Anda di halaman 1dari 7

STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN

Inisiator SHE Departement Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP

Tanggal Efektif Revisi : 0 Hal : 1 / 7

Diajukan Oleh : Dievaluasi Oleh : Disetujui Oleh :


STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 2 / 7

Dept. Head Project Manager Direktur

RIWAYAT PERUBAHAN

Tanggal Revisi Deskripsi


DD/MM/YYYY 0 Edisi Pertama
STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 3 / 7

1. TUJUAN & LATAR BELAKANG

1.1. Memberikan pedoman kepada PIC (Person in Charge) dalam melakukan proses Pelaporan dan
Penyelidikan Kecelakaan di seluruh wilayah kerja PT Prima Indojaya Mandiri.
1.2. Menyediakan dan mengendalikan prosedur standar dalam proses Pelaporan dan Penyelidikan
Kecelakaan di seluruh lokasi di PT Prima Indojaya Mandiri.
1.3. Memastikan diterapkannya suatu prosedur standar Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan yang
seragam di seluruh lokasi kerja PT Prima Indojaya Mandiri.

2. RUANG LINGKUP

2.1. Standar Operation Procedure ini dimulai dari adanya kecelakaan yang terjadi di lokasi kerja, sistem
pelaporan dan penyelidikan kecelakaan sampai denagn distribusi informasi pada seluruh area kerja yang
menjadi tangung jawab PT Prima Indojaya Mandiri.

3. REFERENSI

3.1. Work Instruction No. HSE/11/005/WI Pelaporan Kecelakaan.


3.2. Undang-Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 11.
3.2.1. HSE Dept. harus memastikan bahwa Kebijakan K3LH menjadi bagian dari semua buku atau materi
referensi yang dibuat oleh PT Prima Indojaya Mandiri.
3.3. Keputusan Menteri No. 555K/26/M.PE/1995 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.
3.3.1. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek
3.3.2. PP 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek
3.3.3. Permennakertrans No. Per.25/MEN/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat
Karena Kecelakaan dan PAK.
3.4. Permenaker No. 05 Tahun 1996 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
3.4.1. BAB IV Pasal 5 Elemen 8 tentang Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan.
3.5. Keppres No. 002 Tahun 1993 Penyakit Akibat Kerja.
3.6. Permenaker No. 03 Tahun 1998 Tatacara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.

4. DEFINISI & PENJELASAN

4.1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncakan atau tidak diinginkan di mana dua bahaya atau
lebih bertmeu dan mengakibatkan kerugian baik berupa cidera, penyakit akibat kerja, kerusakan harta
benda maupun lingkungan pada tempat derajat apapun. Definisi ini juga mencakup ‘near miss’.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 4 / 7

4.2. Kerugian adalah segala kerugian apapun yang disebabkan oleh kecelakaan dan mencakup penyakit
akibat kerja, cidera, kerusakan harta benda dan pencemaran lingkungan.
4.3. Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah penyakit yang diderita oleh pekerja yang disebabkan oleh pekerjaan,
alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja tanpa menghiraukan keparahan. Jenis PAK ini
mengacu kepada daftar Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang telah ditetapkan oleh Keppres No. 22 Tahun
1993 Penyakit Akibat Kerja.
4.4. Kasus Pertolongan Pertama (First Aid) adalah semua cidera ringan yang memerlkan penanganan
pertolongan pertama dasar di pos P3K/ruangan P3K/klinik. Hal ini mencakup kasus yang pada umumnya
disebut ‘Medical Treatment Case’ (MTC).
4.5. Lots Time Injury (LTI) adalah kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja akibat dari cidera
sehingga korban tidak dapat kembali mengerjakan tugas biasa/normal pada shift berikutnya. Hal ini
mencakup penyakit akibat kerja yang menyebabkan cacat permanen.
4.6. Fatal Injury/meninggal adalah kecelakaan tabang yang mengakibatkan meninggal dunia dalam waktu 24
jam terhitung dari waktu terjadi kecelakaan tersebut.
4.7. Near miss/nyaris celaka adalah kecelakaan yang kemungkinan besar berpotensi mengakibatkan cidera
atau penyakit atas seseorang atau kerusakan pada alat, property atau lingkungan.
4.8. Kecelakaan Lingkungan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan atau idak diinginkan di mana dua
bahaya atau lebih bertemu dan mengakibatkan kerusakan atau pencemaran lingkungan.
4.9. Kerusakan Harta Benda adalah kerusakan pada harta benda perusahaan akibat kecelakaan, dapat
bersifat kerusakan ringan atau berat.

5. KEBIJAKAN & PROSEDUR

5.1. Dept. Manager bertanggung jawab untuk ;


5.1.1. Melaporkan kecelakaan yang terjadi yang berakibat Lti (Lost Time Injury) baik minor maupun
major dan Fatality, atau hal-hal lain yang tidak diinginkan kepada pihak terkait.
5.1.2. Memastikan semua kecelakaan dilaporkan.
5.2. Supervisor/Superintendent kecelakaan bertanggung jawab untuk ;
5.2.1. Memastikan semua karyawan mengetahui dan mengerti semua ketentuan prosedur ini.
5.3. SHE Dept. Manager bertanggung jawab untuk ;
5.3.1. Menetapkan format yang standar untuk tata cara pelaporan dan penyelidikan kecelakaan.
5.3.2. Menentukan klasifikasi akhir dari kecelakaan/cidera/penyakit.
5.3.3. Memastikan distribusi, penggunaan dan pelaporan Buku Catatan Kecelakaan mengikuti semua
persyaratan.
5.3.4. Mengendalikan dan menyimpan Buku Catatan Kecelakaan serta memastikan data selalu
terupdate.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 5 / 7

