Anda di halaman 1dari 5

PT DIZAMARTA POWERINDO

No Dokumen
:
SOP-DP-HSE-LHT-26

Tgl Terbit
:
07 Maret 2016

STANDAR OPERATION PROCEDURE


Revisi
:
00

Halaman
:
1 dari 4
PENYELIDIKAN, ANALISA DAN TINDAKAN
DAFTAR ISI
1. TUJUAN.............................................................................................................................................................1
2. RUANG LINGKUP.............................................................................................................................................1
3. REFERENSI......................................................................................................................................................2
4. DEFINISI............................................................................................................................................................2
5. KEBIJAKAN.......................................................................................................................................................2
5. DESKRIPSI PROSEDURE............................................................................................................................... 3
6. DOKUMEN PENDUKUNG................................................................................................................................3
7. DOKUMEN TERKAIT........................................................................................................................................3
7. PERUBAHAN DOKUMEN.................................................................................................................................3

Disiapkan Oleh,
Disetujui Oleh,

Ronny Ronald S
Fattah Surachman
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-26
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 2 dari 4

PENYELIDIKAN, ANALISA DAN TINDAKAN


Kepala Teknik Tambang
Direktur Operasional

1. TUJUAN
1.1. Sebagai pedoman pedoman kepada Person In Charge (PIC) dalam melaksanakan penyelidikan Insiden, analisa
serta Tindakan perbaikannya di seluruh area kerja PT Dizamatra Powerindo.
1.2. Untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya insiden sebagai landasan dalam menentukan tindakan perbaikan
dan mengendalikan kerugian.
1.3. Menentukan analisa indisen terkini yang terjadi pada periode waktu tertentu, sebagai upaya perbaikan dan
petunjuk dalam pembuatan program di waktu berikutnya.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini diberlakukan disemua lokasi kerja PT Dizamatra Powerindo.
2.2. Prosesnya dimulai dari sejak menerima laporan insiden, pembentukan tim penyelidik sampai dengan
pelaksanaan tindakan perbaikan.
3. REFERENSI
3.1 ISO 9001 : 2000, Elemen 8.4 Analisa data & Elemen 8.5.2 Tindakan perbaikan
3.2 OHSAS 18001 : 2007, Elemen 4.5.3, Penyelidikan insiden, Tindakan pencegahan
3.3 ISO 14001 : 2004, Elemen 4.5.3, Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan
3.4 Kepmen 555K/ME/1995, Bab 10. Kecelakaan tambang & Kejadian berbahaya.
4. DEFINISI
4.1. Insiden adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan, atau tidak diinginkan bilamana dua bahaya atau lebih
bertemu yang akan mengakibatkan kerugian baik berupa cidera, penyakit akibat kerja, kerusakan harta
benda maupun lingkungan pada derajat apapun. Definisi ini juga mencakup ”Near Miss”
4.2. Accident adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan, atau tidak diinginkan dimana telah bertemunya dua
bahaya atau lebih yang mengakibatkan kerugian baik berupa cidera, penyakit akibat kerja, kerusakan harta
benda maupun lingkungan pada derajat apapun.
4.3. Kerugian adalah Segala kerugian apapun yang disebabkan oleh insiden/accident dan mencakup penyakit
akibat kerja, cidera, kerusakan harta benda dan pencemaran lingkungan.
4.4. Penyelidikan (Investigasi) Insiden adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu insiden yang
bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya insiden sebagai landasan dalam membuat tindakan perbaikan
agar tidak terjadi pengulangan insiden yang sama di waktu mendatang.
4.5. Analisa Insiden adalah hasil dari analisa insiden yang telah dilakukan dalam periode waktu tertentu,
bertujuan untuk melihat/mengidentifikasi kumpulan penyebab dari seluruh insiden yang terjadi sebagai
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-26
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 3 dari 4

PENYELIDIKAN, ANALISA DAN TINDAKAN


landasan dalam membuat prioritas tindakan perbaikan/program. Analisa insiden dibuat dalam periode :
Bulanan, Triwulan dan tahunan.
4.6. Tindakan Perbaikan adalah tindakan yang dilakukan dengan mengendalikan/mengurangi risiko
4.7. Tindak lanjut adalah untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan dan
diselesaikan.
4.8. Tim Penyelidikan adalah tim yang ditunjuk dan bertugas untuk melakukan Penyelidikan insiden dan
memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang paling tepat untuk insiden tersebut.
4.9. HSE Alert adalah suatu alat penyampaian informasi yang digunakan untuk Internal PT DP dengan tujuan
memberikan pembelajaran dari insiden yang terjadi sehingga insiden serupa tidak terulang kembali.
5. KEBIJAKAN, TANGGUNG JAWAB & PENEGAKAN
5.1 KEBIJAKAN
5.1.1 Dengan terbitnya SOP ini, maka segala hal yang berkaitan dengan Penyelidikan, Analisa dan Tindakan
Perbaikan bara harus mentaati prosedur yang tercakup dalam SOP ini.

