Anda di halaman 1dari 9

Analisis Struktur

Perkuatan Tangga
PEMBANGUNAN LABORATORIUM KEBENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
PERHITUNGAN STRUKTUR TANGGA
UTAMA LANTAI 1-2
1. PEMODELAN STRUKTUR
 Denah Balok Penumpu Pelat lt 2

 Posisi Tumpuan dan Pembebanan


Posisi tumpuan diasumsikan pada pondasi tangga, ujung balok bordes dan ujung balok
tangga pada lantai dua. Pada pelaksanaan terdapat tumpuan pada bordes tengah bentang,
sehingga pemodelan ini akan lebih kritis dibandingkan dengan kondisi yang sudah terlaksana.

Pembebanan struktur sebagai berikut;


 Reaksi Tumpuan

2. KAPASITAS GESER PELAT TANGGA


Kapasitas geser pelat tangga dihitung berdasarkan geser pons peampang pelat tangga pada
balok tangga lantai dua yaitu selebar 2m dengan ketebalan pelat 15 cm
 ØVc = Ø(1/6 √𝑓𝑐′) b.d
= 0.75 (1/6 √30 ) 2000. 120
= 16432 kg
3. PERKUATAN DENGAN H BEAM
Perkuatan dengan H beam pada tangga utama dilakukan dengan memodelkan balok H beam
yang menumpu pada Balok B13 dan B10 dengan menggunakan baseplate dan dihubungkan
dengan dynabolt. beban yang bekerja merupakan beban sendiri dari balok dan beban selisih dari
reaksi vertikal pada ujung balok tangga dengan kapasitas geser pelat tangga, kemudian
disebarkan pada 4 titik dari perletakan dynabolt yang dihubungkan pada pelat tangga.

 DL = (19819 kg - 16432 kg)


= 846.75 kg  digunakan 1000 kg per titik
 Dari Perhitungan struktur didapatkan;
 Profil baja untuk perkuatan : WF 150.100.6.9
 Lendutan yang terjadi : 0.7 mm (syarat aman < L/360 = 5.5 mm)
 Rasio : 0.347
PERHITUNGAN STRUKTUR TANGGA
UTAMA Lt. 3-6 dan TANGGA DARURAT
1. PEMODELAN STRUKTUR
 Pembebanan

 Reaksi Tumpuan
2. PERKUATAN DENGAN PELAT
Perkuatan dengan pelat dilakukan pada setiap ujung tangga dengan balok tangga pada lantai
betonkemudian dihubungkan dengan dynabolt, sehingga akan menambah kapasitas geser dari
pelat tangga.
1. Kapasitas Geser Untuk Pelat Baja t = 12 mm
2. Pemeriksaan Sambungan Dynabolt pada sisi Tangga
 Beban Ultimit (Tu) :
 Tebal Pelat untuk Perkuatan : 15 mm
 Jumlah Dynabolt : 4 buah
 Diameter Dinabolt : 16 mm
 Tegangan Geser Ijin Dynabolt : 1225 kg/cm2 (A325)
 Tegangan Tarik Ijin Dynabolt : 3080 kg/cm2 (A325)
 ØRnv b
= 0.75(0.5 fU )m.Ab
= 0.75(0.5 x 825) 1 (0.25 π 162)
= 6.22 ton (tahanan geser 1 dynabol diameter 16)
 Øfut . Ab = 0.75(807-)m.Ab

Anda mungkin juga menyukai