5.3.5. Memberikan dukungan data kepada Dept./Section terkait dalam melengkapi dokumentasi untuk
pelaporan kecelakaan.
5.3.6. Menyimpan Buku Catatan Kecelakaan terbaru untuk semua kecelakaan yang dilaporkan sehingga
catatan bisa dipergunakan sewaktu-waktu jika diperlukan.
5.3.7. Memberikan informasi awal kepada PIC Asuransi mengenai kecelakaan yang terkait dengan
property damage terhadap unit-unit yang diasuransikan.
5.4. Setiap Karyawan bertanggung jawab untuk ;
5.4.1. Memahami tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan prosedur ini.
5.4.2. Melaporkan kepada atasannya dan SHE Dept. semua kecelakaan yang dialami atau yang
disaksiakan di laoksai kerja.
5.5. Jenis kecelakaan di bawah ini harus dilaporkan ;
5.5.1. Fatal Injury/Meninggal.
5.5.2. Kasus Pertolongan Pertama (First Aid).
5.5.3. LTI (Lost Time Injury)
5.5.4. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
5.5.5. Kerusakan harta benda.
5.5.6. Kecelakaan Lingkungan.
5.5.7. Near Miss/hampir celaka.
5.6. Fornulir Pelaporan Kecelakaan yang standar harus digunakan dan diketik serta dikirimkan kepada pihak
terkait selambat-lambatnya 6 (enam) jam setelah kejadian.

5.7. Buku Catatan Kecelakaan dapat disimpan secara hardcopy maupun softcopy.

5.8. Buku Catatan Kecelakaan harus berisi Lembar Informasi Umum dan Pemantauan Hari Tidak Kerja.

6. ALUR PROSES
Alur Proses Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan secara lebih rinci dapat dilihat pada halaman 6/7 sampai
dengan 7/7.
7. KERTAS KERJA
7.1. Formulir No. SHE/03/F-061/R-00 Formulir Pelaporan Kecelakaan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 6 / 7

ALUR PROSES No. AKTIFITAS

1. Adanya kecelakaan yang terjadi, baik berupa kecelakaan maupun near


miss/hampir kecelakaan.

Karyawan yang mengalami/menyaksikan kecelakaan dan Pengawas


2.
Langsung melaporkan setiap jenis kecelakaan yang terjadi, secara lisan
maupun tulisan dengan menggunakan formulir Pelaporan Kecelakaan.

Dept. Manager terkait mengelompokkan kecelakaan, apakah terjadi


3.
kematian/fatality ;
 Apabila Ya, maka Dept. Manager terkait melaporkan secepatnya
kepada SHE Dept. Manager , General Manager terkait dan Direktur
dengan menggunakan fasilitas telepon, fax atau email.
 Apabila Tidak, maka memeriksa lebih lanjut.

Dept. Manager terkait melaoprkan secepatnya kepada SHE Dept.


4.
Manager, General Manager terkait dan Direktur dengan menggunakan
fasilitas seperti telepon, fax atau email.

(A bersambung ke aktifitas 10)


5. Dept. Manager terkait mengelompokkan kecelakaan, apakah terjadi
kecelakaan berat (major) :
 Apabila Ya, maka Dept. Manager terkait melaporkan secepatnya
kepada SHE Dept. Manager , General Manager terkait dan Direktur
dengan menggunakan fasilitas telepon, fax atau email.
 Apabila Tidak, maka memeriksa lebih lanjut.

6. Dept. Manager terkait melaporkan secepatnya kepada SHE Dept.


Manager , General Manager terkait dan Direktur dengan menggunakan
fasilitas telepon, fax atau email.

(A bersambung ke aktifitas 10)


7. Apakah terjadi kecelakaan berat (major) :
 Apabila Ya, maka Dept. Manager terkait melaporkan secepatnya
kepada General Manager terkait dan Direktur dengan menggunakan
fasilitas telepon, fax atau email.
 Apabila Tidak, maka menginformasikan First AidKecelakaan.

Dept. Manager terkait melaporkan secepatnya kepada SHE Dept.


8.
Manager dan General Manager terkait dengan menggunakan fasilitas
telepon, fax atau email.

9. Dept . Manager terkait menginformasikan pertolongan pertama


kecelakaan kepada SHE Dept. Manager dan General Manager terkait.
STANDART OPERATION PROCEDURE

PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN


Nomor Dokumen SHE/16/6009/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 7 / 7

ALUR PROSES No. AKTIFITAS

(A sambungan dari aktifitas 4,5,6)

10. SHE Dept. membuat dan mengisi Buku Catatan Kecelakaan yang di
dalamnya mencakup Lembar Informasi Umum dan Pemantauan Hari
Tidak Kerja.

11. SHE Dept. memperbanyak dan mendistribusikan Buku Catatan


Kecelakaan kepada Dept. Manager terkait.

12. Dept. Manager terkait berama SHE Dept. melakukan proses penyelidikan
kecelakaan.

13. SHE Dept membuat Laporan Penyelidikan Kecelakaan

14. SHE Dept. mengirimkan Laporan Penyelidikan Kecelakaan kepada PIC


Asuransi untuk diteruskan proses klaim ke Perusahaan Asuransi untuk
kecelakaan yang terkait dengan property damage.

Anda mungkin juga menyukai