Revisi :
Pembuangan Limbah B3 Tgl. Efektif :
Halaman : 1 of 5
1. TUJUAN
1. Mencegah/menekan sekecil mungkin terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti Kebakaran,
Keracunan, Peledakan, Penyakit akibat Kerja dan hal-hal lain yang dapat merugikan Perusahaan,
Karyawan, Masyarakat dan Lingkungan.
2. Meningkatkan kwalitas Suber Daya Manusia atau Pekerja dibidang K3 khususnya bagi pekerja yang
langsung terlibat dalam penanganan langsung terhadap Bahan Kimia Berbahaya tersebut.
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENSI
4. DEFINISI
Spesifikasi mutu kemasan/wadah harus tertulis dengan jelas dalam lembaran PP/PO dengan
memperhatikan Keamanan, Ketahan, Efektifitas dan Efisiensi. Khusus dalam hal Botol/Bejana
Bertekanan, harus dicantumkan WARNA yang disesuaikan dengan jenis/golongan Gas. Dalam hal ini
bisa berpedoman pada Standart Internasional ” Global Harmoni Syetem / GHS atau NFPA, UN,
UMO,EEC dlsb
6. PROSEDUR
1. Setiap pembelian/pengadaan bahan kimia berbahaya harus dicantumkan dengan jelas di dalam lebar
PP/PO tentang kelengkapan informasi bahan berupa :
a. Labeling
b. Informasi dampak Bahaya
c. Informasi P3K , APD
2. Spesifikasi mutu kemasan/wadah harus tertulis dengan jelas dalam lembaran PP/PO dengan
memperhatikan Keamanan, Ketahan, Efektifitas dan Efisiensi. Khusus dalam hal Botol/Bejana
Bertekanan, harus dicantumkan WARNA yang disesuaikan dengan jenis/golongan Gas. Dalam hal ini bisa
berpedoman pada Standart Internasional ” Global Harmoni Syetem / GHS atau NFPA, UN, UMO,EEC dlsb
).
3. Setiap wadah Bahan Kimia Berbahaya harus dilengkapi dengan TANDA RESIKO BAHAYA serta tindakan
Pencegahan dan Penanggulangannya.
4. User /Pejabat yang mengajukan pembelian Bahan Kimia Berbahaya berkewajiban melengkapi syarat-
syarat K3. Bila spesifikasi dan syarat K3 yang dimaksud sudah cukup lengkap dan memenuhi standart K3,
maka pengajuan pembelian dapat diproses dan direalisasikan pengadaannya.
1. Sebelum melaksanakan kegiatan bongkar muat Bahan Kimia Berbahaya, Pengawas setempat harus
menyiapkan kelengkapan administrasi sebagai berikut :
1. Gudang tempat penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya harus dibuat sedemikian rupa hingga aman dari
pengaruh Alam dan Lingkungan sekitarnya :
a. Memiliki system sirkulasi udara dan ventilasi yang cukup baik.
b. Suhu di dalam ruangan dapat terjaga konstan dan aman setiap saat.
1. Sebelum menggunakan Bahan Kimia Berbahaya harus diketahui terlebih dahulu informasi bahayanya
baik dari segi Kebakaran, Kesehatan, Rekatifitas, Keracunan, Korosif dan Peledakan ) serta cara-cara
pencegahan dan penanggulangannya.
2. Perencanaan dan penerapan K3 harus dilakukan dengan sebaik-baiknya pada setiap pekerjaan
penggunaan Bahan Kimia Berbahaya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. APD ( Alat Pelindung Diri ) yang sesuai dengan factor resiko bahayanya, APAR dan P3K harus
disiapkan secukupnya dan digunakan sebagai mana mestinya.
b. Kondisi kerja, lingkungan sudah dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang ( Safety ).
c. Peralatan kerja harus layak pakai.
d. Methode kerja/cara pelaksanaan kerja sudah aman dan efektif.
e. Kelengkapan administrasi sudah dipersiapkan ( perijinan angkut, perintah kerja, daftar pekerja
dsb ).
3. Selama berlangsungnya kegiatan penggunaan Bahan Kimia Berbahaya hindari tindakan yang tidak aman.
Usahakan bekerja sesuai dengan SOP.
4. Bila pekerjaan tersebut belum selesai dan pelaksanaannya diatur secara shift maka, setiap serah terima
tugas dan tanggung jawab harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Situasi dan kondisi kerja menyeluruh
harus dilaporkan dengan jelas terutama kondisi kerja yang kurang aman dan perlu penanganan yang
intensif.
5. Bila pekerjaan telah selesai, amankan dan bersihkan alat-alat kerja, lingkungan kerja, wadah sisa-sisa
bahan dsb agar segera dibersihkan sampai betul-betul kondisi keseluruhan sudah aman.
6. Lakukan tindakan P3K dengan segera jika terjadi kecelakaan hubungi tim medis/dokter untuk
penanganan lebih lanjut.
1. Guna mendukung usaha dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari polusi, polutan dari limbah
Bahan Kimia Berbahaya, dimana limbah tersebut diupayakan tidak akan merugikan masyarakat luas.
Maka petunjuk pembuangan limbah dibawah ini harus diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya oleh seluruh pekerja :
2. Setiap limbah baik itu karena rusak, purging, kadaluarsa, maupun sisa hasil proses yang tidak digunakan
lagi harus dibuang pada saluran khusus yang telah disiapkan untuk itu.
3. Jika limbah Bahan Kimia tersebut ASAM dan BASA yang berbahaya harus dinetralkan terlebih dahulu
sebelum dibuang, sedangkan untuk zat-zat logam berbahaya harus diendapkan dahulu hingga buangan
betul-betul aman tidak melebihi NAB.
4. Limbah berupa hasil sisa GAS yang mudah terbakar dalam jumlah besar harus dibakar dengan cara yang
terkendali dilakukan di Buningpit.
5. Semua wadah/kemasan bekas Bahan Kimia Berbahaya harus dibakar/ditanam sesuai petunjuk pejabat
yang berwenang untuk itu.
6. Membuang limbah berbahaya dengan cara manual harus menggunakan APD yang sesuai. Hati-hati
terhadap bahaya percikan, jatuh, terpeleset, tersiram dlsb.
7. Dengan memperhatikan juga penanganan Bahan Kimia Berbahaya diatas diharapkan segala kegiatan
yang melibatkan pekerja dalam menangani Bahan kimia Berbahaya bisa terhindar dari Kecelakaan,
Peledakan dan Penyakit akibat kerja.