Anda di halaman 1dari 8

No.

Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :


Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 1 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

PT GROGOL SARANA TRANSJAYA

NAMA PENERIMA DOKUMEN :

NO. SALINAN DOKUMEN :

STATUS DOKUMEN :

ASLI SALINAN TIDAK TERKENDALI

SALINAN TERKENDALI KADALUARSA

DIBUAT OLEH, DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH,

ADI WIDODO ELY SANDI YUDHA BUDIONO PANGESTU


HSE OFFICER DOCUMENT CONTROL MANAGEMENT
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 2 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

CATATAN REVISI

NO HALAMAN URAIAN REVISI TANGGAL PARAF

1 1 Perubahan pengesahan dokumen oleh


personel yang berwenang

Pembaharuan referensi berdasarkan


2 3 ISO 45001:2018, Kepmen ESDM No.
1827 Tahun 2018 dan perubahan
penomoran dokumen

3 6 Perubahan PIC beberapa aktivitas


pengelolaan dan pengendalian limbah
cair

4 10 Perubahan BAB VI Dokumentasi


No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 3 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

I. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk menstandarkan pengelolaan dan pengendalian limbah cair
yang dihasilkan dilingkungan PT. Grogol Sarana Transjaya beroperasi dan
memastikan adanya pengendalian terhadap suatu limbah cair.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini dipergunakan dalam rangka penerapan sistem manajemen terintegrasi
K3MLM (K3 Migas, Lingkungan Hidup dan Mutu) dan sebagai petunjuk dalam tata cara
penyimpanan, pemindahan atau transportasi dan pengendalian B3 yang
diimplementasikan dilingkungan PT. Grogol Sarana Transjaya.

III. REFERENSI
1. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2. PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
3. Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik
4. ISO 14001:2015 Klausul 8.1 Perencanaan Pengendalian Operasional
5. ISO 9001:2015 Klausul 8.1 Perencanaan Pengendalian Operasional
6. ISO 45001:2018 Klausul 8.1 Perencanaan Pengendalian Operasional

IV. DEFINISI
1. Pengolahan limbah adalah Kegiatan yang berupaya agar limbah yang dihasilkan
tidak mencemari lingkungan dan mencegah bahaya bagi personil/manusia.
2. Limbah cair adalah air sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan.
3. Limbah cair domestik adalah air limbah yang berasal dari aktivitas kantin, dapur
dan toilet.
4. Limbah cair terkontaminasi hidrokarbon adalah limbah cair yang tercemar polutan
hidrokarbon.
5. Air Asam Tambang adalah air yang bersifat asam akibat oksidasi mineral sulfida
pada kegiatan pertambangan.

6. Titik penaatan adalah titik yang ditetapkan untuk melakukan pemantauan air
limbah ( contoh : titik pengambilan sampel, dll ).
7. Polutan adalah bahan pencemar
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

V. AKTIFITAS DAN TANGGUNG JAWAB

Dokumen/
No. Aktifitas PIC
Catatan
1 Penanggung Jawab
a. PJO bertanggung-jawab untuk memastikan
Identifikasi Bahaya/Identifikasi Aspek Dampak dan
Penilaian Resiko semua kegiatan yang
menghasilkan Limbah cair.
b. Manager Operasional dan semua PJO
bertanggung-jawab untuk memastikan adanya
Standar, Prosedur dan Peraturan guna
memastikan bahwa PT. Grogol Sarana Transjaya
dapat mengidentifikasi, mengelola dan
mengendalikan secara efektif semua Limbah cair
yang terbentuk dari proses penambangan dan
kegiatan support nya.
c. PJO bertanggung-jawab untuk memastikan
adanya fasilitas pengelolaan limbah cair yang
memadai di setiap area kerja nya. PJO dan semua
Kepala Bagian di setiap Jobsite harus memastikan PJO &
bahwa semua karyawan mengerti tentang HSE
Pengelolaan limbah cair secara kontinyu.
d. Kepala Bagian HSE bertanggung-jawab untuk
memastikan terpenuhinya semua persyaratan K3L
pada pengelolaan limbah cair di Jobsite.
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 5 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

Dokumen/
No. Aktifitas PIC
Catatan
2 Prosedur Pengelolaan Limbah cair
a. Seluruh aliran Limbah Cair yang terbentuk akan
teridentifikasi melalui proses IBPR yang dilakukan
oleh setiap tim dalam tiap departement.
1) Limbah Cair Domestik
a) Semua limbah cair domestik dari closet
dibuang langsung kedalam saluran septic
tank.
b) Limbah cair yang berasal dari buangan
kantin dan dapur harus disaring terlebih
dahulu dalam instalasi food trap sebelum
dibuang dalam saluran pembuangan.
2) Limbah Cair B3
Pengelolaan Limbah cair B3 yang berasal dari
semua kegiatan pertambangan harus dilakukan
dengan sesuai dengan Prosedur Pengelolaan
dan Pengendalian B3
3) Limbah Air Asam Tambang GL HSE
a) Kewajiban pengelolaan air asam tambang
oleh PT. Grogol Sarana Transjaya
disesuaikan dengan tanggung-jawab yang
sesuai dengan kontrak kerja yang telah
disetujui oleh PT. Grogol Sarana Transjaya
dan Costumer. Jika pengelolaan air asam
tambang menjadi kewajiban PT. Grogol
Sarana Transjaya maka pengelolaan nya
dilakukan sesuai dengan prosedur berikut :
b) Pengelolaan Limbah air asam tambang
dilakukan dengan mengalirkan air asam
tambang ke dalam bak-bak sediment pond
untuk pengendapan dan pemberian bahan
kimia yang sesuai sebagai penetralisir.
c) Pengelolaan Air asam tambang harus
dilakukan dengan :
 Memastikan ketersedian kapur dan atau
bahan kimia lainnya yang selalu memadai,
jika pengelolaan air asam tambang
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 6 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

