KOTA BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
2023
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
1
DAFTAR ISI
BAB 1....................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 5
BAB 2....................................................................................................................................................... 8
BEBAN GRAVITASI............................................................................................................................... 8
a. Berat Sendiri Struktur (DL) .................................................................................................. 8
b. Beban Mati Tambahan (SDL) ............................................................................................. 8
c. Beban Hidup (LL) ................................................................................................................. 8
BAB 3..................................................................................................................................................... 14
PEMODELAN STRUKTUR....................................................................................................................... 14
BAB 4..................................................................................................................................................... 23
ANALISIS STRUKTUR.............................................................................................................................. 23
REDUNDANSI .................................................................................................................................... 23
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Beban Mati Tambahan pada lantai 2 ( SDL ). _____________________________ 8
Tabel 2 Beban Mati Tambahan pada lantai Atap ( SDL ).___________________________ 9
Tabel 3 Kategori Risiko _____________________________________________________ 9
Tabel 4 Faktor keutamaan gempa (Ie). _________________________________________ 9
Tabel 5 Kategori desain seismik berdasarkan nilai SDS ___________________________ 10
Tabel 6 Kategori desain seismik berdasarkan nilai SD1. ___________________________ 11
Tabel 7 R, Cd, Ωo untuk sistem penahan gaya gempa ____________________________ 11
Tabel 8 Prosedur Analisis __________________________________________________ 12
Tabel 9 Kombinasi Beban Tanpa memperhitungkan beban angin dan hujan. __________ 12
Tabel 10 Simpangan Antar Lantai Tingkat Yang Diijinkan (∆a) _____________________ 13
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Grafik Klasifikasi Situs Kota Bontang pada Tanah Lunak. .................................. 10
Gambar 2 Prosedur perhitungan simpangan antar lantai tingkat ......................................... 13
Gambar 3 Perspektif Struktur 3 Dimensi ............................................................................. 14
Gambar 4 Mutu material beton ............................................................................................ 15
Gambar 5 Mutu material beton ............................................................................................ 15
Gambar 6 Frame Section kolom struktur ............................................................................. 16
Gambar 7 Frame Section kolom struktur ............................................................................. 16
Gambar 8 Pemodelan sistem tumpuan terhadap struktur bawah. ....................................... 17
Gambar 9 Denah base. ....................................................................................................... 17
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
5
BAB 1
PENDAHULUAN
Rencana konstruksi bangunan beton bertulang ini terdiri dari 2 lantai. Bentuk bangunan
menyerupai persegi panjang, mempunyai ukuran utama ±10m x 20m, dimana diperuntukkan
untuk bangunan rumah tinggal di Kota Bontang Kalimantan timur.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
6
untuk bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727:2020, Pedoman perencanaan
pembebanan untuk rumah dan gedung SNI 03-1727-1989 dan unsur-unsur yang
diketahui seperti pada denah arsitektur dan struktur. Beban-beban yang
diakibatkan oleh gravitasi yang bersifat permanen dalam hal ini berat sendiri
struktur.
Beban mati yang diperhitungkan adalah:
Beton = 2400 kg/m3.
Baja = 7850 kg/m3.
• Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
Beban hidup hunian = 1,92 KN/m2.
Beban hidup atap = 0,96 KN/m2.
4. Idealisasi Struktur
a. Umum
• Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai rangka terbuka (open frame),
terdiri atas balok, kolom dan slab.
• Dipergunakan paket program komputer yang memperhitungkan pengaruh lantai
kaku, yaitu dengan ETABS.
• Analisis struktur dilakukan dengan anggapan berlaku keadaan elastis saja.
b. Beban-beban Vertikal
• Beban hidup dapat direduksi sesuai peraturan sebelum dikombinasikan dengan
beban mati penuh.
• Reduksi beban hidup untuk mencari beban gempa juga dilakukan sesuai
peraturan.
