KTT TEST
PETUNJUK
Inspektur Tambang,
(Zilfannanda, ST)
Sumber : google
I. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN :
5. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No.
555k tahun 1995!
10. Jika diperusahaan anda ada 3 juru ledak yang keluar dan digantikan
dengan 3 juru ledak baru, apa yang harus anda lakukan (sesuai dengan
ketentuan Kepmen MPE No. 555k tahun 1995)?
11. Bagaimana menurut anda, jika dijalan tambang ada unit angkut yang
mengambil jalur jalan ke kanan saat melewati tikungan jalan?
12. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu
lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang
lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!
15. Sebutkan metoda penyusunan JSA. Metoda apa yang paling baik untuk
digunakan? Mengapa?
16. Sebagai pengawas Madya, apa saja peranan anda berkaitan JSA?
17. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate
dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana yang
paling sering digunakan ditempat kerja? Jelaskan.
18. Bagaimana agar pemakaian Alat Pelindung Diri, APD ditempat kerja dapat
efektif?
19. Bagaimana agar Sub Kontraktor anda mau mematuhi peraturan safety yang
ada ditempat kerja anda?
23. Hal apa yang menurut anda paling penting dalam pertemuan safety
kelompok kerja? Mengapa?
24. Apa yang dimaksud dengan pembentukan komite keselamatan kerja secara
berjenjang dalam Kep. MPE No. 555k tahun 1995? Jelaskan.
25. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda
sebagai pengawas operasional madya?
27. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat
kejadian kecelakaan!
28. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work
Permit)!
29. Sebutkan jabatan apa saja yang harus dilaporkan dan dicatat dalam buku
tambang?
30. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No.
555k tahun 1995!
II. LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN
3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam
pengelolaan lingkungan tambang?
4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja kriteria keberhasilan
kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?
6. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk
Jaminan Reklamasi tsb?
8. Bagaimana penanganan debu, bising dan emisi gas buang dari proses
pertambangan/pengangkutan batubara?
11. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa
saja kategorinya?
12. Apa saja tanggungjawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus
lingkungan?
13. Bagaimana penanganan erosi yang sudah mencemari sungai yang airnya
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?
14. Mengapa kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan lebih baik dari pada
kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan?
Tanggung jawab pengawas operasional dititik beratkan terhadap orang/pekerja (bawahan atau
orang yang ditugaskan kepadanya) sedang pengawas teknis bertanggungjawab terhadap alat,
listrik dan permesinan.
Sesuai dengan Pasal 12 dan 13 Kep. MPE No. 555k tahun 1995:
Pengawas Operasional wajib:
a. Bertanggungjawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya
b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
c. Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang
ditugaskan kepadanya
d. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian
Pengawas Teknis Wajib:
a. Bertanggungjawab kepada KTT untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta
pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya
b. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi
tanggungjawabnya
c. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian dari pekerjaan
permesinan dan kelistrikan serta peralatan
d. Membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian
e. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum
digunakan, setelah dipasang, dipasang kembali atau diperbaiki
f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan
serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuat jalan dan semua mesin-
mesin lainnya yang dipergunakan
Terjadinya Kecelakaan tsb benar-benar merupakan kecelakaan murni, tidak ada unsur
kesengajaan; kriminalitas atau bunuh diri
Sesuai dengan Kep MPE No.555k tahun 1995 pasal 40, terdapat tiga kategori cidera kecelakaan
tambang Cidera ringan, Cidera Berat dan Mati. Jika sipekerja setelah terjadi kecelakaan dapat
kembali bekerja di tempat kerja semula, maka kecelakaan tsb tidak perlu dilaporkan ke
pemerintah, tapi tetap harus diinvestigasi secara internal perusahaan karena tidak memenuhi
kriteria cidera ringan Kep MPE tahun 1995, yaitu jika si korban tidak dapat kembali bekerja
ketempat semula selama lebih dari satu hari dan kurang dari tiga minggu.
Berdasarkan pasal 40 Kep.MPE No. 555k tahun 1995, kecelakaan yang mengakibatkan lepasnya
persendian (pertamakali) masuk dalam kelas kecelakaan / cidera berat dan wajib sesegera
mungkin dilaporkan oleh KTT kepada KAPIT. Jika ada karyawan yang tidak melaporkan
kecelakaan, berarti kita sebagai pengawas madya tidak mendapatkan informasi lengkap tentang
kejadian tersebut sehingga rekomendasi pencegahan kecelakaan tidak dapat dibuat atau kurang
lengkap; kemungkinan terulangnya kecelakaan serupa akan semakin besar terjadi. Terhadap si
korban, sebaiknya kita panggil untuk diberikan arahan tentang manfaat/pentingnya pelaporan
insiden yang terjadi ditempat kerja ~ Jika memang dianggap perlu, untuk mencegah terulangnya
perilaku tidak melaporkan insiden tsb, kita berikan sanksi/peringatan sesuai ketentuan
perusahaan yang berlaku
7. Terjadi suatu kecelakaan bus karyawan yang sedang menuju tempat
kerja, terbalik di jalan tambang. Siapa saja yang dapat dijadikan sebagai
Saksi Langsung dan Saksi Tidak Langsung dari kejadian tsb?
Saksi langsung adalah orang yang melihat, mendengar atau merasakan langsung kejadian
kecelakaan, jadi dalam kasus ini yang dapat dijadikan saksi langsung adalah sopir bus,
penumpang bus atau orang lain (diluar sopir & penumpang bus) yang berada/melihat kejadian
kecelakaan tsb. Sedang saksi tak langsung adalah orang yang dapat dimintai keterangan
berkaitan dengan kecelakaan tsb dimana ybs tidak berada dilokasi kejadian saat kecelakaan tsb
terjadi; seperti: rekan kerja si sopir bus yang mengetahui sifat dan tabiat si sopir dalam
mengoperasikan bus, mekanik yang melakukan maintenance/perawat bus yang terbalik, saksi
ahli, dsb.
Sesuai dengan pasal 249 ayat (2) Kep MPE No. 555k tahun 1995, setiap perubahan konstruksi
alat pemindah tanah dari standar pabrik pembuatnya yang dapat mempengaruhi keselamatan dan
kestabilan, harus mendapat persetujuan KAPIT. Sebagai pengawas madya, kita bisa memberikan
masukan/kajian teknis tentang perubahan tsb kepada KTT, sebelum diserahkan kepada KAPIT
9. Jika diperusahaan anda ada 3 juru ledak yang keluar dan digantikan
dengan 3 juru ledak baru, apa yang harus anda lakukan (sesuai dengan
ketentuan Kepmen MPE No. 555k tahun 1995)?
Sesuai dengan pasal 75 Kep MPE No. 555k tahun 1995, Kartu Ijin Meledakan (KIM) hanya
berlaku untuk tambang yang tercantum dalam kartu tersebut dan nama juru ledak harus
didaftarkan dalam buku tambang. Apabila juru ledak sudah tidak bekerja (ditambang tsb), maka
KIM harus dikembalikan kepada KA
PIT melalui KTT selambat-lambatnya dalam jangka waktu satu bulan. Untuk Juru Ledak yang
baru masuk, KTT harus mengajukan mereka untuk diangkat oleh KAPIT sebagai Juru Ledak
diperusahaan tambang tsb.
10. Bagaimana menurut anda, jika dijalan tambang ada unit angkut yang
mengambil jalur jalan ke kanan saat melewati tikungan jalan?
Sesuai ketentuan perusahaan - dijalan tambang, setiap alat angkut tambang harus tetap berada di
jalur kiri untuk menghindari tabrakan dengan unit lain. Tetapi jika terdapat kesepakatan dan
kajian teknis terhadap keselamatan kerja pengangkutan, hal tersebut dapat saja dilakukan atas
persetujuan KTT - dan setiap orang (operator dan pengguna jalan lainnya) tahu prosedur
melewati tikungan dan disetiap tikungan dilengkapi dengan rambu dan atau kaca pembesar.
11. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu
lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang
lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!
Yang lebih mendekati, adalah indikator LTI SR karena tingkat keparahan ini berhubungan
langsung dengan kerugian, akibat atau konsekuensi dari satu kasus kecelakaan. Kalau LTI FR
hanya melihat dari jumlah kasus kecelakaan saja.
Berdasarkan pasal 24 Kep. MPE No. 555k tahun 1995; tugas bagian K3:
a. Mengumpulkan data & menganalisa kecelakaan;
b. Mengumpulkan data daerah berbahaya;
c. Memberikan penerangan/petunjuk K3;
d. Membentuk dan melatih tim rescue;
e. Menyusun statistik K3;
f. Mengevaluasi program K3
Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan tingkat akibat. Atau
dapat juga diukur dengan perhitungan (scoring) hasil perkalian atau penjumlahan score tingkat
kemungkinan, tingkat akibat dan atau tingkat keterpaparan
Matriks;
Perhitungan:
EXPOSURE PROBABILITY CONSECQUENCE Score & Level
(E) (P) (C) Risk (E x P x C)
Continuously Almost Certain Catastrophic Extreme
10 1,0 20 >20
Frequency Likely Major High
6 0.6 10 >10
Occasionally Possible Moderate Moderate
3 0.3 5 3-10
Infrequently Unlikely Minor Low
2 0.1 2 <3
Rarely Rarely Insignificant
1 0.05 1
14. Jelaskan prinsip hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Berikan masing-masing contoh
dari setiap metoda pengendalian resiko tsb.
Engineering: Modifikasi alat, Pengisolasian
Administrative: Pemilihan/persyaratan pekerja, sistem shif kerja
Work Practice: Pembuatan prosedur kerja aman
Personal Protective Equipment, PPE: Pemakaian alat pelindung diri sesuai potensi
bahaya yang ada
15. Sebutkan metoda penyusunan JSEA. Metoda apa yang paling baik untuk
digunakan? Mengapa?
Metoda penyusunan JSA ada 3: Metoda Diskusi, Metoda Observasi dan Metoda Gabungan
Observasi dan Diskusi. Yang paling baik digunakan dalam penyusunan JSA adalah metoda
Gabungan Diskusi dan Observasi, karena dengan metoda ini penyusunan JSA lebih lengkap, kita
dapat menganalisa pekerjaan dengan melihat langsung peralatan yang akan digunakan, lokasi
tempat kerja, lingkungan, dsb ~ kemudian dilakukan diskusi untuk menentukan/penyusunan JSA
yang lebih akurat
16. Sebagai pengawas Madya, apa saja peranan anda berkaitan JSEA?
Sebagai pengawas Madya peran kita adalah memastikan semua tugas-tugas kritis yang ada di
Departemen kita sudah terdaftar dalam Penilaian Resiko (Risk Assessment) dan selanjutnya
dilengkapi dengan membuat JSA. Memastikan JSEA telah dijelaskan/disosialisasikan oleh
pengawas kepada pekerja yang terlibat, sebelum pekerjaan dilakukan. Ketika pekerjaan
dilaksanakan, semua ketentuan yang tercantum dalam JSEA telah dimonitor pengawas untuk
dilaksanakan oleh pekerja sehingga tidak terjadi kecelakaan.
17. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate
dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana yang
paling sering digunakan ditempat kerja? Jelaskan.
Cara yang paling baik adalah TERMINATE karena dengan cara ini resiko dari bahaya tersebut
bisa hilang sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil atau tidak ada. Yang
paling sering dilakukan ditempat kerja adalah cara TREAT karena dengan cara ini kita berupaya
untuk menurunkan tingkat resiko bahaya ketingkat yang lebih rendah dengan cara/biaya yang
reasonable
18. Bagaimana agar pemakaian Alat Pelindung Diri, APD ditempat kerja dapat
efektif?
19. Bagaimana agar Sub Kontraktor anda mau mematuhi peraturan safety yang
ada ditempat kerja anda?
Pada saat pengajuan kontrak kerja, sub kontraktor harus melampirkan Safety Management Plan
yang memuat/mencantumkan aspek-aspek pelaksanaan K3 yang wajib dilaksanakan oleh Sub
Kontraktor disertai dengan sanksi (penalty) yang diberikan jika hal tersebut tidak dilaksanakan.
Ketika sub kontraktor tsb telah menjalankan aktivitasnya, harus dilakukan monitoring terhadap
pelaksanaan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja (lengkap dengan penalty/sanksi
tegas jika terjadi pelanggaran aturan K3-sesuai kontrak). Sub kontraktor juga harus dibina,
dilibatkan dalam program keselamatan kerja seperti mengajak pekerja mereka untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan K3 yang diselenggarakan oleh perusahaan; melibatkan sub kontraktor
dalam kegiatan komite keselamatan kerja; dll.
20. Sebutkan dan jelaskan 3 cara bahan kimia berbahaya dapat masuk ke
dalam tubuh pekerja!
22. Fasilitas apa saja yang harus tersedia di ruang Emergency Management
Team, EMT atau Crisis Room?
23. Sebutkan komposisi pejabat Crisis Management Team, CMT dari suatu
perusahaan !
24. Sebutkan komposisi pejabat Emergency Response Team, ERT dari suatu
perusahaan!
1. ERT Leader
2. Personil Emergency
3. Paramedis dan atau Dokter Perusahaan
4. Security and Fire Brigade
28. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana agar pertemuan Safety kelompok kerja dapat berjalan efektif?
1. Persiapan
2. Presentasi
3. Visualisasi
4. Partisipasi
5. Evaluasi
29. Hal apa yang menurut anda paling penting dalam pertemuan safety
kelompok kerja? Mengapa?
Yang paling penting adalah tindak lanjut hasil pertemuan K3 tsb, karena jika tidak ada tindak
lanjutnya segala hal yang dibahas/dibicarakan dalam pertemuan K3 tsb menjadi sia-sia;
karyawan akan kehilangan motivasi untuk memberikan masukan atau ikut dalam pertemuan
kelompok tsb
30. Apa yang dimaksud dengan pembentukan komite keselamatan kerja secara
berjenjang dalam Kep. MPE No. 555k tahun 1995? Jelaskan.
Pada setiap jenjang jabatan yang ada di perusahaan dibentuk komite K3, sehingga jika pada
jenjang yang rendah permasalahan K3 tidak terpecahkan dapat dibahas pada jenjang yang lebih
tinggi.
31. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda
sebagai pengawas operasional madya?
Kronologis terjadinya kecelakaan, sama seperti jatuhnya kartu domino yang didirikan; penyebab-
penyebab kecelakaan diibaratkan seperti kartu domino yang didirikan, mulai dari kartu
Manajemen problem, kartu Penyebab dasar, kartu Penyebab langsung, kartu Kecelakaan dan
kartu Kerugian (kartu domino terakhir). Jika kita ingin mencegah dua kartu terakhir jatuh (Kartu
Kecelakaan & Kerugian), maka kita harus melakukan pengelolaan yang baik terhadap tiga kartu
dibelakang (Kartu Penyebab Langsung, Penyebab Dasar & Manajemen Problem). Sebagai
POM, kita harus membuat dan menjalankan program & standar K3 yang telah ditetapkan
perusahaan dan menjalankannya dengan penuh tanggungjawab.
32. Jelaskan tentang teori gunung es biaya kecelakaan!
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi suatu kasus kecelakaan, sama seperti
gunung es yang tampak diatas permukaan laut hanya kecil tapi dasarnya cukup besar. Seperti
gunung es, yang tampak dipermukaan laut hanya 1 USD yang dikatakan sebagai Biaya Tampak
(Biaya Langsung Kecelakaan) seperti Biaya untuk berobat & biaya penggantian/pembelian
sparepart. Sedangkan biaya yang tidak tampak pada dasar atau dibawah gunung es bisa mencapai
6-53 USD seperti biaya produksi, biaya yang tak terasuransikan dll.
34. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat
kejadian kecelakaan!
35. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work
Permit)!
37. Sebutkan jabatan apa saja yang harus dilaporkan dan dicatat dalam buku
tambang?
Kepala Teknik Tambang, Petugas Gudang Bahan Peledak, Juru Ledak, Pengawas Operasional,
Ahli Listrik, Kepala Tambang Bawah Tanah, Petugas Ventilasi Tambang Bawah Tanah, Petugas
pemeriksa gas Methan (tambang bawah tanah), Kepala Kapal Keruk, Kepala Gilir Kerja
Pengoperasian Kapal Keruk, Ahli Mesin Pesawat Angkat & Tekel
38. Jelaskan syarat-syarat penimbunan Bahan Bakar Cair (BBC) berdasarkan
Keputusan MPE No. 555k tahun 1995!
Harus ada tanggul pengaman yang terbuat dari beton atau timbunan tanah dan tingginya harus
dapat menampung: 1 tangki (kap.maks) + 20 cm dan kumpulan tangki + 20 cm
Panel listrik, lampu penerangan dan pompa ditempatkan diluar pagar pengaman
39. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No.
555k tahun 1995!
Hak :
Menyatakan keberatan kerja apabila syarat K3 tidak dipenuhi (psl. 32)
Pemeriksaan Kesehatan berkala (ps. 27)
Mendapatkan Diklat (ps. 28-30)
40. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan dilakukan peledakan
tidur?
Yang bertindak sebagai OSC adalah petugas/orang yang memiliki jabatan tertinggi disuatu
lokasi/tempat kerja.
OSC harus melaksanakan prosedur tanggap darurat, seperti: Jangan Panik, Lakukan penilaian
resiko keadaan darurat (jangan jadi korban berikutnya!), Segera lakukan pengendalian (jika
mampu) dan Informasikan ke team rescue jika tidak dapat mengatasi dengan menyebutkan:
Jenis insiden, lokasi, jumlah dan kondisi korban, bantuan yang diperlukan. Secara terus
menerus menjaga kontak komunikasi dengan team rescue.
43. Jika terjadi suatu kecelakaan di area anda, apa yang harus anda lakukan?
Laksanakan prosedur tanggap darurat, seperti: Jangan Panik, Lakukan penilaian resiko
keadaan darurat (jangan jadi korban berikutnya!), Segera lakukan pengendalian (jika mampu)
dan Informasikan ke OSC jika tidak dapat mengatasi dengan menyebutkan: Jenis insiden,
lokasi, jumlah dan kondisi korban, bantuan yang diperlukan. Secara terus menerus menjaga
kontak komunikasi dengan OSC
Terminate: Kontrol resiko yang bertujuan untuk menghilangkan atau menghapuskan semua resiko dari
suatu bahaya yang teridentifikasi
a. Kabel powertool terkelupas Jangan gunakan alat tsb, buat laporan kerusakan agar dilakukan
perbaikan segera.
b. Kondisi jalan berlubang Segera lakukan perbaikan sehingga kemungkinan tabrakan unit
karena menghindari lubang jalan tidak akan terjadi
c. Jarak pandang terhalang karena debu Lakukan penyiraman jalan secara periodik sehingga
konsentrasi debu jalan yang dapat menghalangi jarak pandang dapat dihilangkan.
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah membaca,
paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam MSDS tsb (spt;
sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan, penanganan termasuk APD yang
harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan, dsb)
47. Berdasarkan Kep MPE No. 555k tahun 1995, KTT harus menyampaikan 2
tipe statistik kecelakaan (FR dan SR). Jelaskan rumus untuk menghitung
FR dan SR tsb dan apa saja keuntungan dan kerugiannya?
Keuntungan FR;
dengan FR kita dapat mengetahui jumlah kasus kecelakaan yang ada ditempat kerja sehingga
kita dapat mengantisipasi kasus kecelakaan serupa agar tidak terulang (teori rasio insiden).
Kerugian FR, tidak bisa diketahui akibat atau tingkat keparahan suatu kasus kecelakaan
Keuntungan SR; dengan SR kita dapat mengetahui tingkat akibat /keparahan suatu kasus
kecelakaan dan dapat langsung dikaitkan dengan biaya kecelakaan yang dikeluarkan
perusahaan (teori ice berg - biaya kecelakaan). Kekurangannya jumlah kasus tidak diketahui ,
termasuk kejadian yang hampir celaka sehingga upaya pencegahan atau kewaspadaan safety
kurang baik...
48. Sebagai pengawas operasional apa yang harus anda lakukan dengan Alat
Pelindung Diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan?
52. Karena beberapa alasan, pada sebagian jalan tambang KTT menentukan;
unti harus mengambil jalur kanan saat ditikungan. Sebelum keputusan ini
diterapkan, jelaskan apa yang harus dilakukan manajemen untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
Melakukan kajian teknis ulang terhadap aturan tsb, Mensosialisasikan prosedur / peraturan saat
melintas tikungan tsb; pelengkapan rambu-rambu jalan (termasuk pemasangan cermin cembung
disetiap tikungan);
53. Promosi K3 adalah salah satu elemen dari pengelolaan K3. Jelaskan apa
yang anda ketahui ttg Promosi K3 tsb.
Promosi K3 adalah salah satu program K3 yang mengingatkan pekerja tentang aspek-aspek
yang harus dilakukan untk menciptakan tempat kerja yang aman, bebas dari kecelakaan.
Contohnya: Baner, Slogan K3, Rambu-rambu K3, Buletin Safety, Program reward & punishment
54. Jelaskan dan gambarkan bagaimana menilai/menentukan tingkat resiko
Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan tingkat akibat. Atau
dapat juga diukur dengan perhitungan (scoring) hasil perkalian atau penjumlahan score tingkat
kemungkinan, tingkat akibat dan atau tingkat keterpaparan
Matriks;
Perhitungan:
EXPOSURE PROBABILITY CONSECQUENCE Score & Level
(E) (P) (C) Risk (E x P x C)
Continuously Almost Certain Catastrophic Extreme
10 1,0 20 >20
Frequency Likely Major High
6 0.6 10 >10
Occasionally Possible Moderate Moderate
3 0.3 5 3-10
Infrequently Unlikely Minor Low
2 0.1 2 <3
Rarely Rarely Insignificant
1 0.05 1
55. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang hirarki pengendalian bahaya
Hirarki Pengendalian bahaya adalah urutan/tahapan yang logis dalam kita melakukan
pengendalian bahaya, mulai dari Engineering, Administrative, Work Practice dan PPE. Dalam
pengendalian bahaya kita harus lakukan pengendalian engineering terlebih dahulu jika tidak
bisa dilakukan maka kita gunakan langkah hirarki kontrol yang ada dibawahnya. Pengendalian
bahaya akan lebih efektif jika kita gunakan secara kombinasi
56. Dalam proses investigasi kecelakaan terdapat istilah 4P; salah satu P adalah
People (saksi langsung dan saksi tak langsung). Bagaimana cara anda
melakukan wawancara kepada para saksi untuk mendapatkan fakta/informasi
kecelakaan?
