BAB IV
PERHITUNGAN STRUKTUR
stuktur dermaga perlu diperhitungkan agar perencanaan dermaga aman dan kuat
terjadi. Pemodelan untuk struktur dermaga dianalisa dalam 1 segmen dengan beban
pada program SAP2000, perlu ditentukan dimensi struktur utama dermaga seperti tiang,
Dalam perencanaan balok yang menahan lentur (biasanya dalam waktu yang
akan tetapi peninjauan terhadap kekuatan geser juga akan menentukan besarnya
dimensi balok.
100
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tinggi balok (h) untuk balok yang kedua ujungnya ditumpu bebas diperkirakan
dengan (1/15L – 1/10L). Sedangkan untuk balok yang keduanya ujungnya menerus,
Pemilihan lebar balok (b) lebih ditentukan oleh persyaratan geser. Biasanya dengan
mengambil lebar balok (b) antara (1/2 h) sampai (2/3 h) memberikan kekuatan yang
cukup.
Penentuan dimensi balok tidak boleh dibawah batas minimum tinggi dan lebar balok
yang telah ditentukan, sehingga direncanakan dimensi balok dermaga diambil 400
mm x 700 mm.
101
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Pelat yang digunakan merupakan pelat dua arah. Pelat dua arah memiliki kelebihan
diantaranya dalam hal kekakuan lantai yang lebih besar dalam dua arah pembebanan
gempa. Meskipun begitu, perencana struktur juga biasa menggunakan tipe pelat satu
arah untuk menghemat volume tulangan dalam arah tertentu. Dimensi pelat
ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut : Untuk bentang pelat diantara
pendukungnya sebesar 5000 mm, maka tebal pelat = 5000 mm/30 = 130 mm~150
Diameter tiang pancang yang digunakan untuk dermaga adalah sebagai berikut :
e. Desain Dermaga
Panjang Demaga : 30 m
Lebar Dermaga : 10 m
102
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Bollard : 35 ton
Panjang elemen struktur kolom dimodelkan dari elevasi lantai dermaga hingga tanah
keras. Berdasarkan hasil boring pada BH-03, dimana kondisi tanah BH-03 lebih
kondisi tanah pada BH-01 di dermaga, kedalaman tanah keras (N-SPT>60) berada di
Untuk menganalisis gaya-gaya dalam (momen lentur, gaya lintang dan gaya
normal), penurunan arah vertical (Settlement), serta pergeseran pada arah horizontal
103
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
dari atau pondasi tiang, dapat dilakukan dengan menggunakan model tumpuan pegas
elastis.
dengan kekakuan elastis dalam arah x dan y untuk arah horizontal dan arah z untuk
arah vertical. Daya dukung tanah dianalisa secara nonlinier dan dimodelkan sebagai
resistance dan deformation). Berikut adalah analisa pemodelan sping elastis plastis
pada tiang dermaga dengan jarak kedalaman per 2,0 meter mengacu pada referensi
boring BH03.
104
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
(ksv) dapat ditentukan dari besarnya daya dukung tanah yang diijinkan (qa), yaitu :
Dimana qa dalam satuan kPa. Perkiraan besarnya harga ksv untuk beberapa jenis
tanah juga dapat dilihat pada tabel dibawah ini (diambil dari tabel 9-1, buku :
Foundation Analysis And Design – J.E Bowles, hal. 269). Untuk penentuan jenis
Tabel 4.1 Korelasi Antar N-SPT terhadap Konsistensi Tanah Pasir dan Lempung
105
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Maka, besaran konstanta pegas arah vertical untuk setiap diameter tiang dermaga
= 16684,86 kN/m
analisa kekuatan struktur baja dan berta serta analisa keluaran reaksi, gaya normal,
lintang, dan momen struktur dermaga. berikut adalah tahap-tahap dalam pemodelan
struktur.
106
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
107
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Identifikasi Material
a) Beton
b) Baja Struktural
c) Baja Tulangan
108
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
109
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
dermaga. Identifikasi ini bisa dilakukan dengan memilih menu define, ukuran
110
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
(a) (b)
Gambar 4. 7 Identifikasi Dimensi Penampang Pelat Lantai Dermaga (a) dan Tiang
Pipa Baja Struktural (b)
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Identifikasi gaya horizontal dan vertical tanah adalah memasukan reaksi tanah
terhadap gaya horizontal dan vertical yang telah dihitung pada bab sebelumnya,
dan gaya tanah ditinjau per 2,0 meter dibawah permukaan seabed.