5. Perhitungan Struktur bangunan
a. Umum
• Analisa pengaruh beban vertikal ditinjau dalam model struktur tiga dimensi.
b. Analisa beban Vertikal
• Beban terbagi merata pada tiap lantai sesuai dengan ketentuan yang diuraikan
diatas.
• Beban terbagi merata ini didistribusikan ke balok-balok berdasarkan teori “yields
line”, sedangkan beban yang langsung bekerja pada balok diterima langsung
oleh balok.
c. Analisis penulangan struktur bangunan
• Penulangan unsur-unsur utama struktur bangunan seperti balok dan kolom
mempergunakan prinsip daktilitas terbatas, sesuai dengan Persyaratan beton
struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan, SNI 2847:2019.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
7
2) Model struktur
• Asumsi
Struktur utama dihitung sebagai “open frame” tiga dimensi dengan bantuan
program ETABS. Struktur “open frame” ini ditumpu dengan perletakan jepit pada
lantai dasar karena pelat diasumsikan sebagai pelat dua arah, maka beban
gravitasi dari pelat ditransfer sebagai beban garis ke balok anak. Dari balok anak,
beban kemudian ditransfer ke balok utama sebagai beban terpusat. Dinding-
dinding diperhitungkan sebagai beban garis.
• Analisis Struktur
Data masukan yang diperlukan untuk program ETABS dan spread sheet Ms.
Excell adalah properties penampang, material dan geometri dari struktur. Kondisi-
kondisi pembebanan juga diperlukan sebagai data masukan. Seluruh beban-
beban yang diterapkan pada struktur di bagi dalam beberapa kondisi beban (load
condition) dan pada akhir analisis kondisi beban-beban tersebut dikombinasikan.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
8
BAB 2
PEBEBANAN STRUKTUR
Pembebanan struktur dibedakan beberapa macam item, Pada perhitungan ini beban yang
dihitung meliputi Beban Gravitasi dan Beban Gempa.
BEBAN GRAVITASI
Beban gravitasi ditetapkan berdasakan SNI 1727:2020 Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Beban gravitasi dalam desain struktur rumah tinggal
meliputi berat sendiri struktur / dead load (DL), beban mati tambahan/additional dead load
(SDL), dan beban hidup / live load (LL). Beban-beban tersebut dijelaskan sebagai berikut :
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
9
BEBAN GEMPA
Beban gempa ditetapkan berdasarkan Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk
struktur bangunan gedung dan nongedung, SNI 1726:2019. Langkah-langkah perhitungan
beban gempa rencana disajikan sebagai berikut :
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
10
c. Klasifikasi Situs
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
11
Sistem struktur penahan gaya gempa yang digunakan pada struktur gedung adalah
SRPMK sehingga diperoleh parameter struktur sebagai berikut: R = 8, Cd = 5,5, dan
Ωo = 3
f. Prosedur Analisis
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
12
Karena tinggi rumah tinggal 8m < 48,8m dan tidak terjadi ketidakberaturan, maka
jenis prosedur analisis bisa dilakukan dengan analisis spektrum respons ragam atau
analisis gaya lateral ekivalen.
Tabel 8 Prosedur Analisis
g. Kombinasi pembebanan
Tabel 9 Kombinasi Beban Tanpa memperhitungkan beban angin dan hujan.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
13
Simpangan antar lantai tingkat desain (∆) tidak boleh melebihi simpangan antar lantai tingkat
yang diijinkan (∆a). Besarnya (∆a) untuk berbagai struktur, dicantumkan pada Tabel berikut.
Kategori Risiko
Tipe Struktur
I atau II III IV
Struktur, selain dari struktur dinding geser batu bata, 4
tingkat atau kurang dengan dinding interior dan dinding
0,025.hs 0,020.hs 0,015.hs
eksterior yang telah didesain untuk mengakomodasi
simpangan antar lantai tingkat.
