) 1 set 4 size: No Neck,short,
medium,tall
4 Rescue Operation Gear
a.class II rescue body herness 5
b.class II rescue body herness 4
c.prusik cord 1 set Panjang:200ft dari:8mm
d.tubular webbing 1 set Panjang:350ft dia:2in
e.tubular webbing 1 set Panjang:200ft dia:1in
f.rescue double pulley 4 Size:5/8 inx4in
g.rescue singele pulley 4 Size:5/8 inx4in
h.low stretch (static) kemmantle rope 1 set Panjang:300ft dia:5/8in
i.high streth (dynamic) kemmantle 1 set Panjang:300ftdia:11mm
rope
j.low stretch (static) kemmantle rope 12 Panjang:25ft dia:1/2in
k.fire axe 1
l.rescue eight descender 12
m.rescue ascender 4 Curve:1/2inch
n.steel carabiner 8
o.self-contained breathing asparatus 4
(SCBA)
p.gas detector 1 Multi test function
q.water rescue floating rope 6 Panjang:50ft dia:3/8in
r.water rescue floating rope 1 Panjang:300ft dia:7/16in
Keterangan : VE= vehicle extrication, HA=high angel, CS= confident space, WS= water surface

II. Lampiran 2 : Standar Parameter - Persyaratan Organisasi Penanggulangan Keadaan


Darurat

A. Tabel Parameter
A.1 Struktur & Kompetensi ERT (Emergency Respon Team)
Jumlah Level Kompetensi
No Posisi
*) Dasar Lanjutan **)
1 Captain 1  First Aid Level 3  High Angle Rescue
 Fire Prevention & Fire (Technician Level)
Fighting Kelas B  Confined Space Rescue
 HAZMAT Operation (Technician Level)
Level  Water Surface & Shiftwater
Rescue (Technician Level)
 Collapsed Structure
Rescue (Technician Level)
2 Technician 8  First Aid Level 3  High Angle Rescue
 Fire Prevention & Fire (Technician Level)

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 12


Fighting Kelas C  Confined Space Rescue
 HAZMAT (Technician Level)
Technician Level  Water Surface & Shiftwater
Rescue (Technician Level)
 Collapsed Structure
Rescue (Technician Level)
3 Paramedic 1  Basic Trauma &  High Angle Rescue
Cardiac Life Support (Technician Level)
(BTCLS)  Confined Space Rescue
 First Aid Level 3 (Technician Level)
 Fire Prevention & Fire  Water Surface & Shiftwater
Fighting Kelas D Rescue (Technician Level)
 HAZMAT  Collapsed Structure
Responder Level Rescue (Technician Level)
4 Security 3 Security Guard  High Angle Rescue
Guard raining (Technician Level)
 First Aid Level 2  Confined Space Rescue
 Fire Prevention & Fire (Technician Level)
Fighting Kelas D  Water Surface & Shiftwater
 HAZMAT Rescue (Technician Level)
Responder Level  Collapsed Structure
Rescue (Technician Level)
*) Jumlah minimum yang standby yang ready-on call per hari
**) Jenis pelatihan yang wajib diberikan bila di jobsite ada risiko terjadinya
kecelakaan tersebut.

A.2 Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab ERT (Emergency Respon Team)
A.2.1 Persyaratan kesehatan anggota ERT
a. Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular darah
(bloodborne pathogen) dan tuberculosis.
b. Memiliki kebugaran tubuh yang rata-rata normal (hasil harvard
step test menunjukkan hasil above-average).
A.2.2 Tugas dan Tanggung jawab ERT
a. Memastikan keselamatan dan stabilitas lokasi kedaruratan
sehingga tidak menimbulkan risiko insiden kedaruratan yang
baru.
b. Memastikan area kejadian kedaruratan telah terkontrol dan
keseluruhan karyawan yang ada di area kedaruratan telah
diketahui posisi dan kondisinya.
c. Menjalankan proses tanggap darurat dan mengendalikan proses
insiden yang terjadi.
d. Menjalankan proses penyelamatan dan pertolongan (search and
rescue) bila diperlukan.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 13


e. Menjalankan proses in-site emergency evacuation korban
kedaruratan dari hot zone ke cold zone.
f. Menjalankan proses pengendalian tumpahan dan kontaminasi
lingkungan oleh bahan bahan berbahaya.
A.2.3 Fungsi Captain adalah memimpin dan mengkoordinasikan operasional
lapangan pertolongan dan penyelamatan dalam keadaan darurat.
A.2.4 Tugas Pokok Captain adalah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan operasional ERT termasuk sumber
daya manusia, peralatan, dan perlengkapan yang dibutuhkan.
b. Melaporkan kebutuhan operasional ERT kepada Emergency
Commander.
c. Menjaga kesiapan dan keterampilan anggota ERT dalam hal
pertolongan dan penyelamatan.
d. Menjaga kesiapan perlengkapan dan peralatan ERT dalam
keadaan siap pakai di setiap keadaan.
e. Memobilisasi semua anggota perlengkapan, perlengkapan dan
peralatan ERT dalam keadaan darurat.
f. Mengkoordinasikan dan memberikan arahan operasional
lapangan kepada ERT dalam keadaan darurat.
g. Memberikan laporan terkini tentang usaha pertolongan dan
penyelamatan kepada Emergency Commander.
h. Menyusun laporan tindakan pertolongan dan penyelamatan yang
telah selesai dilakukan.
A.2.5 Fungsi Technician adalah sebagai tenaga teknis operasional lapangan
pertolongan dan penyelamatan dalam keadaan darurat.

A.2.6 Tugas Pokok Technician adalah :


a. Merawat dan menjaga perlengkapan dan peralatan tanggap
darurat yang menjadi tanggung jawabnya agar selalu siap pakai.
b. Melakukan inspeksi rutin kesiapan perlengkapan dan peralatan
tanggap darurat di area kerja yang ditentukan.
c. Mengikuti pelatihan tanggap darurat baik yang bersifat rutin
maupun insidentil.
d. Melakukan penilaian atas keselamatan dan kestabilan lokasi
kejadian darurat.
e. Menentukan batas-batas perimeter area cordoning : hot zone,
warm zone, dan cold zone.
f. Membantu paramedis men-setting first aid posisi di cold zone.
g. Melakukan ekstrikasi, evakuasi dan transportasi darurat korban
kedaruratan dari ground zero ke first aid post.
h. Melakukan triage dengan metode START (Simple Triage And
Rapid Treatment) di dalam kedaruratan massal / multiple.
i. Mengendalikan dan memadamkan kebakaran.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 14


j. Mengendalikan dan mengatasi tumpahan bahan kimia
berbahaya.
A.2.7 Fungsi Paramedik adalah pelaksana tindakan mengatasi dan bantuan
medis lanjut lapangan drurat keadaan darurat.
A.2.8 Tugas Pokok Paramedik adalah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan medis darurat yang
diperlukan di jobsite.
b. Melaporkan hasil identifikasi kebutuhan ini kepada ERT Captain
untuk diteruskan kepada Emergency Commander.
c. Merawat dan menjaga perlengkapan medis darurat agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
d. Mengikuti pelatihan tanggap darurat baik yang bersifat rutin
maupun insidentil.
e. Melakukan pelatihan penyegaran teknik dan keterampilan first aid
kepada anggota tim tanggap darurat lain dan workplace first
aidor.
f. Memimpin proses resusitasi jantung paru termasuk tindakan
invasif cairan maupun defibritasi jantung.
g. Melakukan proses triage untuk prioritas evakuasi dengan
menggunakan parameter fisiologis (laju napas, denyut nadi dan
kesadaran).
h. Melakukan koordinasi dengan CMO untuk menentukan
keputusan rujukan / evakuasi medis korban kedaruratan.
i. Mempersiapkan prasyarat teknis dan administratif medis sebelum
proses rujukan / evakuasi korban kedaruratan.
j. Membuat laparan pemeriksaan korban kedaruratan, laporan
proses rujukan / evakuasi medis korban kedaruratan.
A.2.9 Fungsi Security Guard : penjagaan keamanan dan isolasi-restriktif area
kejadian kecelakaan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
A.2.10 Tugas Pokok Security Guard :
a. Mengikuti pelatihan tanggap darurat baik yang bersifat rutin
maupun insidentil.
b. Membuat check point akses masuk ke lokasi kejadian khususnya
dari cold zone ke bagian warm zone / hot zone.
c. Melakukan pengendalian massa ketika terjadi kerumunan orang
di sekitar lokasi kejadian.
d. Membantu proses transportasi darurat korban kedaruratan dari
first aid post ke kendaraan evakuasi (bila diperlukan)
e. Mengatur lalu lintas kendaraan (termasuk melakukan pengalihan
jalur bila diperlukan) di sekitar tempat kejadian untuk mengurangi
risiko lanjutan.
f. Mengamankan barang-barang bukti yang ada bila diperlukan.
A.3 Workplace First Aider
Tingkat
Unit Kerja Karyawan First Aider
Risiko

