PEMBEBANAN JEMBATAN
Peraturan Pembebanan Jembatan
Untuk menentukan besarnya beban mati tambahan diperlukan data sebagai berikut:
20
Karena sistem struktur gelagar adalah gelagar di atas dua
tumpuan sederhana dengan beban merata, momen terbesar
berada di tengah bentang dan gaya geser terbesar berada di
tumpuan. Diagram momen dan gaya geser akibat beban
mati qMS diperlihatkan pada gambar di samping ini.
24
26
27
28
Pemodelan struktur jembatan dengan pembebanan beban lalu lintas “D”
30
31
Konfigurasi truk (a) keadaan batas ultimit dan layan (b) keadaan batas fatik
32
Konfigurasi roda untuk menghitung momen maksimum
Keterangan:
P1 adalah beban roda gandar belakang
P2 adalah beban roda gandar tengah
P3 adalah beban roda gandar depan
d1 adalah jarak antara roda tengah ke roda belakang
d2 adalah jarak antara roda tengah ke roda depan
L adalah panjang bentang jembatan
x1 adalah jarak antara tengah bentang jembatan ke roda tengah
x2 adalah jarak antara resultan gaya dengan roda tengah truk
33
Pengaruh beban maksimum (momen) akibat beban truk pada keadaan batas dan layan dihitung dengan persamaan-
persamaan berikut:
Gaya geser maksimum yang bekerja pada jembatan akibat beban truk terjadi di dekat tumpuan. Perhitungan gaya
geser maksimum akibat beban truk pada keadaan batas ultimit dan layan ditentukan dengan persamaan berikut:
34
Untuk keadaan batas fatik, gaya dalam momen dan geser ditentukan dengan persamaan di bawah ini:
35
Peninjauan Beban P dan q Pada Kepala dan Pilar Jembatan
0,5(L1+L2)
P
q
Kepala Jembatan
Pilar
L1 L2 L1
Kepala Jembatan
Pilar
L1 L2 L1
TEW TEW
74
Beban Gempa (TEQ):
TEQ
12 EI
KP n
h3
h h n = Jumlah kolom dalam satu pilar
12 EI
KP 3
h3
3EI
KP
h3
12EI
h2 K2 n 1
h2 3 1 1
Kp
K
1 K 2
12EI
h1 K1 n
h13
78
79
80
Beban Tumbukan benda hanyutan (TEF):
M .(Va ) 2
TEF (KN)
d
Untuk menahan dan meruduksi energi tumbuk kapal, maka pada pilar dan Pylon dipasang vender.
fender dapat dipasang terpisah dengan pilar/pylon atau menyatu dengan pilar/pylon.
Tumbukan kapal dari depan diperhitungkan ekuivalen dengan gaya tumbukan statis pada obyek
yang kaku dengan rumus berikut :
CH x0,5W(V )2 1
Wa d 2 Lpp . a
E
g 4
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
1 1,05 1,1 1,15 1,2 1,25 1,3
CH
Untuk meredam tumbukan kapal yang membentur pilar/pylon dari arah samping dapat dipergunakan
fender dari karet yang terpasang pada pilar.pylon.
CH x0, 5W (V ) 2
E
g
Keterangan:
E sin = Energi kenitik yang diterima oleh fender
R = Gaya statis yang didustribusikan oleh fender ke pilar atau pylon
TABEL FENDER KARET TYPE V