Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA III

PERENCANAAN JEMBATAN

Dosen Pembimbing:
Sri Hartati Dewi ST, MT
Augusta Adha ST, MT, M.SC

DISUSUN OLEH:
DANTI TRY NATRIA (123110661)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN
PERENCANAAN
A.

Acuan Dalam Perencanaan


Dalam perencanaan yang dilakukan berdasarkan acuan:
a. SNI Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung ( SNI 2847:2013)
b. RSNI3 Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan
c. RSNI T-02-2005 Standar Pembebanan Untuk Jembatan
d.
SNI 03-1726-2002 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gemmpa Untuk
Bangunan Gedung

B.

Mutu dan Kualitas Material yang Digunakan Dalam Perencanaan


1. Mutu Baja yang Digunakan
Gelagar Melintang dan Memanjang
Ikatan Angin Atas dan Bawah
Rangka Induk
Rangka Melintang Atas

Fu: 550 Mpa


Fu: 340 Mpa
Fu: 550 Mpa
Fu: 370 Mpa

2. Mutu Beton yang Digunakan


Pelat Lantai Kendaraan
Pelat Lantai Trotoar
Pier
C.

K 300
K 200
K 300

Ketentuan Ketentuan Dalam Perencanaan


Rencanakan sebuah jembatan rangka baja dengan kriteria sebagai berikut:
a. Bentang 80 m (40 m x 2 span)
b. Lebar jembatan 9 m
c. Terdapat 2 Abutment pada ujung jembatan dan 1 Pier
d. Lebar Lantai Jembatan: 2 x 3.5 m
e. Lebar Lantai Trotoar: 2 x 1 m
f. Konstruksi atas:
Pelat lantai trotoar: Beton Bertulang K-200 Tebal 25 cm
Pelat lantai kendaraan: Beton Bertulang K-300 Tebal 20 cm
Gelagar melintang: profil IWF 400 x 200 x 8 x13

Gelagar memanjang: profil IWF 800 x 300 x 16 x 30


Rangka Baja Induk: profil IWF 400 x 400 x 15 x 15
Rangka Melintang atas: profil IWF 300 x 300 x 10 x 15
Ikatan angin atas: profil double siku 100 x100 x 10
Ikatan angin bawah: profil double siku 100 x100 x10
g. Perkeraan Jalan:

Aspal : lapis beton (laston) lapisan aus (AC-WC), t = 4 cm


Lapisan beton (laston) lapisan antara (AC-BC), t = 7 cm
Lapisan pondasi bawah : agregat kelas A, t = 20 cm
Agregat kelas B, t = 130 cm

DESAIN MELIPUTI:

PEMBEBANAN
ANALISA STRUKTUR
PENULANGAN PELAT LANTAI JEMBATAN
DETAIL SAMBUNGAN

D. Beban Beban Yang Dihitung


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Beban Mati
Beban Hidup
Beban Aspal
Beban Trotoar
Beban T
Beban D
Beban Q
Beban Gempa

: Berdasarkan Desain Struktur


: 500kg
: 88kg
: 600kg
: 634,92kg
: 825kg
: 1650kg

E. Perubahan Desain Yang Terjadi


Nama
Gelagar Melintang
Rangka Induk

Desain Rencana
IWF 400 x 200 x 8 x13
IWF 400 x 400 x 15 x 15

BAB II

Re-Desain
IWF 500 x 200 x 10 x16
IWF 400 x 400 x 20 x 35

PEMBAHASAN

Data perencanaanbangunan :

Bentangjembatan
Lebarjembatan
Jenisjembatan
Bangunanatas
a. Lantaijembatan
Lebarlantaijembatan
Mutubeton
Tinggilantai
b. Lantaitrotoar
Lebarlantaitrotoar
Mutubeton
Tinggitrotoar
Bangunanbawah
a. Aboutment
Jumlahaboutment
Mutubeton
Mutuutlangan
b. Pier
Mutubeton
Mututulangan
c. Pelatinjak
Mutubeton
Mututulangan
d. Pondasi
Mutubeton
Mututulangan
Jenispondasi

PERHITUNGAN PEMBEBANAN
1. Bebanmati
a. Beban trotoar

: 80 meter
: 9 meter
: strukturrangkabaja

: 2 x 3.5 meter
: k-300 ( 24.9Mpa )
: 20 cm
: 2 x 1 meter
: k-200 ( 16.6Mpa )
: 25 cm
: 2 buah
: 35 Mpa
: 420 Mpa
: 24.9 Mpa
: 420 Mpa
: 35 Mpa
: 420 Mpa
: 35 Mpa
: 420 Mpa
: TiangPancang

: 0.25 x 1 x 2400 = 600 kg/m2

b. Beban lantai kendaraan


c. Beban aspal
2. Beban hidup trotoar
3. Beban hidup akibat T
Untuk perhitungan kekuatan lantai

: 0.20 x 1 x 2400 = 480 kg/m2


: 0.04 x 1 2200 = 88 kg/m2
: 1 x 500 = 500kg/m2
kendaraan atau sistem lantai kendaraan jembatan harus

digunakan beban T yaitu beban yang merupakan kendaraan truck yang mempunyai beban
roda ganda (Dual Wheel Load) sebesar 10ton.