5.2 TANGGUNG JAWAB & PENEGAKAN


5.2.1 Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan penyelidikan,
Analisa & Tindakan Perbaikan akibat terjadinya insiden mengacu pada SOP ini.
5.2.2 Site manager/KTT, Departemen Head & PJO bertanggung jawab untuk:
5.2.2.1 Memastikan proses penyelidikan insiden dijalankan dengan mengacu pada persyaratan
yang tercantum dalam SOP ini.
5.2.2.2 Menunjuk Tim penyelidikan insiden
5.2.2.3 Melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa ada proses tindak lanjut pada semua
tindakan perbaikan yang dilakukan.
5.2.3 Supervisor bertanggung jawab untuk :
5.2.3.1 Melakukan sosialisasi dan komunikasi terkait dengan SOP ini pada karyawan.
5.2.3.2 Menindaklanjuti tindakan perbaikan yang direkomendasikan dari hasil penyelidikan
insiden.
5.2.3.3 Berpartisipasi aktif dalam penyelidkan insiden.
5.2.4 HSE Dept bertanggung jawab untuk :
5.2.4.1 Membuat format yang standard dalam melakukan penyelidikan insiden dan analisis
insiden.
5.2.4.2 Memfasilitasi dalam melakukan penyelidikan insiden dan memberikan training / coaching
pada supervisor untuk melaksanakan penyelidikan insiden dengan benar.
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-26
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 4 dari 4

PENYELIDIKAN, ANALISA DAN TINDAKAN


5.2.4.3 Membuat analisis insiden berdasarkan penyelidikan insiden yang ada dan melakukan
distribusi dari hasil penyelidikan insiden dan analisis insiden pada pihak-pihak terkait.
5.2.4.4 Melakukan evaluasi/tindak lanjut pada periode tertentu untuk memastikan bahwa semua
tindakan perbaikan telah dilakukan.
5.2.5 Paramedis bertanggung jawab untuk :
5.2.5.1 Membuat laporan pemeriksaan kornban kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada
manusia.
5.2.6 Karyawan bertanggung jawab untuk :
5.2.6.1 Memberikan keterangan yang benar dalam proses Penyelidkan insiden jika diperlukan.
5.2.6.2 Mengetahui dan mengerti semua ketentuan dalam SOP ini.
5.2.6.3 Rekomendasi dari hasil penyelidikan insiden harus dilakukan tindak lanjut, dimonitoring
progress pencapainnya dan closing out (penyelesaian tindakan perbaikan
6. DESKRIPSI PROSEDURE
URAIAN PROSES PIC
6.1 Semua kejadian kecelakaan yang terjadi (baik besar, kecil, parah atau tidak
parah) harus dilaporkan sesegera mungkin, diinvestigasi dan dicatat.
6.2 Memastikan lokasi kejadian untuk segera di demarkasi (tidak boleh diganggu)
sampai ada keputusan dari KTT agar bukti bukti terkait kejadian bisa segera
ditemukan.
6.3 Setiap kejadian kecelakaan harus diinvestigasi untuk mengetahui penyebab dasar
dan penyebab langsung dari kejadian kecelakaan yang terjadi dan dibuat action
plan sebagai tindakan perbaikan dan pencegahan.
6.4 Laporan kejadian kecelakaan dibuat oleh Supervisor atau atasan langsung dari
korban atau orang yang terlibat kecelakaan bekerja sama dengan tim Safety.
6.5 Semua kecelakaan harus dilaporkan kepada Kepala Teknik Tambang baik
dengan cara lisan (via telepon) ataupun WA/SMS selambat lambatnya 15 menit
setelah kejadian, sedangkan untuk kategori kecelakaan berat maupun fatal harus
dilaporkan sesegera mungkin setelah kejadian.
6.6 Setelah laporan ke KTT via telpon/SMS, laporan awal/pleminery accident harus
segera disusulkan dengan laporan tertulis menggunakan form standard yang
telah ditentukan paling lambat 6 Jam setelah kejadian, dan laporan akhir accident
dilaporkan paling lambat 3 x 24 Jam setelah terjadinya accident
6.7 Supervisor Safety dan Dept Head HSE membuat resume kecelakaan, statistik
kejadian kecelakaan dengan menggunakan format laporan dan melaporkan setiap
bulan paling lambat tanggal 5 kepada Site Manager/KTT.
Apabila di kemudian hari ada hal-hal yang tidak sesuai, maka prosedur ini akan ditinjau
kembali.
7. DOKUMEN PENDUKUNG
7.1 DP_HSE_Form Laporan Awal Kejadian
7.2 DP_HSE_Form Laporan Akhir Penyelidikan Insiden
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-26
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 5 dari 4

PENYELIDIKAN, ANALISA DAN TINDAKAN

8. DOKUMEN TERKAIT
-

No ALASAN PERUBAHAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFEKTIF

Anda mungkin juga menyukai