111
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Pada bagian ini beban yang bekerja statis pada struktur dermaga didefinisikan
pada lembar isi ini. Beban-beban itu antara lain beban mati dan beban hidup.
112
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Beban/Gaya Gempa
Penentuan modifikasi respons gempa (R) didapat dari penentuan kategori desain
seismic dermaga dan sistem penahan gaya seismik yang dicantumkan pada SNI-
113
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.3 Koefisien Seismik untuk Struktur Gempa Tidak Serupa Gedung
(Sumber : SNI-126-2012)
baja dan beton bertulang dengan massa terdistribusi yang tidak serupa gedung
114
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Nilai scale factor untuk pemodelan reaksi upper structure menggunakan referensi
SNI-1726-2012 tentang gempa gedung non gedung dengan nilai (I x g/R) = 1,25 x
115
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Beban Kendaraan
Di dalam hal perencanaan beban kendaraan pada dermaga alumina, dalam rencana
116
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
5,48t
2,82t
117
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Gaya Gelombang
118
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Beban hidup merata yang terjadi pada pelat lantai dermaga dimasukkan sebesar 20
oleh SAP2000 itu sendiri sehingga hanya diperlukan input pembebanan berupa
beban mati tambahan. Dalam kasus ini, beban mati tambahan tersebut berupa
pilecap atau kepala tiang. Beban-beban ADL yang diakibatkan oleh pilecap
terbagi menjadi 2, sesuai dengan dimensi pilecap yang digunakan pada dermaga
alumina :
119
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Pada bab sebelumnya telah dianalisa besaran gaya berthing yang dapat diserap
oleh rubber fender dengan dimensi 350H-2500L CL2 yaitu sebesar 536,61 kN.
120
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Untuk gaya mooring tidak terjadi pada dermaga alumina, dikarenakan gaya
mooring sendiri terjadi pada konstruksi mooring dolphin. Dimana di atas mooring
Seperti yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, kombinasi pembebanan pada
121
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
122
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Perhitungan elemen struktur atas pada dermaga meliputi elemen pelat, balok,
kepala kolom dan kolom hingga kedalaman titik jepit dibawah permukaan dasar laut.
Setelah model struktur yang dibuat dalam SAP2000 dianalisis dengan berbagai
kombinasi beban dan gaya, didapat hasil analisis SAP2000 berupa gaya dalam dan
reaksi perletakan struktur dermaga. Hasil analisis ini dapat ditampilkan dalam bentuk
Gambar 4.24 Pemilihan Kasus Yang Akan Dianalisis Dalam Program SAP2000
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
No Warna Keterangan
123
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
No Warna Keterangan
6 Merah Ru/Rn ≥1
Dimana :
Ru = Gaya ultimite
Untuk nilai faktor panjang tekuk (kc) perlu dimodifikasi menyesuaikan pada
kekangan rotasi dan translasi pada ujung-ujung komponen struktur. Penetapan nilai
faktor panjang tekuk (kc) berdasarkan SNI 1729 – 2002 tentang perencanaan Baja,
124
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Gambar 4.27 Nilai Modifikasi Faktor Panjang Tekuk Kolom (K) Dermaga
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
125
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
cek kekuatan struktur dermaga. Berikut adalah hasil analisa cek kekuatan struktur
tiang pancang dermaga yang ditinjaui berdasarkan rasio tegangan yang terjadi.