Dokumen/
No. Aktifitas PIC
Catatan
dilakukan dengan pengapuran atau
metode lainnya.
 Menjaga proses pengolahan berjalan
dengan lancar.
 Membersihkan endapan yang terdapat
dalam sediment pond secara periodik atau
jika sediment pond telah penuh.
 Pemantauan kualitas hasil pengelolaan air
asam tambang dilakukan secara periodik
dengan pengukuran beberapa parameter
sebagai berikut:
 Setiap hari untuk mengetahui nilai pH
hasil pengelolaan tersebut wajib
dilakukan pengukuran pada titik
penaatan serta dicatat dalam papan
monitoring dan dicatat pada form
pengecekan harian air settling pond
kemudian dilaporkan ke environment
owner. Setiap bulan dilakukan Dept. SHE
pengukuran untuk parameter pH, TSS, & Dept.
Mn dan Fe pada air limbah hasil Plant
pengelolaan dan sampel air limbah
dikirim ke environment owner.
4) Limbah Cair Pencucian A2B dan Kendaraan
lain
Limbah pencucian unit A2B dan kendaraan
lainnya, dilakukan pengolahan dengan
mengalirkan nya ke dalam instalasi pengolahan
air limbah pencucian A2B dan kendaraan
lainnya. Instalasi pengolahan limbah cair
pencucian unit A2B dilengkapi dengan oil trap
dan bak pengendap serta fasilitas pengolahan
lanjutan (netralisasi) jika karakteristik air limbah
memiliki pH yang rendah. Pengolahan pada
instalasi pengolahan air limbah pencucian unit
A2B dan kendaraan lain harus dilakukan
dengan :
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 7 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

Dokumen/
No. Aktifitas PIC
Catatan
a) Memastikan ketersediaan absobent atau
bahan lainnya pada lokasi oil trap untuk
proses penyerapan lapisan minyak yang
terbentuk selama proses pengelolaan.

b) Memastikan tersedianya Kapur sebagai agen


penetralisir jika diperlukan pada sediment
pond pada jumlah yang memadai selama
proses pengolahan limbah.
c) Menjaga proses pengolahan berjalan dengan
lancar.
d) Membersihkan/pengurasan secara periodik
atau ketika oil trap telah penuh oleh
endapan-endapan pada fasilitas oil trap yang
mengganggu kelancaran proses pengolahan
limbah.
e) Melakukan pembersihan secara periodik
pada fasilitas sediment pond atau ketika Dept. HSE
sediment pond telah penuh. Pemantauan & Dept.
kualitas hasil pengolahan limbah cair Plant
pencucian unit A2B dilakukan secara
periodik melalui pengukuran pH air limbah.
f) Setiap hari dilakukan pengukuran pH air
limbah hasil pengolahan yang diambil dari
titik pemantauan dan hasil pengukurannya
dicatat dalam dokumen Formulir pemantauan
limbah harian.
g) Setiap satu kali dalam sebulan dilakukan
pengukuran terhadap nilai parameter pH,
TSS dan kandungan oil and grease dan hasil
nya dicatat dalam form Formulir Pemantauan
Periodik Limbah Cair.
5) Limbah Cair Pencucian Workshop Plant
Limbah air pencucian Workshop plant diolah
dengan mengalirkan limbah tersebut ke dalam
instalasi Oil trap untuk dilakukan pemisahan
polutan minyak dan selanjutnya dialirkan dalam
No. Dokumen : GSTJ–SOP–HSE–38 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 8 of 8
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH CAIR
( DOMESTIK DAN AIR ASAM TAMBANG )

Dokumen/
No. Aktifitas PIC
Catatan
sediment pond untuk dilakukan pengendapan.
Pengelolaan Limbah cair Pencucian Workshop
Plant harus dilakukan dengan :
a) Memastikan ketersediaan absorbent atau
bahan lainnya pada lokasi oil trap untuk

b) Menjaga proses pengolahan berjalan dengan


lancar.
c) Membersihkan/pengurasan secara periodik
endapan-endapan pada fasilitas oil trap yang
mengganggu kelancaran proses pengolahan
limbah.
d) Melakukan pembersihan secara periodik
pada fasilitas sediment pond atau ketika
sediment pond telah penuh. Setiap satu kali
dalam sebulan dilakukan pengukuran
terhadap nilai parameter pH, TSS dan
kandungan oil and grease dan hasil nya
dicatat dalam dokumen Formulir
Pemantauan Periodik Limbah Cair.

VI. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan file-file
komputer yang disimpan dalam hard disk komputer (HSE Departemen).

Anda mungkin juga menyukai