Anda di halaman 1dari 19

SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L
Pelaksanaan Pengelolaan Operasional Penetapan Sistem Pembelian
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja
Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pertambangan
Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Keadaan Darurat
Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasional
Pertambangan Penyediaan dan Penyiapan P3K
Pelaksanaan Bahan Peledak dan Peledakan
Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off the
job safety)
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa

ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
ELEMEN #4A
IMPLEMENTASI
4.1 4.2 4.3 4.4
P E N GE LOL A A N P E N GE LOL A A N P E N GE LOL A A N P E N GE LOL A A N
O P ER A S I ON A L L I N GKU NG A N K E R JA K ES EH ATA N K E R JA K ES E L AMATA N O P ER A S I

Perusahaan menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, menerapkan, mendokumentasikan, dan mengevaluasi


prosedur operasi/kerja
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%

Organisasi dan Personel 17%

Implementasi 35%

Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut

Dokumentasi 3%

Tinjauan Manajemen dan


5%
Peningkatan Kinerja
4.1 Pengelolaan Operasional
Implementasi Pengelolaan Operasional
Izin Kerja Khusus (3)
Membuat prosedur izin kerja khusus (yang menetukan
adalah perusahaan) (bekerja diketinggian, di ruangan
tertutup, di area (tegangan tinggi, suhu ekstrem, tekanan
tinggi, radioaktif,) kesehatan PPE, kondisi lokasi kerja,
pengawasan

Prosedur Kerja (2) PPE atau APD (4)


penyusunan prosedur kerja dan evaluasi tidak Penyedian APD secara Cuma-Cuma, dengan
hanya yang berkaitan dengan SOP, IK, Manual Menyusun, jumlah memadai,membuat matrik evaluasi
Book, harus mendasarkan atau berbasis prilaku menetapkan, dan kepatuhan, dan perawatan, dan
keselamatan mensosialisasikan mengidentifikasi sesuai dengan bahaya fungsi,
menerapkan, penggunaan dan perawatan
mendokumentasikan/dan
mengevaluasi

Berbasis Perilaku Keselamatan (1) Implementasi (5)


penyusunan pengelolaan operasional Paling sederhana adalah bagaimana
berbasis prilaku, (pendidikan, pengalaman menyususun prosedur untuk operator
kerja) mempengaruhi sesorang memahami dilakukan dengan Bahasa yang sederhana dan
prosedur operasional mudah dipahami, berdasarkan Pendidikan,
pengalaman bisa dalam bentuk gambar, atau
disederhanakan dengan Bahasa indonesia
SMKP
Pengelolaan
Lingkungan Kerja
Implementasi
4.2 PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

S I X ST E P S
Prosedur Pengelolaan Lingkungan Kerja
menyusun, menetapkan, mensosilisasikan, menerapkan,mendokumentasikan dan mengevaluasi

Metodologi Pengukuran Prosedur Kalibrasi Peralatan Dokumentasi Hasil kalibrasi


Bagaimana proses pelaksanaan syarat, Jika dalam proses pengukuran mengukuran Hasil dan proses kalibrasi harus
pengukuran lingkungan kerja harus menggunakan peralatan, maka bagaimana didokumentasikan, apakah dilakukan sesuai
mengacu ke standar dan norma proses pengkalibrasian alat dipastikan terjaga dengan motologi yang benar, bagaimana
perundangan undangan yang berlaku ke akurasiannya dengan membuat dengan proses kalibrasi itu dilakukan
prosedur kalibrasi.

Jadwal Pengukuran Tenaga Yang Berkompeten Pelaporan


Melakukan pengukuran secara berkala di Proses pengukuran pemantauan kinerja Sebagai kepatuhan kepada aturan
perusahaan membuat jadwal pengukuran terkait dengan lingkungan kerja harus pemerintah, maka setiap dilakukan
secara berkala pertambangan dan hasilnya dilakukan oleh orang berkompeten yaitu IH pengukuran kinerja dan pemantaun kinerja
didokumentasikan paling sedikit ada 10 item sebagaimana lingkungan dilaporkan kepada Kait
yang diatur. (Government Official)
Tenaga teknis yang berkompeten
malakukan pengukuran adalah
industrial hygiene
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN STEP 01 ANTICIPATION

KERJA Reviu product (MSDS),


purchase, project, design
experiment, etc STEP 02 RECOGNITION
Task planning.,
hazard analysis,
illness trend analysis,
report concern

STEP 05 CONTROL STEP 03 EVALUATION


Enggineering, administrative Inspeksi, exposure
controls, substitusion, assessment,modelling,
protective equipment visual asses, observation,
professional judgement
4.2 PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

10 item mandatory lingkungan kerja

Operator Office mine Office, UG


Mine PIT, UG. Genset, Sipil, DT,
Solid,Aeroso PIT, UG mine,
Plant, CPP, EXCA, Roller, mine, worshop,
l, Asbes,dll Workshop Driller,
Asap Worskshop, procesiing
peledakan
Debu Kebisingan Getaran Pencahayaan Ventilasi