Gambar 4.28 Analisa Rasio Tegangan Tiang Pancang Dermaga (SPP. 711,2 mm)
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.7 Hasil Analisa Rasio Tegangan Maksimum Tiang Pancang Baja Dermaga
Berdasarkan tabel di atas, didapat nilai tiang pancang baja keseluruhan masih
dibawah rasio tegangan yang diizinkan, dengan nilai rasio tiang tertinggi adalah
0,588 ,dimana nilai rasio tersebut masih dibawah rasio 1,00, maka dapat disimpulkan
126
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
didukung oleh struktur tersebut. Mengacu standar yang dipakai perhubungan laut
untuk pembangunan fasilitas pelabuhan, yaitu dermaga dan trestle, batasan defleksi
maksimum untuk kenyamanan yang terjadi, yaitu 5 cm untuk kondisi layan dan 10
Tabel 4.8 Batas Defleksi Maksimal Kenyamanan untuk Dermaga dan Trestle
Batas Defleksi
SLD (Service Load LRFD (Load Resistance and Factor
Struktur Design) Design
Dermaga 5,0 cm 10,0 cm
Trestle 5,0 cm 10,0 cm
(Sumber: Standar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut)
Berikut adalah hasil analisa displacement maksimal struktur dermaga saat keadaan
SLD/operasional dan saat LRFD/terjadi gaya gempa yang ditunjukkan oleh nilai U1
Tabel 4.9 Hasil Analisa Displacement Maksimal Dermaga Saat Keadaan Operasional
TABLE: Joint Displacements
Joint OutputCase CaseType StepType U1 U2 U3 R1 R2 R3
Text Text Text Text cm cm cm Radians Radians Radians
2 COMB14 Combination Max 0,8448 0,1887 -28,348 -0,00243 0,001215 0,000398
10 COMB14 Combination Min -0,2808 0,0071 -30,1905 0,002463 -0,00047 0,000254
184 COMB14 Combination Max 0,6977 0,4553 -30,706 -0,00389 0,000648 0,000408
7 COMB15 Combination Min -0,2529 -3,2114 -24,8018 0,004856 3,81E-06 0,000249
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
127
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.10 Hasil Analisa Displacement Maksimal Dermaga Saat Keadaan Beban
Terfaktor
TABLE: Joint Displacements
Joint OutputCase CaseType StepType U1 U2 U3 R1 R2 R3
Text Text Text Text m m m Radians Radians Radians
2 COMB6 Combination Max 1,4651 0,2908 -28,1517 -0,0023 0,0019 0,0004
10 COMB6 Combination Min -0,7775 -0,0741 -30,6871 0,0023 -0,0010 0,0003
184 COMB8 Combination Max 0,9495 0,7600 -30,5584 -0,0036 0,0009 0,0004
7 COMB4 Combination Min -0,2950 -5,0939 -30,2721 0,0071 0,0000 0,0003
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Dari hasil tabel di atas, pada saat keadaan layan opeasional, displacement terbesar
yang terjadi adalah 3,21 (U1/U2) cm, sedangkan batas izin saat kondisi layan adalah
5,0 cm, dan hasilnya masih di bawah batas izin. Pada saat keadaan gempa,
displacement terbesar yang terjadi adalah 5,09 cm (U1/U2), sedangkan batas izin saat
kondisi beban terfaktor adalah 10,0 cm, sehingga hasilnya masih di bawah batas izin.
Maka, dapat disimpulkan displacement yang terjadi pada struktur dermaga masih
Reaksi tahanan tiang pancang dapat diketahui dari hasil analisa pemodelan struktur
berdasarkan kekuatan dan kedalaman tanah yang telah di survei. Reaksi tahanan
tiang pancang ditinjau dari hasil nilai F3 maksimal untuk tekan (compressed) dan F3
minimum untuk tarik (pullout) karena F3 adalah resultan dari arah Z. Berikut adalah
hasil analisa reaksi tahanan tiang pancang struktur dermaga yang terbagi, saat
128
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.11 Hasil Reaksi Tahanan Maksimal Tiang Pancang Dermaga Kondisi
Operasional
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType StepType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Text Ton Ton Ton KN-m KN-m KN-m
114 COMB14 Combination Max 7,146E-07 5,6E-07 49,6698 0 0 0
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.12 Hasil Reaksi Tahanan Maksimal Tiang Pancang Dermaga Kondisi Beban
Terfaktor
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType StepType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Text Ton Ton Ton KN-m KN-m KN-m
114 COMB2 Combination Max 0,0000 0,0000 68,7994 0 0 0
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Dari hasil analisa reaksi tahanan maksimal tiang di atas, reaksi tahanan maksimal
tekan (compressed) saat kondisi operasional adalah sebesar 49,67 ton, sedangkan
reaksi tahanan maksimal tarik (pullout) adalah 0,00 ton. Untuk reaksi tahanan
maksimal tekan (compressed) saat kondisi beban terfaktor adalah sebesar 68,80 ton,
sedangkan reaksi tahanan maksimal tarik (pullout) adalah 0,00 ton. Reaksi tahanan
maksimal tiang di atas akan ditinjau dengan reaksi daya dukung tanah terhadap tiang
Settlement tiang pancang dapat diketahui dari displacement (U3) yang terjadi di
ujung tahanan tiang sebagai implementasi dari perlakuan beban vertikal terhadap
tahanan jepit tanah. Berikut adalah settlement tiang pancang struktur dermaga
129
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
SAP2000. Hasil analisa struktur beton ditinjau dari kebutuhan luasan penampang
tulangan pada elemen balok dengan syarat tidak terjadi overstressed pada
penampang balok. Berikut adalah hasil analisa kekuatan struktur beton penampang
balok dermaga.