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 15


Tinggi Workshop, < 5 orang 1 first aider (level 3)
Tambang > 5 orang 1 first aider (Level 3)
Ditambah minimum :
-> 1 first aider (level 3)/50 orang
1 awam terlatih (level 2)/20 orang
Sedang Warehouse, < 20 orang 1 first aider (level 2)
Dapur > 20 orang 1 first aider (level 3)
Ditambah minimum :
-> 1 first aider (level 2) /20 orang
Rendah Office, Camp < 50 orang 1 first aider (level 2
> 50 orang 1 first aider (level 2)
Ditambah minimum :
-> 1 first aider (level 2) /20 orang
A.4 Persyaratan, Fungsi dan Tugas First Aider
A.4.1 Persyaratan Kesehatan First Aider :
a. Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular darah
(bloodborne pathogen) dan tuberculosis.
b. Memiliki kebugaran tubuh yang rata-rata normal (hasil harvard
stop test menunjukkan hasil average).
A.4.2 Fungsi First Aider : pemberi pertolongan pertama pada korban
kedaruratan baik karena penyakit maupun cedera hingga datang
pertolongan definitif yang telah ditentukan.
A.4.3 Tugas First Aider :
a. Memastikan lokasi kejadian aman untuk dirinya sendiri, orang
sekitar, dan korban sebelum melakukan pertolongan.
b. Memberikan tindakan resusitasi jantung paru dan pertolongan
pertama lainnya sesuai kondisi korban.
c. Memberikan laporan mengenai kondisi korban kepada ERT atau
Paramedik yang mengambil alih tindakan pertolongan dan
penyelamatan.
d. Mengecek kelengkapan dan kelaikan pakai di tempat kerja yang
menjadi area tanggung jawabnya.
A.5 Struktur EMT (Emergency Management Team)
A.5.1 Fungsi dan Tugas Utama EMT adalah :
a. Memberikan dukungan teknis dan logistik kepada tim ERT di
lapangan
b. Mengkoordinasikan layanan dan dukungan yang lebih luas terkait
terjadinya kedaruratan.
c. Menanggulangi dan mengatasi implikasi yang lebih luas terkait
terjadinya kedaruratan termasuk masalah komunikasi massa dan
pemulihan proses operasional.
d. Menyusun dan menetapkan strategi yang sesuai untuk
membatasi efek dan dampak terjadinya kedaruratan khususnya
terkait citra perusahaan dan kelangsungan proses bisnis.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 16


e. Menyusun dan menetapkan rencana pemulihan yang bersifat
menyeluruh.
A.5.2 Susunan, fungsi dan tugas struktur EMT
No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas
1 Leader Project Fungsi :
Manager / a. Memberikan panduan dan arahan kepada seluruh
Ketua anggota EMT dalam rangka pelaksanaan dukungan dan
Komite inisiatif pemulihan/ recovery yang terjadi akibat
K3LH kedaruratan yang merugikan terhadap operasional
project.
b. Mengambil keputusan tertinggi dalam proses
kedaruratan yang terjadi.
c. Mengambil keputusan untuk menyatakan kondisi
kedaruratan menjadi krisis sejalan dengan proses
eskalasi kedaruratan yang terjadi.