Iklim Kerja Radiasi Faktor Kimia Biologi Kebersihan Lingja

Office, mine Goldroom, Tps b3, Eksploration Wastafel,


PIT, UG oil&gas ops, flotation , office, toilet, office,
mine, X ray, strorage, workshop camp.works
worshop Gamma ray processing hop
ore, pb,
fumes
SMKP
Pengelolaan
Kesehatan
Implementasi
4.3 Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Kesehatan PROSEDUR PENGELOLAAN KESEHATAN
menyusun, menetapkan, mensosilisasikan, menerapkan dan
Kerja mendokumentasikan prosedur pengelolaan kesehatan kerja

pengelolaan kesehatan menjadi hal yang


urgen dalam pengelolaan kesehatan kerja
pertambangan 4 pilar (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif), pendekatan
karena apabila ini tidak dikelola dengan baik Program Pemeriksaan Pelayanan
maka akan berdampak jangka panjang, Kesehatan Kesehatan Kesehatan
ada beberapa kasus terjadi di industri
pertambangan akibat pengelolaan
kesehatan tidak dilakukan dengan optimal,
siklus pengelolaan kesehatan ini menjadi
bagian yang harus diperhatikan dalam audit
SMKP Minerba, ada setidaknya ada 10
point yang harus diperhatikan dalam Pertolongan Fatique Tempat Kerja
Berisko Tinggi
pengukuran kinerja kesehatan. Pertama Manajemen
4.3 Pengelolaan Kesehatan Kerja
Implementasi

Data Kesehatan Hygiene dan Sanitasi Ergonomi Gizi dan Makanan Pelaporan
Bagaimana data Bagaimana usaha Bagaimana perusahaan Bagaimana pemenuhan Sebagai bentuk
rekaman kesehatan pencegahan tehadap melakukan kesesuaian kebutuhan gizi dan kepatuhan terhadap
(MCU) dikelola dan di lingkungan dan individu antara lingkungan makanan yang sesuai regulasi dan peraturan
analisis dengan baik dapat dilakukan dengan pekerjaan dengan peralatan dan seimbang dan tata perundang-undangan
sehingga bisa sebagai baik dengan fasilitas toilet, dengan melakukan kelola makanan dan dilaporkan kepada
acuan dalam membuat wastapel,sampah, jamban serangkaiaan identifikasi minuman telah dilakukan Kepala Inspektur
program pencegahan tersedia sesuai stadar dan dan pengendalian risiko pengendalian titik kritis Tambang
kesehatan kerja kualitas baik. ergonomi berdasarkan melalui HACCP Systim
karyawan Ergonomic Risk Assesment
(ERA) aproach.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Jumlah pekerja yang layak
kerja berdasarkan Jumlah absensi karena sakit
Rasio pemeriksaan SSR =
kelayakan = x 100%
Jumlah spell
kerja Jumlah pekerja kumulatif

Jumlah pekerja yang sakit Jumlah absensi karena


karena penyakit sakit
CMR = x 100% ASR = x 1.000.000
Jumlah pekerja kumulatif Jumlah jam kerja
kumulatif

Jumlah pekerja yang sakit


Jumlah kasus PAK
karena penyakit Rasio x 100%
MFR = x 1.000.000 =
Jumlah jam kerja PAK Jumlah tenaga kerja
kumulatif
Ergonomic Risk Assesment

Postur jongkok yang tidak benar karena area Perbaikan Grader di Main Shop Rekomendasi kasus; Bangku kecil
rendah di area main shop
Low Back Pain (sakit pinggang bawah) Effect: Postur tidak nyaman untuk menyangga beban tubuh dan
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Nyeri di bagian leher, panggul, lutut, mendapatkan postur yang lebih
Neck Pain (nyeri leher) punggung dan ankle nyaman
Shoulder pain (nyeri bahu)
Knee pain (nyeri lutut) Kelelahan otot
Ankle pain (nyeri pergelangan kaki)
SMKP
Pengelolaan
Keselamatn Operasi
Implementasi
4.4 Pengelolaan Keselamatan Operasi
Implementasi

Prosedur Pengelolaan KO program dan jadwal, peralatan, evaluasi, dan dokumentasi


Menyusun, menetapkan, 01 pelaksanaan pemeliharaan/perawatan SPIP
mensosilisasikan, menerapkan Pertambangan,
mendokumentasikan dan pengamanan instalasi, jenis instalasi yang diamankan,
mengevaluasi 02 program dan jadwal, evaluasi dan dokumentasi
pemeriksaan pengamanan instalasi,
Tenaga Teknis Berkompeten .
program dan jadwal, peralatan, evaluasi, dan
Pelaksanaan dan proeses 03 dokumentasi pengujian kelaiakan SPIP Pertambangan
keselamatan operasi
dilaksanakan oleh tenaga teknis Penunjukan dan dokumentasi tenaga teknis yang
yang berkompeten 04 berkompeten untuk melakukan pengelolaan
keselamatan operas pertambangan
evaluasi dan pendokumentasian hasil kajian teknis
Pelaporan 05 kegiatan awal atau baru serta hasil kajian teknis
Sebagai bentuk kepatuhan perubahan atau modifikasi, dan rekaman
kepada peraturan perundangan
laporan hasil kajian teknis pertambangan tertentu
undangan makam laporan hasil 06 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
kajian teknis dilaporkan kepada dilaporkan kepada KaIT.
Kait
Contoh : Daftar Laporan Kompetensi Tenaga Teknik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai