Anda di halaman 1dari 11

No.

Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01


Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 1 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

PT PUTRA
NAMA PENERIMA DOKUMEN :

NO. SALINAN DOKUMEN :

STATUS DOKUMEN :

ASLI SALINAN TIDAK TERKENDALI

SALINAN TERKENDALI KADALUARSA


PERKASA ABADI
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 2 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

DIBUAT OLEH, DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH,

ADI WIDODO ELY SANDI YUDHA BUDIONO PANGESTU


HSE OFFICER DOCUMENT CONTROL MANAGEMENT

CATATAN REVISI

NO HALAMAN URAIAN REVISI TANGGAL PARAF

1 8 Penambahan informasi pelaporan jika


terjadi insiden peledakan

2
1 Perubahan lembar pengesahan dokumen
oleh personel yang berwenang

3 3 Pembaharuan referensi berdasarkan ISO


45001:2018, Kepmen ESDM No. 1827
Tahun 2018 dan perubahan penomoran
dokumen
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 3 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

A. TUJUAN
Tujuan SOP adalah untuk memberikan pedoman umum bagi karyawan dalam tata
cara pelaporan persiapan dan respons terhadap keadaan darurat yang mungkin
dapat terjadi di wilayah PT. Grogol Sarana Transjaya dan subkontraktornya
beroperasi suatu keadaan darurat dapat menimpa siapa saja, dimana saja dan
kapan saja.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dipergunakan dalam rangka penerapan sistem manajemen terintegrasi
K3MLM yang berlaku di seluruh lokasi tambang PT. Grogol Sarana Transjaya dan
subkontraktor.

C. REFERENSI
1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP No. 50 Tahun 2012 Kriteria 6.7 Kesiapan menangani Keadaan Darurat
3. Kepmen ESDM No. 1827 Tahun 2018 Elemen IV.9 Pengelolaan Keadaan
Darurat
4. ISO 45001:2018 Klausul 8.2 Penanganan Keadaan Darurat
5. ISO 14001:2015 Klausul 8.2 Penanganan Keadaan Darurat

D. DEFINISI
1. Incident Commander / Ketua Tanggap Darurat : Komandan regu penyelamat
yang bertugas pada saat keadaan darurat
2. 0821 5026 6661: Nomor telepon yang harus dihubungi dalam keadaan darurat
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

diarea kerja Site PT. Grogol Sarana Transjaya

E. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Dokumen/
No Aktifitas PIC
Catatan
1 Penunjukan Personil Untuk Proses Evakuasi
Dalam kerangka implementasi prosedur ini, posisi-
posisi di bawah ini wajib ditunjuk:
a. Ketua TTD PJO
b. Koord. Satgas Damkar
c. Koord. Satgas Pengamanan
d. Koord. Satgas Evakuasi
e. Koord. Satgas Medis / First Aider
f. Komunikasi
g. Perlengkapan

2 Prosedur Evakuasi
a. Kebakaran
Bila Channel Radio ERT ada yang melaporkan
emergency 3 x maka :
1) Hentikan semua pekerjaan/kegiatan.
2) Keluarlah melalui pintu keluar darurat
terdekat, menuju tempat berkumpul yang
telah ditentukan. Setiap tempat berkumpul
yang ditentukan terdapat 1 orang pengawas
( Team Evakuasi )
3) Satgas damkar disetiap area site
melaporkan ke channel Command Center
atau HSE Departemen HSE & Tim
ERT
4) Anggota Satgas Damkar berusaha
memadamkan api jika aman bagi dirinya .
5) Berjalanlah (jangan lari) menuju tempat
berkumpul yang telah ditentukan dan
berkumpullah secara berkelompok untuk
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 5 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

perhitungan.
6) Satgas Damkar dari masing-masing area
atau karyawan yang telah ditunjuk
melakukan perhitungan jumlah personil
pada tempat berkumpul untuk memastikan
seluruh penghuni / karyawan yang bekerja
pada gedung / area tersebut telah keluar
dari bangunan.
7) Ikutilah petunjuk atau arahan dari Incident
Commander / Ketua TTD.
8) Dilarang masuk kembali ke gedung/area
tersebut sebelum mendapat ijin dari
Incident Commander / Ketua TTD.
b. Huru Hara
Bila Channel Radio ERT ada yang melaporkan
emergency 3 x maka :
1) Hentikan semua pekerjaan/kegiatan.
2) Keluarlah melalui pintu keluar darurat
terdekat, menuju tempat berkumpul yang
telah ditentukan. Setiap tempat berkumpul
yang ditentukan terdapat 1 orang pengawas
( Team Evakuasi )
3) Satgas Pengamanan disetiap area site
melaporkan ke channel Command Center
atau HSE Departemen
4) Anggota Satgas Pengamanan berusaha
meredam emosi masa jika aman bagi
dirinya dan ketua TTD segera melapor ke
HSE & Tim
Polisi terdekat dan koordinasi dengan KTT .
ERT
5) Berjalanlah (jangan lari) menuju tempat
berkumpul yang telah ditentukan dan
berkumpullah secara berkelompok untuk
perhitungan.
6) Satgas Pengamanan dari masing-masing
area atau karyawan yang telah ditunjuk
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 6 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

melakukan perhitungan jumlah personil


pada tempat berkumpul untuk memastikan
seluruh penghuni / karyawan yang bekerja
pada gedung / area tambang tersebut telah
keluar dari bangunan / area tambang.
7) Ikutilah petunjuk atau arahan dari Incident
Commander / Ketua TTD.
8) Dilarang masuk kembali ke gedung/area
tersebut sebelum mendapat ijin dari
Incident Commander / Ketua TTD.

c. Tanah Longsor
Bila Channel Radio ERT ada yang melaporkan
emergency 3 x maka :
1) Hentikan semua pekerjaan/kegiatan.
2) Keluarlah melalui pintu keluar darurat
terdekat, menuju tempat berkumpul yang
telah ditentukan. Setiap tempat berkumpul
yang ditentukan terdapat 1 orang pengawas
( Team Evakuasi )
3) Satgas Evakuasi disetiap area site
melaporkan ke channel Command Center
HSE Departemen
4) Anggota Satgas Evakuasi berusaha
koordinasi dengan GL lapangan melakukan
evakuasi segala sesuatu yang tertimbun
dan mengalokasi lokasi untuk mencegah HSE & Tim
longsoran susulan jika aman bagi dirinya ERT
dan ketua TTD segera melapor dan
koordinasi dengan KTT .
5) Berjalanlah (jangan lari) menuju tempat
berkumpul yang telah ditentukan dan
berkumpullah secara berkelompok untuk
perhitungan.
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 7 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

6) Satgas Evakuasi dari masing-masing area


atau karyawan yang telah ditunjuk
melakukan perhitungan jumlah personil
pada tempat berkumpul untuk memastikan
seluruh penghuni / karyawan yang bekerja
area tambang tersebut telah keluar area
tambang.
7) Ikutilah petunjuk atau arahan dari Incident
Commander / Ketua TTD.
8) Dilarang masuk kembali ke gedung/area
tersebut sebelum mendapat ijin dari
Incident Commander / Ketua TTD.
d. Tanggul settling pond Jebol
Bila Channel Radio ERT ada yang melaporkan
emergency 3 x maka :
1) Hentikan semua pekerjaan/kegiatan.
2) Petugas Settling Pond melaporkan ke
channel Command Center atau HSE
Departemen
3) Petugas area dan Anggota Satgas
Evakuasi berusaha koordinasi dengan GL
lapangan melakukan evakuasi pembenahan
tanggul tersebut dengan Excavator PC
supaya air asam tambang tidak mencemari
lingkungan
4) Ikutilah petunjuk atau arahan dari Incident
Commander / Ketua TTD.
e. Tumpahan Solar
Bila Channel Radio ERT ada yang melaporkan HSE & Tim
emergency 3 x maka : ERT
1) Hentikan semua pekerjaan/kegiatan.
2) Petugas PIT Servis melaporkan ke channel
Command Center atau HSE Departemen
3) Petugas PIT Servis dan Anggota Satgas
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 8 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

Evakuasi berusaha koordinasi dengan GL


lapangan melakukan evakuasi yaitu
matikan semua pompa yang memompa air
sum, Cari busa dan bambu untuk
penyerapan oli dipermukaan air sum untuk
mengurangi volume solar yang tumpah
supaya tidak menyebar kesemua
permukaan sum dengan perahu yang ada
4) Siapkan drum kosong dan corong hasil
serapan busa diperas dimasukan dalam
drum ,lakukan penyerapan kembali sampai
air sum benar benar bersih dari Solar.
5) Ikutilah petunjuk atau arahan dari Incident
Commander / Ketua TTD.
f. Kebakaran Dan Tanah Longsor
Salah satu karyawan (siapapun) di lokasi yang
mengetahui persis akan adanya keadaan
darurat harus melapor segera ke Channel ERT.
Saat melaporkan suatu keadaan darurat,
pastikan si pelapor melakukan sesuai panduan
berikut ini:
1) Break
emergency...emergency..emergency.
2) Berbicara dengan jelas dan beri
penekanan pada kata-kata anda.
3) Beritahu nomor telpon dan lokasi anda.
4) Jelaskan lokasi tempat terjadinya keadaan
darurat kebakaran atau tanah longsor
5) Berikan penjelasan ttg keadaan darurat tsb
atau kondisi yang ada. HSE & Tim
6) Sebutkan jumlah personil yang terluka dan ERT
kondisi masing-masing.
7) Jawablah semua pertanyaan yang diajukan
oleh petugas emergency melalui telpon.
8) Jangan menutup telpon sebelum diminta.
g. Pelaporan Ancaman Huru Hara
Apabila terjadi keadaan darurat karena
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 9 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

ancaman Huru hara , karyawan yang menerima


telepon harus mengikuti langkah-langkah di
bawah ini:
1) Break
emergency..emergency...emergency.
2) Tetap tenang dan jangan memutus
percakapan.
3) Catat dengan seksama setiap kata yang
diucapkan penelepon.
4) Usahakan agar percakapan dengan si
penelepon dilakukan selama mungkin.
5) Minta si penelepon agar menjelaskan
dimana lokasi huru hara.
6) Ajukan banyak-banyak pertanyaan tetapi
jangan menginterupsi setiap jawaban yang
diberikan.
7) Dengarkan suara-suara latarbelakang.
8) Cobalah untuk memastikan stabilitas
mental si penelepon.
9) Cobalah untuk mengetahui darimana si
penelepon melakukan hubungan telepon
dan dari jenis suku/bangsa apa.
10) Catat waktu dan lamanya percakapan.
11) Segera laporkan ke ketua TTD melalui
Command Center atau HSE Departemen
12) Segera beritahu Pimpinan Perusahaan.
13) Apabila memungkinkan, tetaplah berada di
lokasi anda dan buatlah laporan.
14) Jika anda berada dalam bangunan, tutup
seluruh akses yang memungkinkan pelaku HSE & Tim
kerusuhan memasuki wilayah anda. ERT
15) Matikan seluruh sumber energi yang
berada dalam bangunan (contoh: listrik,
permesinan), untuk menghindari
dilakukannya sabotase.
16) Pastikan seluruh personil dalam bangunan
tetap tenang dan tidak keluar dari
bangunan.
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 10 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

17) Simpan seluruh properti berharga di


tempat/ruangan yang aman.
18) Lakukan monitor dan pengawasan kondisi
kerusuhan di luar bangunan.
19) Pastikan rute evakuasi alternatif tidak
terhalang.
20) Lakukan komunikasi dengan petugas
pengamanan (jika ada) dan ikuti instruksi
keamanan dari mereka.
h. Pelaporan Tanggul Settling Pond Jebol
Apabila terjadi keadaan darurat karena Tanggul
Settling Pond Jebol, karyawan yang ditugasi
ditempat tersebut harus telepon mengikuti
langkah-langkah di bawah ini:
1) Break emergency. emergency...emergency.
2) Berbicara dengan jelas dan beri penekanan
pada kata-kata anda.
3) Beritahu nomor telpon dan lokasi anda.
4) Jelaskan lokasi tempat terjadinya keadaan
darurat
5) Berikan penjelasan ttg keadaan darurat tsb
atau kondisi yang ada.
6) Sebutkan jumlah personil yang terluka dan
kondisi masing-masing.
7) Jawablah semua pertanyaan yang diajukan
oleh petugas emergency melalui telpon.
8) Jangan menutup telpon sebelum diminta.
9) Segera laporkan ke ketua TTD melalui
Command center atau HSE Departemen
HSE & Tim
10) HSE akan lakukan koordinasi dengan
ERT
Produksi, stop pemompaan, bila jebolnya
klasifikasi sedang atasi dengan karung
karung yang diisi tanah dibendung dialokasi
supaya air asam tambang tidak mencemari
ke sungai atau lingkungan, bila parah
lakukan koordinasi pinjam PC 200 untuk
buat tanggul baru.
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–25 Revisi : 01
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 11 of 11
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


TEKNIS TATA CARA PELAPORAN DAN
EVAKUASI KEADAAN DARURAT

i. Pelaporan Tumpahan Solar


Apabila terjadi keadaan darurat terjadinya
tumpahan solar, karyawan yang bertugas
diwilayah tersebut harus telepon mengikuti
langkah-langkah di bawah ini:
a. Break emergency ...emergency...emergency.
b. Berbicara dengan jelas dan beri penekanan
pada kata-kata anda.
c. Beritahu nomor telpon dan lokasi anda.
d. Jelaskan lokasi tempat terjadinya keadaan
darurat
e. Berikan penjelasan ttg keadaan darurat tsb
atau kondisi yang ada.
f. Sebutkan jumlah personil yang terluka dan
kondisi masing-masing.
g. Jawablah semua pertanyaan yang diajukan
oleh petugas emergency melalui telpon.
h. Jangan menutup telpon sebelum diminta.
i. Segera laporkan ke ketua TTD melalui
Command Center atau HSE Departemen
j. HSE akan lakukan koordinasi dengan
Produksi , Stop pemompaan , dan dilakukan
evakuasi penyerapan dengan bus.

F. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (Print out) dan file
computer yang disimpan dalam hard disk computer ( HSE Departemen ). Dokumen
terkait :
1. Formulir Struktur Tim Tanggap Darurat
2. Formulir Daftar No Telpon Keadaan Darurat
3. Surat Penunjukkan Tim Keadaan Darurat

Anda mungkin juga menyukai