DIPERIKSA OLEH
DIRECTOR OPERATIONAL
DISETUJUI OLEH
PRESIDENT DIRECTOR
ISI :
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
4. DOKUMEN REFERENSI
5. URAIAN PROSEDUR
6. LAMPIRAN DOKUMEN
7. RIWAYAT PERUBAHAN
*dokumen perusahaan
PT. WIRA SAKTI LINDU ARTHA
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai acuan bagi sistem pelaporan dan penyelidikan penyakit akibat kejadian
kecelakaan kerja di PT Wira Sakti Lindu Artha yang dikaji dan dilaksanakan tindak perbaikan atau
pencegahannya untuk mengetahui suatu kronologi kejadian yang sebenarnya dan untuk mencegah
kejadian serupa dapat terulang kembali sesuai dengan persyaratan sistem manajemen K3.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup penyakit akibat kerja insiden dan kecelakaan kerja di wilayah yang menjadi
tanggung jawab PT Wira Sakti Lindu Artha.
3. DEFINISI
3.1 Proses Kerja Aman
Proses kerja aman adalah keterpaduan proses kerja atau kegiatan dengan mengutamakan
tindakan sesuai dengan keadaan standar yang mengutamakan keselamatan serta
mengendalikan kemungkinan-kemungkinan penyebab kecelakaan dan kerugian lainnya yang
dapat mempengaruhi produktivitas serta operasional perusahaan.
3.2 Insiden
Insiden adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang bila keadaannya sedikit saja berbeda
dapat menimbulkan kerugian pada manusia harta benda dan proses operasional.
3.3 Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan langsung dengan waktu jam kerja
sesuai dengan bidang tugas pekerjaan kewajiban dan tanggung jawab sehari-hari yang
pelaksanaan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3.4 Penyakit Akibat Kerja
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
3.5 P3K
P3K adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum
mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari petugas medis atau dokter.
*dokumen perusahaan
PT. WIRA SAKTI LINDU ARTHA
4. REFERENSI
4.1 ISO 14001 :2004 Pen Undang – undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen dan Keselamatan Kerja
4.3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER.03/MEN/1998 tentang Tata
Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Pelaporan Insiden, Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
A. Semua personil yang terlibat dalam project di PT Wira sakti Lindu Artha baik safety officer,
pengawas, ataupun pekerja wajib melaporkan kepada atasannya atau wakilnya (jika ada di
lokasi) apabila melihat atau mengalami suatu insiden kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja.
B. Pelaporan dilakukan secepatnya secara lisan terlebih dahulu supaya kejadian bisa ditangani
dengan segera.
C. Safety officer dan pengawas harus melaporkan kondisi keadaan darurat dan insiden kepada
SMS & OSH Section dengan menggunakan insiden report sesuai dengan kejadiannya.
D. SMS & OSH Section, safety officer, dan pengawas selanjutnya melakukan pemeriksaan
kecelakaan atau investigasi sesuai dengan kondisi kejadian dan membuat laporan untuk
ditindaklanjuti.
E. Tingkat kecelakaan sedang hingga fatal harus dilaporkan ke DISNAKER setempat paling
lambat dua kali 24 jam setelah kejadian.
5.2 Penanganan Insiden, Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
A. Pada saat kecelakaan terjadi petugas yang terlatih memberikan pertolongan pertama P3K
pada korban.
B. Safety officer akan berkoordinasi dengan Spv SMS & OSH Section untuk menentukan
tindakan awal yang harus diambil begitu mendapat laporan dan melihat adanya suatu
insiden kecelakaan atau sakit akibat kerja.
*dokumen perusahaan
PT. WIRA SAKTI LINDU ARTHA
*dokumen perusahaan
PT. WIRA SAKTI LINDU ARTHA
H. Supervisor section terkait bertanggung jawab atas dilakukannya tindakan perbaikan yang
direkomendasikan.
I. Salinan hasil investigasi diarsipkan pada section untuk dijadikan sebagai bahan analisa data
kinerja K3 perusahaan dan salinan kedua diberikan kepada klien.
6. LAMPIRAN DOKUMEN
N NAMA DOKUMEN NO. DOKUMEN LOKASI MASA
O PENYIMPANAN PENYIMPANAN
1 Incident Report SMS & OSH
Section
2 Investigation and SMS & OSH
Corrective Action Report Section
7. RIWAYAT PERUBAHAN
NO NO REVISI TANGGAL ISI PERUBAHAN
1. 00 23 Mei 2023 Pembuatan dokumen baru
*dokumen perusahaan