Struktur dinding geser kantilever batu bata 0,010.hs 0,010.hs 0,010.hs
Struktur dinding geser batu bata lainnya 0,007.hs 0,007.hs 0,007.hs
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
14
BAB 3
PEMODELAN STRUKTUR
Struktur Bangunan dimodelkan sebagai struktur Open Frame (Struktur Rangka Pemikul
Momen). Dimana struktur terdiri atas rangka yang tersusun atas balok dan kolom yang
menyangga beban dinding, pelat lantai dan beban dari atap. Struktur dimodelkan dalam
skala 3 dimensi dengan memasukkan elemen struktur yang berupa kolom, balok dan pelat.
Karena Pelat lantai menggunakan bondek dan dilapisi oleh beton maka dimodelkan, sebagai
shell thin yang dianggap tidak monolit atau tidak satu kesatuan.
Balok struktur
Kolom struktur
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
15
Adapun material mutu beton dalam permodelan untuk masing- masing elemen struktur
dalam perencanaan sebagai berikut.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
16
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
18
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
19
PEMODELAN PEMBEBANAN
Pemodelan Beban SDL
Nilai beban mati tambahan pelat sebesar 1,44 KN/m2 untuk pelat lantai 2 dan untuk atap
0,39 KN/m2 didistribusikan ke seluruh pelat lantai dalam bentuk beban merata (shell load),
seperti tampak pada gambar berikut ini :
Pemodelan Beban LL
Nilai beban hidup pelat sebesar 1,92 KN/m2 untuk pelat lantai 2 dan untuk atap 0,96 KN/m2
didistribusikan ke seluruh pelat lantai dalam bentuk beban merata (shell load), seperti
tampak pada gambar berikut ini :
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
20
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
21
2. Jika ketentuan desain beban lantai untuk partisi disyaratkan SNI 1727 pasal 4.3.2,
sebesar beban terbesar antara berat partisi aktual atau berat daerah lantai minimum
sebesar 0,48 kN/m2;
3. Berat operasional total dari peralatan yang permanen
4. Berat lanskap dan beban lainnya pada taman atap dan area sejenis.
Jika diafragma tidak fleksibel, desain harus menyertakan momen torsi bawaan (Mt) yang
dihasilkan dari lokasi massa struktur ditambah momen torsi tak terduga (Mta) akibat
perpindahan pusat massa dari lokasi aktualnya yang diasumsikan pada masing-masing arah
dengan jarak sebesar 5 % dimensi struktur tegak lurus terhadap arah gaya yang diterapkan.
Jika gaya gempa diterapkan secara serentak dalam dua arah ortogonal, perpindahan pusat
massa 5 % yang disyaratkan tidak perlu diterapkan dalam kedua arah ortogonal pada saat
bersamaan, tetapi harus diterapkan dalam arah yang menghasilkan pengaruh yang lebih
besar.
Torsi tak terduga harus diaplikasikan ke semua struktur untuk menentukan keberadaan
ketidakberaturan horizontal seperti yang diatur pada Tabel 13. Momen torsi tak terduga (Mta)
tidak perlu diperhitungkan pada saat menentukan gaya seismik E pada perencanaan struktur
dan pada saat menentukan simpangan antar tingkat desain seperti pada 0, 0 atau pasal 0,
atau pada saat menentukan batasan-batasan 0, kecuali untuk struktur-struktur berikut:
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
22
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
23
BAB 4
ANALISIS STRUKTUR
Secara umum terkait informasi dengan analisis struktur akan dilampirkan pada bagian
lampiran ,untuk hasil analisis akan dirangkum sedemikian singkat pada lpaoran berikut.