Pada balok dermaga, memiliki 2 area yaitu area tumpuan dan area lapangan. Area
130
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.14 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Tumpuan
Memanjang Bentang 5 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
16 0 COMB2 Combination Min -41,5070 -297,8110 -0,0033 -2,6520 0,1078 -108,3795 16-1 0
16 5 COMB2 Combination Max -35,9510 177,5590 0,0140 5,8411 0,1293 222,8538 16-2 1
16 0 COMB4 Combination Min -83,3210 -274,9360 0,0052 -2,4133 0,1085 -274,7004 16-1 0
13 2,2501 COMB2 Combination Max -37,5500 0,0620 -0,0079 -7,8163 -0,1364 443,3523 13-2 1,2501
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.15 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Lapangan
Memanjang Bentang 5 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
16 1,2505 COMB2 Combination Min -41,5070 -229,7750 -0,0033 -2,6520 0,1104 193,1621 16-1 1,2505
13 4,4992 COMB2 Combination Max -37,5500 247,1840 -0,0079 -7,8163 -0,0967 205,8736 13-2 3,4992
7 1,2505 COMB4 Combination Min -85,0150 -192,7370 -0,0440 -6,7654 -0,1637 3,4964 7-1 1,2505
18 2,2501 COMB2 Combination Max -34,9440 21,3030 -0,0200 -5,4479 0,1094 447,5690 18-1 2,2501
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.16 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Tumpuan
Memanjang Bentang 4 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
15 0 COMB2 Combination Min -5,6110 -418,6280 -0,0800 -0,3932 -0,0207 -745,9262 15-1 0
20 0,75062 COMB2 Combination Max -3,7870 171,9400 -0,2670 -0,6836 0,0612 142,5977 20-1 0,75062
15 0 COMB2 Combination Min -5,6110 -418,6280 -0,0800 -0,3932 -0,0207 -745,9262 15-1 0
59 0 COMB2 Combination Max -26,4560 67,9850 0,0067 -5,2158 -0,1602 483,1682 59-1 0
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.17 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Lapangan
Memanjang Bentang 4 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
15 1,0005 COMB2 Combination Min -5,611 -371,37 -0,08 -0,3932 0,0592 -377,064 15-1 1,0005
14 2,9995 COMB2 Combination Max -4,259 384,829 -0,082 -1,0725 -0,014 -340,082 14-1 2,9995
6 1,0005 COMB4 Combination Min -25,853 -286,071 -0,296 -0,4346 -0,7322 -437,744 6-1 1,0005
60 1,5 COMB2 Combination Max -24,516 117,741 -0,063 -8,9461 0,1602 361,977 60-1 1,5
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
131
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.18 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok
Kantilever Memanjang Bentang 1 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
17 0 COMB2 Combination Min 0,1770 -90,8690 -0,0140 -7,1651 0,3867 -69,8557 17-1 0
41 1 COMB2 Combination Max 0,5970 91,1210 0,0200 8,3682 -0,2617 -45,9461 41-1 1
41 1 COMB2 Combination Min 0,2790 44,0240 -0,0440 -1,5657 -0,3588 -70,1686 41-1 1
38 0 COMB4 Combination Max 1,0760 15,2440 -0,8980 8,1472 1,2222 0,9875 38-1 0
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.19 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Tumpuan
Melintang Bentang 4 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
26 0 COMB2 Combination Min 4,7130 -186,2220 0,0180 8,6737 -0,1198 -181,6391 26-1 0
46 4 COMB2 Combination Max 0,7300 175,8900 -0,0083 1,3532 -0,0814 -122,9420 46-1 4
26 0 COMB2 Combination Min 4,7130 -186,2220 0,0180 8,6737 -0,1198 -181,6391 26-1 0
45 3 COMB2 Combination Max 1,0700 76,6740 0,1040 2,5727 0,1814 92,8219 45-1 3
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.20 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok Lapangan
Melintang Bentang 4 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
26 1,5 COMB2 Combination Min 4,7130 -102,3470 0,0180 8,6737 -0,1728 46,0840 26-1 1,5
46 2,5 COMB2 Combination Max 0,7300 91,4600 -0,0083 1,3532 -0,1292 88,4434 46-1 2,5
227 1,5 COMB10 Combination Min 3,9550 -45,1980 0,0040 0,4823 0,0890 -2,8013 227-1 1,5
228 2 COMB2 Combination Max 6,8080 20,1100 0,0230 11,2099 -0,1211 122,5602 228-1 2
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Tabel 4.21 Hasil Analisa Gaya Lintang Dan Momen Maksimum Pada Balok
Kantilever Melintang Bentang 1 Meter
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType StepType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
32 0 COMB2 Combination Min 1,7140 -53,6870 -1,2390 -1,1489 -2,6175 -22,4913 32-1 0
29 1 COMB2 Combination Max -0,6280 52,6620 -0,1800 6,8274 1,3013 -17,3921 29-1 1
33 0 COMB2 Combination Min 5,9540 -46,1040 0,1120 -1,0312 0,4706 -83,5206 33-1 0
35 1 COMB4 Combination Max 1,6010 -21,6620 0,0750 1,3618 -0,7893 25,1946 35-1 1
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
132
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
(a) (b)
Gambar 4.30 Diagram Gaya Lintang (a) Dan Diagram Momen (b) Maksimum
Kombinasi Pembebanan 02
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
Dari hasil nilai Momen (M3) dan Lintang (V2) terbesar dari penampang balok di
atas, selanjutnya resultan dari gaya momen (M3) dan lintang (V2) tersebut akan
ditinjau sebagai gaya rencana dalam perhitungan tulangan longitudinal positif dan
Analisa momen yang terjadi pada elemen struktur pelat dermaga akan ditinjau dari
gaya momen yang terjadi pada tiap elemen pelat beton. Berikut adalah hasil analisa
gaya momen maksimal yang terjadi pada pelat dermaga yang ditinjau dari nilai
133
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.22 Hasil Analisis Momen (M11 Dan M22) Pada Pelat Dermaga
TABLE: Element Forces - Area Shells
Area AreaElem ShellType Joint OutputCaseCaseType StepType M11 M22 M12
