Perhitungan tiang pancang dermaga & trestle: Dimensi tiang pancang Berdasarkan dari Technical Spesification of Spiral Welded Pipe, Perusahaan Dagang dan Industri PT. Radjin, direncanakan menggunakan : Demaga : D 914,4 mm tebal 14 mm Trestle : D 711,2 mm tebal 14 mm Panjang Penjepitan tiang pancang Panjang penjepitan (Lo) dihitung dari rumus Technical Standards for Port and Harbour Facilities in Japan (1980), hal. 131 133
Dermaga : D 914,4 mm tebal 14 mm, dengan Lo = 14,702 m Trestle : D 711,2 mm tebal 14 mm, dengan Lo = 8,103 m ~ 14,481 m
Pengaruh korosi tiang pancang Technical Standards for Port and Harbour Facilities in Japan (1980), tabel 2.11. hal. 80, ketebalan tiang yang terkena air laut (laju korosi = 0,1 mm/th), pertambahannya adalah 5 mm Maka tebal tiang pancang adalah 19 mm tiap tiang pancang
ANALISA PEMBEBANAN
Dalam perhitungan analisa pembebanan, maka harus dihitung : Beban vertikal Beban horisontal Beban sandar (berthing load) Beban tambat (mooring load) Beban gempa (earthquake load) Beban gelombang (wave load)
ANALISA PEMBEBANAN
Perhitungan beban vertikal : Beban yang bekerja pada plat Demaga o Beban mati merata o Beban hidup (live load) sebesar 2 Ton/m o Beban terpusat roda truk sebesar 10 Ton Trestle o Beban mati merata o Beban garis (KEL) o Beban D sebesar 0,8 Ton (untuk L 30 m) Beban yang bekerja pada balok o Beban mati merata o Beban hidup (live load) sebesar 2 Ton/m o Beban terpusat roda truk sebesar 10 Ton
ANALISA PEMBEBANAN
Perhitungan beban horisontal : Beban sandar (berthing load)
Dengan menghitung energi bertambat efektif, maka nilai E = 2,2 Tm Dengan nilai di atas, didapat fender type Bridgestone Super Arch type SA 300 H, dengan spesifikasi : DIMENSI NILAI H 300 mm L 1500 mm I 1650 mm R 25,4 Ton E 2,6 Ton max 45% Dengan pemasangan fender pada tiap balok melintang dermaga
ANALISA PEMBEBANAN
ANALISA PEMBEBANAN
Perhitungan beban horisontal : Beban tambat (mooring load) Perhitungan beban tambat pada boulder dihitung berdasarkan gaya akibat angin dan arus.
Dari perhitungan didapat gaya tarik terbesar pada saat kapal kosong dengan nilai : Akibat angin = 45.065,66 Kg Akibat arus = 6,84 Kg Total = 45.065,66 Kg + 6,84 Kg = 45.072,14 Kg Jadi nilai gaya tarik total yang diterima boulder adalah : 45,1 Ton
ANALISA PEMBEBANAN
Perhitungan beban horisontal : Beban gempa (earthquake load) Daerah : Dermaga teluk Zona daerah gempa : Zona 3 Keadaan tanah : Tanah lunak Koefisien reduksi beban hidup : 0,5 Dari data diatas, kemudian dicari nilai C, I, dan R berdasarkan Standar Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002). hasil perhitungan di input ke program SAP2000
ANALISA STRUKTUR
Dalam perhitungan analisa struktur, maka didapatkan hasil dari : Penulangan Plat Balok Pilecap Daya dukung tiang pancang
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Plat dermaga dan trestle
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Gambar plat dermaga dan trestle
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Penulangan balok dermaga
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Penulangan balok trestle
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Gambar tulangan balok 50/70 dermaga
Balok Tumpuan
Balok Lapangan
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Gambar tulangan balok 40/60 trestle
Balok Tumpuan
Balok Lapangan
ANALISA STRUKTUR
Penulangan :
Gambar tulangan poer
ANALISA STRUKTUR
Penulangan pile cap Dalam perencanaan tulangan pile cap, toleransi eksentrisitas yang direncanakan adalah sebesar
ANALISA STRUKTUR
Daya dukung tiang pancang : Tegangan ijin baja yaitu :
ijin ijin = 1600 Kg/cm (beban tetap) = 2080 Kg/cm (beban sementara)
Tegangan tiang baja yang terjadi adalah : Tiang tegak 914,4 mm (dermaga)
SELESAI