Tugas Pokok :
a. Memastikan sistem tanggap darurat selalu update
dengan proses operasional.
b. Memastikan adanya tim tanggap darurat yang
kompeten dalam menjalankan tugasnya.
c. Memastikan bahwa fasilitas pendukung untuk
sistem tanggap darurat telah disediakan.
d. Memberi informasi awal dan lanjutan kepada
Managing Director melaluiOperation/Area Manager
akan kedaruratan yang terjadi,
e. Memastikan bahwa pihak terkait khususnya customer
telah mendapatkan informasi awal terkait terjadinya
kedaruratan.
No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas
1 Leader Project f. Memastikan seluruh sistem dokumentasi dan
Manager pelaporan telah lengkap sehingga menunjang
/Ketua Komite proses investigasi yang dilakukan setelah proses
K3LH tanggap darurat selesai.
g. Melakukan proses briefing dan debriefing kepada
seluruh anggota EMT untuk membicarakan evaluasi
kinerja tanggap darurat.
h. Mereview pernyataan resmi yang akan dikeluarkan
terkait terjadinya kedaruratan termasuk infirmasi yang
akan diberikan kepada customer dan publik (jika
diperlukan).
2 Emergency SHEs Section Fungsi :
Commander Head / SHE a. Menjadi penghubung operasional tanggap darurat
Departemen
antara kebijakan manajemen dengan ERT.
b. Memberikan masukan kepada manajemen dalam
rangka mempertahankan dan mengembangkan
sistem tanggap darurat.
c. Memberikan masukan teknis operasional kepada

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 17


ERT Captain ketika terjadi eskalasi efek proses
kedaruratan yang memerlukan dukungan
tambahan.
Tugas pokok :
a. Melakukan review dan update secara terus menerus
terhadap sistem dan prosedur tanggap darurat.
b. Menganalisa kebutuhan perlengkapan dan
pendukung tim tanggap darurat.
c. Bertindak sebagai kontak awal antara ERT dengan
Manajemen ketika terjadi kedaruratan.
d. Mendapatkan detail informasi dan data mengenai
kedaruratan yang sedang terjadi sejak awal.
e. Melakukan evaluasi untuk mengaktifkan sistem tanggap
darurat yang melibatkan EMT atau CMT. Dan
memberikan masukan kepada EMT Leader atas hasil
evaluasinya.
f. Melakukan inisiatif awal untuk pengumpulan data awal
dan tahapan kronologi kejadian yang diberikan kepada
Record Keeper saat EMT diaktifkan.
g. Memberikan briefing kepada seluruh anggota EMT dan
personel penunjang, memastikan fungsi dan perannya
dalam EMT dilaksanakan.
h. Mengkoordinasikan strategi tanggap darurat
secara keseluruhan, memberikan dukungan taktis
dan mengorganisir dukungan spesialisasi yang
dibutuhkan oleh tanggap darurat.
No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas
2 Emergency SHEs Section i. Melakukan inisiatif awal untuk pengumpulan data awal
Commander Head / SHE dan tahapan kronologi kejadian yang diberikan kepada
Departemen Record Keeper saat EMT diaktifkan.
j. Memberikan briefing kepada seluruh anggota EMT dan
personel penunjang, memastikan fungsi dan perannya
dalam EMT dilaksanakan.
k. Mengkoordinasikan strategi tanggap darurat
secara keseluruhan, memberikan dukungan taktis
dan mengorganisir dukungan spesialisasi yang
dibutuhkan oleh tanggap darurat.
l. Meminta update informasi dari ERT dan selalu
memutakhirkan situasi terakhir kepada seluruh anggota
EMT.
m. Mengkaji kebutuhan dukungan tambahan dari luar
bila diperlukan, tidak terbatas dari klien,
pemerintah daerah, atau badan otoritas lainnya.
n. Memastikan bahwa seluruh pihak terkait telah
mendapatkan detail mengenai sistem tanggap
darurat yang berlaku.
3 Logistic LOGs Fungsi :
Support Section a. Memberikan masukan kepada EMT dan
Head / mengkoordinasikan dukungan tambahan yang
Departemen diperlukan dalam proses pengendalian dan

