Anda di halaman 1dari 4

PT. RIMAU ENERGY MINING No.

Dok 14/SOP/Env/REM/XII/2013
  ENVIRONMENTAL DIVISION Risk Class  Very High
  STANDARD OPERATING PROCEDURE Berlaku  Desember 2013
PEMANTAUAN KUALITAS
Halaman 1 dari 4
AIR ASAM BATUAN (ARD)

BATASAN Berlaku untuk semua pekerja yang terlibat dalam kegiatan.


TUJUAN Memberikan Pedoman bagi pekerja melakukan kegiatan.
ACUAN Protokol pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

NAMA JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN


Environmental
DISUSUN OLEH Henry Kusuma 30 Agustus 2013
Supervisor
Safety Department
DIPERIKSA OLEH
Head
DISETUJUI OLEH Handry Mardam Mine Manager

DISYAHKAN OLEH F. Imamura General Manager

NOMOR REVISI BERLAKU MULAI TANGGAL DIBUAT TANGGAL :


01 DESEMBER 2013 DESEMBER 2013

Green Mining Practice Dilarang menyalin, memperbanyak, menyebarluaskan dokumen


Development tanpa ijin
PT. RIMAU ENERGY MINING No. Dok 14/SOP/Env/REM/XII/2013
  ENVIRONMENTAL DIVISION Risk Class  Very High
  STANDARD OPERATING PROCEDURE Berlaku  Desember 2013
PEMANTAUAN KUALITAS
Halaman 2 dari 4
AIR ASAM BATUAN (ARD)

Purpose/Tujuan 
 Agar mampu mengelola air asam batuan yang berasal dari air limbah hasil kegiatan
penimbunan tanah penutup.
 Menjaga kualitas air limbah sesuai baku mutu air limbah batu bara agar tidak terjadi
pencemaran lingkungan.
   Memastikan pekerjaan dilakukan sesuai urutan pekerjaan.
Scope/Ruang Lingkup 
Pengaturan pengelolaan air asam tambang yang dilakukan oleh petugas Environmental
  Division dari PT. Rimau Energy Mining
Definition/Istilah 
  Acid Rock Drainage/Air Asam Batuan
Air limbah B3 berasal sisa hasil kegiatan penimbunan batuan penutup pada penambangan
batu bara yang timbul akibat reaksi kimia sanyawa batuan + air + udara + suhu pada kondisi
tertentu dapat bersifat mematikan bagi makhluk hidup. Bila dalam konsentrasi rendah dapat
berwarna merah kekuningan atau tidak berwarna dan mengeluarkan gas beracun.
Sump/sumuran
Kolam genangan air asam tambang dalam pit batu bara.
Settling pond/Kolam pengendapan
Kolam yang didesain khusus untuk mengolah air asam tambang dengan sistem pengendapan
agar hasil pengolahan sesuai baku mutu air limbah.
Baku Mutu Air Limbah Batu Bara
Baku mutu air limbah batu bara adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau
jumlah unsur pencemaran yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah batu bara yang
akan dibuang atau dilepas ke air permukaan.
Titik penaatan (point of compliance)
Titik penaatan (point of compliance) adalah satu atau lebih lokasi yang dijadikan acuan untuk
pemantauan dalam rangka penaatan baku mutu air limbah.
Sampel
Contoh yang diambil yang mewakili kondisi sebenarnya.
pH
Potensial Hidrogen atau kebutuhan ion H+ dalam suatu cairan yang menunjukkan tingkat
keasaman.
Debit
Volume air yang mengalir pada suatu satuan waktu
Anomaly
Perubahan kualitas diluar dugaan/rencana yang bersifat membahayakan lingkungan hidup
Analisa
Pemeriksaan kualitas lingkungan untuk diperoleh data.
Green Mining Practice Dilarang menyalin, memperbanyak, menyebarluaskan dokumen
Development tanpa ijin
PT. RIMAU ENERGY MINING No. Dok 14/SOP/Env/REM/XII/2013
  ENVIRONMENTAL DIVISION Risk Class  Very High
  STANDARD OPERATING PROCEDURE Berlaku  Desember 2013
PEMANTAUAN KUALITAS
Halaman 3 dari 4
AIR ASAM BATUAN (ARD)

Procedure / Prosedur 
  Alat
  pH – meter Lutron, TSS meter, turbidity meter, dan pompa ponton
  Persiapan
 Memakai APD standar berupa seragam/body vest, safety boat, safety helmet, sarung
tangan, dan masker gas/debu. Gunakan mantel hujan bila turun hujan.
 Mempersiapkan peralatan sampling dan pompa
Prosedur Pemeriksaan Air Asam Batuan
1. Memastikan situasi dan kondisi lingkungan kerja aman.
2. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh fasilitas settling pond disposal.
3. Pemeriksaan rutin meliputi : bau, warna, suhu, pH, TSS, DO, TDS, DHL, kekeruhan, Fe, Mn,
NO3, NH3, SO4, dan debit.
4. Pemeriksaan untuk memastikan tidak terjadinya anomaly dilakukan pada :
 Kompartemen awal pada unit settling pond disposal.
 Kompartemen terakhir pada unit settling pond disposal.
5. Lakukan pemeriksaan rutin setiap 1 hari sekali pada pagi hari bila kondisi tidak terjadi
hujan.
6. Lakukan pemeriksaan setiap pagi dan sore, dimana 1 jam setelah terjadi hujan.
7. Perhatikan debit aliran tetap sesuai kemampuan pengolahan.
8. Bandingkan hasil analisa pada kompartemen awal dan kompartemen akhir untuk
ditentukan langkah selanjutnya pada prosedur pengolahan air asam batuan.
9. Hasil pemeriksaan harus ditulis pada formulir pemantauan air asam batuan (ARD).
10. Tetap lakukan pengawasan.
11. Setelah selesai melakukan kegiatan pastikan mecuci tangan dengan sabun.
12. Laporkan segala perubahan atau anomaly yang terjadi pada pengawas.
Perlakuan pada kondisi darurat
Kondisi darurat adalah
 Terjadinya anomaly dan warna air hasil pengolahan keruh dan pH rendah, segera tutup
pintu air. Taburkan serbuk kapur tohor pada setiap kompartemen yang mengalami
anomali pH hingga berwarna biru dan pH 7. Berikan tawas cair dengan perbandingan
tawas 2 dan air 1, siramlah kompartemen secara merata.
 Kondisi pH air menurun ketika tidak terjadi hujan akibat terkonsentrasinya sulfur dan
nitrat dalam air limbah maka segera berikan kapur tohor secara merata pada
kompartemen penjernihan dan kompartemen indicator.
 Kondisi air rawa meluap akibat aliran balik sungai ruyung segera tutup pintu air pada
saluran pembuangan agar tidak terjadi arus balik menggunakan material tanah.
 Kapasitas mengolahan melebihi beban pengolahan, segera menutup saluran.

Green Mining Practice Dilarang menyalin, memperbanyak, menyebarluaskan dokumen


Development tanpa ijin
PT. RIMAU ENERGY MINING No. Dok 14/SOP/Env/REM/XII/2013
  ENVIRONMENTAL DIVISION Risk Class  Very High
  STANDARD OPERATING PROCEDURE Berlaku  Desember 2013
PEMANTAUAN KUALITAS
Halaman 4 dari 4
AIR ASAM BATUAN (ARD)

 Bila timbul NO3 dan NH3 melebihi baku mutu segera tutup pintu air dan tambahkan
kaporit.
Bila kondisi darurat terjadi segera matikan masin pompa dan hubungi pengawas untuk
memperoleh instruksi lebih lanjut.
Jaminan Mutu
 Gunakan bahan kimia berkualitas baik.
 Gunakan alat analisa digital terkalibrasi
 Dikerjakan oleh petugas yang kompeten atau terlatih
 Hasil pengolahan sesuai baku mutu air limbah batu bara
Potensi Bahaya
1. Tenggelam
2. Terpapar asam
3. Debu karsinogenik
4. Gas beracun
Referential/ Acuan 
 KepmenLH no. 113 tahun 2003 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau
kegiatan pertambangan batu bara
 SNI 06-6989.11-2004, Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH)
  dengan menggunakan pH meter
Ketentuan Berlaku 
1.  Standard Operating Procedures ini berlaku sejak disahkan
2. Dengan diberlakukannya SOP ini, maka SOP lama menjadi tidak berlaku
3. Segala pelanggaran terhadap prosedur ini akan diselesaikan dengan aturan perusahaan
yang berlaku dan dipertanggung jawabkan kepada dinas lingkungan hidup terkait.
4. Hal – hal yang belum diatur dalam prosedur ini akan ditetapkan dengan prosedur terkait.
5. Prosedur ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
  dalam penetapannya, akan di adakan pembetulan sebagaimana mestinya

Green Mining Practice Dilarang menyalin, memperbanyak, menyebarluaskan dokumen


Development tanpa ijin

Anda mungkin juga menyukai