Anda di halaman 1dari 76

Filosofi Perancah

 Sifat Pekerjaan Perancah : ada tempat ketinggian dari


permukaan tanah / lantai.

 Potensi Bahaya : bahaya jatuh, bahaya ketinggian,


bahaya rubuh, bahaya terpeleset.

 Identifikasi Bahaya : tahap perencanaan, pembuatan,


pengangkutan, pemasangan dan pembongkaran,
penggunaan dan perawatan.

 Pembinaan dan Pengawasan : konstruksi perancah,


tenaga kerja dan lingkungan kerja
Tujuan K3 Perancah

1. Perancah dapat dipasang, dipakai, dibongkar


secara aman, efisien dan produktif.

2. Tahapan konstruksi bangunan dengan bantuan


perancah dapat berlangsung secara aman.

3. Memberi perlindungan K3 bagi tenaga kerja dan


orang lain.
Dasar Hukum Pengawasan
K3 Perancah
1. UU No.1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja.

2. Permenakertrans No. Per-01/Men/1980 ttg


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
Konstruksi Bangunan.

3. SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri PU No.


Kep.174/Men/1986 dan No. 104/Kpts/1986.
Obyek Pengawasan Perancah
1. Pondasi Perancah
2. Konstruksi Perancah
3. Peralatan Kerja
4. Tangga Kerja
5. Jalan Kerja
6. Pagar Pengaman
7. Peralatan Keselamatan
8. Sertifikasi dan Kompetensi
UNDANG-UNDANG
NOMER: 1 TAHUN 1970
TENTANG

KESELAMATAN KERJA

Terdiri dari 11 BAB dan 18 PASAL


Bab dan pasal yang terkait dengan penanganan
Perancah atau Scaffolding, antara lain :
BAB II
RUANG LINGKUP
PASAL 2
ayat (1)
Yang diatur oleh undang undang ini ialah
KESELAMATAN KERJA DALAM
SEGALA TEMPAT KERJA,
baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air,
didalam air maupun diudara, yang berada didalam
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia
ayat (2)

Ketentuan ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku


dalam TEMPAT KERJA dimana :
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin,
a. perkakas, peralatan atau instalasi yang
pesawat, alat,
berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan,
kebakaran atau peledakan,
c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan,
pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau
bangunan lainnya, termasuk bangunan pengairan saluran
atau terowongan dibawah tanah dan sebagainya atau
dimana dilakukan pekerjaan persiapan
i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas
permukaan tanah atau pengairan

k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya


tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan
benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau
terpelanting

l. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau


lobang
Beberapa contoh perancah
1. Perancah frame (frame scaffolding)
2. Perancah kayu bulat (round pole scaffolding)
3. Perancah pipa (single pipe scaffolding)
4. Perancah berbaris tunggal dengan lantai kerja menggunakan
pelat (ledge plate single standard scaffolding
5. Perancah siku dengan penunjang (bracket single standard
scaffolding)
6. Pernacah bergerak (moveable scaffolding)
7. Perancah kuda-kuda (terstle scaffolding)
8. Perancah persegi (shelf scaffolding)
9. Perancah gantung (hanging scaffolding)
10. Perancah tupang sudut (cantilever scaffolding)
11. Perancah mekanik (mechanical scaffolding)
Material Standard Scaffolding

Material Standard adalah syarat terpenting bagi


Berdirinya Scaffolding yang AMAN disamping
Kemampuan Scaffolder-nya.
EGEND
Soleplate
Baseplate
Standard
Ledger
Transom
Longitudinal brace
Traverse brace
Putlog
Working station
. Guard rail
. Mid rail
OTE: Ties, toeboards and access omitted for clarity.
GURE B5 EXAMPLE OF AN INDEPENDENT SCAFFOLD
Pipe/Tube Scaffolding
Australian Standard (AS 1576.3)

Minimum tegangan Luluh  200 MPa


Diameter Luar  48,3 mm
Minimum Tebal  4’0 mm

British Standard (BS 1139 section)