REDUNDANSI
Faktor redundansi, , untuk kategori desain seismik D sampai F
Untuk struktur dengan kategori desain seismik D yang memiliki ketidakberaturan torsi
berlebihan sesuai Tabel 13 SNI 1726;2019, Tipe 1b, harus sebesar 1,3. Kategori seismik
desain E dan F tidak diizinkan memiliki ketidakberaturan torsi berlebihan (lihat 0). Untuk
struktur yang tidak memiliki ketidakberaturan torsi berlebihan dengan kategori desain seismik
D, E, atau F, harus sebesar 1,3, kecuali jika satu dari dua kondisi berikut dipenuhi, di mana
diizinkan diambil sebesar 1,0:
• Masing-masing tingkat yang menahan lebih dari 35 % geser dasar dalam arah yang
ditinjau harus sesuai dengan Tabel 15 SNI 1726;2019;
• Struktur dengan denah beraturan di semua tingkat dengan sistem pemikul
gaya seismik terdiri dari paling sedikit dua bentang perimeter pemikul gaya
seismik yang merangka pada masing-masing sisi struktur dalam masing-
masing arah ortogonal di setiap tingkat yang menahan lebih dari 35 % geser
dasar. Jumlah bentang untuk dinding geser harus dihitung sebagai panjang
dinding geser dibagi dengan tinggi tingkat atau dua kali panjang dinding geser
dibagi dengan tinggi tingkat, hsx, untuk konstruksi rangka ringan.
TINGKAT
Analisis harus dilakukan untuk menentukan ragam getar alami untuk struktur. Analisis harus
menyertakan jumlah ragam yang cukup untuk mendapatkan partisipasi massa ragam
terkombinasi sebesar 100 % dari massa struktur. Untuk mencapai ketentuan ini, untuk
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
24
ragam satu badan kaku (single rigid body) dengan periode 0,05 detik, diizinkan untuk
mengambil semua ragam dengan periode di bawah 0,05 detik. ( SNI 1726:2019 )
Untuk jumlah ragam telah sesuai dengan peraturan SNI 1726:2019 dan arah gempa juga
telah dianggap translasi sesuai dengan tabel diatas bahwa pada kolom RZ memiliki angka
dibawah RZ dan RX.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
25
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
26
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
27
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
28
DAFTAR PUSTAKA
SNI 1726:2019. (2019). tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung. SNI 1726:2019.
SNI 1727:2020. (n.d.). Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan
struktur lain.
SNI 2847:2019. (n.d.). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan (ACI
318M-14 dan ACI 318RM-14, MOD). www.bsn.go.id.
ANALISIS STRUKTUR ◼ BANGUNAN 2 LANTAI BETON BERTULANG – Achmad design I copyright all reserved I 2023
LAMPIRAN
PPERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH 10 X 20 M
PRELIMINARY DESIGN / PERENCANAAN AWAL PENAMPANG
BERDASARKAN SNI 2847:2019
A.DATA UMUM
B.DENAH PROJECT
l
lw / b
A.DATA UMUM
0,7500
0,7000
0,6000
0,5500
0,5000
0,4500
0,4000
0,3500
0,3000
0,2500
0,2000
0,1500
0,1000
0,0500
0,0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Periode,T( Detik )
D.KATEGORI DESAIN SEISMIK ,SISTEM STRUKTUR & FAKTOR SCALA RESPON SPEKTRUM
Arah X
mengalami
Defleksi Defleksi Diperbesar Simpangan Antar Lantai Tinggi Tingkat Simpangan yang
NO. Lantai Elastis(δe) (mm) (δe x Cd) (mm) Tingkat (∆) (mm) (hs) (mm) Diijinkan ∆a =
Cek ketidakberaturan Cek
pasal 7.12.1
Arah Y
mengalami
Defleksi Defleksi Diperbesar Simpangan Antar Lantai Tinggi Tingkat Simpangan yang
NO. Lantai Elastis(δe) (mm) (δe x Cd) (mm) Tingkat (∆) (mm) (hs) (mm) Diijinkan ∆a =
Cek ketidakberaturan Cek
pasal 7.12.1
A.DATA UMUM
C.BEBAN HIDUP ( LL )
A.DATA UMUM
DIKENAL DENGAN
METODE LRFD