B. BAHAN STRUKTUR
C. ANALISIS BEBAN
1.BERAT SENDIRI (MS)
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Beban berat sendiri balok diafragma pada Girder dihitung sbb.
Gaya geser dan Momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS)
Vms = 1/2 * Qms * L = 707.5 kn
Mms = 1/8 *Qms * L^2 = 7075 knm
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
Panjang Girder L= 40
No Jenis Lebar Tebal Berat Beban
(m) (m) (kn/m3) kn/m
1 Lapisan Aspal 1 0.1 22 2.2
2 Air hujan 1 0.05 9.8 0.49
QMA = 2.69
Gaya geser dan Momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS)
Vms = 1/2 * Qms * L = 53.8 kn
Mms = 1/8 *Qms * L^2 = 538 knm
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata /BTR
(Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar
1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yg besarnya tergantung pd panjang bentang L yg
dibebani lalu-lintas seperti Gambar dibawah ini atau dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut :
Sumber : RSNIT-02-2005
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban lajur "D" "
VTD = 1/2 * (QTD * L + PTD) = 191.2 kN
MTD = 1/8 QTD * L^2 + 1/4 * PTD*L = 2248 kNm
a 5 meter
b 4 meter
L 40 meter
Gaya Geser (kN) Momen (kNm)
p y v V*p p x m m*P
P TT 1 40 1 1 1 20 10 10
P TT 1 31 0.775 0.775 1 5 2.5 2.5
1/4 P TT 0.25 36 0.9 0.225 0.25 4 2 0.5
Σ(v*p)= 2 Σ(m*p)= 13
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban truk "T" :
VTT = Σ ( v * p ) * PTT = 260 kn
MTT = Σ ( m * p ) * PTT = 1690 knm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yang
memberikan pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
4. GAYA REM
Faktor beban ultimit : KTB 2
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang,
dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas lantai jembatan. Besarnya gaya ) sebagai
berikut :
rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :
Panjang Bentang Girder L= 40 m
Jumlah Girder n_girder = 5
Gaya Rem HTB = 250 kN
Jarak Antar Girder s= 1
Gaya Rem untuk Lt < 80 m TTB = HTB / n_girder = 50
Gaya rem juga dapat diperhitungkan sebesar 5% beban lajur "D" tanpa faktor beban
Gaya rem, TTb = 5% beban lajur "D" tanpa faktor beban dinamis,
Qtd = q * s = 7.88 kn/m
Ptd = P * s = 48 kN
TTB = 0.05 * (Qtd*L + PTD) = 18.16 kN
5. BEBAN ANGIN
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin
yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
6. PENGARUH TEMPERATUR
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada tumpuan
(elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
T= 20 `C
Koefisien muai panjang untuk beton α= 1E-05 /`C
Panjang bentang Girder L= 18 m
Shear stiffnes oe elastomeric bearing k= 15000 kN/m
Temperatur movement δ = α * ΔT * L = 0.0036 m
Gaya akibat temperatur movement Fet = k * δ = 54 kN
7. BEBAN GEMPA
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen
Wt = Berat total yang berupa Berat sendiri dan beban mati tambahan
Kp = = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang
diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan
g = Percepatan Gravitasi bumi (9.81 m/det^2) 9.81 m/det2
Berat Total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
Wt = Pms + Pma =
Berat Sendiri Qms = 35.375 kn/m
Beban mati tambahan Qma = 2.69 kN/m
Panjang Bentang L= 40 meter