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 18


WHD pemulihan dari proses kedaruratan.
Tugas Pokok :
a. Mendapatkan briefing lengkap mengenai situasi yang
terjadi dan melakukan analisa kesiapan dukungan
logistik tambahan.
b. Memastikan ketersediaan dan keberadaan
perlengkapan dan peralatan tambahan yang
diperlukan dalam pengendalian kedaruratan.
c. Menghitung seluruh harga atas penggunaan semua
resources yang digunakan dan melaporkan kepada
EMT Leader.
d. Meminta bantuan kepada kontraktor/suplier untuk
dukungan darurat dalam pengendalian situasi
kedaruratan bila diperlukan.
e. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada
EMT dalam hal pengaduan kelengkapan tanggap
darurat.
f. Melengkapi data-data dan dokumen properti yang
di-order untuk keperluan tanggap darurat.

No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas


4 External PGAs Fungsi :
Affairs & Section a. Memastikan bahwa seluruh komunikasi dengan badan-
Liaison Head/HRGA badan otoritas eksternal dan pihak pers (bila ada)
Departemen konsisten dan sesuai dengan kebijakan perusahaan
yang mempertimbangkan faktor ‘business proprietary
rights’.
Tugas Pokok :
a. Mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya
mengenai kedaruratan yang terjadi termasuk
(tidak terbatas kepada) kerusakan yang terjadi,
korban yang terkena, dan kemungkinan
dampaknya terhadap proses bisnis atau
lingkungan sekitar.
b. Melakukan komprehensi dan kompilasi data dan
informasi yang diterima untuk dijadikan suatu press-
release yang resmi.
c. Mengkoordinasi proses hubungan komunikasi
dengan media massa.
d. Menginformasikan dan memberi masukan kepada
EMT Leader mengenai strategi yang perlu diambil
dalam menangani komunikasi dengan media massa.
e. Mempersiapkan dan mengatur persiapan dokumen
‘press-release’ yang akan dikeluarkan.
f. Mendapatkan persetujuan dari Project Manager untuk
dokumen ‘press-release’ yang akan dikeluarkan.
g. Merencanakan dan mengatur proses interview
dan konferensi pers (bila diperlukan) termasuk

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 19


pengaturan kondisi tempat dan keamanan.
h. Melakukan briefing dan penegasan pokok-pokok serta
batasan-batasan informasi yang dikeluarkan kepada
seluruh anggota EMT.
5 Record Sekretaris PM Fungsi :
Keeper SHE, a. Mengatur dan mengorganisir seluruh dokumen
Administrator yangterkait dengan proses pengendalian
kedaruratan.
Tugas Pokok :
a. Mendapatkan penjelasan dan informasi
selengkap-lengkapnya mengenai kedaruratan
yang terjadi.
b. Mengambil alih pemeliharaan dan perekaman
dokumen kronologi kejadian kedaruratan
c. Melakukan pencatatan dan perekaman semua
detail terkait dengan kedaruratan yang terjadi,
tindakan yang dilakukan, keputusan yang diambil,
dan perencanaan yang dilakukan EMT.
No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas
5 Record Sekretaris Tugas Pokok :
Keeper PM SHE, d. Menjadi penghubung antara EMT dengan bagian
Administrator lain untuk mendapatkan informasi yang akurat
terkait dengan ‘data penunjang’
e. Melakukan fungsi clerical dan document control
proses kerja EMT.
6 Technical PROs Fungsi :
Support Section a. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dan
Head, data mengenai kedaruratan yangterjadi terkait
ENGs dengan kemungkinan dampak operasional.
Section, b. Melakukan perencanaan langkah-langkah
PLTs antisipasi yang mungkin diperlukan untuk
Section perubahan pola operasional.
Head Tugas Pokok :
a. Mendapatkan informasi dan briefing mengenai kasus
kedaruratan yang terjadi yang lengkap dari
Emergency Commander.
b. Mengidentifikasi dan menentukan sumber daya
yang diperlukan untuk langkah-langkah yang
diperlukan dalam perubahan operasional.
c. Menentukan sistem pelaporan dan pengontrolan
perubahan operasional semua unit kerja.
d. Memberikan masukan kepada Emergency
Commander mengenai sistem dan prosedur tanggap
darurat yang berlaku.
7 Contractor Related Fungsi :
Represent Subcont a. Memberikan dukungan kepada EMT dalam
atives Manageme keterkaitan sistem dan prosedur tanggap darurat
nt yang mungkin terkait dengan operasionalnya.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 20