Text Text Text Text Text Text Text KN-m/m KN-m/m KN-m/m
18 18 Shell-Thick 7 COMB2Combination Min -40,5773 -140,2722 0,2198
30 30 Shell-Thick 22 COMB2Combination Max 45,6419 123,0348 9,8380
20 20 Shell-Thick 10 COMB5Combination Min -35,8178 -149,6245 -1,4321
31 31 Shell-Thick 22 COMB2Combination Max 41,3775 123,2542 10,0793
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
134
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
menggunakan besi diameter ulir 22 mm, sedangkan untuk tulangan geser direncanakan
menggunakan diameter ulir 13 mm, maka kebutuhan tulangan balok adalah sebagai
berikut.
135
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
136
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
137
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
138
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 297,811 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Perlu tulangan geser
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 151,092 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 251,820 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 76,80 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 306,29 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 76,80 mm
Diambil jarak sengkang : s= 70 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 70
139
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
140
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
141
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
142
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 247,184 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Perlu tulangan geser
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 100,465 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 167,442 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 115,50 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 306,29 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 115,50 mm
Diambil jarak sengkang : s= 110 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 110
143
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 77,50 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 4,54
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 4 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 43,00 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 54,00 mm
144
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
145
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
146
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 418,620 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Perlu tulangan geser
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 271,901 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 453,169 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 265,46 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 85,35 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 305,85 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 85,35 mm
Diambil jarak sengkang : s= 80 mm
Digunakan sengkang, 2 P 13 80
147
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
148
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
149
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
150
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 384,829 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Perlu tulangan geser
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 238,110 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 396,850 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 265,46 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 97,46 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 309,08 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 97,46 mm
Diambil jarak sengkang : s= 90 mm
Digunakan sengkang, 2 P 13 90
151
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
152
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
153
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
154
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 91,121 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Hanya perlu tul.geser min
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = - kN
Kuat geser sengkang, Vs = 91,121 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 212,24 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 313,00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 212,24 mm
Diambil jarak sengkang : s= 210 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 210
155
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
156
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
157
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
158
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 186,222 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Perlu tulangan geser
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 39,503 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 65,839 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 293,73 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 313,00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 250,00 mm
Diambil jarak sengkang : s= 250 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 250
159
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
160
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
161
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
162
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 102,347 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Hanya perlu tul.geser min