Berat Total Wt = ( Qms + Qma) * L = 1522.6 knN
Ukuran girder b= 0.6 m h= 2.1 m
Mome inersia penampang Girder I = 1/12 *b*h^3 = 0.46305 m4
Modulus Elastik beton Ec = 23452.952906 Mpa
EC = 23452952.906 Kpa
Kelakuan Lentur Girder Kp = 48 * Ec * I/L^3 = 8144.9173823 kN/m
Waktu Getar T = 2 * п * √[Wt / (g*Kp)] = 0.8669113941 detik
Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium) Lokasi di wilayah gempa 3
Koefisien geser dasar C= 0.7
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, maka faktor
tipe struktur dihitung dengan rumus S = 1.0 * F
dengan F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil > 1
F = Faktor perangkaan
n = Jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur
untuk nilai, n =1 maka ;
F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225
Faktor tipe struktur S = 1.0 * F = 1.225
Koefisien gempa horisontal Kh = C * S = 0.8575
Koefisien gempa vertikal Kv = 50 % Kh = 0.42875 > 0.1
diambil koefisien gempar vertikal Kv = 0.42875
Gaya gempa vertikal Teq = Kv * Wt = 652.81475 kn
9. PEMBESIAN T-GIRDER
9.1. TULANGAN LENTUR
Momen rencana ultimit Girder 17656.97375 17661.47
Mutu beton : K-250 Kuat tekan beton = fc` = 24.9 Mpa
Mutu baja tulangan U-32 Kuat leleh baja = fy = 390 MPa
Tebal slab beton ts = 350 mm
Lebar badan girder bw = 600 mm
tinggi Girder h= 2100 mm
Lebar sayap T-Girder diambil nilai yang terkecil dari L/4 = 10000 mm
s= 1000 mm
12 * ts = 4200 mm
Diambil lebar efektif sayap T-Girder beff = 1000 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton d` = 140 mm
Modulus Elastis baja, Es = 200000 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton β= 0.85
ρb = β1 * 0.85 * fc`/fy * 600/(600+fy) = 0.0279568765
Rmax = 0.75 * ρb * fy* [1-1/2*0.75*ρb*fy/(0.85*fc`)] = 6.5976639979
Faktor reduksi kekuatan lentur = ф = 0.8
Digunakan sengkang 2 ø 10
berpenampang
Luas tulangan sengkan Av = π/4 *D^2*n = 157.07963268 mm
Jarak tulangan geser (sengkang )yang dibutuhkan
S=Av * fy * d/Vs = -178.037382
Digunakan sengkan 2 ø 10 - 100
PERHITUNGAN GELAGAR JEMBATAN BALOK-T
B. DATA STRUKTUR BANGUNAN BAWAH
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah.
PMS MMS
No Berat Sendiri
(kN) (kN)
1 Struktur atas (slab, trotoar, girder, dll) 3737.1 -186.855
2 Struktur bawah (abutment, pilecap, tanah) 7106.55875 -7407.24
10843.65875 -7594.09587
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal ( overlay ) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
ws' = ws
f' = tan-1 (KfR* tanf) dengan faktor reduksi untuk φ' KfR = 0.70
c' = KC * c
R
dengan faktor reduksi untuk c' KC =
R
1.00
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan2 (45o - f'/2)
Berat tanah, w= 17.2 kN/m3
Sudut gesek dalam, φ= 35 0
Kohesi, C= 0 kPa
Tinggi total abutment, H= 7.5 m
Lebar abutment, By = 10.00 m
Panjang bentang,
L= 40.00 m
Lebar trotoar,
b2 = 1.00 m
Jumlah trotoar,
n= 2 m
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan
tergantung panjang total jembatan (Lt) ) sebagai berikut :
koefisien seret
Kecepatan angin rencana (m/det)
luas bidang samping jembatan (m2)
Panjang bentang
Tinggi bid. samping,
35.28
Lengan terhadap Fondasi : 6.35
Momen pd Fondasi : 224.028
Lengan terhadap Breast wall : 4.55
Momen pd Breast wall : 160.524
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tingg