Represent b. Menjadi penghubung antara EMT perusahaan
atives dengan manajemen kontraktor.
Tugas Pokok :
a. Menyiapkan sumberdaya di lingkup kontraktor
yang ditunjuk atau terkait dengan sistem dan
prosedur tanggap darurat.
b. Memberikan dukungan dan fasilitas kepada
karyawan kontraktor yang ditunjuk atau terkait
dengan sistem dan prosedur tanggap darurat.
c. Memberikan laporan selengkap-lengkapnya
kepada EMT bila kedaruratan terkait dengan
proses kerja yang dijalankannya

A.6 Struktur CMT (Crisis Management Team)


A.6.1 Tugas dan fungsi pokok CMT (Crisis Management Team)
a. Memberikan dukungan trategis bagi EMT pada operasional
project yang mengalami krisis.
b. Menangani dan mengendalikan implikasi strategis jangka panjang
dan jangka pendek akibat krisis yang terjadi khususnya terkait
citra perusahaan, operasional, dan posisi komersial perusahaan.
c. Menetapkan kebijakan dan arahan korporat untuk membantu
pemulihan proses bisnis.
d. Menetapkan dan menyetujui proses pengendalian finansial untuk
memastikan keberlangsungan aktifitas bisnis lainnya agar tidak
terpengaruh oleh krisis yang terjadi di operasional project lainnya.
e. Menyusun dan menetapkan suatu rencana kerja korporat terkait
pengendalian krisis termasuk pencegahan kemungkinan
berulangnya krisis yang terjadi,
A.6.2 Susunan, fungsi dan tugas struktur CMT
No Posisi Ex Officio Fungsi & Tugas
1 Leader Managing a. Menentukan dan mengambil keputusan
Director terkait proses pengendalian situasi krisis
yang terjadi.
b. Menentukan kebijakan-kebijakan pokok bagi
CMT dalam pengendalian keadaan krisis.
2 Crisis SHE Mengarahkan dan memberikan input kepada
Response Departement CMT dalam membantu dan mendukung EMT
Coordinator Head selama proses pengendalian kondisi darurat.
3 Area Liaison OPRA Menjadi penghubung antara Jobsite EMT
Departement dengan CMT melalui EMT Leader Jobsite saat
Head proses pengendalian kondisi darurat.
4 Logistic MM Dept Mengkoordinasikan sumber daya, layanan dan
Support Head material tambahan yang diperlukan dalam
rangka pengendalian kondisi krisis
5 Human HCGA Memberikan advis terkait fasilitas
Resources Division kesejahteraan, menangani hubungan dengan

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 21


Head keluarga korban (bila ada), dan pengaturan
fasilitas transportasi dan travel untuk proses
evakuasi di tingkat nasional
6 External Affair CSR Menangani masalah komunikasi internal dengan
& Public Department project/unit kerja lain, press-release, komunikasi
Relation Head dengan pihak media massa, badan/ lembaga
otoritas pemerintah, dan juga pihak lain terkait
termasuk lembaga hukum jika diperlukan
7 Record Keeper Sr SHE Mendokumentasikan semua komunikasi yang
& Document Officer terjadi dalam proses pengendalian keadaan
darurat
Mewakili kepentingan departemen/unit kerja
lain dan memberikan informasi serta dukungan
teknis terkait keahliannya yang diperlukan
dalam pengendalian kondisi darurat krisis.

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-018 22

Anda mungkin juga menyukai