Lakukan wawancara sesegera mungkin, tentukan siapa yang akan diwawancarai dan siapa
yang mewawancarai serta atur tempat wawancara senyaman mungkin.
Wawancarai setiap saksi secara terpisah,
Yakinkan saksi bahwa wawancara ini adalah suatu proses untuk medapatkan fakta & informasi
kecelakaan saja agar rekomendasi yang diberikan tepat sehingga kecelakaan serupa tidak
akan terulang.
Jelaskan proses wawancara spt, semua keterangan akan anda catat dan saksi dapat
membaca ulang keterangan tsb, saksi harus menandatangani surat pernyataan saksi diakhir
wawancara.
Pastikan orang yang diwawancarai dalam keadaan tenang, berikan pertanyaan logis dan
jangan memotong/memutus keterangan saat saksi sedang memberikan keterangan (rangkum
setiap jawaban, dan tanyakan ulang untuk memastikan kebenaran setiap maksud/pernyataan
saksi)
Akhiri dengan ucapan terimakasih dan beritahu mereka bagaimana untuk menghubungi anda
jika mereka mengingat informasi lainnya atau mempunyai pertanyaan
57. Pada kegiatan pengangkutan Ore pada suatu proyek tambang. Sebutkan 3
potensi kecelakaan yang terdapat pada kegiatan tsb dan bagaimana cara
anda sebagai pengawas madya mengendalikannya?
Tabrakan Unit karena overspeed Lakukan perbaikan terhadap proses recruitment driver,
Lakukan program training pengoperasian unit yang aman bagi semua driver, Buat dan
sosialisasikan aturan dan sangsi thd pelanggaran aturan kecepatan, Lengkapi rambu-rambu
jalan, Lakukan monitoring laju kecepatan unit yang melintas dengan speedgun, dsb
Unit masuk jurang karena tidak ada safety berm Identifikasi lokasi jalan yang perlu dibuatkan
safety berm, Lakukan pengawasan pada saat pembuatan safety berm agar tingginya sesuai
dengan unit yang akan melintasi jalan tsb, Pre-start cek unit harus dilakukan oleh pada operator
/ driver, Pastikan tidak ada operator/driver yang kurang tidur/mengantuk;jika ada segera diganti.
Unit terbalik karena beban muatan tidak seimbang/berlebih Buat standar beban muatan yang
aman dan lakukan monitoring pelaksanaannya, Perbaikan terhadap kondisi jalan angkut (%
tanjakan atau turunan, radius tikungan, graveling permukaan jalan,dsb), Pastikan para driver
kompeten dalam pengoperasian unit
58. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di workshop dan bagaimana anda
sebagai pengawas madya untuk mengendalikannya?
1. Terpukul tools karena salah pengoperasian Pastikan supervisor telah menjelaskan kepada
bawahannya tentang prosedur penggunaan alat yang aman, Periksa secara berkala kelayakan
tools (selalu gunakan tools standart)
2. Mata Terpercik air accu Pastikan MSDS air accu tersedia dilokasi kerja; Sebelum melakukan
pekerjaan, pastikan supervisor telah menjelaskan cara penanganan bahan yang aman
dilengkapi dengan cara penggunaan PPE yang standart
3. Terjatuh/Terpleset/Tersandung karena lokasi kerja yang licin/berantakan Lakukan program
housekeeping, Ingatkan supervisor dan pekerja akan pentingnya program housekeeping pada
saat toolbox/safetytalk, Lakukan program penilaian tempat kerja bersih (berikan reward atau
punishment)
59. Sebutkan 3 potensi kecelakaan yang ada di-waste dumping dan bagaimana
cara anda sebagai pengawas madya untuk mengendalikannya
Dump Truck Menabrak dozer Lakukan pengaturan lokasi dumping point dengan baik,
Pastikan operator Dozer dan Dump Truck kompeten dalam pengoperasian unit, Lengakapi
lokasi dumping point dengan rambu-rambu dan penerangan yang baik (untuk kegiatan shift
malam)
Unit Dump Truck rusak karena salah operasi saat menurunkan dump Lakukan pelatihan
pengoperasian unit yang aman; Selalu mengingatkan driver via safety/toolbox untuk
pengoperasian unit yang benar dan aman; Lakukan pengamatan perilaku operator/driver (safe
behavior observation, SBO) saat di-dumpingan.
Dump Truck masuk jurang karena lokasi dumpingan retak Selalu lakukan pemeriksaan
kondisi dumping-an, jika ada keretakan - stop kegiatan dumping dan langsung lakukan
perbaikan dumping-an, Pastikan beban muatan dump truck tidak melebihi kapasitas muatan
60. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 555k
tahun 1995 dalam pasal 47, mengatur tentang statistik kecelakaan
tambang. Coba anda tuliskan rumus perhitungan FR dan SR. Sebutkan
keuntungan serta kerugian FR dan SR tsb.
Keuntungan FR;
dengan FR kita dapat mengetahui jumlah kasus kecelakaan yang ada ditempat kerja sehingga
kita dapat mengantisipasi kasus kecelakaan serupa agar tidak terulang (teori rasio insiden).
Kerugian FR, tidak bisa diketahui akibat atau tingkat keparahan suatu kasus kecelakaan
Keuntungan SR; dengan SR kita dapat mengetahui tingkat akibat /keparahan suatu kasus
kecelakaan dan dapat langsung dikaitkan dengan biaya kecelakaan yang dikeluarkan
perusahaan (teori ice berg - biaya kecelakaan). Kekurangannya jumlah kasus tidak diketahui ,
termasuk kejadian yang hampir celaka sehingga upaya pencegahan atau kewaspadaan safety
kurang baik...
61. Sebutkan 5 contoh yang termasuk kejadian berbahaya, dimana KTT harus
sesegera mungkin melaporkannya kepada KAPIT.
62. Sebagai pengawas Madya, hal apa yang harus anda lakukan sebelum
menandatangani work permit (silahkan anda tentukan sendiri jenis
perkerjaannya).
Contoh bekerja diruang terbatas (Confined Space); Sebagai pengawas Madya, kita harus
memastikan semua prosedur bekerja di ruang terbatas telah dilaksanakan oleh para supervisor
& crewnya (cek: responsible person, authority person, standby person, team rescue,
pengukuran atmosfer ruang terbatas, isolasi, ventilasi, dsb)
63. Apa yang dimaksud dengan faktor personal dan faktor pekerjaan dari suatu
kasus kecelakaan (teori domino insiden). Berikan masing-masing 3 contoh
Faktor Personal dan Faktor Pekerjaan tsb
64. Dalam Risk management (SHEQM) terdapat berbagai cara untuk mengelola
resiko; Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Apa yang dimaksud
dengan Terminate dan berikan 3 contoh cara Terminate yang ada ditempat
kerja anda.
Terminate: Pengelolaan resiko yang bertujuan untuk menghilangkan atau menghindarkan semua resiko
suatu bahaya yang teridentifikasi
Pemasangan Atap Workshop lakukan pemasangan / rangkai atap dibawah (tidak diatas
bangunan) sehingga kemungkinan kecelakaan jatuh dari ketinggian tidak akan terjadi
Kondisi jalan berlubang Segera lakukan perbaikan sehingga kemungkinan tabrakan unit
karena menghindari lubang jalan tidak akan terjadi
Jarak pandang terhalang karena debu Lakukan penyiraman jalan secara periodik sehingga
konsentrasi debu jalan yang dapat menghalangi jarak pandang dapat dihilangkan.