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis ( ∆KaG) ) sebagai berikut :
0.18882341
0.98282547
Tegangan P Tx Ty Mx
No Kombinasi Beban
berlebihan (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Kombinasi - 1 0% 12412.26 2924.35 0.00 64.13
2 Kombinasi - 2 25% 12452.58 3174.35 40.57 1935.10
3 Kombinasi - 3 40% 12452.58 3922.67 40.57 5452.17
4 Kombinasi - 4 40% 12452.58 3922.67 40.57 5452.17
5 Kombinasi - 5 50% 11263.86 3224.64 1655.79 7846.13
Kohesi, c= 15 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
Bx = 7.00 m
By = 10.00 m
k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Tx = gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = (C * Bx * By + P * tan φ) * (1+k) harus ≥ 1.1
Tx P H
No Kombinasi beban k SF
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi - 1 0% 2924.35 12412.26 7649.72 2.62
2 Kombinasi - 2 25% 3174.35 12452.58 9588.94 3.02
3 Kombinasi - 3 40% 3922.67 12452.58 10739.61 2.74
4 Kombinasi - 4 40% 3922.67 12452.58 10739.61 2.74
5 Kombinasi - 5 50% 3224.64 11263.86 10558.65 3.27
Kohesi, c= 15 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
Bx = 7.00 m
By = 10.00 m
k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Tx = gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = (C * Bx * By + P * tan φ) * (1+k) harus ≥ 1.1
Ty P H
a Kombinasi beban k SF
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi - 1 0% 0.00 12412.26 7649.72
2 Kombinasi - 2 25% 40.57 12452.58 9588.94 236.34
3 Kombinasi - 3 40% 40.57 12452.58 10739.61 264.71
4 Kombinasi - 4 40% 40.57 12452.58 10739.61 264.71
5 Kombinasi - 5 50% 1655.79 11263.86 10558.65 6.38
P Tx Ty Mx My
No Aksi/beban
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat sendiri 10843.66 -7594.10
2 Beb. Mati tambahan 420.20 -42.02
3 Tekanan Tanah 2924.35 7815.09
4 Baban Lajur "D" 1055.00 -105.50
5 Beban pendestrian 93.40 -9.34
6 Gaya rem 250.00 1875.00
7 Temperatur #REF! #REF!
8 Beban angin 40.32 40.57 -4.03 249.69
9 Beban Gempa 1655.79 1655.79 7637.97 7637.97
10 Tek. Tanah dinamis 1568.86 7844.28
11 Gesekan 748.31 3517.08
KOMBINASI 1
Faktor P Tx Ty Mx
No Aksi/beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri 1.30 14096.76 -9872.32
2 Beb. Mati tambahan 2.00 840.40 -84.04
3 Tekanan Tanah 1.25 3655.44 9768.86
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00 -211.00
5 Beban pendestrian
6 Gaya rem 2.00 500.00 3750.00
8 Beban angin 1.20 48.38 48.69 -4.84
9 Beban Gempa
10 Tek. Tanah dinamis
11 Gesekan
17095.54 4155.44 48.69 3346.66
KOMBINASI 2
Faktor P Tx Ty Mx
No Aksi/beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri 1.30 14096.76 -9872.32
2 Beb. Mati tambahan 2.00 840.40 -84.04
3 Tekanan Tanah 1.25 3655.44 9768.86
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00 -211.00
5 Beban pendestrian 2.00 186.80 -18.68
6 Gaya rem 2.00 500.00 3750.00
8 Beban angin
9 Beban Gempa
10 Tek. Tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 748.314 3517.0758
17233.96 4903.76 0.00 6849.89
KOMBINASI 3
Faktor P Tx Ty Mx
No Aksi/beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri 1.30 14096.76 -9872.32
2 Beb. Mati tambahan 2.00 840.40 -84.04
3 Tekanan Tanah 1.25 3655.44 9768.86
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00 -211.00