Tegangan Luluh  >235


Diameter Luar  48,3 mm (toleransi ±0,5)
Tebal pipa  4,0 mm (toleransi 10%)
Dasar-dasar Perhitungan

Defleksi Momen lenturi

Geseri Reaksi Perletakan


Standard
Beban Maksimum (Australia Standard)
Jenis Perancah Beban max h
(orang+peralatan) (kg) (m)
Frame 700 45
Pipa 400 31
Kayu Bulat & Bambu 200 7,20
Ledge plate single standard 150 9
Siku dengan penunjang (bracket 200 15
scaffolding)
Beroda (moveable sacffolding) 250 7
Gantung 200 Disesuaikan
Kuda-kuda 300 2
Kantilever 400 Disesuaikan
Persegi (shelf scaffolding) 500 9
Standard
Klasifiksai Beban
Klasifikasi Beban Beban max
(orang+peralatan)
Ringan 225 kg/bay
Sedang 450 kg/bay
Berat 675 kg/bay
1 bay = 4 buah batang vertikal (kaki standar)
Jenis Beban
Jenis Beban Contoh
Beban mati (DL) Beban konstruksi perancah
Beban hidup (LL) Beban pekerja + material
Beban tambahan (QL) Angin, hujan, gempa
Untuk kombinasi pembebanan harus menggunakan faktor
pengali beban
Standard
Frame Scaffolding
Rangka Vertikal Standar
Tinggi batang vertikal < 2m
Jarak antara batang vertikal 1,85 m

Dimensi rangka (JIS)


Rangka Dimensi
l (mm) h (mm) m (kg)
Ukuran rangka 610 1524,1700,193 12.5
762 0 14
914 16.5
1219 17.5
1524 21.5
Standard
Frame Scaffolding
Palang penguat (JIS)
Dimensi
 (mm) P (mm) m (kg)
21.7 1850 2.4
27.2 1549 2.0
1251 1.7
956 1.4
1911 3.0
1657
1381
1122
Frame Scaffold - Standard Size
mm
,3
48
4,0 mm
Pipa Scaffolding Yang Tidak AMAN & Jenis
Kerusakannya
Base Plate/Jacks
Base plate
Fix
Clamp

Swivel
Clamp
British Standard

Slip Test >10.6 kN


Put Log Clamp
Joint Pin/Spigot
Sleeve Coupler
Girder Coupler
Catwalk/Treadboard/ Working station
Papan / Wood Plank
m m
200
50 mm

1800 mm

Tabel Tebal Papan dan Jarak Put log Papan


Tebal Plank Maks. Jarak Board Bearer
32 mm 1000 mm
38 mm 1500 mm
50 mm 2000 mm
63 mm 2500 mm
Pengujian Papan
Beban uji 300 kg
± 150 m m

1,8 m STATIS
Defleksi Plank
 t = 30 mm  63 mm,  t = 32 mm  60 mm,  t = 38 mm  44 mm

DINAMIS

Defleksi Plank  Lompatan 1 orang  52 mm,  2 orang  95


mm
Papan / Wood Plank
Pengaman Papan

k
ya
La
Scoring

k
da
Ti
ng
Yan
pa
Pa
Cara Pengikatan Papan
Unsafe Type Good Type
Cross Braces
Staircase
Frame Scaffold
Tangga
 Gunakan fiber glass ladder di daerah listrik bertegangan,
jangan gunakan metal & wood ladder yang di ikat kawat
pada pipa.
 Hindari pemakaian house & single ladder
 Pasang penguat pada setiap 8 anak tangga
 Panjangkan ladder secukupnya dengan panjang maks.
terbaca jelas
 Kemiringan ideal 75° atau 4 : 1 & ujung ladder 900 - 1000
mm dari platform
 Lakukan percobaan pemakaian ladder dari depan maupun
belakang sebelum dipergunakan
 Ikatlah selalu ujung bagian atas ladder
 Jangan menyambung ujung ladder dengan jalan di ikat
kecuali ladder pemakaian khusus
 Minimum access ladder 500 mm pada platform
• Jangan pergunakan ladder sebagai penopang platform
kecuali ladder lipat
• Hanya 1 orang yang di ijinkan untuk pemakaian ladder
dalam tempo yang sama
• Hindari pemakaian ladder yang rusak & tidak
memenuhi standard
• Lakukan pemeriksaan sesering mungkin & khusu
pekerjaan konstruksi lakukan setiap hari