Beban T

=10ton

Bidang kontak pada sumbu plat


tx=(50+(2x15))=80cm=0,8m
ty=(30+(2x15))=60cm=0,6m
Penyebaran Beban T
= 20833.333 kg/m2

T=

Kondisi 1 (satu roda ditengah pelat)

Tx = 0.8 meter
Ty = 0.6 meter
Lx = 1.5 meter
Ly = 2 meter

Kondisi 2 (dua roda berdekatan)

= 0.533

= 0.3

Tx = 1.5 meter
Ty = 0.6 meter
= 1.0
Lx = 1.5 meter
Ly = 2 meter
4. Beban hidup terbagi rata ( q )
Bentang jembatan 80 meter, maka :
= 0.3
q = 1.1 ( 1 + 30/L ) t/m
= 1.1 ( 1 + 30/80 ) = 1.65 t/m = 1650 kg/m
5. Beban D
Untuk jembatan dengan lebar lantai kendaraan lebih besar dari 5,50meter,bebanD
Sepenuhnya(100%)dibebankan pada lebarjalur kurang5,50meter maka beban D hanya
separuhnya (50%).
= 50 % x 165 = 825 kg/m
6. Bebangaris P
P = 12 ton = 12000 kg
K=

= 1.153

P=
7. Bebangempa
Perhitungan beban gempa berdasarkan SNI gempa 2012
WilayahGempa3
0.75
C=

0. 75
(Tanahlunak)
T T

C=

0.55

0. 33
0.2
3

0.45

0.1
8

ahsedan
g)

(Tan
0.23
C=
T

(Tanahk
eras)

0.30

0 0.2

0.50.6

1.0

2.0

3.0

GambarIII.Respon spectrum wilayah


3

Kota pekanbaru yang merupakan wilayah zona gempa nomor 3,untuk respon spectrum
dapat dilihat di gambar III.
Faktor skala gempa arah X
=(IxG)/R
= ( 1.0 x 9.81 ) / 8,5
= 1.1541
Factor skalagempaarah Y
Umtuk factor gempaarah y adalah 30 % dari factor gempa arah x
= factor gempa arah x dikali 30 %
= 1.1541 x 30 %
= 0.3462
Keterangan :
I
= factor keutamaan
G
= gravitasi
R
= factor daktilitas
1. Perencanaanstrukturatas
A. Perencanaan sandaran jembatan
Data perencanaan :
a) Jarak tiang sandaran : 2 meter
b) Tinggi sandaran
: 0.90 meter
c) Profil sandaran
: profil bajabulat diameter 48.6 mm
d) Profil tiang sandaran : profil baja bulat diameter 89.1 mm
e) Beban horizontal
: 100 kg/m
f) Tegangan lelehbaja : 2400 kg/cm2
g) Tegangan baja
: 1600 kg/cm2
Perencanaan sandaran mendatar ( railing )
q
= 3.58 kg/m
wx
= 4.86 kg/m

Beban

Berat sendiri railing


= 3.58 kg/m
Beban hidup
= 100 kg/m
Momen yang ditimbulkan :
Mx = 1/8 xq x L2 + 1/4 x p x L
= 1/8 x 3.58 x 22 + x 100 x 2
= 1.79 + 50
= 51.70 kg.m = 5170 kg.cm
Tegangan yang ditimbulkan :
= Mx/Wx
= 5170/4.86
= 1063.786 kg/cm2 1600 kg/cm2 . ( Aman )

Perencanaan tiang sandaran ( railing fast )