5 Beban pendestrian
6 Gaya rem 2.00 500.00 3750.00
8 Beban angin 1.20 48.38 48.69 -4.84
9 Beban Gempa
10 Tek. Tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 748.31 3517.08
17095.54 4903.76 48.69 6863.73
KOMBINASI 4
Faktor P Tx Ty Mx
No Aksi/beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri 1.30 14096.76 -9872.32
2 Beb. Mati tambahan 2.00 840.40 -84.04
3 Tekanan Tanah 1.25 3655.44 9768.86
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00 -211.00
5 Beban pendestrian 2.00 186.80 -18.68
6 Gaya rem 2.00 500.00 3750.00
8 Beban angin 1.20 48.38 48.69 -4.84
9 Beban Gempa
10 Tek. Tanah dinamis
11 Gesekan
17282.34 4155.44 48.69 3327.98
KOMBINASI 5
Faktor P Tx Ty Mx
No Aksi/beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat sendiri 1.30 14096.76 -9872.32
2 Beb. Mati tambahan 2.00 840.40 -84.04
3 Tekanan Tanah 1.25 3655.44 9768.86
4 Baban Lajur "D"
5 Beban pendestrian
6 Gaya rem
8 Beban angin
9 Beban Gempa 1.00 1655.79 1655.79 7637.97
10 Tek. Tanah dinamis 1.00 1568.86 7844.28
11 Gesekan
14937.16 6880.09 1655.79 15294.74
2. BREAST WALL
2.1. BERAT SENDIRI (MS)
PARAMETER BERAT
No
No
b h (kN)
1 0.35 1.35 118.13
2 0.55 1.30 178.75
3 0.75 0.70 131.25
4 0.75 0.75 70.31
5 0.60 0.75 112.50
6 0.60 0.80 60.00
7 1.00 2.90 725.00
18 Lateral Slope 5.00
Struktur atas (slab, girder,dll) 3737.10
PMS = 5138.04
5.70 m
0.32025308 rad
0.52113605
17.20 kN/m3
10.32 kPa
10.00 m
1.60 m
5.70 m
2.35 m
h1 1.35 h6 0.60 m
h2 1.30 d 0.80 m
h3 0.70 By 10.00 m
h4 0.75 b7 1.00 m
h5 0.75 wc 25.00 kN/m3
0.1911 *Wt
Beban Gempa Pada Breast wall
Berat TEQ
No Uraian lengan terhadap titik O
Wt (kN) (kN)
STRUKTUR ATAS
PMS 3737.1 714.16 y = H'
PMA 420.2 80.30 y = H'
BREAST WALL
1 118.13 22.57 y1 = c+h4+h3+h2+h1/2
2 178.75 34.16 y2 = c+h4+h3+h2/2
3 131.25 25.08 y3 = c+h4+h3/2
4 70.31 13.44 y4 = c+2/3*h4
5 112.50 21.50 y5 = d+h6+h5/2
6 60.00 11.47 y6 = d+2/3*h6
7 725.00 138.55 y7 = h'7/2
TEQ 1061.22
Beban gempa statik ekivalen arah Y (melintang jembatan) besarnya sama dengan beban
gempa arah X (memanjang jembatan)
5.70 m
1.80 m
17.20 kN/m3
0.32431115
10.00 m
KOMBINASI - 2
Faktor Pu Tux Tuy Mux
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat Sendiri 1.30 6679.45
2 Beban Mati Tambahan 2.00 840.40
3 Tekanan Tanah 1.25 2203.35 4550.40
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00
5 Beban Pendestrian 2.00 186.80
6 Gaya Rem 2.00 500.00 2850.00
7 Temperatur 1.20 45.00 130.50
8 Beban Angin
9 Beban Gempa
10 Tekanan Tanah Dinamis
11 Gesekan 1.30 972.81 2821.14
9816.65 3721.16 0.00 10352.04
KOMBINASI - 3
Faktor Pu Tux Tuy Mux
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat Sendiri 1.30 6679.45
2 Beban Mati Tambahan 2.00 840.40
3 Tekanan Tanah 1.25 2203.35 4550.40
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00
5 Beban Pendestrian
6 Gaya Rem 2.00 500.00 2850.00
7 Temperatur
8 Beban Angin 1.20 48.38 48.69
9 Beban Gempa
10 Tekanan Tanah Dinamis
11 Gesekan 1.30 972.81 2821.14
9678.23 3676.16 48.69 10221.54
KOMBINASI - 4
Faktor Pu Tux Tuy Mux
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat Sendiri 1.30 6679.45
2 Beban Mati Tambahan 2.00 840.40
3 Tekanan Tanah 1.25 2203.35 4550.40
4 Baban Lajur "D" 2.00 2110.00
5 Beban Pendestrian 2.00 186.80
6 Gaya Rem 2.00 500.00 2850.00
7 Temperatur 1.20 45.00 130.50