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = - kN
Kuat geser sengkang, Vs = 102,347 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 188,96 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 313,00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 188,96 mm
Diambil jarak sengkang : s= 180 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 180
163
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
B. Perhitungan Tulangan
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ + D/2 = 74,00 mm
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = 5,36
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 5 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 35,50 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47,00 mm
164
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
165
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
166
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
3. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 52,687 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0,60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 235 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 244,531 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 146,719 kN
Hanya perlu tul.geser min
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = - kN
Kuat geser sengkang, Vs = 52,687 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 1 D 13
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 132,73 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 367,06 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 313,00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 250,00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 250,00 mm
Diambil jarak sengkang : s= 250 mm
Digunakan sengkang, 1 P 13 250
Tabel 4.23 Rekapitulasi Jumlah Dan Diameter Keperluan Tulangan Beton Pada
Balok Dermaga
Balok Melintang Balok Memanjang
Balok Posisi
No. Longitudinal Longitudinal
Tumpuan/Lapangan/Kantilever Tulangan Stirrup Stirrup
Reinforcement Reinforcement
Top 3-Ø22 5-Ø29
1 Balok Tumpuan Bentang 4 m D13 - 250 2D13 - 80
Bottom 3-Ø22 7-Ø29
Top 3-Ø22 6-Ø22
2 Balok Lapangan Bentang 4 m D13 - 180 2D13 - 80
Bottom 3-Ø22 7-Ø22
Top - - 7-Ø22
3 Balok Tumpuan Bentang 5 m D13 - 70
Bottom - - 4-Ø22
Top - - 7-Ø22
4 Balok Lapangan Bentang 5 m D13 - 110
Bottom - - 3-Ø22
Top 3-Ø22 3-Ø22
5 Balok Kantilever Bentang 1 m D13 - 250 D13 - 210
Bottom 3-Ø22 3-Ø22
(Sumber : Analisa Konsultan, 2018)
i.
167
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
momen arah x dan momen arah y (M11 dan M22). Berdasarkan hasil analisis
168
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
C. PENULANGAN PLAT
Untuk : fc ' ≤ 30 MPa, b1 = -
Untuk : fc ' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( f c' - 30) / 7 = 0,814285714
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0,814285714
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * f c'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0374
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc') ] = 8,9596
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ / 2 = 46,5 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 253,5 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u / f = 187,031 kNm
-6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 2,91044
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc' / f y * [ 1 - Ö [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * f c' ) ] = 0,0078
Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,0078
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1984 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * Æ 2 * b / As = 67 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 600 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 67 mm
Diambil jarak sengkang : s= 60 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 60
2
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * Æ * b / s = 2212 mm2
169
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
170
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Dalam perencanaan tiang pancang perlu diketahui antara reaksi tahan tiang
pancang dalam menahan beban aksial, baik tekan maupun tarik sehingga dapat
diselaraskan dengan daya dukung tanah yang akan menopang beban tiang. Berikut
adalah perencanaan kedalaman tiang pancang berdasarkan daya dukung aksial tanah.
Dari hasil analisa reaksi tahanan maksimal tiang di atas, reaksi tahanan maksimal
tekan (compressed) saat kondisi operasional adalah sebesar 49,67 ton, sedangkan reaksi
tahanan maksimal tarik (pullout) adalah 0,00 ton. Untuk reaksi tahanan maksimal tekan
(compressed) saat kondisi beban terfaktor adalah sebesar 68,80 ton, sedangkan reaksi
171
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Tabel 4.24 Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dermaga Alumina (BH03) Untuk Tiang Pancang Ø 711,2 mm
172
Penyusunan Studi Detail Engineering and Design
Fasilitas Pelabuhan PT. Laman Mining Laporan Akhir
Kuala Tolak, Ketapang – Kalimantan Barat
Berdasarkan daya dukung tanah di atas, diketahui bahwa untuk menahan reaksi
tiang pancang sebesar 68,8 ton dibutuhkan kedalaman dasar tiang -27 mLWS
berdasarkan data BH-03, yang mencapai tahanan tekan 72,11 ton dengan faktor
keamanan 2,5. Sehingga Ru/SF = 72,11 ton > Qu = 68,8 ton (Aman).
dermaga berada -27 mLWS berdasarkan data BH-03. Berikut adalah perhitungan
173