 Tinggi maks. dari platform sampai bordes 6 m


 Bordes sebagai dudukan ladder sejajar platform
 Lengkapai access platform dengan rantai
pengaman atau penutup yang kuat & dapat
dibuka tutup
Cara Pengikatan Tangga
Ikatlah tangga pada main laddernya dilarang Mengikat pada
anak tangganya

Maksimum kemiringan 70°


Gunakan Material Standard Untuk Mendapatkan Scaffolding yang AMAN
• Meteran 5 meter

• Water Pass

• Tang Potong

• Kunci Ratchet
JATUH
1. Jatuh dari ketinggian adalah Penyebab Utama Kematian Pada
Industri Konstruksi.
2. Jatuh dari ketinggian juga merupakan kecelakaan terbesar ke dua
3. 80 % Cidera berat disebabkan oleh Jatuh dari ketinggian kurang
dari 3 meter
Kapan-kah Kita Menggunakan Alat Pelindung Diri dari Bahaya Jatuh ?

Setiap diindikasi ada bahaya jatuh dari ketinggian berbeda


maka alat pelindung diri jatuh dari ketinggian
HARUS digunakan
Semua BAHAYA Jatuh dari ketinggian
DAPAT DICEGAH !!!
Alat Pelindung Diri (APD)Tools

Safety Shoes

Safety Helmet

Hand Glove

Safety Glasses
Full Body Harness
Long Sleeve
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
•Safety helmet.
•Eye protectors for dust and flying objects.
•Shading eye protectors.
•Welding protective hoods.
•Earplugs,Earmuffs.

•Protective •Dust mask.


respirators. •Gas mask.
•Breathing equipment.
Gloves. •Supplied-air respirator.

Clothing, Safety belts.

Footwear.
Safety Belts dengan shock absorber

Belt

Buckle
A shock absorber

Hook
Safety belt with a rope

Rope
HOOK HARUS LEBIH TINGGI PINGGANG

400 kg 700 kg

Hook dikaitkan pada posisi Hook dikaitkan pada posisi


lebih tinggi dari pinggang lebih rendah dari pinggang
Harness Safety belt

for Shoulder

Full harness

for vertical
Harness Safety belt
Safe Working at Height

Full Body Hardness


Macam-macam Tipe JATUH
1. Jatuh Tertahan ,Jatuh tetapi tidak sampai ke ketinggian
yang berbeda (Total Restrain)
Jatuh seperti ini adalah jatuh yang tidak membahayakan karena
tertahan oleh Alat Pelindung Diri seperti Full Body Hardness yang
harus digunakan pekerja untuk membatasi pergerakan pekerja
sehingga tidak sampai ke tepi.
Untuk hal seperti ini diperlukan Full Body hardness dengan kekuatan
600 Kg
2. Jatuh terpeleset dan kemudian jatuh ke ketinggian
yang berbeda

Jatuh karena terpeleset tetapi Tidak sampai jatuh


ke ketinggian yang berbeda karena tertahan.
Untuk mencegah jangan sampai Jatuh keketinggian yang
berbeda pada jatuh jenis ini diperlukan Full Body Hardness
dengan kapasitas 600 Kg
3. Jatuh bebas tapi dari ketinggian kurang dari ketinggian
24 Inchi/600 mm

Jatuh seperti ini adalah jatuh tergantung dari ketinggian


yang kurang dari 24 Inchi atau 600 mm.
Untuk kemungkinan jatuh jenis ini diperlukan Full Body
Hardness dengan kapasitas 1200 kg
4. Jatuh Bebas dari ketinggian lebih 24 Inchi dan Langsung
Jatuh Bebas

Jatuh bebas dari ketinggian yang lebih dari 24 inchi/600 mm


ke ketinggian yang berbeda.
Untuk jatuh jenis ini diperlukan Full Body Hardness dengan
kapasitas 1500 Kg.
Solusi Yang Diutamakan

Evaluasi Resiko (kecelakaan) di dalam JSA pada tiap


Pekerjaan Adalah sangat diperlukan (HARUS) apalagi
Bila ada Resiko jatuh dari ketinggian yang Berbeda.