8 Beban Angin 1.20 48.38 48.69
9 Beban Gempa
10 Tekanan Tanah Dinamis
11 Gesekan
9865.03 2748.35 48.69 7530.90
KOMBINASI - 5
Faktor Pu Tux Tuy Mux
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kN.m)
1 Berat Sendiri 1.30 6679.45
2 Beban Mati Tambahan 2.00 840.40
3 Tekanan Tanah 1.25 2203.35 4550.40
4 Baban Lajur "D"
5 Beban Pendestrian
6 Gaya Rem
7 Temperatur
8 Beban Angin
9 Beban Gempa 1.00 1061.22 1061.22 5078.89
10 Tekanan Tanah Dinamis 1.00 1006.58 3729.61
11 Gesekan
7519.85 4271.15 1061.22 13358.90
3. BACK WALL
3.1. BACK WALL BAWAH
3.1.1. TEKANAN TANAH (TA)
0.32025308 rad
0.52113605
17.20 kN/m3
10.32 kPa
10.00 m
2.65 m
TTA Lengan y
No Gaya Akibat Tekanan Tanah
kN thd. O m
1 TTA= (0,60*ws)*H"*Ka*Ba 142.52 y = H"/2 1.325
2 TTA= 1/2*(H")2*ws*Ka*Ba 314.73 y = H"/3 0.883
TTA = 457.25 MTA =
h1 = 1.35 h2 = 1.30 m
H"= h1+h2 2.65 0.1911 *Wt
Berat TEQ Besar MEQ
No Lengan
No Lengan
Wt (kN) kN y (m) kN.m
1 118.13 22.57 1.975 44.58
2 178.75 34.16 0.650 22.20
TEQ 56.73 MEQ 66.79
H= 7.50 m
H"= h1+h2 2.65 m
ws = 17.20 kN/m3
ΔKaG = 0.32431115
By = 10.00 m
TEQ Lengan y
No Tekanan Tanah Dinamis
kN thd. O m
1 195.86 2/3*H" = 1.77
2 270.54 H"/2 = 1.33
TEQ 466.40 kN MEQ
0.32025308 rad
0.52113605
17.20 kN/m3
10.32 kPa
10.00 m
1.35 m
TTA Lengan y
No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. O (m)
1 TTA = (0.60 * ws) *h1 * Ka * By 72.60 y = h1/2 0.675
2 TTA = 1/2 *(h1) * ws * Ka * By
2
81.68 y = h1/3 0.450
TTA 154.28 MTA
3.2.2. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
H= 7.50 m
h1 = 1.35 m
Ws = 17.20 kN/m3
ΔKaG = 0.32431115
By = 10.00 m
TEQ Lengan y
No Tekanan Tanah Dinamis
kN thd. O m
1 1/2 * (h1)2 * Ws * ΔKaG * By = 50.83 y = 2/3 * h1 0.900
2 (H - h1) * Ws * ΔKaG * By = 343.06 y = h1/2 0.675
TEQ 393.89 kN MEQ
4. CORBEL
Pada saat penggantian bearing pad (elastomeric), corbel
direncanakan mampu menahan jacking force yang terdiri dari
berat sendiri struktur atas, beban mati tambahan, dan beban
lalu-lintas
Gaya geser pada Corbel, Pjack = PMS + PMA + PTD
Eksentrisitas, e = b5/2 = 0.30 m
5. WING WALL
Ukuran wing wall (ekivalen) :
5.70 m
3.40 m
0.50 m
25.00 kN/m
Plat wing wall dianalisis sebagai
Two Way Slab mengingat salah
satu sisi vertikal atau horisontal
terjepit pada abutment, sehingga
terjadi momen pada jepitan yaitu
5.70 m
3.40 m
0.32025308 rad
0.52113605
17.2 kN/m3
10.32 kPa
No Tekanan Tanah kN
1 104.23
2 495.08
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah :
TTA y X My Mx
No Lengan Lengan
kN m m kN.m kN.m
1 104.23 y = Hy/2 2.85 x = Hx/2 1.70 148.52 88.59
2 495.08 y =Hy/3 1.90 x = Hx/2 1.70 470.33 420.82
599.31 618.85 509.41
5.2. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN PADA WING WALL
= 5.70 m
= 1.80 m
= 17.2 kN/m3
= 0.32431115
= 3.40 m
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis :
TTA y X My Mx
No Lengan Lengan
kN m m kN.m kN.m
1 308.10 y = 2/3*Hy 3.80 x = Hx/2 1.70 585.39 261.88
2 34.14 y =Hy/2 2.85 x = Hx/2 1.70 48.65 29.02
342.24 634.03 290.90
1. BREAST WALL
1.1 PEMBESIAN BREAST WALL
Untuk mengontrol apakah tulangan Breast Wall yang ditetapkan dengan Diagram Interaksi ( tak
berdimensi) untuk Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan
Breast Wall dengan Diagram Interaksi P-M untuk berbagai macam kombinasi pembebanan.