Tinggi tiang sandaran dari pelat lantai kendaraan


= tinggi tiang sandaran + tebal aspal + tebal trotoar + tebal lantai kendaraan
= 90 + 4 + 25 + 20
= 139 cm
= 1.39 m
Direncanakan menggunakan profil baja bulat diameter 89.1 mm,dengan data sebagai
berikut :

q
wx
wn

berat sendiri profil


sandaran mendatar
beban hidup

= 6.78 kg/m
= 17.9 cm3
= 17.9 cm3

F
= 8.636 cm2
Ix
= 3.04 cm
I min = 3.04 cm

pembebanan :
= 1.39 x 6.78 =9.424 kg
= 2 x 2 x 3.58 = 14.32
= 100 kg

kg

menurut PPPJJR-1987 , pasal 1 ayat 2.5,c,halaman 10,selain beban vertical,bekerja


pula beban horizontal 100 kg/m2dengan titik tangkap 90 cm dari lantai trotoar.
Besar gaya horizontal pada tiang sandaran :
H = 100 x 2 = 200 kg/m2
Momen yang timbul :
M = 200 x 90 = 18000 kg.cm
Kontrol tegangan :
Lk = 2 x 90 = 180 cm
=
dari table didapat factor tekuk :
= 1.399
Tegangan yang timbul :
=

= 1025.633 kg/cm2 1600 kg/cm2 ..( Aman )

TAHAPAN DESAIN
Dalam melaksanakan perencanaan menggunakan SAP terdiri dari tahapantahapan yang cukup panjang dimulai dari modeling desain struktur, mengimput datadata material bahan yang digunakan ketika merencanakan desain, pemberian
beban-beban yang terjadi, hingga menganalisis apakah struktur dan desai yang
dibuat mampu menopang beban-beban yang ada, secara singkat tahapan
perencanaan struktur jembatan adalah sebagai berikut:
a. Pertama-tama adalah melakukan new modelling dan memilih grid
kemudian mengimput jumlah grid dan ukuran

b. Pengimputan kualitas dan material yang dipakai

c. Medesain model yang ingin dibuat

d. Mengimput daftar beban-beban yang ada

e. Mengimput Jumlah beban yang terjadi

f. Menganalisis struktur untuk mengecek apakah desain yang direncanakan


mampu menopang beban, jika tidak mutu ditingkatkan atau penampang
desain diperbesar

HASIL PERENCANAAN
1. DESAIN JEMBATAN

2. HASIL AKHIR ANALISIS DESAIN STRUKTUR

3. HASIL ANALISA STRUKTUR MENGGUNAKAN BEBAN KOMBINASI 10

TABEL-TABEL
Tabel Baja yang digunakan
Gelagar Melintang
Gelagar Memanjang
Rangka Induk
Rangka Melintang Atas

Jarak tiap gelagar melintang 2m


Jarak tiap gelagar memanjang 1,5m
Menyerupai segitga per 4m
Jarak tiap rangka 4m

Pada struktur jembatan rangka baja yaang didesain tidak


menggunakan ikatan angin atas dan ikatan angin bawah diakarenakan
struktur yang ada sudah mampu memikul beban. Dan peniadaan ini juga
sebagai penghematan penggunaan material.
Tabel sambungan tiap rangka
Gelagar Melintang
Gelagar Memanjang
Rangka Induk
Rangka Melintang Atas

Las
Las
Las
Las

Pada desain jembatan yang direncanakan seluruh sambungan


menggunakan sambungan las, hal ini dikarenakan ketika menggunakan
sambungan baut struktur tidak aman.
Data
Dimensi Baja
P Max
Tebal Pelat

Tinggi
708
40108,8
20
1867

R.LINTANG
Perhitungan luas bidang las
a

14,142

Lebar
50

Tebal
6

Diambil 12

mm
kgf
mm

mm

Panjang Las Netto ( LN )


LN
672
Syarat Panjang
Las
10.a

LN
120

LN
400
Diambil mm
Luas
Las
A

40.a
480

115,2

Bidang
11520

Kekuatan Las

mm2

cm2

P Rata-rata

124745,472 Kg

aman!!

Tabel Tulangan Pelat


TULANGAN PELAT
Section

Mu

Jar
ak

Luas

mm

mm

mm2

Fc

Fy

Mn

mm

KNm

KNm

D
m
m

Cek

Dipasang

60,2
83

28

100
0

110

5600,0
00

24,
9

32
0

84,6
68

61,1
66

Am
an

2
D 8

11
- 0

66,6
3

28

100
0

130

4738,4
62

30

32
0

59,4
63

67,0
43

Am
an

2
D 8

13
- 0

Jar
ak

Luas

Fc

Fy

Mn

Cek

Dipasang

mm

mm

mm2

mm

KNm

110

5600,0
00

130

4738,4
62

Kendara
an
Lapang
an
Tumpua
n

TULANGAN PELAT
Section

Mu
KNm

D
m
m

60,2
83

28

100
0

28

100
0

Trotoar
Lapang
an
24,
9

32
0

84,6
68

61,1
66

Am
an

2
D 8

11
- 0

30

32
0

59,4
63

67,0
43

Am
an

2
D 8

13
- 0

Tumpu
an
66,6
3

Anda mungkin juga menyukai