Dan Solusi/Opsi yang harus DIUTAMAKAN adalah


Terlindungi Jatuh dari ketinggian.

Sementara penggunaan system alat Pelindung Diri


Dari Jatuh adalah Solusi TERAKHIR.

MENGAPA ???
Karena System Pelindung Jatuh Tidak Akan
Mencegah dari JATUH
Tetapi Hanya Mencegah Pekerja TERHEMPAS Ke Lantai
JARAK AMAN MINIMUM
UNTUK MENCEGAH PEKERJA TIDAK TERHEMPAS
1. Bila pekerja Jatuh dari ketinggian
maka pekerja memerlukan Alat
Pelindung Diri yang
mengurangi guncangan pada saat
Jatuh (Full Body Hardness dengan
SockAbsorber)

2. Harus ada Jarak yang Cukup untuk


Mencegah pekerja terhempas ke
Lantai

3. Dengan system Absorber maka


Diperlukan sekurang-kurangnya
6,5 meter agar pekerja TIDAK
Terhempas ke Lantai
EFEK PENDULUM/MENGAYUN

Snap Hook atau Pengait pada ujung Lanyard HARUS


Dikaitkan tepat di atas kepala hal ini untuk mencegah
Efek mengayun saat Pekerja Jatuh.

Efek mengayun adalah pekerja akan membentur benda


Benda yang ada di jarak jangkauan ayunan.

Pekerja akan mengalami cidera tidak karena terhempas


Ke lantai tetapi karena membentur saat terjatuh.
PFAS (Personal Fall Arrest System)/System untuk
Mencegah Pekerja Jatuh dari Ketinggian

Keterangan :
1
1. Full Body Harness

2 42. Snap Hook

3. Sock Absorber
3
4. Lanyard
FULL BODY HARNESS

Full Body Harness adalah


alat Pengikat tubuh
yang membagi BEBAN
sentakan merata sehingga
Sentakan menjadi Ringan
Terasa oleh tubuh.

Sentakan dibagi ke paha,


Pangkal paha,Pinggang,
Dada Dan Bahu.
LANYARD

Lanyard adalah tali


Yang di terletak di
Antara Full Body Harness
Dan Snap Hook.

Yang akan di kaitkan


Ke tempat yang statis.

Layard harus dalam kondisi


Bersih dan Tidak Sobek
SOCK ABSORBER

Sock Absorber adalah


Bagian yang Tidak
Terpisahkan dengan
Lanyard yang berfungsi
Untuk memperlambat
Gerakan jatuh sehingga
Sentakan menjadi
TIDAK TERASA BERAT.

Sock Absorber harus


Dalam kondisi baik
Plastik pelindung
Tidak Rusak,dan
Apabila terjadi sentakan
Panjangnya tak lebih
Dari 2 (Dua) meter
SNAP HOOK

Snap Hook yang digunakan adalah yang memiliki


Kunci ganda atau Double Action bila akan dibuka,
Tidak Cacat dan Crake dan akan Otomatis terkunci
Bila di Kaitkan.
Bintangor Scaffold
Timber roller scaffold

Crack found on the


standard of the timber
scaffold.
Timber roller scaffold
Timber roller scaffold
R77(9) - No Bintangor or other timber roller
scaffold shall exceed 30m in height.
Timber roller scaffold

Through ties
Scene of
Accident
Worker was
painting from these
timber scaffolds
THANK YOU
&
ALWAYS DO SAFETY

Anda mungkin juga menyukai