Input data, persamaan yang digunakan untuk analisis, dan hasil analisis Breast Wall disajikan
sebagai berikut.
Perhitungan tulangan geser untuk Breast Wall didasarkan atas momen dan gaya aksial ultimit
untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur;
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = kN
Momen ultimit rencana, Mu = kNm
Mutu Beton : K - 300 fc' = MPa
Mutu Baja : U - 40 fy = MPa
Dintinjau dinding abutment selebar, b= mm
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = N
Momen ultimit rencana, Mu = Nmm
Faktor reduksi kekuatan geser, φ=
Tinggi dinding abutment, L= mm
Tebal dinding abutment, h= mm
Luas tulangan longitudinal abutment, As = mm2
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = m
Vu = Mu / L = N
d = h - d' = mm
Vcmax = 0.2 * fc' * b * d = N
φ * Vcmax = N
β1 = 1.4 - d / 2000 =
β2 = 1 + Pu / (14 *fc' *b *h) =
β3 =
Vuc = β1 * β2 * β3 * b *d * √ [ As* fc' / ( b * d)] = N
Vc = Vuc + 0.6 * b * d = N
φ * Vc = N
φ * Vc > Vu ( hanya perlu tulangan geser minimum)
2. BACK WALL
2.1 BACK WALL BAWAH
Dimensi : Tebal, h = b2 = m
Lebar, By = m
Momen Ultimit, Mu = kNm
Gaya geser Ultimit, Vu = kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = kNm
Vu = kN
2.1.1. TULANGAN LENTUR
Dimensi : Tebal, h = b1 = m
Lebar, By = m
Momen Ultimit, Mu = kNm
Gaya geser Ultimit, Vu = kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = kNm
Vu = kN
3. CORBEL
Tebal, h = h5 + h6 = m
Eksentrisitas beban, e = b5/2 = m
Lebar, By = m
Momen Ultimit, Mu = kNm
Gaya geser Ultimit, Vu = kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = kNm
Vu = kN
Tebal, h = hw = m
Lebar, Hx = m
Momen Ultimit, Mu = Muy = kNm
Gaya geser Ultimit, Vu = kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = kNm
Vu = kN
Tebal, h = hw = m
Lebar, Hy = m
Momen Ultimit, Mu = Mux = kNm
Gaya geser Ultimit, Vu = kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = kNm
Vu = kN
35 11 385
12 420
13 455
14 490
15 525
16 560
17 595
18 630
19 665
20 700
(m)
10.00
0.50
mbunan
kN/m3
0
kPa
sar Pile Cap)
kN/m3
0
kPa
ruktur
300
40
Berat (kN)
3213.00
254.10
0.00
255.00
15.00
3737.1
1868.55
m
-186.855
m
m
Momen
(kN.m)
-115.17
-192.16
-127.97
-59.77
78.75
36.00
-117.50
-340.82
333.17
-1783.50
1813.50
Momen
(kN.m)
-247.68
-354.44
-132.91
-312.80
-73.11
-7.73
0.00
-1268.68
-3900.93
-53.21
-201.24
-379.04
-7407.24
Berat
(kN)
616.00
40.00
8.00
176.40