65. Bagaimana cara penanganan Bahan Berbahaya (B2) yang ada ditempat
kerja anda?
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah membaca,
paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam MSDS tsb (spt;
sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan, penanganan termasuk APD yang
harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan, dsb)
66. Bagaimana peran anda sebagai pengawas Madya, agar SOP atau peraturan
safety ditempat kerja dapat dipatuhi?
Buat peraturan dengan jelas, simple dan tidak berlebihan secara operasional praktis dan
mudah dijelaskan dan dilaksanakan
Aturan yang dibuat, pastikan memang benar-benar dibutuhkan (say what they mean and mean
what they say),
Lakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait, sebelum aturan tersebut dijalankan
Lakukan monitoring pelaksanaan aturan, dilengkapi dengan reward dan punishment-nya
Buat tindakan perbaikan agar peraturan tsb selalu up-to date
67. Siapa yang menjabat OSC (On Scene Commander) dan apa yang harus
dilakukan jika terjadi keadaan darurat?
OSC dijabat oleh petugas/orang yang memiliki jabatan tertinggi disuatu lokasi/tempat kerja.
Prosedur jika terjadi keadaan darurat: Jangan Panik, Lakukan penilaian resiko keadaan darurat
(jangan jadi korban berikutnya!), Segera lakukan pengendalian (jika mampu) dan Informasikan
ke team rescue jika tidak dapat mengatasi dengan menyebutkan: Jenis insiden, lokasi, jumlah
dan kondisi korban, bantuan yang diperlukan. Secara terus menerus menjaga kontak bicara
dengan team rescue.
68. Sebutkan 3 contoh program Safety Promotion yang ada ditempat kerja
anda
69. Apa saja Hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Coba anda jelaskan
dan berikan masing-masing contoh dari pengendalian tsb.
Engineering: Penggunaan teknik rekayasa, isolasi, substitusi dan eliminasi sumber bahaya,
meliputi pengendalian dengan merubah proses atau peralatan, mengurangi penggunaan zat
berbahaya, memasang alat peringatan, dsb. Contoh: Penggunaan exhaust fan untuk
mengurangi konsentrasi agent berbahaya diudara; Pemasangan alat peredam suara pada alat
yang menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi, Pemasangan guard machine disekeliling
pinch point atau rotating coupling
Administrative: Variasi proses manajemen untuk mengendalikan bahaya. Contoh: Pemilihan
pekerja yang tepat, Pembatasan jam kerja, Pelaksanaan program pemeliharaan, dsb
Work Practice: Penggunaan praktek kerja yang sesuai agar bahaya dapat dikendalikan.
Contoh: Pembuatan Job Safety Analysis, Standar Operating Procedure (SOP)
Personal Protective Equipment: Penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dengan potensi
bahaya yang teridentifikasi. Contoh: Penggunaan earplug/earmuff untuk penanganan bahaya
kebisingan, Penggunaan masker untuk penanganan bahaya debu/partikel, dsb
71. UU No.1 tahun 1970 yang mengatur keselamatan kerja dibuat oleh Departemen
Tenaga Kerja. Mengapa Departemen Pertambangan melakukan pengawasan K3
pada kegiatan pertambangan?
UU No.1 tahun 1970 mengatur keselamatan kerja secara umum, termasuk bidang
pertambangan. Karena usaha pertambangan memiliki sifat dan karakteristik khusus dan
bahaya atau kecelakaannya begitu besar maka perlu pengawasan yang lebih efisien dan
efektif. Untuk itu pemerintah mengeluarkan PP No.19 Tahun 1973, tentang pengaturan
keselamatan kerja di bidang pertambangan dimana, yang berwenang untuk melakukan
pengawasan K3 di pertambangan adalah Menteri Pertambangan dan Energi
72. Jelaskan struktur organisasi yang ada di Departemen Pertambangan & Energi
dengan hubungannya dalam kegiatan pertambangan
Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Sek Jen, Ir Jen, Dir. Jen Minyak
dan Gas Bumi (dimasukkan ke Dir Jen GSDM), Dir Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi,
Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
dan Dir. Jen. Geologi dan Sumber Daya Mineral (GSDM) Direktur2 (Panas Bumi,
Batubara, Pertambangan Umum), dll.
73. Untuk mengukur kinerja pengelolaan safety dapat dilakukan dengan menghitung
FR dan SR. Selain FR dan SR, ukuran kinerja apa saja yang dapat dilakukan
ditempat kerja anda? Jelaskan.
Kinerja safety dapat juga diukur dengan perhitungan Safe Man Hours, Nilai Pencapaian Safety
Audit, Statistik Recordable Injury, dsb
74. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bahaya, Resiko, Kecelakaan (Accident) dan
Kejadian (Incident)
Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian (kecelakaan,
penyakit akibat kerja, kerusakan alat dan lingkungan kerja)
Resiko adalah nilai kemungkinan dan keparahan suatu bahaya berubah menjadi kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan, datangnya tiba-tiba dan
menyebabkan cidera pada pekerja, penyakit akibat kerja, kerusakan alat, kerusakan lingkungan
atau gabungan ke-empatnya.
Kejadian (incident) adalah Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan cideranya
seseorang, kerusakan alat, kerusakan lingkungan, terhentinya proses produksi, dan atau bahkan gabungan
dari keempatnya termasuk kejadian-kejadian hampir celaka (nearmiss/nearhit).
75. Fasilitas-fasilitas tambang apa saja yang harus mendapatkan persetujuan dari
KAPIT?
Fasilitas penimbunan Bahan Bakar Cair, Gudang Bahan Peledak, Sistem angkutan darat,
angkutan air, angkutan udara, Permuka kerja tambang permukaan pada bagian atas daerah kgt
tambang bawah tanah, Perubahan konstruksi alat pemindah tanah, Operasional kapal keruk,
Perubahan konstruksi kapal keruk, Alat angkut dlm sumuran, Derek pengangkut orang, Ban
berjalan pengangkutan orang, Fasilitas kelistrikan tegangan tinggi.
76. Jelaskan ttg teori domino insiden
Kronologis terjadinya kecelakaan, sama seperti jatuhnya kartu domino yang didirikan; penyebab-
penyebab kecelakaan diibaratkan seperti kartu domino yang didirikan, mulai dari kartu Manajemen
problem, kartu Penyebab dasar, kartu Penyebab langsung, kartu Kecelakaan dan kartu Kerugian (kartu
domino terakhir). Jika kita ingin mencegah dua kartu terakhir jatuh (Kartu Kecelakaan & Kerugian),
maka kita harus melakukan pengelolaan yang baik terhadap tiga kartu dibelakang (Kartu Penyebab
Langsung, Penyebab Dasar & Manajemen Problem).
77. Jelaskan ttg teori rasio insiden (Frank Bird)
Setiap terjadi 1 kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian (fatality), biasanya didahului oleh 10
kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan atau 30 kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan property
atau 600 kejadian hampir celaka atau 20.000 Perilaku tidak aman/beresiko. Jika kita tidak ingin terjadi
kasus kematian, kecelakaan ringan dan kerusakan property maka kejadian-kejadian hampir celaka dan
perilaku beresiko/tidak aman yang menjadi dasar dari piramida insiden tsb harus kita kelola dengan benar.
78. Berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995, jika terjadi kecelakaan maka lokasi
kejadian tidak boleh dirubah, kecuali untuk beberapa kasus. Coba anda jelaskan
hal tsb dan hal apa yang harus anda lakukan sebelum melakukan perubahan?
Sesuai pasal 46 Kep. MPE No.555k tahun 1995; KTT tidak boleh mengubah keadaan tempat
dan atau kondisi perbaikan peralatan akibat kecelakaan atau kejadian berbahaya, kecuali untuk
memberikan pertolongan dan bila dianggap perlu untuk kepentingan kelangsungan pekerjaan;
hanya dapat diubah setelah disetujui oleh KAPIT.
Sebelum melakukan perubahan sedapat mungkin harus terlebih dahulu mengumpulkan semua
data dan informasi yang berkaitan dengan kecelakaan tsb, seperti pengambilan photo dan
pembuatan sketsa lokasi kecelakaan.
Tingkat akibat keparahan cidera karyawan (persoal injury) suatu kasus kecelakaan
dapat diketahui ~ sehingga memotivasi semua pihak untuk melaksanakan program K3
ditempat kerja
Tingkat akibat biaya perbaikan alat dan atau lingkungan akibat kasus kecelakaan dapat
dihitung ~ sehingga memotivasi semua pihak untuk melaksanakan program K3 ditempat
kerja
Dengan SR, tercermin kinerja pengelolaan safety suatu perusahaan yang sebenarnya
81. Coba jelaskan apa yang dilakukan oleh perusahaan anda berkaitan dengan
hygiene sesuai dengan Kep. MPE No. 555k tahun 1995
Penyediakan ruang ganti pakaian dan tempat membersihkan badan yang selalu dijaga
kebersihannya
Penyediaan air bersih dan air minum yang mencukupi dan memenuhi persyaratan
kesehatan;
Penyediaan jamban yang dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan
kesehatan
Pengelolaan dan Pemantauan resiko kesehatan pekerja tambang dalam hubungannya
dengan resiko kesehatan akibat pencemaran udara, zat padat & zat kimia berbahaya,
kebisingan, getaran dan penerangan tempat kerja ~ KTT wajib menjamin dilakukannya
pengukuran atau pemantauan tsb
82. Tipe-tipe pekerjaan apa saja yang perlu persetujuan sebelum dilaksanakan dan
siapa yang harus menyetujuinya?
Setiap pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya/resiko yang sangat tinggi untuk terjadinya kasus
fatality, seperti Bekerja diruang terbatas (Confined Space), Bekerja dengan listrik tegangan
tinggi (High Voltage), Melakukan penggalian dan pembuatan parit (Excavating & Trenching),
Pengelasan (Hot Work).
Yang menyetujui adalah petugas-petugas khusus sebagai delegasi/perwakilan dari KTT.
83. Apa yang harus anda lakukan dalam pengelolaan bahan berbahaya
Bahan berbahaya harus dilengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)
Setiap pekerja yang menangani bahan berbahaya tsb harus dipastikan sudah membaca,
paham/mengerti dan menjalankan semua informasi yang tertulis dalam MSDS tsb (spt;
sifat/karakteristik bahan, cara pengangkutan, penyimpanan, penanganan termasuk APD
yang harus digunakan, firstaid jika terjadi kecelakaan, dsb)
84. Sebagai seorang KTT, peraturan safety apa saja yang akan anda buat/terbitkan
Air Asam Tambang adalah lindian (leanchate), rembesan (seepage) atau aliran
(drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang
terkandung dalam batuan yang terpapar (exposed) selama kegiatan penambangan.
Dampaknya terhadap lingkungan:
a. Terhadap Tanah: Bersifat toksik/racun sehingga meracuni tanaman, Meningkatkan
patogen (mikroba) penyakit, Menurunkan jumlah mikroba tanah yang bermanfaat untuk
fiksasi nitrogen
b. Terhadap Air: Mengakibatkan kematian ikan akibat pH air rendah terjadi penyumbatan
pada insang oleh garam besi dan aluminium, Dominannya jenis-jenis plankton tertentu
dan terjadinya endapan besi didasar sungai gangguan thd fotosintesis, transfer energi
di air
c. Terhadap Manusia: Al terlarut dalam air dapat menimbulkan gangguan thd pertumbuhan
organ tubuh dan gangguan kesehatan lainnya, Meningkatnya kasus malaria, demam
berdarah, cikunguya karena air asam adalah tempat yang paling disenangi nyamuk
untuk bersarang.
d. Terhadap Bangunan: Bersifat korosif, bangunan beton/semen akan berkurang
kekuatannya pada kondisi asam, Terjadi penyumbatan pada sumur bor akibat
pengendapan besi (feri oksida)
Pencegahannya:
Dengan mencegah terbentuknya air asam tambang ~ dengan meniadakan salah satu unsur
pembentuknya (mineral sulfida, air, oksigen) Baik dengan cara kering (ex. Pelapisan dengan
liat, aspal, ter, semen, geotekstil, dll) maupun dengan cara basah (ex. Penambahan sodium lauril
sulfat / SLS pada coal refuse)
3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam
pengelolaan lingkungan tambang?
Kewajiban Perusahaan:
a. Mengalokasikan biaya dan fasilitas untuk perlindungan lingkungan
b. Memberikan Diklat perlindungan lingkungan kepada karyawan
c. Menunjuk KTT untuk memimpin langsung pelaksanaan perlindungan lingkungan
d. Bila KTT berhalangan dilapangan, maka perusahaan menunjuk petugas yang
melaksanakan kewajiban KTT dibidang lingkungan
e. Menyampaikan Rencana Tahunan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan kepada
KAPIT
f. Menyampaikan rencana penutupan tambang selambat-lambatnya 1 tahun sebelum
berakhirnya operasi penambangan
g. Menempatkan dana jaminan pelaksanaan reklamasi tambang
Kewajiban KTT:
d. Melaksanakan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan
e. Mendata jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan dan persediaan B3
f. Menangani gejala yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan atau pencemaran
lingkungan
g. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan dan atau pencemaran, berikut upaya
penanggulangannya dalam waktu 1x24 jam
h. Menetapkan prosedur penanggulangan perusakan dan pencemaran lingkungan
i. Melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan perusakan dan pencemaran
lingkungan
j. Melakukan revegetasi sesuai AMDAL atau UKL/UPL
k. Membuat peta pengelolaan dan pemantauan lingkungan
l. Memeriksa tailing yang mengandung B3 secara berkala dan melaporkannya kepada
KAPIT
4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja kriteria keberhasilan
kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?
Reklamasi bertujuan untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat
pertambangan agar tercipta lahan bekas tambang dengan kondisi aman, stabil dan tidak mudah
tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukannya.
Pelaporan kegiatan reklamasi: Laporan dibuat oleh KTT secara triwulan dan tahunan,
ditujukan kepada KAPIT dengan tembusan ke berbagai instansi terkait baik pusat
maupun daerah (Dinas Pertambangan Daerah, dsb)
6. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk
Jaminan Reklamasi tsb?
Biaya langsung:
- Biaya pembongkaran fasilitas tambang
- Biaya tata guna lahan
- Biaya revegetasi
- Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
- Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan
9. Bagaimana penanganan debu, bising dan emisi gas buang dari proses
pertambangan/pengangkutan batubara?
10. Hal apa yang harus dipertimbangan dalam penentuan lokasi penempatan
overburden (tanah penutup)?
Lokasi harus datar, bukan daerah patahan, tidak berada didekat sungai, tidak memiliki
kandungan cadangan batubara yang potensial (atau tidak ada batubara direncana lokasi
penempatan OB tsb), jika memungkinkan dekat dengan lokasi reklamasi, pembuatan sarana
pencegahan-pengendalian erosi mudah.
11. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum pengendalian erosi!
- Penyesuaian kegiatan dengan kondisi topografi dan tanah didaerah kegiatan: Penilaian
terhadap kareakteristik fisik lapangan, Memanfaatkan pola drainase alamiah,
Memanfaatkan kondisi topografi yang ada
- Pembuatan rencana kendali erosi dan sedimentasi sebelum aktivitas dilaksanakan
- Sedapat mungkin mempertahankan tumbuhan alami setempat
- Meminimalkan luas dan lamanya tanah terbuka buat jadwal pengupasan dan
pembentukan lereng
- Berupaya untuk menahan sedimen dilokasi atau sumbernya pembuatan kolam
penangkap sedimen
- Mengalirkan air limpasan jauh dari daerah yang terganggu
- Meminimalkan panjang dan kemiringan lereng
- Menstabilkan daerah terganggu sesegera mungkin seperti penanaman covercrop,
mulsa, kolam sedimen, bangunan pengendali erosi, dll
- Berupaya memperlambat kecepatan air limpasan dengan penanaman covercrop,
mengalirkan luapan air limpasan ke saluran alami/parit/sungai
- Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap sarana kendali erosi secara
berkala
12. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa
saja kategorinya?
Kasus lingkungan pertambangan adalah suatu kejadian yang setelah melalui proses
pemeriksaan terbukti telah terjadi kerusakan dan atau pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh kegiatan pertambangan.
Kategori kasus lingkungan:
a. Terjadi pada batas waktu tertentu
b. Penurunan kualitas lingkungan
c. Perubahan fungsi lingkungan
d. Lingkungan tidak berfungsi lagi
e. Tidak sesuai dengan baku mutu lingkungan / melebihi baku mutu lingkungan
13. Apa saja tanggungjawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus
lingkungan?
Tanggungjawab KTT:
a. Melakukan penanganan segera
b. Melaporkan proses/kronologis terjadinya kasus lingkungan dan upaya penanggulangan
yang telah dilakukan kepada KAPIT
c. Melakukan pencegahan
d. Melakukan tindakan koreksi hasil pemeriksaan PIT
Wewenang PIT:
a. Melakukan pemeriksaan lapangan
b. Pembuktian terhadap kebenaran kasus yang terjadi
c. Memberikan tindakan koreksi
d. Menutup sementara unit kegiatan yang menjadi sumber kasus
15. Bagaimana penanganan erosi yang sudah mencemari sungai yang airnya
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?
Harus dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan erosi yang telah dituangkan dalam
dokumen AMDAL (RKL/RPL) seperti penanaman covercrop, pembuatan kolam sedimen,
pengukuran dan monitoring laju erosi dibeberapa lokasi pengukuran, pengukuran tingkat
sedimentasi dan biota perairan sungai.
16. Mengapa kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan lebih baik dari pada
kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan?
Karena kasus kerusakan lingkungan akan membawa pengaruh akibat yang sangat fatal
mengerikan terhadap kehidupan mahluk hidup yang ada dibumi ini; dan untuk mengembalikan
fungsi lingkungan tersebut perlu waktu yang cukup lama dan kemauan atau usaha yang sungguh-
sungguh. Jika kerusakan lingkungan terjadi, berarti kita mewariskan airmata kepada generasi
penerus kita.
17. Apa saja resiko yang harus ditanggung perusahaan jika terjadi kasus
lingkungan?
18. Apa yang dimaksud dengan kolam sediment dan apa tujuan
pembuatannya?
Kolam sediment adalah kolam air untuk mengumpulkan sediment yang dibentuk
dengan cara membangun dam / tanggul atau dengan menggali cekungan.
Tujuan pembuatannya:
a. Mempertahankan kapasitas penyimpanan waduk didaerah hilir, perairan, saluran
pengelak serta aliran air
b. Untuk mencegah pengendapan yang tidak diinginkan pada daerah hilir dan yang sudah
ada kegiatan
c. Untuk menerapkan dan menahan sediment yang berasal dari lokasi konstruksi sehingga
tidak menambah jumlah sediment keperairan dibagian hilir
- Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung ke permukaan tanah sehingga
kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi. Untuk pencegahan erosi paling
sedikit 70% tanah harus tertutup vegetasi.
- Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi ke dalam tanah
- Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi melalui vegetasi
- 60% dana di-cairkan; jika telah dilakukan pengisian kembali lahan bekas tambang dan
penataan lahan (back filling) atau bagi kegiatan pertambangan yang kegiatannya tidak
dapat dilakukan pengisian kembali, penataan kegunaan lahan dilakukan sesuai dengan
peruntukannya sebagaimana disepakati dalam RTKL
- 20% dana di-cairkan, setelah selesai melakukan revegetasi (kecuali ditentukan lain)
dan selesai pekerjaan sipil dan atau kegiatan reklamasi
- 20% dana di-cairkan, setelah kegiatan reklamasi dinyatakan selesai oleh Dirjen GSDM
21. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di lokasi
pengapalan batubara?
- Curah hujan
- Kemiringan lereng
- Jenis tanah
- Perlakuan terhadap tanah
- Tanaman penutup tanah
26. Sebutkan pasal 29 dan 30 dari UU No.11 tahun 1967 (UU Pokok
Pertambangan)!
29. Hal-hal apa saja yang dicakup oleh Environmental Management Plan
(EMP)?
30. Apa saja yang anda ketahui tentang manajemen tanah pucuk (top soil)
Dalam pengelolaan tanah pucuk/top soil, harus mendapat perhatian khusus dengan
menyimpan/menempatkannya pada lokasi yang aman dan diberi label agar terhindar
dari kemungkinan tertimbun, ter-erosi, dan unsur hara-nya tetap terjaga/terpelihara
sehingga pada saat kegiatan reklamasi keperluan akan top soil/tanah pucuk (yang baik
sebagai media tanam) akan dapat terpenuhi
31. Bagaimana cara dan teknik saudara bila harus menambang di hutan
lindung?
Caranya dengan menerapkan good mining practice atau Teknik penambangan yang
memperhatikan aspek kelestarian lingkungan sehingga setelah kegiatan penambangan
selesai, spesies tanaman lokal, fauna endemik, tata aliran air dan fungsi lahan bekas
pertambangan akan kembali berfungsi seperti semula atau berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.
32. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi
dengan metoda vegetatif?
Penggunanaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang
jatuh kepermukaan tanah, mengurangi jumlah dan daya aliran air permukaan
33. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda vegetatif
34. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi
dengan metoda mekanis / teknik sipil?
Perlakuan mekanis yang diberikan terhadap tanah dan untuk mengurangi aliran
permukaan dan erosi serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah
35. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan
metoda mekanis/teknik sipil
Ekonomi
Macetnya/terhentinya kegiatan ekonomi masyarakat yang ada disekitar tambang
dimana mereka sangat tergantung terhadap keberadaan tambang tsb
44. Bagaimana mengelola dan memonitor peledakan yang menghasilkan flying rock, dust, noise,
vibration yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungan
Setling Pond adalah lokasi/kawasan yang berfungsi untuk mengendapkan lumpur dari
suatu aliran permukaan
SOAL-SOAL TAMBAHAN UTAMA
47. Sesuai dengan PP No. 11 Tahun 1967 bahwa Perusahaan harus melakukan
perlindungan terhadap lingkungan. Jelaskan!