840.4
420.2
-42.02
DLA = 0.4
kN
kN
kN.m
kN
kN.m
40.00 m
250 kN
105.5 kN
250 kN
7.50 m
1875.00 kN.m
5.70 m
1425.00 kN.m
m
kN.m
1.2
35 m/det
40.00 m
0.30 m
6 m2
5.292 kN
4.85 m
25.67 kN.m
3.05 m
16.14 kN.m
kn
m
kN.m
m
m
kN
kN.m
kN.m
40.320 kN
-0.10
-4.032 kN
mati tambahan
dan kondisi tanah
enyerapan energi
erlukan untuk
m
m
m
m4
Mpa
Mpa
kPa
kN/m
m/det2
kN
kN
kN
detik
1.20 m
1.60 m
0.80 m
4.35 m
7.50 m
Besar MEQ
y (m) (kN.m)
7.500 4120.153
7.500 463.271
6.825 118.512
5.500 144.519
4.500 86.822
3.900 40.310
3.775 62.429
3.133 27.636
2.350 405.904
1.400 44.762
1.400 47.849
0.600 76.734
0.600 82.026
6.825 96.503
5.150 100.309
3.775 27.573
2.600 51.979
1.600 5.998
3.650 3.773
4.700 3.455
6.825 547.457
3.975 939.963
3.650 25.956
2.600 78.886
1.600 35.195
MEQ 7637.971
4.613 m
83.33 m4
206651243.11 kN/m
0.01 detik
0.12
1.5925
0.1911
1.00
0.1911 * Wt
10843.66 kN
420.20 kN
11263.86 kN
2152.52 kN
9929.36 kN.m
1.1624918368
0.8454472033
0.3243111531
kN
m
kN.m
0.18
kN
kN
kN
kN
kN.m
kN.m
Momen
My
(kN.m)
249.69
7637.97
Momen
My
(kN.m)
0.00
Momen
My
(kN.m)
249.69
249.69
Momen
My
(kN.m)
249.69
249.69
Momen
My
(kN.m)
249.69
249.69
Momen
My
(kN.m)
7637.97
7637.97
My
(kN.m)
0.00
249.69
249.69
249.69
7637.97
Keterangan
Keterangan
> 2.2 (OK) 0
> 2.2 (OK) 0.25
> 2.2 (OK) 0.4
> 2.2 (OK) 0.4
> 2.2 (OK) 0.5
Keterangan
0
> 2.2 (OK) 0.25
> 2.2 (OK) 0.4
> 2.2 (OK) 0.4
> 2.2 (OK) 0.5
Keterangan
> 1.1 (OK) 0 0.5317094317
> 1.1 (OK) 0.25
> 1.1 (OK) 0.4
> 1.1 (OK) 0.4
> 1.1 (OK) 0.5
Keterangan
299.63
299.63
My
(kN.m)
0.00
My
(kN.m)
299.63
299.63
My
(kN.m)
299.63
299.63
My
(kN.m)
7637.97
7637.97
Besar MEQ
y (m) (kN.m)
5.700 4070.71092
5.700 457.711254
5.025 113.43278
3.700 126.388763
2.700 67.7210625
2.100 28.2171094
1.775 38.1602813
1.200 13.7592
1.175 162.793313
MEQ 5078.89468
Muy
(kN.m)
299.63
5078.89
Muy
(kN.m)
299.63
299.63
Muy
(kN.m)
0.00
Muy
(kN.m)
299.63
299.63
Muy
(kN.m)
299.63
299.63
Muy
(kN.m)
5078.89
5078.89
MTA
k.Nm
188.84
278.01
466.85
MEQ
k.Nm
346.02
358.47
704.49 kNm
BEBAN ULTIMIT
Mu
(kNm)
583.57
66.79
704.49
1354.84
MTA
(kN.m)
49.01
36.76
85.76
MEQ
k.Nm
45.75
231.56
277.31 kNm
BEBAN ULTIMIT
Mu
kN.m
107.21
15.24
277.31
399.75
Mu
kN
1457.47
252.12
633.00
2342.589
kN
kN
kN.m
kN.m
0.151
0.208
0.205
0.151
0.268
mm
mm
1.00% 0.01
10000 mm2
5000 mm2
98.125 mm
ρtekan =
ρtarik =
ρ= 0
> Vu (OK)
< 1 maka diambil
β1 =
mm
mm
mm
perlu tul. Geser
u tul. geser min