48. According yo Kepmen 1211 year 1995, please explain the obligation of the
Company and KTT
Kewajiban perusahaan:
a) Menyampaikan rencana tahunan pengelolaan dan pemantauan lingkungan kepada
KAPIT.
b) Menyampaikan rencana penutupan tambang 1 tahun elambat2nya sebelm operasi
tambang berakhir.
c) Menempatkan jaminan reklamasi.
d) Mengalokasikan biaya2 kegiatan seperti pencegahan, penanggulangan, reklamasi,
revegetasi dan pemantauan lingkungan.
e) Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan untuk melindungi lingkungan.
f) Menunjuk KTT untuk melakukan kegitan perlindungan lingkungan.
g) Ada pengganti KTT dalam melakukan kegiatannya.
Kewajiban KTT:
a) Menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
b) Penggunaan dan pengadaan, penyimpanan dan persediaan B3.
c) Identifkasi kegitan yang dapat menyebabkan perusakan atau pencemaran lingkungan.
d) Melaporkan perusakan atau pencemaran lingkungan dlam waktu 1 x 24 jam
e) Menetapkan cara /prosedur untuk pencegahan, penanggulangan perusakan dan
pencemaran lingkungan.
f) Melakukan upaya2 pencegahan, penanggulangan, pengendalian dan pemantauan
lingkungan.
g) Melakukan reklamasi dan revegetasi
h) Membuat peta pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
i) Melaporkan hasil2 analisa pembuangan B3 secara berkala ke KAPIT.
49. According to Mepmen 1211 year 1995 what the criteria of the environment
case and what the risk could be happen
Kasus lingkungan:
a) adanya kerusakan atau pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan
pertambangan.
b) Terjadi pada batas waktu tertentu
c) Penurunan kualitas
d) Perubahan fungsi
e) Lingkungan tidak berfungsi
f) Melebihi atau tidak sesuai dengan baku mutu lingkungan
a) Kegiatan pertambangan legal dengan adanya izin dan studi2 AMDAL dan kelayakan
lainnya.
b) Menjelaskan praktek2 pertambangan yang dilakukan yang mempertimbangkan aspek2
sosial, lingkungan, teknis dan dampaknya.
c) Mengkomunikasikan rencana, dampak yang mungkin terjadi, pencegahan,
penanggulangan dan kontrol serta pemantauan yang dilakukan bersama dengan
pemerintah.
d) Melaporkan hasil2 kegiatan dan pemantauan ke pemerintah sebagai pemberi kuasa
dan izin.
e) Komunikasi 2 arah serta umpan balik yang membangun.
f) Sumberdaya yang tersimpan di eksploitasi secara good mining practice.
51. Mining business potential to develop the real economic for community
please what do you do in your company
52. What the meaning of Reclamation and please explain the steps
a) Kegiatan memperbaiki atau menata kegunaan lahan bekas tambang atau lahan yang
terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan umum agar kondisinya stabil,
tidak mudah tererosi dan dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan
peruntukkannya.
b) Langkah2 nya sbb:
- perencanaan reklamasi
- identifikasi aspek2 klimatologi dan lahan
- pemetaan lahan
- kesiapan alat
- persiapan lahan
- pengendalian erosi (pemberian mulsa)
- pengendalian sedimentasi (pembuatan kolam2 pengendapan)
- pengelolaan tanah pucuk
- revegetasi
- pemantauan
- pemeliharaan
53. What the meaning of Reclamation bond, what the reclamation bond should
be in place and what for?
a) Jaminan reklamasi adalah biaya yang dikeluarkan dan disediakan oleh pengusaha
tambang sebagia jaminan untuk melakukan reklamasi dan memperbaiki atau menata
kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan umum
agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukkannya.
b) Jaminan reklamasi ditetapkan berdasarkan Rencan Tahuan Pengelolaan Lingkungan
untuk jangka watu 5 tahun atau sesuai dengan umur tambang jika kurang dari 5 tahun.
c) Ditetapkan oleh DirJen GSDM.
d) Besarnya jaminan reklamasi akan terus bertambah jika pengusaha pertambangan tidak
melaksanakan kewajiban reklamasi tambang.
e) Jaminan reklamasi mencakup biaya pembongkaran fasilitas tambang, penataan
kegunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air asam ambang,
pekerjaan sipil sesuai peruntukannya, mob dan demob, perencanaan reklamasi dan
admin dan keuntungan pihak ketiga yang melakukannya.
f) Jaminan dapat berupa deopsito atau accounting reserve atau jaminan pihak ke tiga.
54. Please explain the overburden management and what the risk if not
manage properly.
a) Over Burden (OB) merupakan batuan samping yang tidak layak secara ekonomis
ditambang dan harus dibuang pad lokasi yang telah ditentukan.
b) OB dapat menjadi sumber terjadinya air asam tambang.
c) Jumlah OB akan menjadi lebih banyak jika ratio antara OB dan mineral yang akan
diambil semakin besar.
d) Tinggi OB dapat mencapai puluhan atau ratusan meter tergantung kepada lokasi.
e) Penempatan lokasi OB harus benar, ada drainase dan erosi kontrol dan segera di
reklamasi dan rehabilitasi dan revegetasi.
f) Ada kolam pengendapan yang untuk mengendapkan sediment atau partikel tersuspensi
dan mengatur kualitas air dari aliran air permukaan.
g) Dapat terjadi longsor karena gempa dan intensitas curah hujan tinggi.
h) Dapat terjadi erosi yang dapat mencemari air permukaan dengan bertambahnya partikel
tersuspensi.
56. Supreme Court has determined that protected forest should be back to the
previous function. What do you do to fulfill the requirement.
a) Protected forest (hutan lindung) merupakan suatu area keanekaragaman hayati yang
dapat menjadi plasma nutfa untuk berbagai kegiatan seperti kehutanan, bio-teknologi,
penelitian, sumber obat2an, dsb.
b) Tidak semua hutan lindung mempunyai ciri yang sama sehingga perlu dilakukan survey
keanekaragaman hayati lengkap untuk memastikan bahwa lahan yang dibuka untuk
tambang mempunyai ciri yang sama paa daerah lain.
c) Tidak adanya link dan saling ketergantungan antara satu area dan area lain yang dapat
mempengaruhi ekosistem.
d) Pembukaan tambang di hutan lindung akan sangat terbatas sekali dan harus segera
dikembalikan sesuai dengan fungsinya.
e) Belum diketahui pasti dampak lanjutan jika hutan lindung dibukan untuk pertambangan
dan dikembalikan seperti semula.
f) Pemantaun lanjutan tingkat keberhasilan pengembalian hutan lindung seperti semula
setelah tambang selesai perlu dilakukan agar fungsinya dapat kembali seperti semula
(secara teoritis untuk kembali ke fungsi semula 100% sulit sekali karena ada faktor2 X
yang memerlukan penelitian lebih lanjut dan biaya yang mahal).
a) Aspek lingkungan (dampak terhadap kualitas udara, air dan tanah, pemantauan,
rehabilitasi, pengendalian erosi, reklamasi dan rehabilitasi, pengelolaaan bahan dan
limbah berbahaya dan tidak berbahaya, dll).
b) Aspek teknis (cadangan, studi geoteknik, hidrologi, teknik penambangan, pengolahan,
pemurnian, pengangkutan, penjualan, peralatan master list, investasi kelayakan
usaha, penutupan tambang, dll).
c) Aspek sosial (pengembangan sumberdaya lokal, kemitraan, pengembangan
masyarakat dan daerah, tenaga kerja, produk dalam negeri,dll).
60. Mine environment very specific the characteristic compare with the other
industry. Please explain.